Pekerjaan Arsitektural
Pekerjaan Pembangunan Taman
DAFTAR ISI
2
PELAKSANAAN PEKERJAAN ARSITEKTUR ........................................................................... 17
3.1 UMUM ............................................................................................................................ 17
3.2 PEKERJAAN PERSIAPAN .................................................................................................. 17
3.3 PEKERJAAN BONGKARAN ............................................................................................... 17
3.4. PEKERJAAN DINDING DAN PARTISI................................................................................ 19
3.4.1 Pekerjaan Pasangan Bata Ringan .......................................................................... 19
3.4.2 Pekerjaan Plesteran Dinding ................................................................................... 21
3.4.3. Pekerjaan Dinding OSB .......................................................................................... 22
3.4.4 Pekerjaan Partisi GRC.............................................................................................. 23
3.5 PEKERJAAN LANTAI DAN TANGGA ................................................................................. 23
3.5.1 Granit tile/ Homogenous Tile .................................................................................. 24
3.5.2 Lantai Beton Exposed Finishing Floor Hardener ..................................................... 25
3.5.3 Lantai Oriented Strand Board (OSB) ....................................................................... 27
3.5.4 Lantai Wood Composite Panel (WPC) ..................................................................... 28
3.6 PEKERJAAN PLAFOND ..................................................................................................... 28
3.7 PEKERJAAN KUSEN, PINTU / JENDELA ............................................................................ 30
3.7.1 Kusen Pintu / Jendela .............................................................................................. 30
3.7.2 Daun pintu............................................................................................................... 30
3.7.3 Kaca ......................................................................................................................... 31
3.8 PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG (HARDWARE PINTU) .............................. 32
3.9 PEKERJAAN PENGECATAN .............................................................................................. 34
3.9.1 Cat Tembok ............................................................................................................. 34
3.9.2 Cat Duco .................................................................................................................. 36
3.10 PEKERJAAN PANEL BESI (FASAD) .................................................................................. 37
3.10.1 Pekerjaan Pengkaratan......................................................................................... 38
3.11 PEKERJAAN SANITAIR ................................................................................................... 38
3.12 PEKERJAAN RAILING ..................................................................................................... 39
3.13 PEKERJAAN FURNITURE ............................................................................................... 40
3.13.1 Bangku Taman Type A dan B ................................................................................ 40
3.13.2 Meja ...................................................................................................................... 40
3.13.3 Wastafel ................................................................................................................ 41
3.13.14 Tempat Sampah .................................................................................................. 41
3.14 PEKERJAAN ATAP.......................................................................................................... 41
3.14.1 Atap Transparan Polycarbonate ........................................................................... 41
3.14.2 Atap Metal ............................................................................................................ 42
3.14.3 Atap Multiplek ...................................................................................................... 42
3.14.4 Atap Dak Beton Dan Green Roof .......................................................................... 42
3.15 PEKERJAAN PATUNG .................................................................................................... 43
3.15.1 Pembuatan Patung ............................................................................................... 43
3.15.2 Pekerjaan Dokumentasi ........................................................................................ 43
3.16 PEKERJAAN PEMBERSIHAN .......................................................................................... 43
3
BAB I
PENJELASAN UMUM
4
n. Pekerjaan Patung
o. Pekerjaan Pembersihan
p. Pekerjaan lainnya yang belum / tidak disebutkan namun menjadi
bagian ataupun harus dilaksanakan demi kelancaran pekerjaan.
5
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standar-standar
yang tersebut diatas, maupun standar Nasional lainnya maka diberlakukan
standar Internasional yang berlaku atas pekerjaan-pekerjaan tersebut atau
setidak tidaknya berlaku standar-standar persyaratan teknis dari negara-
negara asal bahan pekerjaan yang bersangkutan.
6
BAB II
SYARAT-SYARAT UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN
7
menimbulkan kerugian-kerugian kepada pihak lain ataupun menimbulkan
kerusakan pada seluruh komponen pembangunan yang didatangkan / di-
install di lapangan. Tidak akan diadakan mata pembayaran khusus untuk
pembayaran ganti rugi tersebut, tetapi Kontraktor harus sudah
mempertimbangkan hal ini dan termasuk dalam biaya yang diajukan
didalam penawaran / Dokumen Kontrak.
2.5.2 Pemberitahuan
Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk melaksanakan pekerjaan
tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pemberi tugas /
pengawas lapangan.
Pemberitahuan tertulis lengkap dan jelas harus terlebih dahulu disampaikan
kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan dan dalam jangka waktu yang
8
cukup sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan , sehingga Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan mempunyai waktu yang cukup untuk mempelajari
gambar pelaksanaan pekerjaan dimaksud serta mempertimbangkan apakah
pekerjaan tersebut dapat dimulai atau tidak atau masih menunggu pekerjaan
lain yang lebih diprioritaskan.
9
3. Kontraktor harus memiliki Project Manager/Penanggung Jawab Proyek.
Project Manager adalah Ahli Utama Teknik Sipil/Struktur sebanyak 1 (satu)
orang, pendidikan minimal S1 Teknik Sipil, pengalaman kerja minimal 8
(Delapan) tahun mempunyai tugas/tanggung jawab untuk:
a. Bertanggung jawab untuk keseluruhan terhadap manajemen proyek;
b. Bertanggung jawab kepada pemberi tugas, dan semua wewenang
mengenai hal-hal yang berhubungandengan Pekerjaan Pelaksanaan,
serta melaporkan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan;
c. Bertanggung jawab untuk pengumpulan data dan informasi yang
diperlukan, penentuan kebutuhanpekerjaan pelaksanaan, organisasi
personil, dan penyampaian serta pembahasan laporan
untukmendapatkan persetujuan pemberi tugas dan Konsultan
Pengawas;
d. Mengorganisir personil dan manajemen tim tenaga, staf penunjang
dalam setiap aktivitas pekerjaan;
e. Bertanggung jawab dalam penyusunan semua laporan pekerjaan
pelaksanaan;
f. Bertanggung jawab penuh atas penyelesaian pekerjaan.
10
b. Memperhatikan kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pelaksanaan
pekerjaan di lapangan;
c. Menjaga dan bertanggung jawab terhadap kemajuan pekerjaan dan
mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu seperti yang
tercantum dalam dokumen kontrak dipenuhi;
d. Melaporkan kepada project manager/penanggung jawab proyek apabila
terjadi perubahan terhadap dokumen pelaksanaan, berupa pengurangan
dan penambahan biaya akibat perubahan pekerjaan dilapangan.
Site Manager dapat di bantu oleh seorang Pelaksana atau disebut Asisten
Pelaksana. Asisten Pelaksana harus berpendidikan minimum :
11
tahun dalam bidang Perpipaan.
12
pasang batu.
13
Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus
yang belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen
kontrak sesuai dengan spesifikasi.
Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari Pengawas lapangan / Pemberi tugas.
14
Laporan bulanan harus dijilid dan dibuat rangkap 3 (tiga) set dan harus
diserahkan kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan paling lambat
tanggal 10 pada bulan berikutnya.
15
2.11 DOKUMENTASI SELAMA PROYEK
Kontraktor harus membuat foto-foto berwarna untuk dokumentasi di dalam
album dari bagian-bagian pekerjaan yang sedang berlangsung /
dilaksanakan atau yang telah selesai dilaksanakan seperti yang diminta oleh
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan
Contoh-contoh foto harus diserahkan kepada Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan pada akhir minggu (laporan mingguan).
Dokumen harus berurutan dari awal sampai akhir proyek, agar dapat
memberikan visualisasi pelaksanaan pekerjaan dengan baik. Hasil-hasil
pembuatan dokumentasi tersebut harus diserahkan kepada Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan pada akhir dari setiap minggunya.
Hasil-hasil pemotretan yang dipilih dan dianggap baik oleh Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan bila diminta harus dapat dibuat cetakan sebanyak 3
(tiga) set dalam waktu 1 (satu) minggu hari sesudahnya disertai dengan soft
copy format JPEG resolusi yang baik, dalam bentuk CD (compact disc)
Film negatif / soft copy dan dokumentasi tersebut akan menjadi milik
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan dan tidak diijinkan membuat cetakan
dari negatif / softcopy tersebut tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas
/ Pengawas Lapangan untuk diserahkan pada pihak-pihak lain.
Ukuran photo dokumentasi sekurang-kurangnya adalah ukuran postcard.
Keterangan yang menyebutkan kegiatan / macam pekerjaan dan tanggal
pengambilan harus disertakan untuk masing-masing gambar dokumentasi
tersebut.
16
BAB III
SYARAT-SYARAT TEKNIS PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN &
PELAKSANAAN PEKERJAAN ARSITEKTUR
3.1 UMUM
Bahan-bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini harus
mengggunakan bahan-bahan dengan mutu terbaik dan sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Teknis.
Standar yang digunakan adalah standard yang umum berlaku di Indonesia
seperti SII (Standar Industri Indonesia), NI, PBBI, PBI, SKSNI dan standar-standar
lainnya yang berlaku.
Standar-standar Internasional seperti ASTM dan JIS dapat dipergunakan
sesuai dengan keperluannya. Penggunaan standard-standard lain, harus
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan sebelum
digunakan.
17
Persyaratan Pelaksanaan:
a. Pelaksanaan dari seluruh pekerjaan bongkaran yang ditentukan dalam
uraian dan syarat-syarat ini, harus dilakukan secermat-
cermatnya sehingga tidak mengganggu kepentingan dan
keamanan umum yang ada disekelilingnya.
b. Tidak diperkenankan pada waktu pelaksanaan bongkaran, terjadi
kegaduhan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan
umum.
c. Sebelum memulai Pekerjaan Bongkaran, Kontraktor hendaknya telah
meneliti dengan seksama petunjuk gambar-gambar mana saja
pekerjaan yang akan dibongkar.
d. Kontraktor harus melokalisir areal penimbunan sementara dari seluruh
material ex bongkaran dan sampai ke tempat pembuangan agar tidak
mengganggu kegiatan bangunan lain dan kepentingan umum.
e. Sebelum melaksanakan pekerjaan pembongkaran bagian sekitar lokasi
bongkar diadakan perkutatan seperlunya agar tidak merusak bangunan
yang masih dipertahankan.
f. Dilarang membawa barang / material ex bongkaran tanpa seizin
Pengawas.
g. Kesalahan dan resiko lainnya dalam pembongkaran sepenuhnya menjadi
tanggung jawab kontraktor.
h. Kontraktor wajib mengambil langkah-langkah demi pengamanan
terhadap material Bongkaran yang menurut petunjuk Pengawas harus
dibongkar dengan baik / tanpa cacat / utuh, serta setelah dibongkar
harus dijaga keamanannya bila dikehendaki / sesuai petunjuk
Pengawas.
i. Puing-puing bekas bongkaran harus segera disingkirkan dari lokasi
pekerjaan dan pembuangannya harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu kepentingan umum.
j. Semua daerah bongkaran harus dipelajari, dilihat / dikontrol secara
seksama, pengaruh dan segala kemungkinan dari akibat pekerjaan
bongkaran, harus diperhatikan agar tidak mengganggu aktifitas umum
dan tidak mengganggu peralatan yang ada. Kontraktor harus melakukan
secara baik, benar dan tepat dalam melakukan pekerjaan bongkaran.
18
k. Kontraktor wajib melakukan pengukuran dan peninjauan kondisi existing
untuk penyesuaian dengan perencanaan.
l. Kontraktor dapat mengajukan usulan-usulan teknis penyelesaian,
termasuk pelaksanaan pembongkaran bagian yang ditentukan,
berdasarkan hasil termuan di lapangan.
m. Kontraktor wajib untuk membuat shop drawing untuk pekerjaan
pembongkaran yang memperlihatkan bagian yang akan dibongkar serta
rencana support untuk menjaga kestabilan bagian disekitarnya dan
mendapat persetujuan pengawas.
n. Kontraktor harus menyediakan seluruh peralatan untuk bongkaran dan
pengadaan bahan dari mutu terbaik yang sesuai jenisnya untuk
perbaikan dan finishing.
o. Segala resiko yang terjadi selama melakukan pekerjaan bongkaran,
pembersihan dan pembuangan ke luar lokasi pekerjaan menjadi
tanggung jawab Kontraktor
19
• Pasir pasang harus sesuai dengan SNI 03-6861.1-2002 yaitu tidak
mengandung Lumpur lebih dari 5% yang artinya dapat melalui ayakan
no.200. Pasir harus bersih, padat dan dan tidak berporus atau
terpengaruh cuaca.
• Air kerja sesuai dengan ketentuan SNI 03-6861.1-2002, air untuk adukan
harus bersih dari bahan-bahan yang merusak campuran dan tidak
mempengaruhi daya lekat semen menjadi tidak baik.
• Bahan pasangan bata : adukan biasa adalah 1 PC : 4 PS, adukan kedap
air adalah 1 PC : 2 PS
Persyaratan Pelaksanaan :
• Seluruh dinding dari pasangan bata ringan, dengan aduk campuran 1pc
: 4 pasir pasang.
• Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau drum
hingga jenuh.
• Dinding bata ringan yang akan diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar dibersihkan.
• Tidak diperkenankan memasang bata ringan yang patah lebih dari dua.
20
• Bidang dinding bata ringan dengan pasangan luasnya lebih besar dari 12
m² harus ditambahkan kolom praktis dan balok penguat .
• Sparing / pipa untuk saluran atau jaringan listrik , IT dan sebagainya harus
sudah disediakan didalam dinding.
Persyaratan pelaksanaan :
• Untuk semua pekerjaan plesteran tidak diperkenankan memakai kapur.
Pasir untuk plesteran adalah pasir pasang (ayakan) yang cukup halus.
• Pada permukaan dinding bata yang akan diplester, siar-siar sebelumnya
harus dikeruk sedalam 1 cm, untuk memberikan pegangan pada
plesteran. Kemudian dinding di sikat sampai bersih dan disiram air,
barulah plesteran dapat dikerjakan.
• Pekerjaan plesteran harus rapih menurut bentuk dan ukuran didalam
gambar. Pekerjaan harus lurus, datar, tidak bergelombang, tajam pada
bagian sudut-sudut, tidak kropos (kosong di dalam) dan tidak retak-retak.
Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan seperti tidak
21
rata, tidak tegak lurus atau bergelombang, adanya pecahan atau retak,
kropos, maka bagian tersebut harus dibongkar kembali.
• Rangka dinding : Plat besi siku dengan dimensi dan ketebalan sesuai
Gambar Kerja
• Finishing: PU clear doff setara produk Propan untuk area kios Pasar Seni
Persyaratan Pelaksanaan
• Semua proses pemasangannya harus sesuai dengan metode
pemasangan dan rekomendasi dari produsen
22
3.4.4 Pekerjaan Partisi GRC
Spesifikasi Bahan :
• Panel Dinding : Papan GRC T= 6 mm untuk sisi dalam maupun luar,
setara produk GRC
Persyaratan Pelaksanaan
• Pada dasarnya, pelaksanaan harus memenuhi persyaratan pelaksanaan
dalam spesifikasi pabrik.
• Sebelum pelaksanaan, Kontraktor harus membuat contoh jadi (“mock-
up”)1 (satu) unit dinding partisi lengkap dengan pintu, dan terpasang di
tempatnya.
• Jika contoh jadi ini disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Perencana,
maka contoh jadi ini menjadi acuan standar pelaksanaan pekerjaan
dinding partisikeseluruhan.
• Semua rangka dinding partisi harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil
dalam Gambar Kerja dan lurus (tidak melampaui batas toleransi
kemiringan yang diijinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
• Semua ukuran modul yang dianut sesuai dengan Gambar Kerja
• Semua partisi yang terpasang harus sesuai dengan Gambar Kerja, dalam
hal tipe dan “lay-out”.
• Setelah pemasangan, Kontraktor memberikan perlindungan
terhadapbenturan-benturan dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan.
• Semua cacat, kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab
Kontraktorsampai pekerjaan selesai, dan harus diperbaiki hingga
memenuhi standaryang ditentukan tanpa biaya tambah.
23
• Lantai Oriented Strand Board (OSB) setara produk Egger
• Lantai Wood Composite Panel (WPC) setara produk Kayu Asri
Persyaratan pelaksanaan :
• Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor wajib memperlihatkan contoh
material kepada pemberi tugas / pengawas lapangan untuk mendapat
persetujuan.
• Pola, arah dan awal pemasangan harus sesuai dengan gambar kerja /
shop drawing dengan memperhatikan keberadaan instalasi lainnya
seperti listrik, drainage dan lain-lain atau sesuai petunjuk pemberi tugas /
konsultan pengawas.
• Warna harus merata, baik masing-masing maupun terhadap yang lain
dan permukaannya harus rata/licin tanpa cacat serta harus keras.
• Penyimpangan maksimum pada panjang dan lebar yang disyaratkan +/-
1 mm.
Persyaratan Pelaksanaan
• Pemotongan granite tile / homogenous tile harus menggunakan alat
pemotong sesuai persyaratan pabrik. Hasil pemotongan harus siku dan
lurus (tidak bergerigi). Bagian sisi yang terpotong harus dihaluskan
sehingga membentuk pinggiran yang serupa dengan sebelum dipotong.
• Granite tile / homogenous tile diikat dengan menggunakan bahan
perekat keramik lantai ex. Mortar Utama (MU 450) atau setara dengan
24
menggunakan alat bantu trowel yang dalam pengerjaannya harus sesuai
dengan persyaratan bahan yang tertera dalam kemasan.
• Nat hasil pemasangan granite tile / homogenous tile harus diisi dengan
tile grout / pengisi nat ex. Mortar Utama (MU 408) atau setara, dan resin
untuk marmer atau bahan yang dipersyaratkan kemudian dengan warna
yang akan ditentukan kemudian oleh pengawas lapangan. Pengisian nat
dilakukan setelah spesi dibawah granite tile / homogenous tile benar-
benar kering.
• Granite tile / homogenous tile yang sudah terpasang harus dibersihkan
dari segala macam noda hingga benar-benar bersih dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat pekerjaan lain.
Persyaratan Pelaksanaan
• Jeda waktu antara pembetonan dan proses plesteran minimal selang
satu hari setelah beton cukup kering. Langkah selanjutnya adalah
plesteran dengan pasir extra beton dengan ketebalan 1,5 cm.
• Lantai beton harus padat dan rata dan dikerjakan sesuai dengan
standar pengerjaan lantai beton yang baik dan benar dimana resiko
terjadinya retak susut / kering sudah dikurangi dengan adanya siar –
25
siar pada jarak tertentu dan kerataan permukaan dengan
menggunakan dudukan bekisting yang kuat dan kaku serta jidar yang
rata dan kaku.
• Bila air yang naik ke permukaan beton yang baru selesai di cor sudah
tidak kelihatan lagi (telah melewati setting time) maka floor hardener
ini dapat ditaburkan secara merata dengan dosis rata – rata 4 kg/m2
atau sesuai dengan yang disyaratkan.
26
• Lantai yang sudah dikerjakan tidak boleh terkena air hujan selama 48
jam dan sebaiknya tidak dipakai selama 1 minggu, jika akan segera
dibebani dengan lalu lintas yang berat dalam 2 minggu pertama
umur beton maka sebaiknya dilindungi dengan multipleks plywood.
Persyaratan Pelaksanaan
• Semua proses pemasangannya harus sesuai dengan metode
pemasangan dan rekomendasi dari produsen
• Papan OSB yang digunakan harus dalam kondisi halus, kering, presisi dan
kuat serta tidak ada bekas pemakuan.
27
terkena benturan-benturan baik oleh manusia maupun alat-alat kerja
dan sebagainya.
• Instalasi: pemasangan instalasi yang tertanam pada lantai OSB harus
betul-betul diperhatikan sehingga tidak merusak tampak dinding yang
ada.
Persyaratan Pelaksanaan
28
Spesifikasi bahan :
• Gypsum : t=9 mm setara produk Jayaboard; GRC : t=6 mm setara produk
Versa Board;
• Rangka plafond : besi hollow 40 X 4 0X 1.4 mm finishing zincromate
• Penggantung plafond : logam galvanis suspension BWG 14’ yang dapat
diatur ketinggiannya dan dibuat sedemikian rupa sehingga seluruh rangka
dapat melekat dengan baik dan kuat pada pelat beton/rangka atap dan
tidak berubah-ubah bentuk lagi.
• Finishing Gypsum : cat interior setara produk Dulux Pentalite , warna abu
terang
• Finishing GRC: cat exterior setara produk Dulux Weathershield, warna abu
terang
• Aksesoris : Pengikat berupa paku, mur, baut, kawat, sekrup dan lain-lain
harus disetujui oleh Pemberi Tugas.
Aksesoris sambungan papan gypsum berupa Jointing Compound, Joint
Tape, dll yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan pabrikan
dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
Persyaratan pelaksanaan :
• Pekerjaan plafond gypsum / GRC menggunakan rangka hollow dengan
grid yang telah ditentukan, dan pemasangannya harus menggunakan
waterpass hingga mendapatkan sisi plafond yang rata.
• Pertemuan antara plafond dengan dinding harus menggunakan aluminium
L type 20 x20 mm dengan finishing cat yang sama dengan plafond.
• Pemasangan plafond harus rata, tanpa naad, dibagian sambungan harus
ditempel dengan textile tape dan dempul yang kuat sehingga tidak akan
terjadi retakan dan tidak terlihat adanya sambungan bahan.
• Hasil pemasangan plafond harus kokoh dan kuat serta memiliki permukaan
yang rata, datar dan tidak bergelombang dengan sambungan yang juga
rata (waterpass), rapi ( tidak terdapat cacat bekas dempulan) dan kuat.
• Selama pelaksanaan pemasangan plafond, kontraktor harus
memperhatikan hal-hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan ini, antara
lain seperti instalasi listrik.
29
• Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat manhole / access panel
dilangit-langit yang bisa dibuka, tanpa merusak gypsum sekelilingnya, untuk
keperluan pemeriksaan / pemeliharaan M & E.
• Pemasangan plafond boleh dilaksanakan setelah semua peralatan yang
terdapat di dalam plafond (kabel-kabel, pipa-pipa, ducting, alat
penggantung plafond, dll ) telah siap dan selesai dikerjakan.
• Semua proses pemotongan dan pembuatan dikerjakan dengan mesin,
kecuali untuk detail tertentu atas persetujuan Pemberi Tugas/Pengawas
Lapangan.
• Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecatan, kontraktor harus
mengajukan contoh pengecatan pada bidang 30 x 30 cm (berikut nomor /
tipe cat) untuk mendapatkan persetujuan pemberi tugas / pengawas
lapangan.
30
• Daun pintu dipasang dengan kunci tanam 2 (dua) kali penguncian,
sedang untuk kamar mandi ditambah dengan kunci spesial grendel
sistem putar.
• Sebelum alat-alat perlengkapan tersebut dipasang, maka Kontraktor
diharuskan menyerahkan contoh-contoh untuk mendapatkan
persetujuan dari Pengawas Lapangan.
c. Khusus unit kios, daun pintu berupa Rolling Door galvalum setara produk
Sanwamas. Warna abu muda
3.7.3 Kaca
a. Kaca yang dipergunakan adalah kaca tempered t = 6 mm dengan 2 type
finish: clear dan sandblasted setara produk produk Asahimas, dengan ukuran
dan penempatan sesuai gambar rencana.
b. Tepi kaca (bekas pemotongan) harus diasah / dihaluskan sebelum dipasang.
Pemasangan rapi dan cukup rapat dengan mengingat kemungkinan
mengembang dan menyusut akibat perubahan temperatur.
Persyaratan pelaksanaan :
• Semua frame kusen, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan
teliti sesuai ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan.
• Pemotongan material hendaknya dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti
sesuai ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan.
31
• Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan kusen beserta kaca
harus dilaksanakan oleh orang yang ahli dalam bidangnya, dengan
persetujuan Pengawas.
• Antara tembok / kolom / beton dan kosen harus diisi dengan Proseal yang
berbahan dasar acrylic mempunyai sifat yang fleksibel, elastis, dapat di cat
dan berdaya rekat kuat.
• Semua detail pertemuan harus runcing, halus, rata dan bersih dari goresan
serta cacat yang mempengaruhi permukaan aluminium.
• Sambungan-sambungan vertikal maupun horisontal sambungan sudut
maupun silang, demikian juga pengkombinasian profil-profil aluminium
harus dipasang sempurna, bila perlu dengan skrup pengaku.
• Fixed accessories seperti sekrup assembling dan engsel-engsel harus terbuat
dari bahan yang tahan terhadap korosi.
• Untuk keseragaman warna disyaratkan sebelum proses fabrikasi warna
profil-profil harus selama fabrikasi unit-unit kusen pintu serta partisi dan
lainnya, maka profil harus diseleksi sehingga menjamin warna yang sama
pada unit-unit tersebut.
• Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding atar diberi
sealant supaya kedap air dan suara
Persyaratan Bahan :
1. Sebelum dipasang kontraktor harus mengajukan contoh hardware untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengawas.
2. Semua peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam spesifikasi ini. Apabila terjadi perubahan atau
penggantian peralatan akibat pemilihan merk atau akibat
ketidaktersediaan hardware maka kontraktor harus melaporkan hal
tersebut kepada Pengawas / pemberi tugas untuk mendapat
persetujuan.
32
Jenis bahan dan penggunaan :
1. Daun pintu menggunakan :
• Engsel stainless steel 4” setara produk Dekkson
• Cylinder lock setara produk Dekkson
• Handle pintu setara produk Dekkson
33
• Kontraktor harus menjaga pekerjaan hardware yang sudah selesai
dilaksanakan, sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan kerusakan.
Persyaratan Pelaksanaan
• Cat-cat/plamir yang didatangkan harus dalam keadaan utuh dalam
kemasan kaleng, tertera nama perusahaannya dan serta masih terdapat
segel yang utuh.
• Semua cat yang dipakai harus mendapatkan persetujuan dari
Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan.
• Plamir dan dempul untuk pekerjaan cat tembok digunakan merk yang
sama dengan merk cat yang dipilih.
• Cat meni digunakan sesuai dengan cat jadi dan sesuai dengan
penggunaan cat.
• Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik dari bahan yang
diencerkan.
• Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor wajib memperlihatkan contoh
material / contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang
34
ukuran 30 x 30 cm2 kepada Pengawas Lapangan/Pemberi Tugas untuk
mendapat persetujuan. Pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan
dengan jelas warna, type / nomor formula cat, jumlah dan jenis lapisan
(cat dasar sampai dengan lapisan terakhir).
• Bahan-bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan, semua bahan yang terpasang harus mendapat persetujuan
pemberi tugas/pengawas lapangan.
• Pada pekerjaan dinding agar diperhatikan perletakan sparing MEP dan
juga pertemuan serta detail terhadap kusen, saklar, stop kontak dan lain-
lain sesuai dengan gambar kerja.
• Sebelum dilakukan pengecatan, permukaan dinding harus terbebas dari
permukaan retak, kasar dan lubang-lubang. (Untuk tempat-tempat yang
retak dan lubang-lubang bekas paku bisa di perbaiki menggunakan
dempul, dan untuk retak rambut di bagian interior bisa menggunakan
Decor Wall Filler)
• Permukaan tembok yang akan dicat harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran dan benar-benar kering, dengan kelembaban tembok ≤ 16%di
ukur menggunakan alat protimeter dan pH tembok 7 – 8 menggunakan
alat Universal pH Indicator.
- Sistem pengecatan permukaan tembok :
Permukaan Cat Primer (1 x) Cat Akhir (2 x)
Interior ex. Dulux Alkali Resisting Setara produk Dulux
Primer AR 300 (water Pentalite
based) untuk pH
tembok 7-8 atau AS –
310 (Solvent Base)
(untuk pH tembok
diatas 8 diukur
menggunakan alat
universal pH indikator)
atau setara
35
Gunakan selotip kertas (masking tape) dan koran untuk melapisi lantai,
saklar lampu dan perlengkapan lainnya yang telah terpasang saat
pengecatan dilakukan.
Persyaratan Pelaksanaan
• Besi dan Baja baru (belum pernah dicat) dibersihkan dengan cara mencuci
dengan white spirit atau solvent kemudian di lap. Hilangkan karat dan
kerak dengan cara mengerok atau menggosok dengan sikat kawat atau
sand blasting kemudian dilakukan pengecatan dengan cat dasar, cat
antara dan cat tutup. Seng dan besi/baja galvanis yang permukaannya
masih baru tidak memberikan pegangan secara baik untuk itu dibiarkan
selama beberapa bulan atau permukaan dikasarkan dengan bahan kimia
atau diberi cat dasar khusus. Bersihkan permukaan dari kotoran
• Bila menggelembung, kerok cat yang menggelembung dan haluskan
permukaan, kemudian diberi cat baru. Bila berbintik, ditunggu sampai
kering sempurna. Setelah kering digosok dengan amplas halus dan
dibersihkan, kemudian diberi cat baru sampai rata. Bila retak-retak, di kerok
seluruh lapisan cat, dihaluskan dan dibersihkan kemudian beri lapisan cat
baru. Bila warna berubah, dipilih jenis cat lain, dan dilapisi dengan cat
36
dasar tahan alkali. Bila sukar mengering, seluruh lapisan cat di kerok dan
bersihkan, dan dicat ulang dengan cat tahan alkali. Bila terdapat garis-
garis bekas kuas, digosok dengan amplas dan dibersihkan kemudian dicat
ulang secara benar. Bila daya tutup kurang, pengecatan diulangi hingga
rata. Bila lapisan cat menurun pada beberapa tempat, cat dibiarkan
mengering, dan bagian cat yang menurun diratakan dengan amplas,
kemudian pengecatan diulangi.
• Pelaksanaan pekerjaan cat harus sesuai peraturan yang berlaku.
Spesifikasi Bahan
• Plat besi tebal 1.5 mm
• Rangka plat besi, dimensi dan type mengikuti Gambar kerja
Persyaratan Pelaksanaan
• Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini
dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang
pernah dilakukan kepada direksi lapangan untuk mendapatkan
persetujuan.
• Dimensi, system pemasangan, dan finishing harus mengacu pada Gambar
Kerja.
• Semua sambungan sifatnya harus kedap air, dan apabila ada joint atau
sekrup yang terlihat harus di cat hitam.
• Jika rangka dudukan plat besi dipasang pada dinding pasangan bata
ringan/ batu bata, maka dinding bata tersebut harus diplester terlebih
dahulu. Minimal diplester tanpa aci, atau di aci
• Jika rangka dudukan plat besi dipasang pada dinding beton bertulang,
dinding tersebut tidak harus diplester terlebih dahulu. Rangka plat besi
dapat langsung dipasang.
37
• Rangka dudukan plat besi harus menggunakan material logam berkualitas
baik dengan finishing anti karat. Dimensi rangka berbeda-beda dan harus
sesuai Gambar Kerja
• Modul pemasangan plat besi berbeda-beda setiap bangunan dan harus
sesuai Gambar Kerja
• Sebelum pemasangan rangka, harap pekerjaan marking yang sesuai dan
presisi agar hasilnya terlihat rapi. Rangka-rangka harus dipersiapkan
dengan teliti , tegak lurus dan tepat pada posisinya.
• Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk
mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasdil
pemasangan akurat, teliti dan tepat pada posisinya.
• Setelah pemasangan dilakukan penutupan celah antara panel dengan
sealant hingga rapat dan tidak bocor
• Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang
dapat menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi kontraktor harus
memperbaiki tanpa biaya tambahan.
• Hasil pemasangan pekerjaan panel besi harus merupakan hasil pekerjaan
yang rapi dan tidak bergelombang.
38
Spesifikasi Bahan :
• Kloset duduk setara produk TOTO type CW 420 J
• Jet Washer spray w/ setara produk TOTO type THX 20 PIV
• Urinoir setara produk TOTO
• Partisi Urinoir setara produk TOTO
• Kran wastafel dan Area Wudhu setara produk TOTO
• Floor drain setara produk TOTO
• Kaca cermin t=5 mm ex. Asahimas atau setara
• Tissue Holder setara produk TOTO
• Grab Bar Difable Toilet Ex. Toto/setara Tipe TX3A3
Persyaratan Pelaksanaan
1. Barang barang yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu
harus ditunjukkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan
dari Pengawas.
2. Pekerjaan pemasangan dan penyetelan harus dilaksanakan oleh orang
yang ahli dalam bidangnya.
3. Barang yang dipasang harus berada dalam kondisi yang baik serta dapat
beroperasi dengan baik. Apabila barang yang dipasang mengalami
cacat ataupun tidak dapat beroperasi dengan baik, maka kontraktor
wajib mengganti dengan barang yang baru atas beban biaya
kontraktor.
Spesifikasi Bahan :
• Untuk handrailing jenis material yang digunakan adalah besi hollow
diameter 40 mm
• Railing menggunakan besi hollow diameter 20 mm dengan jarak dan
pemasangan sesuai Gambar kerja
39
• Seluruh pekerjaan finishingnya harus didahului oleh proses zinchromate
memakai setara produk produk PROPAN – PRIMTOP dan lapisan finishing
cat duco warna abu tua doff
3.13.2 Meja
Meja ada 7 buah terdapat di area Skydeck lantai atas. Fungsi furniture di
void pohon adalah sebagai meja dengan material dan finish papan kayu
yang sama dengan Bangku Taman. Steel grating yang digunakan sebagai
kaki meja adalah material yang sama dengan steel grating di sepanjang
area Skydeck, dengan finish cat duco warna abu tua. Bentuk, material,
dimensi, dan instalasi di lapangan, harus mengacu pada Gambar Kerja.
40
3.13.3 Wastafel
Total terdapat 7 unit wastafel di area Alun-Alun. Bentuk, material, dimensi,
dan instalasi di lapangan, harus mengacu pada Gambar Kerja.
Persyaratan Pelaksanaan
• Pasang rangka besi hollow.
• Jarak maksimum rangka adalah 70 x 60 cm. Pemasangan adalah
dengan sistem las
• Setiap selesai pemasangan rangka dilakukan pemeriksaan kerataan
permukaan.
• Pemeriksaan kerataan permukaan dengan cara menarik benang
menyilang dan sudut ke sudut dengan arah diagonal.
• Apabila ada bagian-bagian yang tidak rata, maka dilakukan perbaikan.
41
• Semua rangka besi harus diberi pelapis anti karat.
• Pasang atap polycarbonat
• Atap polycarbonat yang dipasang harus rata permukaannya dan lurus
sambungannya.
• Apabila terjadi tidak rapi, maka harus dirapikan.
• Harus dilakukan oleh tim ahli dari mana bahan itu diproduksi
• Pemasangan harus dipilih dari sistim terbaik, sehingga tidak akan terjadi
kebocoran
• Bila terjadi kebocoran, harus dibongkar dan diganti baru sesuai spesifikasi
ini. Seluruh biaya menjadi tanggung jawab kontraktor
42
3.15 PEKERJAAN PATUNG
Pekerjaan patung adalah pekerjaan 6 buah karya seni berupa patung
dengan material dasar logam di area Alun-Alun dengan titik-titik lokasi yang
sudah ditentukan sebelumnya. Pekerjaan ini meliputi 3 tahap:
- Desain
- Konstruksi
- Instalasi
43
• Menyediakan perlindungan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan
disekeliling pekerjaan.
• Site dibersihkan dari batu-batuan, benda-benda yang tidak terpakai,
tanaman, sisa akar dan vegetasi lainnya, kecuali dinyatakan untuk ditinggal.
• Buang sisa bangunan untuk memungkinkan penggalian yang direncanakan.
• Singkirkan pipa bawah tanah dan kabel pada lokasi rencana galian.
• Angkut sisa material dan material tanah yang tidak sesuai untuk pekerjaan
tanah.
• Selama pekerjaan Kontraktor harus memelihara kebersihan site dan
mengatur penimbunan tanah, bahan dan alat untuk memungkinkan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
• Setelah pelaksanaan pekerjaan Kontraktor harus membersihkan site dari sisa
material dan melakukan demobilisasi peralatan dari site proyek. Pekerjaan
pembersihan harus disetujui Pengawas sebelum penyerahan pekerjaan.
44