SEKAR
DAFTAR
ISI
Proposal Usulan Teknis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................v
5.1.1 Umum...........................................................................................................5-1
5.1.4 Sasaran.........................................................................................................5-3
i
Proposal Usulan Teknis
5.2.1 Lokasi Rehab Total Gedung Sekolah Tahun 2024 Paket 3...................................5-8
5.2.3 Keluaran......................................................................................................5-17
5.2.4 Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen........5-24
ii
Proposal Usulan Teknis
6.2.1 Umum.........................................................................................................6-15
6.2.3.1 Persiapan..............................................................................................6-22
6.3.1 Pendahuluan................................................................................................6-34
iii
Proposal Usulan Teknis
iv
Proposal Usulan Teknis
DAFTAR GAMBAR
v
Proposal Usulan Teknis
DE
vi
Proposal Usulan Teknis
DAFTAR TABEL
Tabel 2-1 Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 Tahun Terakhir................................................2-2
Tabel 3-1 Daftar Pengalaman Kerja Di Provinsi Lokasi Kegiatan 10 Tahun Terakhir....................3-2
Tabel 4-1 Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir.................................4-2
Tabel 6-1 Barchart Perencanaan Dengan Aplikasi Konvensional..............................................6-40
Tabel 6-2 Barchart Perencanaan Dengan Aplikasi BIM...........................................................6-40
Tabel 6-3 Penjelasan LOD di tahap design and build.............................................................6-44
Tabel 6-4 Input data untuk pemodelan di Revit.....................................................................6-46
Tabel 6-5 Penjelasan Diagram Alur Kasus II.........................................................................6-51
Tabel 7-1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan...............................................................................7-2
Tabel 8-1 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.............................................................................8-21
DE
vii
1
DATA
ORGANI
Proposal Usulan Teknis
BAB – 1
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB 1. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES merupakan sebuah perusahaan swasta yang
didirikan di Makassar pada Tanggal 30 Maret 1999 melalui akte Notaris SUHARDI HADI
SANTOSO, SH No. 19, dengan maksud tujuan untuk memberikan pelayanan yang
professional dalam bidang jasa konsultansi.
PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES menitik beratkan kegiatan pada pelayanan
Jasa Konsultansi dibidang Perencanaan, Pengawasan dan Manajemen Konstruksi yang
sejalan dengan perkembangan dibidang tersebut, terutama pada Proyek-Proyek
Bangunan dengan berbagai permasalahan yang semakin rumit dan kompleks yang
membutuhkan pelayanan Jasa Konsultansi dalam arti yang seluas-luasnya, maka dengan
dukungan personil yang ahli dan professional dalam berbagai bidang serta didukung oleh DE
PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES saat ini memiliki sejumlah staf professional
dengan berbagai latar belakang dan strata disiplin ilmu, yang didukung oleh tenaga
administrasi yang berpengalaman serta ditunjang oleh peralatan-peralatan studio dan
lapangan yang telah sesuai dengan standarisasi dan spesifikasi proyek Jasa Konsultansi
dengan kondisi yang terpelihara dengan sangat baik.
1
Proposal Usulan Teknis
Dengan latar belakang tersebut, PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES memantapkan
langkah untuk memperluas usaha dan lingkup pelayanan jasa konsultansi dan siap untuk
ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan nasional pada umumnya serta
terkhusus di Provinsi DKI Jakarta.
1. Alamat Kantor
E. Mail : esapratamacipta@gmail.com
Nomor Akta : 46
Nomor Akta : 01
3. Perizinan
2
Proposal Usulan Teknis
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 11 Februari 2021 s/d 11 Februari 2024
DE
No. IUJK Pengawasan : 503.1/0149/IUJK/DPM-PTSP/II/2021
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 11 Februari 2021 s/d 11 Februari 2024
3
Proposal Usulan Teknis
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
DE
Istansi Pemberi Izin Usaha : PT. Sertifikasi Badan Usaha Jasa
Konsultansi (PERKINDO)
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
4
Proposal Usulan Teknis
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
Masa berlaku Izin Usaha s.d : 17 Februari 2023 s/d 16 Februari 2026
5
Proposal Usulan Teknis
Ir. Umurthullah Dini 737113 141287 0006 BTN Minasa Upa Blok K15/12 70%
Hardy, MT., IPM. Makassar
Muhammad Aidil 737202 131201 0002 Jl. Kalimantan No. 17, 20%
Ramadhan Syafruddin Parepare
Jabatan dalam
Nama No. KTP DE
Perusahaan
Ir. Umurthullah Dini Hardy, 737113 141287 0006 Direktur Utama
MT., IPM.
5. Pajak
6
Proposal Usulan Teknis
Maret 2023
PPh Pasal 21 : 03086406408231017331, Tanggal 17-04-2023
PPN : 65086406095230126021, Tanggal 12-04-2023
April 2023
1. PPh Pasal 21 : 94086506463231015312, Tanggal 15-05-2023
PPN : 41086506084230157022, Tanggal 15-05-2023
Mei 2023
PPh Pasal 21 : 11086606452231013302, Tanggal 13-06-2023
PPN : 94086606098230158110, Tanggal 15-06-2023
Secara operational, dalam menjalankan suatu perusahaan perlu dibentuk suatu Struktur
yang merupakan system dalam mengorganisir jalan perusahaan tersebut. Maka dari itu
kami tampilkan Struktur Organisasi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES sebagai berikut:
DE
7
Proposal Usulan Teknis
Kapasitas Tahun
No Jenis / Merek / Tipe Kondisi Jumlah Ket.
Barang Pembuatan
A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR
1 Meja Pimpinan / Lokal 1 Biro 2000 Baik 1 Buah Milik
2 Meja Pimpinan / Lokal 1 Biro 2007 Baik 1 Buah Milik
3 Meja Kerja Staff / Lokal 1 Biro 1998-200 Baik 6 Buah Milik
4 Meja Kerja Staff / Lokal 1 Biro 2007 Baik 8 Buah Milik
5 Meja Konsultasi / Lokal 2 Orang 1998 Baik 1 Buah Milik
6 Meja Konsultasi / Lokal 2 Orang 2007 Baik 1 Buah Milik
4 Pintu, 2
7 Meja Arsip / Lokal 1998 Baik 2 Buah Milik
Laci
8 Meja Rapat Jepara / Lokal 6 Orang 2007 Baik 1 Set Milik
9 Kursi Tamu / Lokal 6 Orang 2007 Baik 1 Set Milik
10 Sofa Tamu / Ligna 6 Orang 1998 Baik 1 Set Milik
11 Kursi Konsultasi / Lokal 1 Orang 1998 Baik 4 Buah Milik
12 Kursi Kerja Staff 1 Orang 2007 Baik 8 Buah Milik
13 Kursi Kerja Staff / Chitose 1 Orang 1997 - 2000 Baik 6 Buah Milik
Kursi Kerja Pimpinan /
14 1 Biro 2000 Baik 1 Buah Milik DE
Chitose
Kursi Kerja Pimpinan Jati/
15 1 Biro 2007 Baik 1 Buah Milik
Chitose
16 Kursi Santai Jati Ukir / Lokal 3 Orang 2007 Baik 1 Buah Milik
Lemari Arsip Gantung /
17 4 Pintu 1999 Baik 3 Buah Milik
Lokal
Lemari Arsip Gantung /
18 3 Pintu 2007 Baik 4 Buah Milik
Lokal
1 Pintu, 4
19 Lemari Arsip Direktur / Lokal 1998 Baik 1 Buah Milik
Laci
20 Lemari Gantung / Olympic 3 Pintu 2007 Baik 2 Buah Milik
21 Lemari Jati Ukir / Lokal 3 Pintu 2007 Baik 1 Buah Milik
22 Rak TV / Davanti 29 Inci 2007 Baik 1 Unit Milik
23 Televisi / Ichiko 21 Inci 2007 Baik 1 Unit Milik
24 Televisi / LG / RT-29FD68R 29 Inci 2007 Baik 1 Unit Milik
25 Televisi / Sharp / 296XF200 29 Inci 2007 Baik 1 Unit Milik
26 DVD / Polytron / BB2321H - 2007 Baik 1 Unit Milik
27 DVD / Pioneer / S-DV161 - 2007 Baik 1 Unit Milik
28 DVD Crystal / DVD-6030 - 2007 Baik 1 Unit Milik
8
Proposal Usulan Teknis
Kapasitas Tahun
No Jenis / Merek / Tipe Kondisi Jumlah Ket.
Barang Pembuatan
Air Conditioner / Dast /DG-
29 1 PK 2007 Baik 4 Unit Milik
09GP-Deluxe
30 Air Parfum / Krisbon 600 ml 2007 Baik 3 Unit Milik
Lemari Es / Sharp / Nice
31 120 Liter 2007 Baik 1 Unit Milik
Cool
Ekshouse Wall Fan /
32 14 Inci 2007 Baik 4 Unit Milik
Panasonic
33 Ekshouse Atap / Panasonic 14 Inci 2007 Baik 6 Unit Milik
Speaker Aktif / Polytron /
34 - 2007 Baik 1 Unit Milik
SPK-09V
Speaker Aktif / Advance /
35 - 2007 Baik 1 Unit Milik
ASW-09A4FC
Speaker Komp /
36 - 2007 Baik 1 Unit Milik
Simbadda /CST 6000
Speaker Komp /
37 - - Baik 1 Unit Milik
Simbadda /CST 9000
38 Dispenser / National 15 Liter 2007 Baik 1 Unit Milik
Kipas Angin Gantung /
39 17 Inci 2007 Baik 1 Unit Milik
Panasonic
Mesin Fax / Panasonic / KX- DE
40 A4 2006 Baik 1 Unit Milik
FT67
Wareless Intercom /
41 10 m 2007 Baik 1 Unit Milik
Commax / WI-2B
Wareless Microphone /
42 - 2007 Baik 1 Unit Milik
Toaster / TS-2600
43 White Board Magnet / Lokal A2 1995-1998 Baik 1 Buah Milik
44 White Board / Lokal A3 2006 - 2007 Baik 1 Buah Milik
1
45 Karpet 6.90 m2 2007 Baik Milik
Lembar
Mesin Ketik Portabel / Double
46 1999 - 2000 Baik 2 Unit Milik
Brother / Olivetti Folio
Handphone / Motorolla /
47 GSM 2007 Baik 1 Unit Milik
C261
48 Jam Meja Digital - 2007 Baik 1 Unit Milik
49 Binder Clips / Kenko Folio 2007 Baik 30 Buah Milik
50 Binder Clips / Kenko A4 2007 Baik 3 Buah Milik
51 Binder Clips / Kenko A5 2007 Baik 13 Buah Milik
52 Flasdisk / Kingstone 1 GB 2007 Baik 2 Buah Milik
53 Paper Cutter / Joyko / PC- Folio 2007 Baik 1 Buah Milik
9
Proposal Usulan Teknis
Kapasitas Tahun
No Jenis / Merek / Tipe Kondisi Jumlah Ket.
Barang Pembuatan
3038
Mesin Jilid Spiral / Krisbow /
54 Folio 2007 Baik 1 Buah Milik
B2952
Hetter Jilid / Joyco / HD-
55 120 Lembar 2007 Baik 1 Buah Milik
12A/13
Jam Meja Analog / Inter
56 - 2007 Baik 1 Buah Milik
Vancy
Mesin Foto Copy / Sharp /
57 A4 2007 Baik 1 Buah Milik
AR-5316
58 Laptop / Toshiba / U305 Core2Duo 2007 Baik 2 Unit Milik
59 Laptop / Sony / VAIO CoreI5 2012 Baik 2 Unit Milik
Pentium IV
61 CPU Komputer / Intel 2007 Baik 1 Unit Milik
2.8 GHz
Pentium IV
61 CPU Komputer / Intel 2007 Baik 2 Unit Milik
3.0 GHz
Pentium IV
62 CPU Komputer / Intel 2006 Baik 1 Unit Milik
3.0 GHz
63 CPU Komputer / Intel Core2Duo 2007 Baik 3 Unit Milik
64 Monitor LCD / LG /L1752S - 2007 Baik Milik
Monitor LCD / BenQ / DE
65 - 2007 Baik Milik
FP71G+
66 Scan / Canon / 4200 F A4 2007 Baik 1 Unit Milik
67 Printer / Epson / CX 5500 A3 2007 Baik 1 Unit Milik
68 Printer / Canon / iX 4000 A3 2007 Baik 1 Unit Milik
69 Printer / Canon / iP 1600 A4 2007 Baik 1 Unit Milik
70 Printer / HP / Desk Jet 3920 A4 2007 Baik 1 Unit Milik
71 Printer / Canon / iP 1700 A4 2007 Baik 1 Unit Milik
72 Power Suply / E-Pro 500 2007 Baik 1 Unit Milik
73 UPS / Phoenix / PHV 600 Va 2007 Baik 5 Unit Milik
B. STUDIO GAMBAR
1 Meja Gambar Hydrolik A0 1997 Baik 1 Unit Milik
2 Meja Gambar Lokal A1 1997 Baik 2 Unit Milik
3 Mesin Gambar / Max A0 1996 Baik 1 Unit Milik
Mesin Gambar Lapangan /
4 A1 1996 Baik 2 Unit Milik
Bofa
5 Lampu Gambar - 1994 - 1999 Baik 3 Unit Milik
6 Kursi Gambar - 1994 - 1998 Baik 3 Buah Milik
7 Lemari Arsip Gambar / Lokal 3 Laci 1997 Baik 3 Buah Milik
10
Proposal Usulan Teknis
Kapasitas Tahun
No Jenis / Merek / Tipe Kondisi Jumlah Ket.
Barang Pembuatan
8 Pena Gambar / Fiber Castle - 1998 Baik 3 Set Milik
9 Lettering Set / Rotring - 1998 Baik 1 Set Milik
10 Hetter Penjilid / Kenko Big 1997 Baik 1 Buah Milik
C. SURVEY / LAPANGAN
1 Water Pas - 1995 Baik 1 Unit Milik
2 Kompas / Ex - Japan - 1995 Baik 3 Buah Milik
3 Sigma / Ex - Japan - 1998 Baik 3 Buah Milik
4 Meter Roll Tracle 100 & 50 m 1998 Baik 3 Buah Milik
Meter Saku Otomatis /
5 5m 1999 - 2000 Baik 3 Buah Milik
Daiyu
6 Kamera / Fuji - 1999 Baik 1 Buah Milik
7 Handycamp / Sony - 2001 Baik 1 Buah Milik
8 GPS - 2001 Baik 1 Unit Milik
9 Kendaraan Roda 4 / Nissan 8 Orang 1999 Baik 1 Unit Milik
10 Kendaraan Roda 2 / Yamaha 2 Orang 1997 Baik 2 Buah Milik
11 Triumph-1Chip - 2009 Baik 1 Buah Milik
DE
11
2
DAFTAR PENGALAMAN
KERJA SEJENIS
Proposal Usulan Teknis
BAB – 2
DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 TAHUN TERAKHIR
BAB 2. DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 TAHUN TERAKHIR
Berikut ini akan dijabarkan pengalaman perusahaan dari PT. ESA PRATAMA CIPTA
SELEBES selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir. Pengalaman perusahaan
selama 10 (sepuluh) tahun terakhir ini merupakan pengalaman melaksanakan pekerjaan
konsultasi secara keseluruhan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pengalaman
perusahaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir akan disajikan ke dalam suatu tabel yang
memuat nama instansi pengguna jasa dan sumber dana (pengguna jasa/sumber dana),
nama paket pekerjaan dan lingkup produk utama (uraian pekerjaan), jenis lingkup
layanan jasa konsultasi, jangka waktu layanan (periode), jumlah orang bulan, nilai
kontrak pekerjaan, dan mitra kerja bila ada, seperti yang telah ditentukan di dalam
Rancangan Kerja dan Syarat-syarat (RKS). DE
1
Proposal Usulan Teknis
1. Politeknik Pariwisata Palembang Jasa Konsultansi DED Perencanaan 10-Feb-23 s/d. 10- 40/3 Rp. 2.666.053.500 Tidak
Kementerian Pariwisata dan Gedung Olah Raga Kampus Teknis / DED Mei-23 Ada
Ekonomi Kreatif/ Badan Politeknik Pariwisata
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Palembang
2. Dinas Perumahan, Kawasan Jasa Konsultan Perencanaan Perencanaan 29-Mei-22 s/d. 30- 42/3 Rp. 3.163.639.860 Tidak
Permukiman dan Pertanahan Pembangunan Rumah Teknis / DED Agst-22 Ada
Sederhana Sehat
3. Direktorat Jenderal Pembinaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan 09-Jul-21 s/d. 06- 33/3 Rp. 2.575.529.000 Tidak
Pelatihan Vokasi dan Perencanaan Pembangunan Teknis / DED Okt -21 Ada
Produktivitas Kementerian BLK Gorontalo
Ketenagakerjaan Republik
Indonesia
4. Balai Prasarana Permukiman Konsultan Penyusunan DED Perencanaan 29-Jan-21 s/d. 25- 19/8 Rp. 3.999.992.000 Tidak
Wilayah Sulawesi Selatan, SPAM Regional Mamminasata Teknis / DED Sept-21 Ada
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Provinsi Sulawesi Selatan
Kementerian Pekerjaan Umum DED R
dan Perumahan Rakyat
5. Yayasan Perguruan Tinggi Al- Jasa Konsultansi Perencanaan 16-Jan-19 s/d. 15- 43/6 Rp. 8.550.225.000 Tidak
Gazali Makassar, Universitas Perencanaan Teknis (DED) Teknis / DED Jul-19 Ada
Islam Makassar Pembangunan Gedung dan
Sarana Prasarana
Infrastruktur Universitas
Islam Makassar Tahun
Anggaran 2019
2
Proposal Usulan Teknis
6. Dinas Pekerjaan Umum Jasa Konsultansi Penyusunan Perencanaan 24-Jan-19 s/d. 23- 25/7 Rp. 2.434.096.000 Tidak
Pemerintah Pemerintah Provinsi DED Pembangunan Pasar Teknis / DED Agust-19 Ada
Sumatera Barat Modern dan Sentra Produk
Holtikulutura Provinsi
Sumatera Barat
7. Dinas Pekerjaan Umum – Paket II – Jasa Konsultansi Perencanaan 07-Feb-18 s/d. 06- 17/7 Rp. 1.182.477.000 Tidak
Pemerintah Provinsi Bengkulu Perencanaan Teknik Teknis / DED Sept-18 Ada
Pembangunan Gedung Pusat
Kreativitas Pemuda Provinsi
Bengkulu Tahun Anggaran
2018
8. Dinas Pekeraan Umum DED Asmaba Yogyakarta Perencanaan 30-Agust-17 s/d. 29- 19/3 Rp. 879,595,000 Tidak
Pemerintah Kota Balikpapan Teknis / DED Nov-17 Ada
9. Provinsi Kalimantan Timur - Perencanaan Teknis dan Perencanaan 19-Feb-16 s/d. 19- 32/10 Rp. 8.246.791.000 Tidak DED R
Dinas Pekerjaan Umum Penyusunan Masterplan Teknis / DED Des-16 Ada
Penataan Ruang dan Pembangunan RSUD Provinsi
Perumahan Rakyat Kalimantan Timur Tahun
Anggaran 2016
10. Kementerian Pekerjaan Umum Perencanaan Kawasan Perencanaan 03-Jun-16 s/d. 29- 16/5 Rp. 1.498,200,000 Tidak
dan Perumahan Rakyat Dirjen Pariwisata Wakatobi Provinsi Teknis / DED Nov-16 Ada
Cipta Karya SATKER Sulawesi Tenggara
Pengembangan Kawasan
3
Proposal Usulan Teknis
Permukiman Strategis
11. Pemerintah Provinsi Maluku- Jasa Konsultansi Penyusunan Perencanaan 11-Feb-16 s/d. 10- 20/8 Rp. 3,441,775,000 Tidak
Dinas Pekerjaan Umum DED Pembangunan Gedung Teknis / DED Okt-16 Ada
RSU Bakti Rahayu, Ambon
12. Kementerian Pekerjaan Umum Jasa Konsultansi Perencanaan 08-Feb-16 s/d. 07- 31/9 Rp. 4.624.125.000 Tidak
dan Perumahan Rakyat Perencanaan Teknis dan Teknis / DED Nov-16 Ada
Direktorat Jenderal Perumahan Penyusunan DED
Satuan Kerja Penyediaan Pembangunan Rumah
Rumah Khusus PPK Wilayah Khusus Wil. II Provinsi Papua
Sulawesi, Maluku, Papua dan dan Papua Barat
Papua Barat
13. Pemerintah Kabupaten Kutai Perencanaan Teknik dan Perencanaan 04-Feb-15 s/d. 03- 35/10 Rp. 9.738.145.000 Tidak
Kartanegara - Dinas Pekerjaan Penyusunan DED Teknis / DED Des-15 Ada
Umum Pembangunan Gedung
Pelatihan, Gudang
Penyimpanan dan Pabrik
Pengolahan Hasil Alam
DED R
Kabupaten Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran 2015
14. Dinas Pekerjaan Umum - Perencanaan Teknis dan Perencanaan 16-Mar-15 s/d. 15- 20/6 Rp 2,602,180,000 Tidak
Pemerintah Provinsi Gorontalo Penyusunan DED Teknis / DED Sept-15 Ada
Pembangunan Gedung
Kantor Gabungan Dinas
Provinsi Gorontalo
4
Proposal Usulan Teknis
15. Provinsi Kalimantan Tengah - Jasa Konsultansi Penyusunan Perencanaan 23-Mar-15 s/d. 22- 21/9 Rp. 2.327.561.000 Tidak
Dinas Pekerjaan Umum dan Dokumen Perencanaan Teknis / DED Des-15 Ada
Penataan Ruang Teknik Pembangunan RSUD
di Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun Anggaran
2015
16. Dinas Pekerjaan Umum - Pekerjaan Pembuatan DED Perencanaan 05-Agust-15 s/d. 30- 25/4 Rp 2,385,137,000 Tidak
Pemerintah Kota Balikpapan Gedung DPRD Kota Teknis / DED Des-15 Ada
Balikpapan
17. Kementerian Tenaga Kerja dan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan 23-Apr-14 s/d. 22- 20/7 Rp. 3.987.240.000 Tidak
Transmigrasi SATKER Penyusunan Detail Teknis / DED Nov-14 Ada
Pembangunan Pemukiman Engineering Design (DED)
Transmigrasi Pengembangan
Infrastrukutur Permukiman
Transmigrasi Kab. Kutai
Barat Provinsi Kalimantan
Timur
18. Dinas Pekerjaan Umum Penyusunan DED Perencanaan 06-Mar-14 s/d. 05- 18/6 Rp 1,925,350,000 Tidak DED R
Pemerintah Provinsi Sulawesi Pembangunan Gedung Serba Teknis / DED Sept-14 Ada
Utara Guna dan Sentra Informasi
Produk Lokal Provinsi
Sulawesi Utara Tahun
Anggaran 2014
19. Kementerian Tenaga Kerja dan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan 10-Feb-14 s/d. 09- 20/8 Rp. 3.506.182.000 Tidak
Transmigrasi SATKER Penyusunan Detail Teknis / DED Okt-14 Ada
Pembangunan Pemukiman Engineering Design (DED)
Transmigrasi Pengembangan Infrastruktur
5
Proposal Usulan Teknis
Permukiman Transmigrasi
Kab. Boalemo Provinsi
Gorontalo
20. Dinas Pekerjaan Umum Jasa Perencanaan Teknis Perencanaan 21-Jan-14 s/d. 22- 22/6 Rp 2.017,775,000 Tidak
Pemerintah Pemerintah Provinsi Pembangunan Gedung Teknis / DED Jul-14 Ada
Sumatera Barat Kantor Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi
Sumatera Barat
21. Kementerian Tenaga Kerja dan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan 18-Mar-13 s/d. 17- 17/9 Rp. 3.416.080.000 Tidak
Transmigrasi SATKER Penyusunan Detail Teknis / DED Des-13 Ada
Pembangunan Pemukiman Engineering Design (DED)
Transmigrasi Pengembangan Infrastruktur
Permukiman Transmigrasi
Kab. Sikka Provinsi Nusa
Tenggara Barat
22. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Jasa Konsultan Perencanaan Perencanaan 23-Apr-13 s/d. 22- 25/6 Rp 2.671,210,000 Tidak
Dinas Pekerjaan Umum Teknis dan Penyusunan DED Teknis / DED Okt-13 Ada DED R
Pembangunan RSUD Provinsi
Nusa Tenggara Barat T.A
2013
23. Dinas Koperindagtamben - Perencanaan Teknis Perencanaan 15-Mei-13 s/d. 13- 15/2 Rp 889,700,000 Tidak
Pemerintah Kabupaten Dompu Pembangunan Pasar Teknis / DED Jun-13 Ada
Percontohan Dompu
24. Pemerintah Provinsi Maluku- Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan 09-Mar-12 s/d. 06- 34/9 Rp 4.412,330,000 Tidak
Dinas Pekerjaan Umum Penyusunan Master Plan Teknis / DED Des-12 Ada
6
Proposal Usulan Teknis
25. Pemerintah Provinsi Bali - Dinas Jasa Penyusunan DED Perencanaan 21-Mei-12 s/d. 20- 20/6 Rp. 1.980.357.000 Tidak
Pekerjaan Umum Pembangunan Gedung Pusat Teknis / DED Nov-12 Ada
Pelatihan dan Budidaya
Produk Holtikultura Provinsi
Bali Tahun Anggaran 2012
26. Dinas Pekeraan Umum Penyusunan DED Gedung Perencanaan 10-Feb-11 s/d. 12- 19/5 Rp. 1.509,600,000 Tidak
Pemerintah Kota Balikpapan Serbaguna Kota Balikpapan Teknis / DED Jul-11 Ada
DED R
7
3
DAFTAR PENGALAMAN
DI PROVINSI
Proposal Usulan Teknis
BAB – 3
DAFTAR PENGALAMAN KERJA DI PROVINSI
LOKASI KEGIATAN 10 TAHUN TERAKHIR
BAB 3. DAFTAR PENGALAMAN KERJA DI PROVINSI LOKASI KEGIATAN 10 TAHUN TERAKHIR
Walaupun kami belum memiliki Pengalaman Kerja PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
di Provinsi Lokasi Kegiatan yaitu Provinsi DKI Jakarta, tetapi kami memiliki banyak
pengalaman sejenis dengan kegiatan DED Rehab Total Gedung Sekolah di provinsi-
provinsi lain di Indonesia.
DE
1
Proposal Usulan Teknis
Tabel 3-2 Daftar Pengalaman Kerja Di Provinsi Lokasi Kegiatan 10 Tahun Terakhir
Pengguna Jasa/ Lingkup Orang/ Mitra
No. Nama Paket Pekerjaan Periode Nilai Kontrak
Sumber Dana Layanan Bulan Kerja
NIHIL
DED R
2
4
URAIAN PENGALAMAN
PERUSAHAAN
Proposal Usulan Teknis
BAB – 4
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
BAB 4. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS ATAU PENGALAMAN KERJA DI PROVINSI LOKASI KEGIATAN 10
(SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
Dari berbagai kesempatan yang ada selama beberapa tahun terakhir Ini, PT. ESA
PRATAMA CIPTA SELEBES telah menyelesaikan pekerjaan baik di pemerintahan
maupun swasta.
DE
1
Proposal Usulan Teknis
2. Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultansi DED Gedung Olah Raga Kampus Politeknik
Pariwisata Palembang
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan Pra
Rancangan, Laporan Pengembangan Rancangan, Laporan Antara,
Draft Laporan Akhir, Laporan Akhir, Rencana Kerja Syarat (RKS),
Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED), BoQ, 3D
Kawasana, Video Animasi, Laporan Executive Summary, Maket,
Dokumen dan Hard Disk (HD)
4. Lokasi Proyek : Kota Palembang
5. Nilai Kontrak : Rp. 2.666.053.500
6. Nomor Kontrak : 020/SPK/PTP-V/KBPEK/II/2023
2
Proposal Usulan Teknis
Ahli Sistem Tata Udara dan Ahli Madya – Sistem Tata Udara 1 Orang
Refrigerasi dan Refrigerasi
Ahli Interior Ahli Madya – Desain Interior 1 Orang
Ahli K3 Konstruksi Ahli Madya – K3 Konstruksi 1 Orang
Ahli Quantity Surveyor Ahli Madya – Arsitek 1 Orang
Asisten Ahli Arsitektur S1 – Teknik Arsitektur 3 Orang
Asisten Ahli Struktur S1 – Teknik Sipil 2 Orang
Asisten Ahli Mekanikal S1 – Teknik Mesin 2 Orang
Assisten Ahli Sistem Tata Udara 1 Orang
S1 – Teknik Elektro
dan Refrigerasi
Asisten Ahli Teknik Tenaga 2 Orang
S1 – Teknik Elektro
Listrik
Asisten Ahli Interior S1 – Teknik Arsitektur 1 Orang
Asisten Ahli Quantity Surveyor S1 – Teknik 2 Orang
Surveyor D3/S1 Teknik - 5/3 Tahun 4 Orang
Drafter CAD D3/S1 Teknik - 5/3 Tahun 8 Orang
Administrasi / Keuangan S1 Umum - 3 Tahun 1 Orang
Operator Komputer S1 Umum - 3 Tahun 1 Orang
Driver SMA/SMK/SMU/Sederajat 1 Orang
DE
3
Proposal Usulan Teknis
2. Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan Pra
Rancangan, Laporan Pengembangan Rancangan, Laporan Antara,
Draft Laporan Akhir, Laporan Akhir, Rencana Kerja Syarat (RKS),
Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED), BoQ, 3D
Kawasana, Video Animasi, Laporan Executive Summary, Maket,
Dokumen dan Hard Disk (HD)
4. Lokasi Proyek : Kabupaten Mimika
5. Nilai Kontrak : Rp. 3.163.639.860
6. Nomor Kontrak : 17/SP/PRC-RSS/DPKPP/2022
4
Proposal Usulan Teknis
DE
5
Proposal Usulan Teknis
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan Pra
Rancangan, Laporan Pengembangan Rancangan, Laporan Antara,
Draft Laporan Akhir, Laporan Akhir, Rencana Kerja Syarat (RKS),
Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED), BoQ, 3D
Kawasana, Video Animasi, Laporan Executive Summary, Maket,
Dokumen dan Hard Disk (HD)
4. Lokasi Proyek : Kota Gorontalo
5. Nilai Kontrak : Rp. 2.575.529.000
6. Nomor Kontrak : SP.05/PJK.05/KPV/PPK/VII/2021
6
Proposal Usulan Teknis
DE
7
Proposal Usulan Teknis
2. Nama Paket Pekerjaan : Konsultan Penyusunan DED SPAM Regional Mamminasata Provinsi
Sulawesi Selatan
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan
Kegiatan Bulanan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir, Laporan
Akhir, Proceeding, Konsep Design, Nota Design, Rencana Kerja
Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED),
Penyajian 3D Desain dan Animasi, Dokumen Keselamatan Kerja dan
Flash Disk (FD)
4. Lokasi Proyek : Kab. Maros, Kota Makassar, Kab. Gowa, Kab. Takalar
5. Nilai Kontrak : Rp. 3.999.992.000
6. Nomor Kontrak : 01/SP-Cb29.2/2021
8
Proposal Usulan Teknis
DE
9
Proposal Usulan Teknis
2. Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis (DED) Pembangunan Gedung
dan Sarana Prasarana Infrastruktur Universitas Islam Makassar
Tahun Anggaran 2019
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan Pra
Rancangan, Laporan Pengembangan Rancangan, Laporan Antara,
Draft Laporan Akhir, Laporan Akhir, Rencana Kerja Syarat (RKS),
Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED), BoQ, 3D
Kawasana, Video Animasi, Laporan Executive Summary, Maket,
Dokumen dan Hard Disk (HD)
4. Lokasi Proyek : Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
5. Nilai Kontrak : Rp. 8.550.225.000
6. Nomor Kontrak : 100/CDXIX/UIM/KS/I/2019
8. - Nama Pemimpin : -
Kemitraan
- Alamat : -
- Negara Asal : -
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing 0 Orang/Bulan
DE
: Tenaga Ahli Indonesia 43 Orang/Bulan
10. Perusahaan Mitra Kerja : Tidak Ada
Asing Indonesia
a. (Nama Perusahaan) Orang / Bulan Orang / Bulan
b. (Nama Perusahaan) Orang / Bulan Orang / Bulan
c. (Nama Perusahaan) Orang / Bulan Orang / Bulan
d. (Nama Perusahaan) Orang / Bulan Orang / Bulan
10
Proposal Usulan Teknis
11
Proposal Usulan Teknis
2. Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultansi Penyusunan DED Pembangunan Pasar Modern dan
Sentra Produk Holtikulutura Provinsi Sumatera Barat
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan
Kegiatan Bulanan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir, Laporan
Akhir, Proceeding, Konsep Design, Nota Design, Rencana Kerja
Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED),
Penyajian 3D Desain dan Animasi, Dokumen Keselamatan Kerja dan
Flash Disk (FD)
4. Lokasi Proyek : Provinsi Sumatera Barat
5. Nilai Kontrak : Rp. 2.434.096.000
6. Nomor Kontrak : 244/DED-TK/APB-D/1.3.1/I/2019
12
Proposal Usulan Teknis
DE
13
Proposal Usulan Teknis
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan
Kegiatan Bulanan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir, Laporan
Akhir, Proceeding, Konsep Design, Nota Design, Rencana Kerja
Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED),
Penyajian 3D Desain dan Animasi, Dokumen Keselamatan Kerja dan
Flash Disk (FD)
4. Lokasi Proyek : Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu
5. Nilai Kontrak : Rp. 1.182.477.000
6. Nomor Kontrak : 1147/DPU-PROV/1.1.2/SPK/PRCN-KO/II/2018
14
Proposal Usulan Teknis
DE
15
Proposal Usulan Teknis
DE
16
Proposal Usulan Teknis
1. Pengguna Jasa : Provinsi Kalimantan Timur - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan
Kegiatan Bulanan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir, Laporan
Akhir, Proceeding, Konsep Design, Nota Design, Rencana Kerja Syarat
(RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED),
Penyajian 3D Desain dan Animasi, Dokumen Keselamatan Kerja dan
Flash Disk (FD)
4. Lokasi Proyek : Kota Samarinda, Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Paser
Provinsi Kalimantan Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 8.246.791.000
6. Nomor Kontrak : 583/04.A.11/KONT/KPA/II/2016
17
Proposal Usulan Teknis
DE
18
Proposal Usulan Teknis
DE
19
Proposal Usulan Teknis
DE
20
Proposal Usulan Teknis
DE
21
Proposal Usulan Teknis
2. Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis dan Penyusunan DED
Pembangunan Rumah Khusus Wil. II Provinsi Papua dan Papua Barat
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan Pra
Rancangan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir, Laporan Akhir,
Rencana Kerja Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Gambar Detail (DED), BoQ, Laporan Executive Summary, Dokumen
dan Hard Disk (HD)
4. Lokasi Proyek : Provinsi Papua & Provinsi Papua Barat
5. Nilai Kontrak : Rp. 4.624.125.000
6. Nomor Kontrak : KU.08.03/PK-PRKWILII/SATKER-PRK/DEDRUSUSWILII16-02/01
22
Proposal Usulan Teknis
DE
23
Proposal Usulan Teknis
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknik dan Penyusunan DED Pembangunan Gedung
Pelatihan, Gudang Penyimpanan dan Pabrik Pengolahan Hasil Alam
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2015
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan
Kegiatan Bulanan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir, Laporan
Akhir, Proceeding, Konsep Design, Nota Design, Rencana Kerja
Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED),
Penyajian 3D Desain dan Animasi, Dokumen Keselamatan Kerja dan
Flash Disk (FD)
4. Lokasi Proyek : Kabupaten Kutai Kartanegara
5. Nilai Kontrak : Rp. 9.738.145.000
6. Nomor Kontrak : 01.04.1.2/SPK.A/007/DPU-KKK/II/2015
24
Proposal Usulan Teknis
Lansekap
i. Tenaga Planologi Ahli Madya – Perencanaan Wilayah 2 Orang
dan Kota
j. Assisten Tenaga Ahli Struktur Ahli Muda – Teknik Bangunan 3 Orang
Gedung
k. Assisten Tenaga Ahli 2 Orang
Ahli Muda – Teknik Tenaga
Mekenikal Elektrikal Plumbing
Listrik / Mekanikal
(MEP)
l. Surveyor S1 Teknik Sipil atau Arsitektur 4 Orang
m. Cost Esitimator S1 Teknik Sipil atau Arsitektur 4 Orang
n. Drafter D3/SMK 4 Orang
o. Sekretaris S1 1 Orang
DE
25
Proposal Usulan Teknis
DE
26
Proposal Usulan Teknis
1. Pengguna Jasa : Provinsi Kalimantan Tengah - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
3. Lingkup Produk Utama : Rencana Mutu Kontrak (RMK), Laporan Pendahuluan, Laporan
Kegiatan Bulanan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir, Laporan
Akhir, Proceeding, Konsep Design, Nota Design, Rencana Kerja
Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Detail (DED),
Penyajian 3D Desain dan Animasi, Dokumen Keselamatan Kerja dan
Flash Disk (FD)
4. Lokasi Proyek : Kab. Kapuas dan Kab. Katingan Provinsi Kalimantan Tengah
5. Nilai Kontrak : Rp. 2.327.561.000
6. Nomor Kontrak : 48.A/KTRK-PKT/DPUPR/III/2015
27
Proposal Usulan Teknis
Sakit
h. Tenaga Ahli Arsitektur 1 Orang
Ahli Muda – Arsitek Lansekap
Lansekap
i. Surveyor S1 Teknik Sipil atau Arsitektur 2 Orang
j. Cost Esitimator S1 Teknik Sipil atau Arsitektur 2 Orang
k. Drafter D3/SMK 2 Orang
l. Sekretaris S1 1 Orang
DE
28
Proposal Usulan Teknis
DE
29
Proposal Usulan Teknis
DE
30
Proposal Usulan Teknis
31
Proposal Usulan Teknis
DE
32
Proposal Usulan Teknis
DE
33
Proposal Usulan Teknis
34
Proposal Usulan Teknis
DE
35
Proposal Usulan Teknis
DE
36
Proposal Usulan Teknis
37
Proposal Usulan Teknis
DE
38
Proposal Usulan Teknis
DE
39
Proposal Usulan Teknis
DE
40
Proposal Usulan Teknis
DE
41
Proposal Usulan Teknis
DE
42
Proposal Usulan Teknis
DE
43
Proposal Usulan Teknis
DE
44
PEMAHAMAN ATAS
5
JASA LAYANAN
YANG TERCANTUM
DALAM KAK
Proposal Usulan Teknis
BAB – 5
PEMAHAMAN ATAS JASA LAYANAN
YANG TERCANTUM DALAM KAK
BAB 5. PEMAHAMAN ATAS JASA LAYANAN YANG TERCANTUM DALAM KAK
5.1.1 Umum
Proses belajar mengajar di sekolah dapat terkendala jika tidak dibarengi dengan sarana
dan prasarana pendidikan yang memadai. Di lapangan, masih sering kita temui ruang
kelas maupun bangunan sekolah yang rusak ringan bahkan berat, serta kurang layak. Hal
ini menjadi perhatian bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Program bantuan pembangunan sekolah menjadi salah satu program prioritas nasional
pendidikan yang dilaksanakan setiap tahun.
1
Proposal Usulan Teknis
Setiap Bangunan Gedung Negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi standar teknis bangunan gedung yang layak dari segi
mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
Pemberi jasa perencanaan untuk Bangunan Gedung Negara perlu diarahkan secara baik
dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara
matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang
sesuai dengan kepentingan kegiatan.
Kegiatan ini didasari karena adanya rencana kegiatan rehab total gedung sekolah tahun
2024 sebanyak 65 (enam puluh lima) lokasi yang dibagi menjadi 5 (lima) paket
berdasarkan pendekatan wilayah. Kegiatan Detail Engineering Design (DED) pada x-1
diperlukan agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi rehabilitasi total gedung sekolah pada
tahun 2024 dapat selesai tepat waktu. Detail Engineering Design (DED) adalah dokumen
desain teknis bangunan yang terdiri atas gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi DE
Pada paket 3 (tiga) terdiri dari 14 (empat belas) lokasi di wilayah Jakarta Pusat I dan 11
serta Jakarta Utara 1 dengan rincian sebanyak 10 (sepuluh) lokasi SD; 1 (satu) lokasi
SMP; 1 (satu) lokasi SMK; 1 (satu) lokasi KB PKBM; dan 1 (satu) lokasi Pembangunan
USB SLB. Kondisi eksisting pada bangunan sekolah tersebut saat ini mengalami kerusakan
struktur; kekurangan ruang kelas; memiliki umur bangunan diatas 20 (dua puluh) tahun;
dan juga terdapat sekolah yang memiliki kondisi rawan banjir.
Anggaran kegiatan DED Rehab Total Gedung Sekolah Tahun 2024 Paket 3 telah
ditetapkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI
Jakarta Tahun Anggaran 2023.
TANGGAPAN KONSULTAN
Pelaksanaan Pekerjaan DED Rehab Total Gedung Sekolah menuntut kompetensi, keahlian
dan latar belakang pengalaman yang memadai khususnya perencanaan Sekolah yang
2
Proposal Usulan Teknis
memenuhi ketentuan dan standar teknis serta menguntungkan terhadap semua pihak
dan dalam segala hal.
Menyadari akan hal tersebut diatas, maka dengan ini konsultan berusaha memenuhi
tuntutan sebagaimana yang tertuang dalam batasan dari Kerangka Acuan Kerja (KAK)
untuk mewujudkan suatu hasil pelaksanaan pekerjaan yang berkualitas dan berbobot.
Salah satu factor yang menentukan keberhasilan didalam kegiatan ini adalah penerapan
metodologi dan juga cara pelaksanaan pekerjaan yang disesuaikan dengan cerita
perencanaan serta pengenalan terhadap lokasi pekerjaan.
Jelasnya penghayatan terhadap Kerangka Acuan Kerja dan pengenalan lokasi pekerjaan
serta pengalaman-pengalaman dari personil yang mendukung penyelesaian dari
pekerjaan adalah merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi.
1. Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk pembuatan Detail Engineering Design (DED) Rehab
Total Gedung Sekolah Tahun 2024.
DE
2. Tujuan
TANGGAPAN KONSULTAN
Untuk mencapai maksud dan tujuan yang telah direncanakan, maka konsultan akan
berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai itu semua. Dalam upaya untuk
mencapainya, konsultan merasa perlu dukungan baik berupa moril maupun materil serta
data-data yang memang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas.
5.1.4 Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen Detail Engineering Design (DED) yang
meliputi perhitungan, desain, spesifikasi teknis, daftar kuantitas/daftar keluaran,
perkiraan biaya, metode pelaksanaan, penetapan tingkat kompleksitas pekerjaan,
kebutuhan sumber daya konstruksi beserta rantai pasoknya, metode pengoperasian dan
3
Proposal Usulan Teknis
Lokasi pekerjaan Detail Engineering Design (DED) di wilayah Dinas Pendidikan Provinsi
DKI Jakarta.
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan DED Rehab Total Gedung
Sekolah Tahun 2024 Paket 3 dibebankan pada Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA)
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023 Nomor 001/DPA/2023
tanggal 2 Januari 2023, Pagu Anggaran sebesar Rp. 4.774.154.050,- (empat miliar tujuh
ratus tujuh puluh empat juta seratus lima pu/uh empat ribu lima pu/uh rupiah).
Kade Aktivitas : 0002 DED Rehab Total Gedung Sekolah Tahun 2024
TANGGAPAN KONSULTAN
Konsultan akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi semua permintaan yang
tertuang dalam KAK sesuai dengan standar yang berlaku dengan anggaran yang sudah
disiapkan dan mengajukan Tenaga Ahli yang mumpuni di bidangnya.
4
Proposal Usulan Teknis
Pengadaan Jasa DED Rehab Total Gedung Sekolah Tahun 2024 Paket 3 di ini
diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta dan
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili oleh:
Unit : Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Balaikota Provinsi DKI
Jakarta
5
Proposal Usulan Teknis
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 8 Tahun 2022
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa Konstruksi Dalam
Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha Jasa
Konstruksi;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2017
tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
17. Keputusan Menteri Pekerjaan Um urn Nomor 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis
Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
18. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis
Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan;
6
Proposal Usulan Teknis
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah (SD/Ml), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA);
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama
Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Alas Luar Biasa (SMALB);
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK);
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Saluan
Pendidikan Non Formal;
23. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 22 Tahun
2023 tentang Standar Sarana dan Prasarana pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
24. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Bangunan
DE
Gedung;
25. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
26. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2022 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah;
27. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 60 Tahun 2022 tentang Bangunan
Gedung Hijau;
7
Proposal Usulan Teknis
8
Proposal Usulan Teknis
a) latar belakang,
b) tujuan kegiatan,
DE
c) Hasil survei dan identifikasi lapangan lengkap dengan lampiran foto-foto
lapangan,
c) Jadwal pelaksanaan,
4) Program ruang,
7) Sketsa gagasan;
9
Proposal Usulan Teknis
8) Pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar pra
rancangan yaitu:
denah,
sistem konstruksi,
11) Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4;
2. Melaporkan progress pekerjaan dalam bentuk paparan laporan pra rencana I pra
desain;
10
Proposal Usulan Teknis
3. Mengajukan permohonan GPA dan PBG (IRK, GPA, sidang TABG-AP, TABG-SG,
TABG-ME) dan perizinan lainnya ke SKPD terkait sampai dengan diterbitkannya
IMB;
5. Memperbaiki dokumen pra rencana I pra desain sesuai koreksi dari PPK kemudian
menyerahkan progres laporan pra rencana I pra desain.
11
Proposal Usulan Teknis
Atterberg limit
Consolidation test
f) Data input program analisis struktur atas, struktur bawah, dan komponen
struktur pendukung lainnya,
g) Data output program analisis struktur alas, struktur bawah, dan komponen DE
struktur pendukung lainnya, yang telah memenuhi ketentuan teknis yang
berlaku;
12
Proposal Usulan Teknis
h) Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4.
a) syarat umum;
13
Proposal Usulan Teknis
a) laporan arsitektur;
14
Proposal Usulan Teknis
b) Program Mutu;
3. Memperbaiki dokumen akhir teknis/khusus sesuai koreksi dari PPK dan tim teknis
PPK kemudian menyerahkan progres laporan akhir teknis/khusus.
Secara umum, persyaratan teknis bangunan gedung mengikuti ketentuan yang diatur
dalam:
4. Mengikuti standar teknis mengenai instalasi listrik berdasarkan PUiL 2011 dan standar
lainnya (SNI/IEC) yang relevan;
5. Mengikuti SNI dan standar teknis lainnya yang relevan mengenai Sistem Plumbing
Pada Bangunan Gedung;
6. Standar Teknis Struktur Bangunan Gedung mengacu pada standar sebagai berikut:
1. SNI 1729-2015 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung;
2. SNI 03-2847-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Belon untuk Bangunan
Gedung;
4. SNI 1727-2020 tentang Beban Desain Minimum dan Kriteria terkait untuk
Bangunan Gedung dan Struktur Lain;
15
Proposal Usulan Teknis
Pada tahap proses perizinan, ruang lingkup penyedia barang/jasa sebagai berikut:
1. Membuat gambar perencanaan arsitektur, struktur, MEP dan utilitas lain yang
diperlukan dan detailnya serta analisa perhitungannya masing-masing;
2. Mengajukan permohonan PBG (IRK, sidang TABG-AP, TABG SG, TABG-ME) ke SKPD
terkait, melakukan perbaikan sesuai arahan SKPD terkait dan Tim TPA sampai dengan
diterbitkannya PBG;
3. Membuat gambar rencana inrit, dan mengajukan permohonan lzin lnrit ke SKPD
terkait (apabila diperlukan);
DE
4. Membuat rencana teknis usulan penebangan pohon (jika dalam perencanaan terdapat
penebangan pohon), dan mengajukan permohonan lzin Penebangan Pohon Pelindung
ke SKPD terkait.
Tahapan pekerjaan ini dapat dilanjutkan setelah Serita Acara Serah Terima (BAST) dan
harus diselesaikan sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik dimulai.
Pada tahap proses tender, ruang lingkup penyedia barang/jasa sebagai berikut:
16
Proposal Usulan Teknis
Tahapan Pekerjaan pada saat Tender dan Pelaksanaan Konstruksi dilakukan setelah
Berita Acara Serah Terima (BAST).
TANGGAPAN KONSULTAN DE
Penjelasan kegiatan yang disampaikan dalam KAK sudah sangat jelas dan sesuai dengan
alur kegiatan dalam penyusunan sebuah Studi Kelayakan, Masterplan dan Perencanaan
Konstruksi. Didalam penjelasan kegiatan tersebut sudah dijabarkan secara detail satu
persatu kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan ini serta mencantumkan jumlah
personil Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini serta dilengkapi
dengan uraian pekerjaannya. Sampai dengan tahap pelelangan konstruksi dan
pengawasan berkala, terdapat pula kriteria umum dan syarat khusus DED yang
menjelaskan terkait persyaratan dalam perencanaan gedung.
5.2.3 Keluaran
Hasil akhir yang diberikan oleh konsultan perencana adalah dokumen perancangan
rehabilitasi gedung sekolah yang berisi:
17
Proposal Usulan Teknis
1) latar belakang,
2) tujuan kegiatan,
3) Jadwal pelaksanaan,
4. Program ruang,
7. Sketsa gagasan;
3) denah,
7) Membuat gambar tersebut di alas dalam skala 1:500 (satu banding lima
ratus), 1:200 (satu banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus) dan atau
yang memadai beserta ukuran untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai
18
Proposal Usulan Teknis
3. Aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, dalam bentuk laporan tertulis dan gambar
seperti:
3) sistem konstruksi,
4. Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4
2. Sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, berupa laporan yang
tidak terbatas pada:
6) Data input program analisis struktur atas, struktur bawah, dan komponen
struktur pendukung lainnya,
7) Data output program analisis struktur atas, struktur bawah, dan komponen
struktur pendukung lainnya, yang telah memenuhi ketentuan teknis yang
berlaku;
19
Proposal Usulan Teknis
9. Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4
20
Proposal Usulan Teknis
1. syarat umum;
1. laporan arsitektur;
11. Dokumen Final Laporan Proses Manajemen Risiko Proyek, yang berisikan:
21
Proposal Usulan Teknis
12. Dokumen Final Kajian Perencanaan SMKK berdasarkan Permen PUPR No. 10 Tahun
2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, yang terdiri dari:
2. Program Mutu;
15. Gambar Perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) uk. Kertas A3 dan uk. Kertas
A4, terdiri dari:
1. Data Tanah:
Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung yang
sudah ada (eksisting) pada area/persil yang akan dibangun Perancangan
Gambar dan/atau uraian kontur tanah dan lnformasi tentang hasil penyelidikan
Tanah
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Fondasi, Kolom, Balok, pelat lantai
dan Rangka Atap, Penutup dan komponen gedung lainnya;
22
Proposal Usulan Teknis
Gambar rencana teknis sistem jaringan listrik yang terdiri dari gambar sumber,
jaringan, dan pencahayaan umum (general lighting), pencahayaan khusus
(special lighting) dan energi terbarukan (renewable energy);
Perhitungan Teknis dan Gambar rencana detail system Komunikasi Internal &
External, sistem data (IT);
Perhitungan teknis dan gambar rencana detail sistem tata suara/tata suara
evakuasi; DE
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana detail Sistem Sanitasi Plumbing yang
terdiri pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, Air Hujan, Drainase, dan
Persampahan;
23
Proposal Usulan Teknis
5. Data Teknis Bangunan Gedung Hijau Perhitungan dan rencana pengelolaan tapak;
Perhitungan teknis sumber daya lainnya dan perkiraan siklus hidup BGH;
16. Dokumen Final Laporan Tender dan Pengawasan Berkala yang terdiri dari:
Tidak disediakan untuk peralatan, material dan personel karena Penyedia dianggap sudah
memiliki peralatan, material dan personel yang dibutuhkan.
Penyedia Jasa Konsultansi dianggap telah memiliki peralatan dan material yang
dibutuhkan dengan standar peralatan dan material sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
24
Proposal Usulan Teknis
Penyedia Jasa Konsultansi memiliki wewenang dan tanggung jawab secara profesional
alas layanan jasa yang diberikan sesuai dengan ketentuan, kode etik, dan tata laku
profesi yang berlaku.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi DED Rehabilitasi Total Gedung
Sekolah Tahun 2024 Paket 3 di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta ini
adalah selama 4,5 (empat koma lima) bulan, terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan diterbitkan Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
1. peserta yang berbadan usaha harus memiliki izin usaha di bidang jasa konstruksi; DE
2. memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Besar serta
disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan AR 102 - Jasa Desain Arsitektural
(berdasarkan peraturan menteri PUPR No. 19 Tahun 2014) atau AR001 Jasa
Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (berdasarkan Undang-
Undang No. 1 1 Tahun 2020 dan PP No. 5 Tahun 2021).
2. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak.
3. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan;
3. Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan);
dan
25
Proposal Usulan Teknis
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan;
dan
4. Apabila melanggar hal - hal yang dinyatakan dalam huruf a,b,dan c maka bersedia
dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam, digugat secara
perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan peraturan perundang -
undangan.
3. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi daftar hitam lain;
5. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana;
7. pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen
Kualifikasi;
8. data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka direktur
utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala cabang, dan seluruh
26
Proposal Usulan Teknis
Pendidikan S1 Teknik Sipil, Ahli Madya (SKA-201 Ahli Teknik Bangunan Gedung atau
SIP.01.002.8 Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung), Berpengalaman 7 tahun, masa
penugasan 4,5 bulan.
27
Proposal Usulan Teknis
Pendidikan S1 Teknik Mesin, Ahli Madya (SKA-301 Ahli Teknik Mekanikal atau
MEK.05.002.8 Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Mekanikal), Berpengalaman 7
tahun, masa penugasan 4,5 bulan.
Pendidikan S1 Teknik Elektro, Ahli Madya (SKA-401 Ahli Teknik Tenaga Listrik atau
MEK.05.005.8 Ahli Madya Elektrikal Bangunan Gedung), Berpengalaman 7 tahun,
masa penugasan 4,5 bulan.
Pendidikan S1 Teknik Sipil, Ahli Madya (SKA-201 Ahli Teknik Bangunan Gedung atau
MPK.05.002.8 Ahli Madya Quantity Surveyor), Berpengalaman 7 tahun, masa
penugasan 4,5 bulan.
Pendidikan S1 Teknik Sipil, Ahli Muda (SKA-201 Ahli Teknik Bangunan Gedung atau
SIP.01.001.7 Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung), Berpengalaman 4 tahun, masa
penugasan 4,5 bulan.
28
Proposal Usulan Teknis
Pendidikan S1 Teknik Mesin, Ahli Madya (SKA-301 Ahli Teknik Mekanikal atau
MEK.05.001.7 Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Mekanikal), Berpengalaman 4 tahun,
masa penugasan 4,5 bulan.
Pendidikan S1 Teknik Elektro, Ahli Muda (SKA-401 Ahli Teknik Tenaga Listrik atau
MEK.05.004.8 Ahli Muda Elektrikal Bangunan Gedung), Berpengalaman 4 tahun, masa
penugasan 4,5 bulan.
Pendidikan S1 Teknik Sipil, Ahli Muda (SKA-201 Ahli Teknik Bangunan Gedung atau
MPK.05.001.7 Ahli Muda Quantity Surveyor), Berpengalaman 4 tahun, masa
penugasan 4,5 bulan.
Pendidikan S1 Semua Jurusan Teknik, Ahli Muda (SKA-603 Ahli K3 Konstruksi atau
MPK.01.001.7 Ahli Muda K3 Konstruksi), Berpengalaman 4 tahun, masa penugasan
4,5 bulan.
1. Surveyor – 14 orang
29
Proposal Usulan Teknis
Pendidikan D3/S0 Semua Jurusan, Berpengalaman 5-10 tahun, masa penugasan 4,5
bulan.
2) Tujuan kegiatan,
3) Jadwal pelaksanaan,
4. Program ruang,
30
Proposal Usulan Teknis
7. Sketsa gagasan;
1. Pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar pra
rancangan yaitu:
3) denah,
7) Membuat gambar tersebut di alas dalam skala 1:500 (satu banding lima
ratus), 1:200 (satu banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus) dan atau
yang memadai beserta ukuran untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai DE
3. Aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, dalam bentuk laporan tertulis dan gambar
seperti:
3) sistem konstruksi,
4. Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4
31
Proposal Usulan Teknis
2. Sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, berupa laporan yang
tidak terbatas pada:
6) Data input program analisis struktur alas, struktur bawah, dan komponen
struktur pendukung lainnya,
7) Data output program analisis struktur alas, struktur bawah, dan komponen
struktur pendukung lainnya, yang telah memenuhi ketentuan teknis yang
DE
berlaku;
32
Proposal Usulan Teknis
9. Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4
1. syarat umum;
33
Proposal Usulan Teknis
1. laporan arsitektur;
8. Dokumen Final Kajian Perencanaan SMKK berdasarkan Permen PUPR No. 10 Tahun
2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, yang terdiri dari:
2. Program Mutu;
11. Gambar Perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) uk. Kertas A3 dan uk. Kertas
A4, terdiri dari:
1. Data Tanah:
Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung yang
sudah ada (eksisting) pada area/persil yang akan dibangun Perancangan
Gambar dan/atau uraian kontur tanah dan lnformasi tentang hasil penyelidikan
Tanah
34
Proposal Usulan Teknis
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Fondasi, Kolom, Balok, pelat lantai
dan Rangka Atap, Penutup dan komponen gedung lainnya;
Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi husus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material/bahan yang digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen struktural);
DE
4. Data Teknis Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing
Gambar rencana teknis sistem jaringan listrik yang terdiri dari gambar sumber,
jarmqan, dan pencahayaan umum (general lighting), pencahayaan khusus
(special lighting) dan energi terbarukan (renewable energy);
Perhitungan Teknis dan Gambar rencana detail sistem Komunikasi Internal &
External, sistem data (IT);
Perhitungan teknis dan gambar rencana detail sistem tata suara/tata suara
evakuasi;
35
Proposal Usulan Teknis
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana detail Sistem Sanitasi Plumbing yang
terdiri pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, Air Hujan, Drainase, dan
Persampahan;
Perhitungan teknis sumber daya lainnya dan perkiraan siklus hidup BGH;
3. Laporan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksaan bila terjadi perubahan;
36
Proposal Usulan Teknis
DE
37
6
URAIAN PENDEKATAN,
METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
Proposal Usulan Teknis
BAB – 6
URAIAN PENDEKATAN,
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
BAB 6. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Terdapat beberapa kriteria, ketentuan, dan standar teknis yang akan menjadi acuan
sekaligus pendekatan bagi penerima tugas untuk mendesain, antara lain:
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai GSB dan jarak bebas
bangunan yang dapat menjamin keselamatan dan kesehatan bagi penghuni dan
lingkungannya.
2. Persyaratan Arsitektur
1
Proposal Usulan Teknis
1. Persyaratan Keselamatan
2. Persyaratan Kesehatan
2
Proposal Usulan Teknis
3. Persyaratan Kemudahan/Aksesibilitas
4. Persyaratan Kenyamanan
Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya.
Menjamin terwujudnya suasana kerja yang nyaman dari gangguan suara dan
getaran yang tidak diinginkan.
Bangunan Gedung Hijau harus memenuhi Standar Teknis Bangunan Gedung dan
memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan
sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip BGH sesuai dengan fungsi dan
klasifikasi dalam setiap tahapan penyelenggaraannya.
3
Proposal Usulan Teknis
Pembuatan Perencanaan akan dilakukan dengan memenuhi kriteria Umum dan Khusus.
1. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang dimaksud
pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan
fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
4
Proposal Usulan Teknis
1) Menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan gedung.
5) Cukup waktu dan mudah bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi
untuk memadamkan api,
5
Proposal Usulan Teknis
6
Proposal Usulan Teknis
2) Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau satuan kerja yang
menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya
pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan.
7
Proposal Usulan Teknis
2. Kriteria Khusus
Kajian terhadap beberapa desain yang terkait yang telah ada sebelumnya.
8
Proposal Usulan Teknis
Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu lompatan terbesar dalam
industri Architecture, Engineering, and Construction (AEC) sejak dikembangkannya
teknologi Computer Aided Design (CAD).
DE
Untuk mengelola penggunaan BIM pada suatu proyek perencanaan atau konstruksi
Bangunan Gedung dibutuhkan tim terintegrasi yang terdiri dari BIM Engineer dan BIM
Modeler. Kemampuan untuk membuat BIM ini diklasifikasikan ke dalam beberapa
tingkatan atau level.
BIM level 0, tahap ini cukup mampu membuat gambar 2 Dimensi dan tanpa kolaborasi
seperti gambar dari AutoCAD.
9
Proposal Usulan Teknis
BIM level 1, pengguna BIM sudah mampu melakukan pemodelan bangunan gedung
secara 3 dimensi namun hanya baru berupa Visualisasi seperti menggunakan Google
Sketchup, 3DS Max dan sebagainya.
BIM level 2, pengguna BIM memodelkan gambar 3 dimensi disertai dengan perhitungan
Volume, Schedule, dan Biaya. Pada level ini, BIM sudah bisa digunakan untuk kolaborasi
antar disiplin ilmu.
BIM level 3, Pada tahap ini pengguna BIM sudah bisa berkoordinasi dengan pihak lain
melalui layanan terpadu berbasis awan. selain itu BIM sudah bisa dijadikan sebagai tools
Manajemen Proyek dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Proses BIM menghasilkan Building Information Model yang memiliki karakteristik berupa
komponen bangunan (elemen) dengan data perilaku, dapat dihitung, konsisten, tidak
tereduksi, dan informasi yang terkoordinasi. (Eastman, et al., 2011)
DE
Building Information Model (BIM) adalah representasi digital dari karakteristik bangunan
secara fisik dan fungsional yang berfungsi sebagai sumber pengetahuan akan informasi
bangunan yang membentuk dasar yang dapat dipercaya dalam pengambilan keputusan
rancang bangun selama waktu hidup bangunan. (National Institute of Building Sciences,
2007)
10
Proposal Usulan Teknis
Dari definisi di atas, dapat kita lihat bahwa BIM merupakan alat sekaligus proses yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Aplikasi BIM memiliki dasar pada aplikasi CAD,
yaitu menghasilkan digital data atau file. Akan tetapi, proses BIM secara ringkas adalah
kebalikan dari proses desain dan dokumentasi dengan menggunakan CAD.
Sistem CAD yang lebih lama menghasilkan data/geometri berdasar vektor, yang
diasosiasikan dengan line types dan layer. BIM bergantung pada yang disebut
“parametric modeling” untuk menghasilkan informasi proyek yang terkoordinasi, DE
konsisten, dan dapat dihitung (Gegana, et al., 2011). Menurut (Eastman, et al., 2011),
parametric modeling menghasilkan parametric model yang memiliki kriteria sebagai
berikut:
Properti elemen dapat di-link atau diekstrak untuk analisis lebih lanjut menggunakan
aplikasi yang sama atau berbeda
11
Proposal Usulan Teknis
Interconnected Walkways
Zero Runoff
12
Proposal Usulan Teknis
DESIGN GUIDES mematuhi peraturan Bangunan Gedung (Negara) yang berlaku Lokal
maupun Nasional
Pra–Syarat (Eligibility):
Persyaratan Kehandalan;
Gempa
Kebakaran
Dll
Persyaratan Kenyamanan/Kesehatan;
Fasilitas Gender
Kelola Sampah
Persyaratan Keselamatan
Persyaratan Kemudahan/Acessibility
DE
Fasilitas Difable Person
Material
Local products
Sustainable
Low energy
Recyclable/eco friendly
Non toxic
13
Proposal Usulan Teknis
DE
14
Proposal Usulan Teknis
Menahan lingkungan diluar pada lokasi gedung (Land, Water, and Energy)
Memelihara lingkungan pada tempat yang jauh dari gedung (penggunaan material
gedung yang ramah lingkungan)
6.2.1 Umum
15
Proposal Usulan Teknis
mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan
gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya;
DE
mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin keandalan
teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan;
Kerangka pemikiran dalam penyusunan Jasa Konsultansi DED Rehab Total Gedung
Sekolah yang ada di DKI Jakarta secara umum dapat dilihat pada diagram alir seperti di
bawah ini.
16
Proposal Usulan Teknis
Penyelesaian Administrasi.
Mobilisasi Personil.
Pada Survei Pendahuluan, konsultan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan
sebanyak mungkin untuk mendukung survei lapangan. Dari survei pendahuluan ini
konsultan sudah dapat menetapkan metode perencanaan serta identifikasi kendala yang
mungkin akan timbul.
17
Proposal Usulan Teknis
Pada awal pelaksanaan proyek, pengukuran awal yang baik termasuk survey lokasi dan
pematokan awal menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan dalam pengukuran awal, survey lokasi dan
pematokan awal antara lain diuraikan secara singkat pada bagian ini.
Hal yang paling mendasar adalah memastikan bahwa lahan yang dilaksanakan adalah
sesuai dengan lokasi yang disebutkan dalam Kontrak dan Sertifikat Tanah yang
dimiliki oleh Owner, karena semua acuan perletakan bangunan dan infrastrukturnya,
harus mengacu pada batas-batas lahan yang benar.
jika patok yang ada belum permanen (tidak dicor) atau tidak terlindungi dengan
baik, sebaiknya dibuat patok beton dengan cor dan memasang titik batas dengan
tanda paku tertanam di tiap patok dan lindungilah patok-patok tersebut dengan
perimeter yang baik dan mudah dipantau (dari bambu atau kaso dan diberi tanda
warna atau bendera atau tanda lain yang mudah dilihat)
setelah dipastikan seluruh patok perimeter sesuai, Berita Acara Joint Survey yang
sudah disahkan bersama instansi terkait dan Konsultan Pengawas atau Owner
harus disimpan dan menjadi dasar acuan seluruh pengukuran berikutnya
titik batas lahan dan garis perimeternya diplot ke gambar dan dilakukan cross
check apakah sesuai dengan batas yang diberikan dalam gambar desain atau
18
Proposal Usulan Teknis
periksa luas lahan apakah sesuai dengan luasan pada sertifikat tanah yang dimiliki
Owner
buatlah patok-patok benchmark utama (BM) yang terhubung dengan seluruh titik
sudut perimeter lahan di lokasi yang tidak terganggu selama pelaksanaan proyek
dan diplotkan pada gambar pelaksanaan, serta menjadi acuan awal pelaksanaan
pematokan (stacking out) pada bangunan-bangunan yang akan dilaksanakan
Setelah batas lahan dipastikan sesuai, segera dilakukan pemeriksaan level dan kontur
tanah eksisting, untuk mendapatkan data acuan level bangunan serta infrastruktur
yang akan dilaksanakan.
Data dari pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk perhitungan pekerjaan cut and
fill serta galian/urugan yang diperlukan DE
Tanda atau marking level di lapangan untuk level acuan seluruh bangunan yang akan
dikerjakan, dapat berupa tanda segitiga terbalik berwarna merah dan angka level
acuan, yang dapat dibuat pada patok BM utama atau pada bangunan atau
infrastruktur eksisting yang dipastikan tidak akan berubah dalam jangka waktu yang
cukup lama, minimal selama pelaksanaan proyek.
Lakukan pengukuran kontur tanah eksisting, termasuk level jalan raya, saluran,
pedestrian, dsb, termasuk seluruh kondisi eksisting pada area di sekitar lokasi proyek
jika memungkinkan (sekitar 5 m' di luar batas lahan).
Pastikan data dipelihara dengan baik dan jika tanda yang dibuat di lapangan terhapus
atau rusak segera lakukan perbaikan atau pembuatan tanda yang baru.
Setelah diperoleh data dari pengukuran dan pengecekan batas lahan serta kontur
eksisting, data yang ada diplotkan di Gambar Situasi dan Potongan, sebagai gambar
kerja, meliputi data-data dan informasi antara lain:
19
Proposal Usulan Teknis
tiang telepon
20
Proposal Usulan Teknis
posisi utilitas kabel dan pemipaan eksisting termasuk bak kontrol maupun
instalasi kontrol lainnya
menara air atau menara telekomunikasi yang berada di dekat perimeter lahan
proyek, yang mungkin akan terpengaruh, mempengaruhi atau harus dilindungi
dari efek pelaksanaan pekerjaan
bangunan dan utilitas milik tetangga di samping dan di seberang lokasi proyek
sungai, lereng dan vegetasi tinggi di sekitar lokasi proyek dalam radius yang
berpengaruh pada ataupun dipengaruhi oleh pelaksanaan proyek
Selain itu perlu juga didokumentasikan kondisi tiap bangunan atau infrastruktur atau
lereng alam eksisting, serta dibuat laporan atau berita acara yang diserahkan ke
Konsultan, Owner atau instansi terkait, untuk data dan dasar jika terjadi
permasalahan, misalnya tuduhan menimbulkan kerusakan atau tuntutan untuk
memperbaiki dan memasang kembali dari pihak lain -- supaya dapat diketahui apakah
memang kerusakan ditimbulkan karena pelaksanaan proyek atau sudah rusak
sebelum proyek dimulai
kondisi tanah dan vegetasi serta konstruksi dan utilitas eksisting di lokasi proyek
bahaya alam (lereng yang mudah longsor, daerah sambaran petir, dsb)
lokasi dan nomor telepon instansi penting (kantor pemerintahan dan kawasan
yang terdekat dengan lokasi proyek: kantor kelurahan atau kecamatan, kantor
polisi, klinik atau rumah sakit, kantor pemadam kebakaran, tempat ibadah,
warung makan dan kios, dsb)
Hal ini dimaksudkan supaya tim Kontraktor dapat mengantisipasi segala kendala yang
mungkin timbul serta membuat persiapan pencegahannya, termasuk memberikan
21
Proposal Usulan Teknis
gambaran awal yang baik untuk penempatan bangunan sementara termasuk akses
dan jalan kerja yang diperlukan.
Kendala yang mungkin timbul antara lain: potensi kemacetan pada jam tertentu di
jalan sekitar proyek, adanya cekungan yang harus diperbaiki sebelum pelaksanaan
konstruksi jalan di proyek, dsb
Pengamatan ini juga berguna untuk menganalisa metoda kerja yang akan digunakan,
dalam kaitan aspek teknis maupun non teknis yang mungkin terjadi
6.2.3.1 Persiapan
Tahapan ini meliputi pengumpulan data-data dan informasi yang diperoleh di lapangan
serta mengiterpretasikannya dengan Kerangka Acuan Kerja yang sudah ada.
Berdasarkan data dan informasi hasil survei lapangan, kemudian dilakukan identifikasi
permasalahan serta pembentukan konsep penyusunan program sebagai alat masukan
bagi pembuatan perencanaan. DE
8. Penghematan biaya;
22
Proposal Usulan Teknis
1. Analisis Program Ruang Jenis Ruang, Luas Ruang, Persyaratan dan Dampak Ruang,
Sifat
Analisia Program Sarana dan Prasarana Kebutuhan volume dan sistem air bersih, volume
dan sistem pengolahan air limbah, sistem plumbing, kebutuhan sistem dan jumlah energi,
sistem penangkal petir, kebutuhan jumlah transportasi vertikal dan diagonal, sistem
proteksi thd kebakaran, sistem keamanan, Sistem Data.
Pembuatan konsep-konsep rencana dan program ruang apa saja yang akan diterapkan, DE
sampai dengan perkiraan biaya yang sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Konsepsi
Strategi dalam pemecahan masalah yang timbul baik bersifat non teknis maupun
teknis yang ditinjau dari sosial, budaya maupun ekonomi.
23
Proposal Usulan Teknis
Sketsa bangunan digunakan untuk mengilustrasikan poin-poin yang dibuat oleh si arsitek;
untuk mengusulkan berbagai sudut pandang atau pendekatan terhadap masalah desain
bangunan; untuk menjelaskan kepada klien tentang bagaimana arsitek tersebut
bermaksud menanggapi (feedback) permintaannya, atau untuk menguatkan kesepakatan
tentang apa yang diharapkan dari si arsitek dan klien atau akan tampak seperti apa
desain yang telah disetujui itu nantinya.
24
Proposal Usulan Teknis
Proses perancangan gambar awal dan sederhana secara global yang dilakukan pada saat
proses menggambar dengan ciri khas yang kasar dan ringan disebut sketsa.
DE
Jadi, sketsa bangunan dapat didefinisikan sebagai gambar sederhana atau draf kasar
yang dibuat secara global, tidak detail, melukiskan bagian-bagian gedung bangunan yang
ingin ditampilkan oleh pembuatnya.
Sketsa juga mengkomunikasikan informasi di dalam biro antara arsitek dengan drafter-
nya. Yang terpenting adalah gambar dan sketsa bangunan menjelaskan dan mengeksplor
pencapaian teoritis dari pembuatnya.
25
Proposal Usulan Teknis
Sketsa bangunan biasanya dibuat dengan menggunakan unsur garis, blok dan warna.
Dalam bidang keteknikan, sketsa bangunan biasa dibuat pada awal pemilihan sebuah
rancangan untuk menilai efisiensi suatu desain.
Sketsa bangunan digambarkan dengan cara kasar tanpa detail atau secara garis besarnya
suatu rancangan bangunan. Sketsa tersebut dapat dijadikan acuan standar untuk
pembuatan detail konstruksi dengan segala macam pertimbangan seperti lingkungan,
estetika, sampai dengan anggarannya.
Arsitek membuat sketsa gambar bangunan dengan tahapan rancangan sebagai berikut.
Arsitek perlu membuka layanan konsultasi guna untuk mengetahui jenis bangunan
DE
yang diinginkan pemilik, mulai dari tipe bangunan, ukuran, model design, jumlah
penghuni, kebutuhan ruang, dan kemampuan anggaran pemilik.
Dalam praktik nyata sesi konsultasi antara arsitek dengan klien, arsitek biasanya akan
menggambar sketsa bangunan sebagai respon dari percakapan mereka. Tahapan ini
sebagai pertimbangan pembuatan karakter suatu bangunan yang mewakili keinginan
pemiliknya.
Arsitek mensurvei lokasi dan mengukur lahan yang ingin dibangun. Arsitek akan
menyesuaikan ukuran bangunan dengan memperhitungkan efektifitas ketersediaan
lahan, bentuk tanah dan kelandaiannya. Dengan harapan alokasi ruang dan lahan
dapat terpenuhi secara efektif dan maksimal.
Arsitek dapat menuangkan ide desain tata ruang ke dalam gambar denah atau
gambar ortogonal lainnya, tidak harus dalam sketsa bangunan. Si arsitek harus
26
Proposal Usulan Teknis
Aspek tersebut meliputi, luas ruangan, letak efektif tiap ruangan, jumlah ruang dan
fasilitas. Tata ruang didesain dengan perhitungan matang dan akurat sehingga
mempermudah penghuni dalam mengakses setiap ruang dengan mudah dan efisien.
Arsitek mendesain bentuk dan karakter suatu bangunan disesuaikan dengan estetika
yang ingin ditampilkan. Nilai estetika tersebut berhubungan dengan bentuk dinamis
dan modern yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman.
Lingkungan lokasi bangunan juga harus diperhitungkan saat mendesain agar tercipta
sebuah konstruksi yang ramah lingkungan, sesuai dan mencerminkan karakter
penghuni secara prestisius. Estetika tersebut juga dapat berasal dari keinginan si
penghuni yang bersangkutan. Seperti kebutuhan teras, selasar, raling tangga, taman,
garasi dan lain-lain.
Untuk menampilkan visualisasi yang nyata, arsitek perlu merancang properti yang DE
diperkirakan akan menjadi kebutuhan standar sebuah bangunan, misal kitchen set di
dapur, mobil di garasi, tempat tidur di ruang tidur, dan sebagainya. Properti-properti
tersebut penempatannya disesuaikan dengan bentuk ruang dan lahan.
Pada dasarnya properti tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, namun juga
disesuaikan dengan kondisi bangunan, anggaran dan fleksibilitas prinsip bangunan itu
sendiri.
Berikut ini perlengkapan yang umum dipakai untuk membuat sketsa bangunan antara lain
sebagai berikut:
27
Proposal Usulan Teknis
Ini adalah kertas berstandar yang sangat efisien digunakan karena sudah mempunyai
ukuran tetap berskala standar yaitu 1:100. Kertas ini umum digunakan arsitek atau
engineer saat membuat sketsa akurat suatu konstruksi bangunan.
Mistar ini adalah standar yang digunakan para engineer dalam penggambaran. Satu
setnya terdiri dari dua jenis, yaitu (1) segitiga sama kaki dan (2) segitiga siku-siku.
Terdapat dua teknik dasar dalam sistem penggambaran dengan mistar ini, yaitu:
Single stand, yaitu teknik menggambar dengan garis tegak lurus atau siku yang
berlawana arah dan biasa disebut juga dengan gaya polygom dengan resultan
berubah.
Double stand, yaitu teknik menggambar dengan membuat garis singgung atau
prespektif yang disebut juga dengan garis gaya jajaran genjang dengan resultan
tetap.
Tentunya sudah tidak asing lagi dengan jenis pensil ini. Pensil gambar ini adalah
pensil standar nasional baik digunakan untuk membuat sketsa dan juga untuk ujian DE
sekolah.
Stabil dan keras, sehingga cocok dalam segala jenis sistem penggambaran.
Penghapus jenis ini banyak digunakan para arsitek atau engineer. Ketika dipakai
untuk menghapus, hasil hapusan terlihat lebih rapih dan tidak berbekas. Selain itu,
penghapus boxy warna hitam ini stabil dan tidak mudah koyak.
5. Selotip Kertas
Kertas gambar milimeter blog diletakkan pada meja gambar dengan pengaturan yang
baik untuk memudahkan posisi menggambar. Lalu, kertas gambar tersebut
ditempelkan pada meja/alas gambar dengan menggunakan selotip kertas.
28
Proposal Usulan Teknis
Selotip kertas memiliki kuat rekat yang cukup efisien pada kertas dengan jenis
material meja gambarnya sehingga mempermudah para arsitek atau engineer saat
menggambar.
Sebelumnya telah dijelaskan secara gamblang mengenai apa itu sketsa dan bagaimana
tahapan dalam pembuatannya. Berikut ini kami jelaskan berbagai produk gambar yang
bisa dibuat dengan program computer, AutoCAD, seperti gambar denah, potongan
DE
(section), tampak (face), dan gambar perspektif 3D.
Gambar Denah
Denah arsitektural, yaitu denah yang menunjukan penataan tata letak furniture,
meubel dan tata ruang interiornya. Gambar denah arsitektural ini biasanya digunakan
sebagai media presentasi maupun pemasaran untuk konsumen karena lebih
menonjolkan estetika suatu tampilan bangunan.
Denah struktural, yaitu denah yang menampilkan dimensi ukuran yang akurat.
Denah stuktural lebih digunakan sebagai gambar kerja pada saat proses pelaksanaan
pembangunan karena erat kaitannya dengan detail-detail gambar.
29
Proposal Usulan Teknis
Hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat gambar denah arsitektural dan struktural,
yakni sebagai berikut:
1. Denah Arsitektural
2. Denah Struktural
30
Proposal Usulan Teknis
Skala gambar
Modul/grid ruang
Potongan (Section)
Potongan adalah salah satu gambar ortogonal dalam gambar arsitektur yang
menampilkan penampang vertikal bangunan yang dipotong dari atas ke bawah sehingga
terlihat bagian-bagian detail dalam bangunan.
Potongan terdiri dua jenis, yaitu potongan arsitektural dan struktural. Berikut ini
penjelasannya. DE
1. Potongan Arsitektural
Skala gambar
2. Potongan Struktural
31
Proposal Usulan Teknis
Skala gambar
Tampak (Face)
Sama halnya dengan jenis gambar lainnya, tampak terdiri dari tampak arsitektural dan DE
struktural. Namun, kedua jenis tampak ini pada dasarnya sama, karena bukan merupakan
acuan pelaksanaan melainkan model dan estetika bangunan tersebut.
Sehingga tampak dapat dibuat dengan gambar yang warna atau hitam putih tergantung
kebutuhan dan keinginan pihak owner.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggambar tampak adalah sebagai
berikut:
Skala gambar
32
Proposal Usulan Teknis
Gambar ini umumnya dipakai dalam pemasaran dan permodelan untuk perumahan yang
dijual untuk para konsumen. Namun, gambar ini sebenarnya bukan merupakan gambar
standar dalam perancangan suatu bangunan. Sehingga dapat digunakan maupun tidak,
tergantung pada kebutuhan drafter maupun owner.
DE
Rencana Arsitektur
Rencana Struktur
Detail Arsitektur
Detail Struktur
33
Proposal Usulan Teknis
6.3.1 Pendahuluan
Office, serta CSI dan dengan metode berbasis Building Information Modeling (BIM).
Dengan menggunakan perencanaan berbasis BIM, dibutuhkan software yang saling
berintegrasi. Sehingga dalam perencanaannya akan menjadi lebih efisien dan lebih
mudah dalam mengontrol pembangunan sebuah sarana infrastruktur. Dalam hal ini
software BIM yang digunakan adalah Autodesk Revit.
Building Information Modeling (BIM) atau yang bernama lain disebut Integrated Project
Delivery (IPD) adalah suatu permodelan untuk desain, pelaksanaan dan penyampaian
desain bangunan dengan kolaborasi, penyatuan dan pengorganisasian tim yang produktif
dari suatu sistem pengendalian pelaksanaan proyek. Pembangunan di masa sekarang ini
mengharapkan kontribusi dari semua anggota tim yang dilandasi dengan prinsip
kepercayaan, proses yang transparan, kolaborasi yang efektif, keterbukaan penyebaran
34
Proposal Usulan Teknis
informasi, kesuksesan tim yang menuju kesuksesan proyek, penyebaran risiko dan
penghargaan, penentuan keputusan berdasarkan nilai dan pekerjaan yang kapabilitas dan
dukungan teknologi. Hasil akhirnya adalah kesempatan untuk mendesain, membangun
dan pengoperasian seefisien mungkin. Tujuan dari diciptakannya suatu sistem Integrated
Project Delivery adalah untuk meminimalkan kesalahan, kerusakan dan biaya dalam
keseluruhan pelaksanaan desain, konstruksi dan proses pelaksanaan sebuah proyek.
BIM dianggap lebih dari sekedar teknologi biasa, merupakan sebuah cara baru untuk
menangani dan mengelola proses pembangunan. Penggunaan BIM dibagi dalam lima
kategori yaitu 3D, 4D, 5D, 6D, dan 7D seperti terlihat pada gambar B.15. Kategori 3D
berbasis obyek pemodelan parametric, 4D adalah urutan dan penjadwalan material,
pekerja, luasan area, waktu, dan lain-lain, 5D termasuk estimasi biaya dan part-lists, 6D
mempertimbangkan dampak lingkungan termasuk analisis energi dan deteksi konflik, dan
kategori 7D untuk manajemen fasilitas, biaya siklus hidup, dan dampak lingkungan.
Konsep ini sangat tergantung pada teknologi software yang digunakan. Inti dari konsep
tersebut adalah bahwa model BIM berisi informasi-informasi. Model suatu objek tidak
hanya geometris tetapi model tersebut juga berisi informasi tentang bahan yang
digunakan, berat, biaya, waktu dan bagaimana bagian dipasang, dan lain-lain. DE
Gambar 6-16 Dimensi BIM Dari 3D Sampai 7D Sumber: Prinsip Dasar Sistem
Teknologi BIM dan Implementasinya Di Indonesia, 2018
35
Proposal Usulan Teknis
Salah satu software/perangkat lunak BIM yang populer digunakan adalah Autodesk Revit.
Autodesk Revit adalah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan asal
Amerika Serikat yang bernama Autodesk, Inc. seperti pada gambar B.15. Autodesk Revit
merupakan software authoring tools yang berbasis BIM sehingga Autodesk Revit dapat
digunakan untuk memodelkan suatu proyek konstruksi dengan baik. Autodesk Revit dapat
menghasilkan berbagai data seperti gambar 2D, spesifikasi teknis, gambar 3D quantity,
dan building analysis (Autodesk Inc., 2018).
Sedangkan dalam permodelan 4D BIM, salah satu software yang populer digunakan
DE
adalah Bexel Manager seperti pada gambar 5-3. Bexel Manager merupakan project
review software yang dapat digunakan untuk project visualization, documentation,
progress tracking, clash detection, quantity take off, pengurutan pekerjaan dan
penjadwalan proyek yang tentu saja sudah saling terintegrasi dengan software BIM
dalam hal ini software Autodesk Revit. (https://bexelmanager.com/open-bim/, 2020)
Menurut Eadie et al., 2013; Eastman et al., 2008 dalam Latersiya (2017). Keuntungan
penggunaan konsep BIM adalah mempermudah dan memperjelas sistem komunikasi.
36
Proposal Usulan Teknis
Sistem komunikasi yang jelas dapat mempermudah deteksi masalah, melakukan evaluasi,
dan membuat keputusan. BIM mempermudah pelaku konstruksi untuk mendapatkan
informasi RAB, kebutuhan jumlah volume material, serta estimasi biaya yang lebih cepat
dan akurat. Penggunaan BIM juga dapat mengurangi kesalahan dan kelalaian,
mengurangi durasi proyek, meningkatkan keuntungan, dan memperkecil kemungkinan
konflik. Kolaborasi antar stakeholders dapat meningkatkan kualitas proyek, mengurangi
biaya dan waktu dengan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan selama proses
desain.
37
Proposal Usulan Teknis
Penggunaan BIM memberikan visualisasi konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik yang
sebenarnya, untuk mengurangi ketidakpastian, meningkatkan keselamatan,
menyelesaikan masalah, dan menganalisis dampak potensial (Smith, 2007). BIM
berimplikasi memberi perubahan, mendorong pertukaran model 3D antara disiplin ilmu
yang berbeda, sehingga proses pertukaran informasi menjadi lebih cepat dan
berpengaruh terhadap pelaksanaan konstruksi. (Eastman, 2008).
Sistem CAD yang lebih lama menghasilkan data/geometri berdasarkan vector, yang
diasosiasikan dengan line types dan layer. BIM bergantung pada yang disebut
“Parametric Modeling” untuk menghasilkan informasi proyek yang terkoordinasi,
konsisten, dan dapat dihitung (Gegana, et al., 2011).
Menurut Kementerian PUPR dalam Prinsip Dasar Sistem Teknologi BIM Dan
Implementasinya Di Indonesia (2018). BIM dan CAD ( Computer Aided Design) berangkat
dari pendekatan yang berbeda. Aplikasi CAD meniru proses desain tradisional, dimana
desain dan dokumentasi bangunan dibuat dari elemen grafis 2 dimensi seperti garis, DE
hatch dan teks, dll. Semua objek yang digambar hanya memuat informasi vektor (baik 2D
atau 3D). Gambar CAD diciptakan secara independen atau tidak ada keterkaitan antara
objek-objek yang digambar sehingga perubahan desain perlu ditindaklanjuti dan
diterapkan secara manual pada setiap gambar CAD.
BIM juga dapat melakukan beberapa analisis dari objek yang sudah selesai digambar
misalnya analisa biaya material, akustik, termal dan lain sebagainya, sesuatu hal yang
tidak dapat dilakukan oleh CAD. Selain itu, BIM dapat digunakan mulai dari proses
massing dan konsep, produksi, sampai pembuatan BoQ ( Bill of Quantity).
38
Proposal Usulan Teknis
Semua data-data ini disimpan terpusat dan terpadu dalam sebuah model bangunan
virtual yang dapat diakses oleh semua stakeholder dalam waktu yang bersamaan.
Dengan demikian, BIM tidak hanya menawarkan peningkatan produktivitas yang
signifikan namun juga menjadi dasar untuk perencanaan dan perancangan yang
terkoordinasi dengan lebih baik dan proses pembangunan berbasis model komputer.
seperti yang dapat terlihat pada gambar B.13 sebagai berikut.
DE
Gambar 6-20 Contoh Perbedaan Proses Perancangan dalam CAD dan BIM
Tahapan pada penggunaan aplikasi konvensional lebih Panjang dan membutukan waktu
lebih lama dibandingkan dengan penggunaan BIM. Hal ini karena pada aplikasi
konvensional antara desain Arsitektur, Struktur dan Mekanikal Elektrikal Plambing (MEP)
tidak dapat dilakukan bersamaan, sedangkan pada BIM proses desain Arsitektur, Struktur
39
Proposal Usulan Teknis
dan MEP dapat dilakukan bersama-sama dalam suatu waktu sehingga mempercepat
perencanaan karena tidak perlu menunggu salah satu disiplin untuk selesai terlebih dulu.
Dari kedua barchart pada Tabel diatas dapat diketahui lama waktu perencanaan antara
aplikasi konvensional dengan BIM. Waktu yang dibutuhkan untuk perencanaan dengan
menggunakan BIM 50% lebih cepat atau dua kali lipat dibandingkan dengan perencanaan
dengan menggunakan metode konvensional.
40
Proposal Usulan Teknis
Hasil dari perbandingan yang sudah diperoleh dari literatur antara penggunaan metode
Building Information Modeling (BIM) dengan metode konvensional Computer Aided
Design (CAD) dapat ditunjukkan pada diagram alir sebagai berikut:
DE
41
Proposal Usulan Teknis
DE
Pada diagram alir dapat dilihat jika dalam perancangan suatu project dengan
menggunakan metode berbasis Building Information Modeling (BIM) akan dapat
memangkas waktu lebih cepat dikarenakan dalam tahap proses perancangan untuk
perencanaan Detail Engineering Design (DED), scheduling atau penjadwalan, estimasi
biaya, serta building analysis dapat dilaksanakan secara bersamaan dalam satu waktu.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan dalam perancangan menggunakan perangkat lunak
berbasis BIM dalam hal ini software yang digunakan adalah Autodesk Revit 2020 Student
42
Proposal Usulan Teknis
Version, proses-proses tersebut akan menjadi saling terintegrasi seperti yang dapat
ditunjukkan pada gambar B.16 sebagai berikut.
Ilustrasi perancangan dengan pola konvensional dapat dilihat pada sebagai berikut.
43
Proposal Usulan Teknis
Proses BIM dilakukan pada tahapan design & build, di tahapan desain/perencanaan
bangunan Pada pekerjaan desain/perencanaan bangunan ini bertujuan: DE
Dimensi BIM yang diminta dalam BIM perencanaan bangunan ini adalah:
44
Proposal Usulan Teknis
Output dari BIM yang dihasilkan dan degenerate dan/atau diverifikasi dari model BIM
adalah:
2. Visualisasi 3D dan/atau VR
Seluruh model dan output yang dihasilkan di submit melalui platform Autodesk
Construction Cloud (Autodesk Docs)
Aplikasi/Software BIM
BIM merupakan platform dan workflow yang dapat melibatkan beberapa software
berbeda. Dalam lingkup pekerjaan design and build infrastruktur kawasan ini software
yang digunakan adalah:
45
Proposal Usulan Teknis
Seluruh proses perencanaan mulai dari konseptual, desain pra-rencana sampai dengan
dokumen konstruksi dilakukan dan dihasilkan dengan BIM design authoring software
dengan spesifikasi luaran yang sudah ditetapkan
Proses
Proses
Federated model DE
Clash Detection
Proses
4. Tahap Tender/DED
Proses
Konsultan perlu menyampaikan progress BIM dalam meeting koordinasi berkala dan men-
submit file nya ke Autodesk Construction Cloud secara berkala.
46
Proposal Usulan Teknis
Tabel B.1 Kriteria Output dan spesifikasi BIM model di tiap tahapan
47
Proposal Usulan Teknis
Slab Elevation
MEP (beserta ukuran): Section
Duct, pipe, cable tray Callout detail s/d
Posisi komponen dan skala 1:50
equipment Quantity
Site:
Site Plan
Metode yang digunakan dalam perancangan Bangunan Gedung Terpadu ini adalah
metode perencanaan menggunakan BIM dengan beberapa kasus. Kasus pertama yaitu
mengimplementasikan BIM pada sebuah desain gedung. Kasus kedua yaitu
mengeksplorasi kemampuan BIM dengan cara mengganti kolom persegi degan ukuran
60x60 cm menjadi kolom lingkaran berdiameter 60 cm. Dan untuk kasus ketiga yaitu
mengeksplorasi kemampuan BIM dengan cara mengganti penutup lantai dari kayu
48
Proposal Usulan Teknis
menjadi penutup lantai dari keramik roman. Untuk hasil akhir dari ketiga kasus ini adalah
rekapitulasi anggaran biaya (RAB) pada masing-masing kasus. Spesifikasi umum dari
model yaitu kuat tekan beton sebesar 41,5 MPa, kuat leleh tulangan utama sebesar 420
MPa dengan diameter 29 mm, kuat leleh tulangan sengkangkan sebesar 300 MPa dengan
diameter 10 mm, dan untuk tulangan pelat memakai kuat leleh tulangan sebesar 300
MPa dengan diameter 10 mm.
Hasil dan pembahasan dari kasus 1 akan dijelaskan pada Gambar B.6 dan penjelasan alur
pengeraannya akan dibahas pada Tabel B.5 berikut ini.
DE
49
Proposal Usulan Teknis
Hasil dari kasus I adalah total biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun gedung
secara struktural (tanpa tangga dan pondasi) sebesar Rp 4.032.522.088 (empat milyar
tiga puluh dua juta lima ratus dua puluh dua ribu dan delapan puluh delapan rupiah).
Hasil dan pembahasan dari kasus II akan dijelaskan pada Gambar B.7 dan penjelasan
alur pengeraannya akan dibahas pada Tabel B.2 berikut ini.
DE
50
Proposal Usulan Teknis
Hasil dan pembahasan dari kasus III akan dijelaskan pada Gambar B.14.
DE
Gambar 6-28 Perbandingan Antara Penutup Lantai Kayu dan Penutup Lantai
Keramik
Dari Gambar B.14 dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan penutup lantai
keramik ex Roman maka biaya untuk pembangunan dapat dihemat. Dengan
51
Proposal Usulan Teknis
menggunakan software BIM, owner lebih mudah untuk memutuskan untuk menggunakan
jenis penutup lantai yang akan dipakai.
KESIMPULAN
BIM juga membantu pemilik/pemberi tugas dalam proses pembuatan keputusan karena
dapat melihat langsung biaya yang akan dikeluarkan dan segala pekerjaan dapat
dilakukan tanpa adanya batasan jarak dan waktu antar stakeholders.
Data-data yang disediakan oleh konsultan perencana minimal sebagai berikut dibawah
ini:
bor log: SPT (N-value), sampling ( disturbed & undisturbed), lapisan tanah (soil
layers), muka air tanah, dsb
pemeriksaan/pengujian laboratorium/laboratory testing:
kekuatan geser:
52
Proposal Usulan Teknis
CBR Laboratorium
rekomendasi untuk perbaikan tanah dan jenis pondasi yang disarankan oleh
Konsultan Penyelidikan Tanah
peta situasi dan penetapan benchmark (BM) permanen sebagai acuan dasar
selama proyek berjalan
pengukuran dan pemetaan kontur eksisting serta peta situasi kondisi eksisting
pada lahan proyek
patok acuan (BM dan pinjaman) koordinat perimeter lahan dan pinjaman BM DE
untuk penggambaran dan pemasangan patok batas bangunan, as bangunan, titik
pondasi dan infrastruktur
3. Pekerjaan Tanah
Pengujian laboratorium untuk material yang didatangkan dari luar lokasi proyek
(timbunan tanah datang, limestone, crushed stone, base course, dsb):
gradasi
kepadatan laboratorium
CBR laboratorium
Analisa dan evaluasi untuk pekerjaan cut & fill, galian dan timbunan:
analisa dan evaluasi untuk penentuan tipe, jumlah dan efektifitas kerja alat
berat (excavator, bulldozer, dump truck)
53
Proposal Usulan Teknis
Pengujian lapangan untuk pelaksanaan pekerjaan lapis tanah dasar dan pondasi:
CBR lapangan
Pengukuran/survey lapangan:
Perencanaan di awal proyek yang matang dan dilakukan secara profesional akan
menghasilkan sebuah pedoman & rencana pelaksanaan proyek konstruksi yang baik,
yang nantinya akan turut menentukan kesuksesan sebuah proyek. DE
Konsultan perencana bertugas menghasilkan detail perencanaan bangunan, misalnya
dihasilkannya gambar kontrak yang jelas tanpa adanya pertentangan perbedaan antar
gambar rencana dengan kondisi dilapangan, spesifikasi bangunan dijelaskan dengan
detail agar tidak terjadi hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan pembangunan
berlangsung.
Selain itu, konsultan perencana memiliki tugas untuk merencanakan struktur, mekanikal
elektrikal, arsitektur, landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-dokumen
pelengkap lainnya terkait dengan proyek yang akan dikerjakan. Konsultan perencana
mendapatkan proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia lelang pekerjaan
konstruksi.
Berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai tugas dan wewenang konsultan perencana
dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
54
Proposal Usulan Teknis
Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
Dari uraian di atas, tugas konsultan perencana lebih untuk memastikan atau mengawal
klien pada tahap awal proyek (tahap perencanaan dan perancangan) untuk
mempersiapkan tahap selanjutnya.
DE
Pada saat tiba jadwal pelaksanaan konstruksi (pelaksanaan pembangunan fisik), proses
pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan pengawas. Konsultan pengawas ini sendiri
adalah orang/instansi yang menjadi wakil pemilik proyek di lapangan.
Menentukan warna, spesifikasi dan jenis material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan, membuat interpretasi secara garis
besar terhadap KAK, konsultasi kepada pihak pemerintah setempat terkait regulasi
daerah, membuat program perencanaan serta gagasan terhadap program yang
dicanangkan.
55
Proposal Usulan Teknis
DE
56
Proposal Usulan Teknis
Penyajian hasil Analisa disusun dalam 2 dokumen utama, yaitu Dokumen Studi Kelayakan
yang menyajikan Analisa kelayakan teknis, ekonomi dan keuangan serta kajian sosial,
lingkungan, hukum dan kelembagaan.
Sementara untuk dukumen Perencanaan Tenis Rinci akan disusun terkait dengan
perhitungan volume residu, kandungan residu, ouput proses dan ringkasan RAB, jadwal
pelakanaan dan lampiran-lampiran lain.
Kontrak
57
Proposal Usulan Teknis
1. Spesifikasi Umum
Penjelasan umum proyek (nama proyek, alamat proyek, lingkup pekerjaan, pemilik
proyek, pengawas proyek, dll)
2. Spesifikasi Administrasi
dll
3. Spesifikasi Teknis
2. Uraian singkat pekerjaan proyek: lokasi, hak dan kewajiban antar pihak,
6. Tentang bahan bangunan: nama bahan, spesifikasi bahan, pilihan beberapa merk
yang memenuhi syarat
8. Tentang peralatan: nama alat, kapasitas alat, cara kerja alat, dll
Cara pelaksanaan
Persiapan
58
Proposal Usulan Teknis
Pelaksanaan
Pengahiran
Adapun laporan-laporan yang akan disajikan oleh konsultan perencanaan adalah sebagai
berikut:
1) latar belakang,
2) tujuan kegiatan,
3) Jadwal pelaksanaan,
4. Program ruang,
59
Proposal Usulan Teknis
7. Sketsa gagasan;
1. Pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar pra
rancangan yaitu:
3) denah,
7) Membuat gambar tersebut di alas dalam skala 1:500 (satu banding lima
ratus), 1:200 (satu banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus) dan atau DE
yang memadai beserta ukuran untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai
3. Aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, dalam bentuk laporan tertulis dan gambar
seperti:
3) sistem konstruksi,
4. Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4
60
Proposal Usulan Teknis
2. Sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, berupa laporan yang
tidak terbatas pada:
6) Data input program analisis struktur alas, struktur bawah, dan komponen
struktur pendukung lainnya,
7) Data output program analisis struktur alas, struktur bawah, dan komponen DE
struktur pendukung lainnya, yang telah memenuhi ketentuan teknis yang
berlaku;
61
Proposal Usulan Teknis
9. Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi sequence dan perspektif yang
informatif berdurasi 3-5 menit format AVI atau MP4
1. syarat umum;
62
Proposal Usulan Teknis
1. laporan arsitektur;
8. Dokumen Final Kajian Perencanaan SMKK berdasarkan Permen PUPR No. 10 Tahun
2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, yang terdiri dari:
2. Program Mutu;
11. Gambar Perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) uk. Kertas A3 dan uk. Kertas
A4, terdiri dari:
1. Data Tanah:
Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung yang
sudah ada (eksisting) pada area/persil yang akan dibangun Perancangan
63
Proposal Usulan Teknis
Gambar dan/atau uraian kontur tanah dan lnformasi tentang hasil penyelidikan
Tanah
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Fondasi, Kolom, Balok, pelat lantai
dan Rangka Atap, Penutup dan komponen gedung lainnya;
DE
Gambar Detail Struktur;
Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi husus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material/bahan yang digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen struktural);
Gambar rencana teknis sistem jaringan listrik yang terdiri dari gambar sumber,
jarmqan, dan pencahayaan umum (general lighting), pencahayaan khusus
(special lighting) dan energi terbarukan (renewable energy);
64
Proposal Usulan Teknis
Perhitungan Teknis dan Gambar rencana detail sistem Komunikasi Internal &
External, sistem data (IT);
Perhitungan teknis dan gambar rencana detail sistem tata suara/tata suara
evakuasi;
Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana detail Sistem Sanitasi Plumbing yang
terdiri pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, Air Hujan, Drainase, dan
Persampahan;
Perhitungan teknis sumber daya lainnya dan perkiraan siklus hidup BGH;
65
Proposal Usulan Teknis
3. Laporan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksaan bila terjadi perubahan;
DE
66
7
GAGASAN BARU
Proposal Usulan Teknis
BAB – 7
GAGASAN BARU
6.7 GAGASAN BARU
Tatanan arsitek yang sensitive terhadap lingkungan (lingkungan global alami) melalui
peningkatan kesadaran penggunaan energi secara bijaksana, mendorong daur ulang
material sintetis.
Conserving Energy
Prinsip: penghematan energi terutama pada sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui.
Penerapan berupa pembayangan dengan sosoran atap 1,5 - 2m, selasar sebagai
penghubung bangunan utama dengan bangunan kamar tamu. DE
Working with Climate
Penerapan berupa orientasi bangunan, pembukaan yang besar dengan atau tanpa
kaca untuk memasukkan udara semaksimal mungkin kedalam bangunan secara
alami, bentuk massa bangunan dan tata letak ruang dalam bangunan.
1
Proposal Usulan Teknis
Prinsip: sumber daya manusia melalui bangunan yang akan dibangun ini.
Holistic
Penerapan berupa penghayatan potensi dan keadaan awal dari site, penggunaan
meterial setempat pada ekterior dan interior bangunan, penerangan alami dan
pembukaan yang besar, pengolahan tatanan massa bangunan dan ruang luar DE
Pola penataan massa bangunan dipengaruhi oleh zoning dan orientasi massa. Penataan
massa bangunan berdasarkan zoning:
Massa sebaiknya tidak bertentangan dengan garis kontur, agar mendapat cut & fill
yang seminim mungkin.
Konsep awal
2
Proposal Usulan Teknis
Konsep awal yang digunakan yaitu menyatu dengan alam juga menggabungkan
bangunan sesuai dengan peraturan setempat yang beriklim tropis dan memiliki tanah
yang berkontur dengan Arsitektur Hijau yang memasukkan 6 (enam) prinsip yang
dimilikinya.
Konsep perancangan
DE
3
Proposal Usulan Teknis
Sumber air bersih adalah dari PDAM yang digunakan untuk keperluan seharihari karena
mudah didapat, juga didukung oleh mata air dengan menggunakan sumur bor
(digunakan untuk hidran halaman juga) karena mata air didaerah DKI Jakarta ini diakui
4
Proposal Usulan Teknis
cukup jernih dan bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, disini fungsi mata air
sebagai cadangan.
Bahan buangan:
jumlah pemakai
frekuensi pengurasan
air tanah
tersedianya lahan
5
Proposal Usulan Teknis
biaya rendah
Pelaksanaannya:
Sampah pada setiap ruangan dipisahkan secara organis dan anorganis, kemudian
dikumpulkan untuk dibuang keruang penampungan sementara ( Trash Room), lalu dibawa
dengan kendaraan sampah ketempat pembuangan akhir.
udara luar selalu mempunyai tekanan positif sehingga tidak diperlukan fan untuk
memasukkan udara luar ke dalam core tangga kebakaran.
Sistem penerangan yang dipakai ada dua macam yaitu dengan sistem penerangan alami
dan sistem penerangan aktif. Penekanannya adalah pada sistem penerangan alami
dengan memaksimalkan cahaya alami yang masuk (dengan syarat tidak langsung)
kedalam ruangan dengan pertimbangan hemat energi.
6
Proposal Usulan Teknis
terbuka
Keamanan
Diameter
Hantaran
Pentanahan
bentuk bangunan
ketahanan mekanis
ukuran bangunan
DE
faktor ekonomis.
7
7
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Proposal Usulan Teknis
BAB – 7
JADWAL PELAKSAAN PEKERJAAN
BAB 7. JADWAL PELAKSAAN PEKERJAAN
Proses pelaksanaan Jasa Konsultansi DED Rehab Total Gedung Sekolah yang ada di DKI
Jakarta, dimulai dari pekerjaan persiapan, proses perencanaan, dan Pelaporan.
Recana Kerja Konsultan pada dasarnya membahas aktifitas yang akan dilaksanakan untuk
tiap tahapan pekerjaan sehingga seluruh kegiatan dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.
DE
1
TAHUN ANGGARAN 2023
NO URAIAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan dan penyusunan konsepsi perancangan
a Mobilisasi Personil
• program ruang
e Membuat sketsa gagasan merupakan gambar sketsa dalam skala yang memadai
Proposal Usulan Teknis
a Laporan Pendahuluan
b Laporan Teknis
c Laporan Akhir
2
DE
8
KOMPOSISI TIM DAN
PENUGASANNYA
Proposal Usulan Teknis
BAB – 8
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASANNYA
BAB 8. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASANNYA
1
Proposal Usulan Teknis
TENAGA AHLI
Harry Muffrizon, ST., M.Ars PT. Esa Pratama TA. Lokal Ahli Arsitektur Team Bertanggung jawab untuk keseluruhan 4,5
Cipta Selebes Gedung, Rekayasa Leader pekerjaan, hubungan dengan Pemberi Tugas,
Engginering pengaturan jadwal dan berwenang
mengkoordinasikan kornunikasi dengan
pihakpihak lain yang terkait, serta
melaporkan kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakan;
Memimpin dan bertanggung jawab alas
pengendalian organisasi tim, proses
pelaksanaan serta memimpin acara
pembahasan substansi teknis maupun semua
laporan pekerjaan;
Memberi pengarahan, pengelolaan dan
pengendalian kegiatan penelitian secara
keseluruhan;
DED R
Bertanggung jawab dalam hubungan
kontraktual dengan Pemberi Pekerjaan baik
secara lisan maupun tertulis;
Bertanggung jawab terhadap proses dan
hasil keluaran pekerjaan konsultansi,
pengendalian mutu, volume dan waktu
pekerjaan;
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
2
Proposal Usulan Teknis
3
Proposal Usulan Teknis
Mahbubu Jaya Diputra, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Arsitektur Ahli Membantu Team Leader dalam 4,5
Cipta Selebes Gedung, Arsitektur mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
sesuai dengan bidang keahlian;
Melakukan kajian dan perencanaan sesuai
dengan bidang keahlian;
Membuat dan bertanggung jawab terhadap
kerangka umum/konsep rencana struktur,
dan pengembangan disainnya; DED R
Membuat/menyusun perencanaan dan
prarancangan (schematic design), dari awal
pra desain sampai dengan detail
pengembangan perancangan,
pengembangan rancangan dan gambar
kerja;
Bertanggung jawab terhadap pembuatan
gambar perencanaan;
4
Proposal Usulan Teknis
5
Proposal Usulan Teknis
paparan.
Eko Hadi Parianto, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Arsitektur Ahli Membantu Team Leader dalam 4,5
Cipta Selebes Gedung Arsitektur mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
sesuai dengan bidang keahlian;
Melakukan kajian dan perencanaan sesuai
dengan bidang keahlian;
Membuat kerangka umum/konsep rencana
arsitektur, dan pengembangan disainnya;
Mengumpulkan dan mengolah data informasi
lapangan serta informasi lain yang diperlukan
untuk kemudian diperiksa, diteliti, dianalisa
dan dikembangkan dalam produk
perencanaan;
Melakukan analisa yang berkenaan dengan
perencanaan teknis arsitektur gedung/
bangunan;
Membuat/menyusun perencanaan Pra
rancangan (schematic design) dari awal pra
desain sampai dengan detail pengembangan
perancangan, pengembangan rancangan dan DED R
gambar kerja;
Mendesain, menghitung secara konstruksi
pada proses perencanaan dan proses
pelaksanaan;
Bertanggung jawab terhadap gambar-
gambar typical dari rencana alternatif gedung
yang akan dibangun, dalam posisi tampak
samping, depan, belakang dan alas;
Berkoordinasi dan membuat perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin
6
Proposal Usulan Teknis
Rif'at, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Mekanikal Ahli Membantu Team Leader dalam 4,5
Cipta Selebes Gedung Mekanikal mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
sesuai dengan bidang keahlian;
Melakukan kajian dan perencanaan sesuai
dengan bidang keahlian;
Membuat dan bertanggung jawab terhadap
kerangka umum/konsep perencanaan
mekanikal, utilitas pendukung dan sistem
plumbing, serta pengembangan disainnya;
Membuat/menyusun perencanaan dan pra DED R
rancangan (schematic design), dari awal pra
desain sampai dengan detail pengembangan
perancangan, pengembangan rancangan dan
gambar kerja;
Bertanggung jawab terhadap pembuatan
gambar perencanaan;
Melakukan analisa yang berkenaan dengan
perencanaan mekanikal, utilitas pendukung
dan sistem plumbing gedung/bangunan;
7
Proposal Usulan Teknis
Irwan Faisal, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Elektrikal Ahli Membantu Team Leader dalam 4,5
Cipta Selebes Gedung Elektrikal mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
8
Proposal Usulan Teknis
9
Proposal Usulan Teknis
Aswadi Bakri, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Quantity Ahli Membantu Team Leader dalam 4,5
Cipta Selebes Surveyor Quantity mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
Surveyor sesuai dengan bidang keahlian;
Melakukan kajian dan perencanaan sesuai
dengan bidang keahlian;
Bertanggung jawab terhadap pembuatan
analisa volume pekerjaan;
Bertanggung jawab terhadap pembuatan DED R
perhitungan analisa harga satuan pekerjaan
yang berkenaan dengan perencanaan teknis;
Berkoordinasi dan membuat perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin
bahwa data perhitungan analisa harga
satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan
yang dihasilkan adalah benar dan akurat;
Melakukan tahapan konsultasi dengan
Pemberi Tugas dan atau instansi terkait
10
Proposal Usulan Teknis
dengan pekerjaan;
Memeriksa, meneliti, mengevaluasi, dan
bertanggung jawab terhadap seluruh produk
perencanaan yang dilakukan;
Memeriksa dan meneliti keselarasan antar
bidang keahlian, sehingga didapat hasil yang
selaras dan akurat;
Mengumpulkan dan mengolah data informasi
lapangan serta informasi lain yang diperlukan
untuk kemudian diperiksa, diteliti, dianalisa
dan dikembangkan dalam produk
perencanaan; dan
Melaporkan hasil pekerjaan dan membantu
Team Leader menyusun laporan dan
paparan.
Edi Kurniawan, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli K3 Konstruksi Ahli K3 Membantu Team Leader dalam 4,5
Cipta Selebes Gedung Konstruksi mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
sesuai dengan bidang keahlian;
Melakukan kajian dan perencanaan sesuai
dengan bidang keahlian; DED R
Merencanakan dan menyusun program K3;
Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja
penetapan ketentuan K3;
Membuat rancangan konseptual SMKK dan
pedoman teknis K3 konstruksi.
Mintarso, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Arsitektur Ahli Green Membantu Team Leader dalam 4,5
Cipta Selebes Green Building Building mengkoordinasikan kegiatan
perencanaan/konsep bangunan hijau;
11
Proposal Usulan Teknis
• Muhammad Hairuddin, PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Struktur Asisten Ahli Membantu Tenaga Ahli dalam
Cipta Selebes Bangunan Gedung Struktur mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
12
Proposal Usulan Teknis
• Karim Sihombing PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Arsitektur Asisten Ahli Membantu Tenaga Ahli dalam
• Ani Widodo Cipta Selebes Gedung Arsitektur mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
• Nazaruddin sesuai dengan bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam menyusun
13
Proposal Usulan Teknis
• Aris Yuanto PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Mekanikal Asisten Ahli Membantu Tenaga Ahli dalam
• Aldo Aulia Rizal Cipta Selebes Mekanikal mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
• Andre Bagus Putranto sesuai dengan bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam menyusun
perencanaan dan pra rancangan (schematic
design), dari awal pra desain sampai dengan
14
Proposal Usulan Teknis
• Muhammad Hairuddin, PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Elektrikal Asisten Ahli Membantu Tenaga Ahli dalam
ST Cipta Selebes Elektrikal mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
• Suardi, St sesuai dengan bidang keahlian;
• Sapto Pranowo Membantu Tenaga Ahli dalam menyusun
perencanaan dan pra rancangan (schematic
design), dari awal pra desain sampai dengan
detail pengembangan perancangan,
pengembangan rancangan dan gambar
15
Proposal Usulan Teknis
kerja;
Membantu Tenaga Ahli dalam melakukan
kajian dan perencanaan sesuai dengan
bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam melakukan
analisa yang berkenaan dengan perencanaan
sesuai bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam membuat
spesifikasi peralatan, bahan dan material
yang akan dipakai dan rencana kerja serta
syarat-syarat pelaksanaan perencanaan
bangunan/gedung sesuai bidang
keahliannya;
Membantu Tenaga Ahli dalam
mengumpulkan dan mengolah data informasi
lapangan serta informasi lain yang
diperlukan; dan
Melaporkan hasil pekerjaan dan membantu
Tenaga Ahli dalam menyusun laporan dan
paparan.
DED R
• Dewi Vera Palupi PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Quantity Asisten Ahli Membantu Tenaga Ahli dalam
• Agus Priadi Manalu Cipta Selebes Surveyor Quantity mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
• Miftahul Arsaq Surveyor sesuai dengan bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam menyusun
perencanaan dan pra rancangan (schematic
design), dari awal pra desain sampai dengan
detail pengembangan perancangan,
pengembangan rancangan dan gambar
kerja;
Membantu Tenaga Ahli dalam melakukan
16
Proposal Usulan Teknis
• Jerry Lewis, ST PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli K3 Konstruksi Asisten Ahli Membantu Tenaga Ahli dalam
• Ciputra Ruslan, ST Cipta Selebes K3 mengkoordinasikan kegiatan perencanaan DED R
• Hasrisal, ST Konstruksi sesuai dengan bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam menyusun
perencanaan dan pra rancangan (schematic
design), dari awal pra desain sampai dengan
detail pengembangan perancangan,
pengembangan rancangan dan gambar
kerja;
Membantu Tenaga Ahli dalam melakukan
kajian dan perencanaan sesuai dengan
17
Proposal Usulan Teknis
bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam melakukan
analisa yang berkenaan dengan perencanaan
sesuai bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam membuat
spesifikasi peralatan, bahan dan material
yang akan dipakai dan rencana kerja serta
syarat-syarat pelaksanaan perencanaan
bangunan/gedung sesuai bidang
keahliannya;
Membantu Tenaga Ahli dalam
mengumpulkan dan mengolah data informasi
lapangan serta informasi lain yang
diperlukan; dan
Melaporkan hasil pekerjaan dan membantu
Tenaga Ahli dalam menyusun laporan dan
paparan.
Ashari Abdullah, IAI PT. Esa Pratama TA Lokal Ahli Arsitektur Asisten Ahli Membantu Tenaga Ahli dalam
Cipta Selebes Green mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
Building sesuai dengan bidang keahlian; DED R
Membantu Tenaga Ahli dalam menyusun
perencanaan dan pra rancangan (schematic
design), dari awal pra desain sampai dengan
detail pengembangan perancangan,
pengembangan rancangan dan gambar
kerja;
Membantu Tenaga Ahli dalam melakukan
kajian dan perencanaan sesuai dengan
bidang keahlian;
Membantu Tenaga Ahli dalam melakukan
18
Proposal Usulan Teknis
Akan Diusulkan Pada Saat PT. Esa Pratama TA Lokal Pengukuran lahan Surveyor Melakukan Survey Terhadap Lokasi 38,0
Pekerjaan Cipta Selebes Perencanaan;
Melakukan Pengumpulan data Soil
DED R
investigation;
Melakukan Pengukuran Lokasi Perencanaan;
Membuat Dokumen Visual Lapangan
berdasarkan hasil Survey;
Mengoperasikan Alat Pengukuran Total
Station; dan
Melaporkan hasil pekerjaan kepada Team
Leader dan Tenaga Ahli terkait.
Akan Diusulkan Pada Saat PT. Esa Pratama TA Lokal Operator CAD Operator Melaksanakan pekerjaan gambar dengan 38,0
19
Proposal Usulan Teknis
Pekerjaan Cipta Selebes CAD teliti, cepat, rapi, dan memberi masukan
Arsitektur perihal gambar perencanaan;
Operator Menampilkan gambar-gambar typical dari
CAD rencana tampak depan, samping, belakang,
Struktur potongan, dan gambar teknis lainnya;
Membantu Tenaga Ahli Arsitektur dalam
Operator penggambaran Detail Arsitektur;
CAD MEP Membantu Tenaga Ahli Struktur dalam
penggambaran Detail Struktrur;
Membantu Tenaga Ahli Mekanikal dalam
penggambaran Detail Mekanikal;
Membantu Tenaga Ahli Elektrikal dalam
penggambaran Detail Elektrikal; dan
Bertanggung jawab atas semua pekerjaan
gambar teknik yang dihasilkannya.
Akan Diusulkan Pada Saat PT. Esa Pratama TA Lokal Computer Operator Operator Membantu team leader/tenaga 9,0
Pekerjaan Cipta Selebes (Typist) Komputer ahli/pengawas lapangan dalam
melaksanakan tugas administrasi sesuai
DED R
dengan tugas dan kebutuhan
20
Proposal Usulan Teknis
KONSULTAN
TEAM LEADER
PERENCANA
Asisten Ahli
Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli K3 Asisten Ahli
Quantity
Struktur Arsitektur Mekanikal Elektrikal Konstruksi Green Building
Surveyor
21
Proposal Usulan Teknis
22