D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
iii
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
iv
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
DAFTAR TABEL
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
v
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
DAFTAR GAMBAR
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
vi
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
vii
( Dir ekt or at BP B)
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan tugas dan fungsi Direktorat Bina Penataan Bangunan, maka pada
tahun anggaran 2016 ini dilaksanakan upaya Pendampingan Penyusunan
Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung yang dilaksanakan dengan 2 (dua)
kegiatan di daerah yaitu: Fasilitasi Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Bangunan Gedung serta Fasilitasi Legalisasi Peraturan Daerah Tentang
Bangunan Gedung.
Dalam rangka menunjang upaya percepatan tersebut maka pada tahun 2016 di
tingkat pusat diselenggarakan kegiatan Konsultan Koordinator Penyusunan
Ranperda Bangunan Gedung. Secara prinsip, kegiatan di pusat ini bertujuan untuk
membantu koordinasi antar pihak terkait di daerah, yang terdiri dari Tim
Penyusun/Kelompok Kerja (Pokja) Ranperda BG Kabupaten/Kota, Tim Konsultan
Pendamping Penyusunan Ranperda BG dan SNVT PBL Provinsi, serta
melaksanakan pemantauan kegiatan di daerah sehingga secara substansial dan
proses dapat dikendalikan kualitasnya.
1.3. SASARAN
Sasaran disusunnya buku panduan ini yaitu:
1.4. MANFAAT
Dengan disediakannya buku panduan ini, maka manfaat yang diharapkan yaitu:
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
1-4
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
1-5
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
1-6
( Dir ekt or at BP B)
BAB II
PEMAHAMAN UMUM
K e mKEMENTERIAN
e n t e r i a n PPEKERJAAN
e k e r j a a n UMUM
Umum DAN PERUMAHAN RAKYAT
1
D i r ekD tI or
R Eat
K TJOeRnAdTerJaElNCD iEpRt a
A LKC
arI PyTaA K A R Y A
DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Secara lebih jelas mengenai landasan hukum yang menjadi dasar penyelenggaraan
pekerjaan umum dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-2
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-3
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Secara lebih jelas skema mengenai pengaturan bangunan gedung di Indonesia dapat
dilihat pada ilustrasi di bawah ini.
Gambar 2.2. Pengaturan Bangunan Gedung
Undang-undang No. 28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung
Perpres
Perda Bangunan Gedung di
Pedoman teknis dan kab/kota
Standar Teknis/SNI
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-4
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Secara lebih jelas skema mengenai alur pikir muatan pengaturan Undang-Undang
Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dapat dilihat pada ilustrasi di bawah
ini.
Gambar 2.3. Alur Pikir UU-BG
LINGKUP PENGATURAN
FUNGSI
TUJUAN
•FUNGSIONAL
KONDISI PENYELENGGA- & EFISIEN
YG ADA AZAS
RAAN •TERTIB
PENYELENG-
GARAAN
PERSYARATAN •KEPASTIAN
HUKUM
Kemanfaatan
Keselamatan
Keseimbangan PERAN MASYARAKAT
Keserasian PEMBINAAN
SANKSI
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-5
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Secara lebih jelas mengenai sistematika muatan pengaturan UUBG dapat dilihat
pada ilustrasi di bawah ini.
Gambar 2.4. Sistematika UU-BG
JUDUL
KONSIDERAN
DASAR HUKUM
Secara lebih jelas mengenai sistematika muatan pengaturan PP-BG dapat dilihat
pada ilustrasi di bawah ini.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-6
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
1. Permen PU No. 19/PRT/M/2006 Ttg Pedoman Teknis Rumah Dan Bangunan Gedung Tahan Gempa
2006 2. Permen PU No. 29/PRT/M/2006 Ttg Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
3. Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Ttg Pedoman Teknis Fasilitas & Aksesibilitas Pada BG & Lingkungan
4. Permen PU No. 05/PRT/M/2007 Ttg Pedoman Teknis Pembangunan Rusun Sederhana Bertingkat Tinggi
5. Permen PU No. 06/PRT/M/2007 Ttg Pedoman Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan
8. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 Ttg Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
2008 10. Permen PU No. 25/PRT/M/2008 Ttg Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran Kota
11. Permen PU No. 26/PRT/M/2008 Ttg Sistem Proteksi Kebakaran pd Bangunan Gedung & Lingkungan
2009 12. Permen PU No. 20/PRT/M/2009 Ttg Manajemen Proteksi Kebakaran Di Perkotaan
13. Permen PU No. 16/PRT/M/2010 Ttg Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung
2010 14. Permen PU No. 17/PRT/M/2010 Ttg Pedoman Teknis Pendataan Bangunan Gedung
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-7
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
2014 16. Permen PU No. 11/PRT/M/2014 Ttg Pengelolaan Air Hujan Pada Bg Dan Persilnya
17. Permen PUPR No. 01/PRT/M/2015 Ttg Bangunan Gedung Cagar Budaya
2015
18. Permen PUPR No. 02/PRT/M/2015 Ttg Bangunan Gedung Hijau
2016 19. Permen PUPR No. 05/PRT/M/2016 Ttg Izin Mendirikan Bangunan
Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 Ttg Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Sumber: Direktorat BPB, 2016
KAJIAN
TEKNIS
PEMBANGUNAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMANFAATAN PEMBONGKARAN
PELESTARIAN
PENDATAAN
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-8
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Yang membedakan skema ini dengan skema sebelumnya adalah alur yang dibuat
terlihat lebih lengkap dan lebih komprehensif. Pada skema ini dapat dilihat bahwa
penyelenggaraan bangunan gedung dilaksanakan dengan mengacu pada UU,
peraturan, pedoman, standar teknis dan Perda BG. Selain itu dapat dilihat juga bahwa
setiap tahapan penyelenggaraan bangunan gedung dapat dilaksanakan dengan
melibatkan penyedia jasa (pihak ketiga).
Hal lain yang berbeda juga dapat dilihat pada tahap perencanaan setiap bangunan
gedung yang direncanakan harus mengacu pada RTRW, RDTR dan RTBL serta
dilengkapi AMDAL dan Persetujuan/Rekomendasi Instansi lain untuk fungsi-fungsi
tertentu.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2-9
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Secara umum, alur siklus penyelenggaraan bangunan gedung tertentu hampir sama dengan
alur siklus penyelenggaraan bangunan gedung pada umumnya. Yang membedakan skema ini
dengan skema sebelumnya adalah pada setiap tahapannya (Penyusunan RTBL, Perencanaan,
Pelaksanaan, Pemanfaatan, Pelestarian dan Pembongkaran), bangunan gedung tertentu
dipersyaratkan untuk melibatkan Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) dan mendapatkan
rekomendasi dari menteri yang terkait.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 10
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Perda BG perlu dibuat sebagai peraturan yang bersifat operasional di setiap daerah,
sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung. Di dalam penjelasan umum UU-BG paragraf terakhir berbunyi:
“... Undang-undang ini mengatur hal-hal yang bersifat pokok dan normatif, sedangkan
ketentuan pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah
dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya, termasuk Peraturan Daerah,
dengan tetap mempertimbangkan ketentuan dalam undang-undang lain yang terkait
dalam pelaksanaan undang-undang ini”.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 11
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Penjelasan Umum UU-BG berbunyi: “... Undang-undang ini mengatur hal-hal yang
bersifat pokok dan normatif, sedangkan ketentuan pelaksanaannya akan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah dan/atau peraturan perundang-undangan
lainnya, termasuk Peraturan Daerah, dengan tetap mempertimbangkan ketentuan
dalam undang-undang lain yang terkait dalam pelaksanaan undang-undang ini.”
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 12
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 13
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Pada gambar dapat dilihat beberapa contoh kasus saat BG dibangun tanpa
tertib administratif, maka akan terjadi pembangunan yang tidak sesuai
peruntukan, penyegelan oleh pihak berwajib ataupun kegagalan bangunan.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 14
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 15
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Selain itu, pada gambar di bawah dapat dilihat berbagai karakteristik dan
potensi bencana dari setiap wilayah yang berbeda-beda dan mempengaruhi
penyelenggaraan BG di suatu wilayah, sehingga perlu diatur dalam Perda
BG.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 16
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
KAB/KOTA
KAB/KOTA PERDA PERDA
PRIORITAS KLASTER STRATEGIS
BUKAN STRATEGIS NASIONAL RTRW BG
NASIONAL
Ditujukan termasuk untuk memfasilitasi
daerah berprestasi
Keterangan:
• PKN = Pusat Kegiatan Nasional ditetapkan dalam RTRWN
• PKSN = Pusat Kegiatan Strategis Nasional ditetapkan dalam RTRWN
• KSN = Kawasan Strategis Nasional ditetapkan dalam RTRWN
• MP3EI = Masterplan Percepatan dan PerluasanPembangunan Ekonomi ditetapkan dalam Perpres 32/2011
• KPI = Kawasan Perhatian Investasi MP3EI
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Perda BG menjadi salah satu
readiness criteria alokasi APBN bidang Cipta Karya. Khusus untuk
kabupaten/kota strategis nasional, apabila hanya memiliki Perda RTRW dan
belum memiliki Perda BG maka masih masuk dalam Klaster B, sedangkan
apabila sudah memiliki Perda RTRW dan Perda BG maka masuk dalam Klaster
A sebagai prioritas tertinggi.
Kebijakan Ditjen Cipta Karya periode 2015-2019 adalah Prakarsa Permukiman
100-0-100, yaitu pencapaian 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh dan
100% akses sanitasi. Dalam mendukung kebijakan tersebut, maka Perda BG
memiliki peran penting sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Gambar 2. 11 Skema Kebijakan Ditjen Cipta Karya Tahun 2015-2019 terhadap Prakarsa Permukiman
100-0-100
PRAKARSA
PERMUKIMAN 100-0-100
UU-PKP UU-BG
TAHUN 2019 Tdk Memenuhi
PP- PKP PP-BG Persyaratan:
PERMEN KUMUH PERMEN BID PBL • Relokasi
• Pembongkaran
• Perbaikan
PERDA KUMUH PERDA BG
PENERTIBAN (Retrofitting)
IMB
Memenuhi
KRITERIA KUMUH PERSYARATAN Persyaratan:
TERKAIT BG TEKNIS BG IMB Diterbitkan LING-
(beserta SLF) KUNGAN
• Kepadatan BG tinggi • Peruntukan &
Intensitas sesuai TIDAK
(tdk sesuai RTR) PENATAAN PELAKSANAAN
dengan RTR KUMUH
• BG tidak teratur (tdk LINGKUNGAN FISIK
sesuai RTR) • Pemenuhan MELALUI RTBL PENATAAN
• BG tidak sesuai persyaratan LINGKUNGAN
persyaratan teknis Keselamatan,
Kesehatan,
Kenyamanan dan
Kemudahan
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 17
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 18
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 19
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR; Badan PBB
untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana) menilai bahwa Indonesia
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 20
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
merupakan negara yang paling rawan terjadi bencana alam di dunia. Berbagai
bencana alam mulai gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah
longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan rawan terjadi di Indonesia. Hal yang sama
juga diperkuat oleh Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yang dipublikasi oleh
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2011.
Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2011, hasil penilaian
dengan pendekatan Multiple Hazard dilakukan untuk tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota.
Indeks Rawan Bencana Multiple Hazard merupakan kajian dan penilaian terhadap
kerawanan setiap daerah terhadap bahaya bencana secara multiple, yaitu Banjir,
Gempa Bumi, Gempa Bumi Dan Tsunami, Kebakaran Permukiman, Kekeringan,
Angin Topan, Banjir Dan Tanah Longsor, Tanah Longsor, Letusan Gunung Api,
Gelombang Pasang/Abrasi, Kebakaran Hutan Dan Lahan, Kecelakaan Industri,
Kecelakaan Transportasi, Konflik / Kerusuhan Sosial, Kejadian Luar Biasa (KLB).
Indeks rawan bencana ini bertujuan untuk memberikan informasi tingkat kerawanan
bencana tiap-tiap kabupaten/kota di Indonesia. Berdasarkan tingkat kerawanan ini
dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk melakukan analisis mengenai
kelembagaan, pendanaan, perencanaan, statistik dan operasionalisasi
penanggulangan bencana.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 21
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 22
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 23
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 24
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 25
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 26
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 27
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 28
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 29
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 30
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 31
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Kota-kota di Indonesia dapat dikatakan sedang mengalami krisis identitas. Relatif tidak ada
ciri khusus yang membedakan satu kota dengan kota lainnya. Wajah kota mengalami
penyeragaman. Di beberapa daerah terlihat ada upaya untuk menampilkan ciri berupa
elemen arsitektur tradisional setempat, namun kebanyakan terjebak pada pemasangan
“tempelan” yang tidak terencana dengan baik, sehingga terkesan dipaksakan.
Patut disayangkan, dari sekian banyak daerah di Indonesia nampaknya hanya Bali yang
mampu menghadirkan kota-kota berwajahkan khasanah arsitektur lokal yang tidak
berkesan dipaksakan. Di daerah lain, upaya menampilkan elemen arsitektur tradisional
kurang digarap dengan baik, sehingga hasilnya adalah tempelan “atap Minangkabau”,
“atap joglo” atau “atap Toraja” yang tidak pas dengan bangunan yang ditempeli.
Potret tradisionalitas yang bersifat spesifik lokal setiap wilayah di Indonesia dapat
dilihat pada kompilasi sebagai berikut.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 32
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
WILAYAH SUMATERA
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 33
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
WILAYAH JAWA
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 34
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 35
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
WILAYAH KALIMANTAN
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 36
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
WILAYAH SULAWESI
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 37
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
WILAYAH MALUKU
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 38
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
WILAYAH PAPUA
Dalam hal ini, di beberapa daerah di Indonesia diketahui bahwa ketentuan atau
hukum adat yang berlaku mempengaruhi penyelenggaraan bangunan gedung di
daerah tersebut. Beberapa daerah yang memiliki ketentuan atau hukum adat yang
kuat dan memiliki pengaruh terhadap penyelenggaraan bangunan gedung
diantaranya adalah di Sumatera Barat, Kalimantan, Bali, Tana Toraja dan Papua.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 39
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Namun demikian menurut penelitian antropologi oleh Ter Haar, (Bushar Muhammad),
dijelaskan bahwa hampir di seluruh kepulauan Indonesia pada tingkat rakyat jelata
terdapat nilai, tata aturan ataupun norma adat yang mengikat masyarakat di suatu
komunitas dengan batasan tertentu.
Beberapa aspek nilai, tata aturan ataupun norma adat yang memiliki pengaruh
terhadap penyelenggaraan bangunan gedung antara lain:
1. Masyarakat Adat
Pada beberapa masyarakat adat yang memiliki nilai yang kuat, ketentuan
yang berlaku di dalamnya memiliki pengaruh luas ke berbagai
perikehidupan masyarakat, bahkan dalam hal pengaturan kampung,
orientasi bangunan, langgam tradisional, hingga hal teknis seperti ukuran
ataupun konstruktsi bangunan.
2. Lembaga Adat
Dalam konteks penyelenggaraan bangunan gedung, lembaga adat dalam
struktur masyarakat pada tingkatan kaum, suku ataupun nagari memiliki
peran dalam pemberian izin pemanfaatan terhadap harta kekayaan berupa
tanah ulayat. Oleh karena itu dalam konteks penyelenggaraan bangunan
gedung yang dilakukan di atas tanah ulayat, kelembagaan adat memiliki
pengaruh yang cukup penting.
3. Tanah Ulayat
Tanah ulayat sebagai harta kekayaan masyarakat adat, dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan masyarakat adat tersebut, termasuk pembangunan
bangunan gedung di atasnya. Namun demikian, karena di atas tanah ulayat
berlaku ketentuan atau hukum adat maka dalam proses penyelenggaraan
bangunan gedung di atas tanah ulayat harus menyesuaikan dengan
ketentuan atau hukum adat yang berlaku.
4. Aturan Adat
Di dalam setiap masyarakat adat memiliki berbagai aturan adat yang
mengikat komunitas yang bersangkutan dalam berbagai aspek
kehidupannya. Dalam konteks penyelenggaraan bangunan gedung, di
beberapa daerah di Indonesia dikenal berbagai aturan adat yang mengikat
masyarakat lokal. Aturan adat dalam konteks penyelenggaraan bangunan
gedung di dalam masyarakat adat umumnya memiliki makna filosofis yang
diyakini kebenarannya secara turun temurun.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 40
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
2 - 41
( Dir ekt or at BP B)
BAB III
PERCEPATAN
PENYELESAIAN PERDA BG
K e mKEMENTERIAN
e n t e r i a n PPEKERJAAN
e k e r j a a n UMUM
Umum DAN PERUMAHAN RAKYAT
1
D i r ekD tI or
R Eat
K TJOeRnAdTerJaElNCD iEpRt a
A LKC
arI PyTaA K A R Y A
DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3-2
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Pada tabel berikut dapat dilihat status penyelesaian Perda BG hingga bulan Maret
2016 setiap provinsi di Indonesia.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3-5
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3-6
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3-7
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Tujuan dan Kegunaan
1.4. Metode
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3-8
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3-9
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Hal ini dilakukan sesuai amanah pasal 106 ayat 3 dari PP Nomor 36 tahun 2005 yang
berbunyi: “Pemerintah dapat memberikan bantuan teknis dalam penyusunan
peraturan dan kebijakan daerah di bidang bangunan gedung yang dilakukan oleh
pemerintah daerah”. Selanjutnya dalam penjelasan pasal 106 ayat 3 disebutkan
bahwa yang dimaksud dengan bantuan teknis antara lain memberikan Model Perda
BG dan/atau bantuan teknis penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
bangunan gedung.
Tujuan dibuatkannya Model Perda BG adalah untuk memberikan acuan dan contoh
pengaturan penyelenggaraan bangunan gedung yang telah mengakomodasi
berbagai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, pedoman teknis dan
standar teknis di Indonesia. Yang perlu ditekankan di sini adalah Model Perda BG
yang dibuat merupakan acuan dan contoh, sehingga tidak bersifat mengikat dan tidak
mengharuskan setiap norma pengaturan untuk sama persis. Akan tetapi Model Perda
BG dibuat untuk memudahkan dan mempercepat proses penyusunan di daerah yang
pada proses penyusunannya berbagai norma pengaturan dalam Model Perda BG
perlu diperkaya dengan berbagai muatan lokal yang ada dan berlaku di setiap daerah.
Sehingga walaupun pada awalnya mengacu pada Model Perda BG, namun pada
akhirnya diharapkan setiap Perda BG yang dihasilkan setiap daerah dapat berbeda
satu dengan yang lain dan bersifat spesifik.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3 - 10
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Model Perda BG yang telah disusun ini, selanjutnya dikuatkan dengan legalisasi
berbentuk Surat Edaran dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Legalisasi ini dimaksudkan agar Model Perda BG memiliki kejelasan legalitas untuk
dapat dijadikan acuan dalam proses penyusunan Ranperda BG di daerah.
Pada tingkat provinsi, pelaksana dari unsur pemerintah adalah SNVT PBL Provinsi
yang mengelola kegiatan fasilitasi penyusunan dan fasilitasi legalisasi. Untuk fasilitasi
penyusunan dan fasilitasi legalisasi, kegiatan dilakukan dengan mekanisme
kontraktual.
Pada tingkat kabupaten/kota, pelaksana dari unsur pemerintahan adalah Tim Pokja
(Penyusunan atau Legalisasi) dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang melakukan
penyusunan Ranperda BG atau Legalisasi Perda BG. Dari unsur konsultan pada
tingkat kabupaten/kota terdapat KP atau KL yang bertugas mendampingi SKPD
terkait dari Pemda. Dalam prosesnya, KP atau KL bertugas memberikan masukan
substansi dan proses serta membantu proses penyusunan maupun legalisasi. Selain
itu, KP dan KL bertanggung jawab memberikan laporan berkala kepada SNVT PBL
Provinsi dan KKP.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3 - 12
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Memberikan Laporan Berkala kepada Direktorat Memberikan Laporan Berkala kepada Tim
BPB, terkait perkembangan pelaksanaan Teknis SNVT PBL Provinsi terkait
kegiatan secara nasional. perkembangan pelaksanaan kegiatan di
daerah
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3 - 13
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Selain itu, pada sisi pemerintah maka pembagian tugas antara Pusat (Direktorat
BPB), Provinsi (SNVT PBL) dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat dijelaskan
pada tabel berikut.
Tabel 3.4. Pembagian Tugas Pusat (BPB), Provinsi (SNVT PBL) dan Pemda Kab/Kota
TUGAS SWAKELOLA PUSAT TUGAS SATKER PBL PROVINSI TUGAS PEMDA KAB/KOTA
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
3 - 14
( Dir ekt or at BP B)
BAB IV
MEKANISME KEGIATAN DI
DAERAH
K e mKEMENTERIAN
e n t e r i a n PPEKERJAAN
e k e r j a a n UMUM
U m uDAN m PERUMAHAN RAKYAT
D ItRorEat
D i r ek KTJ OeRnAdTerJ E
a lN D I PyTaA K A R Y A1
CEi pRt AaL KCar
DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
4.1. UMUM
Pendampingan Penyusunan Perda BG tahun 2016 di daerah diselenggarakan dalam
dua bentuk kegiatan, yaitu kegiatan fasilitasi penyusunan Ranperda BG dan fasilitasi
legalisasi Perda BG. Terdapat beberapa perbedaan antara kedua kegiatan tersebut,
yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1. Perbedaan Fasilitasi Penyusunan dan Fasilitasi Legalisasi Yang Dilaksanakan di Daerah
FASILITASI LEGALISASI FASILITASI PENYUSUNAN
Kegiatan Fasilitasi diperuntukan bagi Kegiatan Penyusunan diperuntukan bagi
PERUNTUKAN daerah yang sudah memiliki Ranperda daerah yang belum memiliki Ranperda BG.
BG
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-2
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-3
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-4
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Metodologi Penyusunan Ranperda BG di Kabupaten/Kota
Gambar 4. 1 Contoh Mekanisme Penyusunan Ranperda BG di Kabupaten/Kota Durasi 8 (delapan) bulan
BULAN 1 (MARET) BULAN 2 (APRIL) BULAN 3 (MEI) BULAN 4 (JUNI) BULAN 5 (JULI) BULAN 6 (AGST) BULAN 7 (SEPT) BULAN 8 (OKT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1.1. Pembentukan Tim 2.1. Survei
Penyusun (Pokja) Sekunder (Literatur, 3.1. Kajian Kepustakaan 3.4. 4.1.
Perundangan, (Literatur, Perundangan, Standar Penyusunan Naskah Akademis Penyempurnaan Naskah Akademis
Standar dan dan Pedoman)
1.2. Pendalaman KAK, Berdasarkan Hasil Workshop
Pedoman)
Penyusunan 5.1. Penyempurnaan
Metodologi & Rencana 3.5. Penajaman Muatan Lokal Hasil Pembahasan
Kerja Ranperda BG sesuai NA 4.2.
1.3. Pendalaman Penyempurnaan Ranperda BG
Substansi 2.3. Pengolahan 3.2. Identifikasi Kondisi Eksisting, Berdasarkan Hasil Workshop
Data dan Inventarisasi Permasalahan dan 5.2. Penyiapan Produk
O-2
RANGKAIAN Informasi Potensi yang Ada Akhir Kegiatan
KEGIATAN 1.4. Penyusunan 3.5.
Ranperda BG Mengacu WorkshopAntara
Model dengan Instansi 4.3. WorkshopAkhir
2.2. Survei Primer 3.3. Analisis Permasalahan dan Terkait dengan DPRD
1.5. Pembahasan Awal (Pengamatan, Perumusan Materi Pengaturan (KS-3)
Draf RanperdaBG Dokumentasi,
Pengukuran, O-5
Partisipasi dlm Wawancara)
O-3 O-4
Rakorwal di Pusat
O-1
PELAPORAN
LAP. PENDAHULUAN LAP. ANTARA LAP. AKHIR
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-5
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-6
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan ini, SNVT PBL Provinsi akan
membentuk Konsultan Legalisasi (KL) yang dibentuk melalui proses pelelangan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini KL merupakan tim tenaga ahli dengan kualifikasi
yang telah ditentukan sesuai KAK. Dalam hal ini Tim KL akan memfasilitasi
pemerintah kabupaten/kota dalam proses legalisasi Perda BG.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-7
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-8
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Mekanisme Fasilitasi Legalisasi Perda BG di Kabupaten/Kota
Gambar 4. 4 Contoh Mekanisme Fasilitasi Legalisasi Perda BG di Kabupaten/Kota Durasi 8 (delapan) Bulan
V. TAHAP
I. TAHAP PERSIAPAN II. TAHAP PEMBAHASAN I III. TAHAP PEMBAHASAN II IV. TAHAP PEMBAHASAN III FINALISASI
BULAN 1 (MARET) BULAN 2 (APRIL) BULAN 3 (MEI) BULAN 4 (JUNI) BULAN 5 (JULI) BULAN 6 (AGT) BULAN 7 (SEPT) BULAN 8 (OKT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21 22 23 24 21 22 23 24
1.1.
Pembentukan 5.1. Hasil
Tim Swakelola 1.5. Penentuan SKPD Terkait 4.1.
2.1. 3.1. Penetapan
Legalisasi Perda BG Pembahasan III –
Pembahasan I - Pembahasan Pembahasan II – Perda BG
Pembahasan Ranperda di
1.2. Pendalaman Ranperda di Lingkup Eksekutif Pembahasan Ranperda di
Lingkup legislatif
KAK, Penyusunan Lingkup Eksekutif/legislatif
Metodologi &
1.6. Pendaftaran Prolegda 2016
Rencana Kerja
4.2.
Penyempurnaan 5.2. Penyusunan
RANGKAIAN 1.3. Pengkajian 1.7. Identifikasi Masalah Penetapan 2.2. 3.2. Ranperda dan/atau NA Laporan Akhir
Materi serta Potensi Penyempurnaan Ranperda dan/atau Penyempurnaan Ranperda
KEGIATAN Perda BG dan Strategi Penyelesaian dan/atau NA
dan Permasalahan NA
1.4. Berpartisipasi
O-4
dalam Rapat O-1 O-2 O-3
Koordinasi Awal di O-5
Pusat (TA, Pokja, Proses pembahasan dilaksanakan dengan menyesuaikan jadwal prolegda di daerah yang dapat berbeda satu dengan yang lain. Dalam prosesnya,
Satker) penetapan Perda BG bersama DPRD dapat dilakukan lebih cepat dari skema ini.
PELAPORAN
LAP. PENDAHULUAN LAP.AKHIR
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
4-9
( Dir ekt or at BP B)
BAB V
MEKANISME KEGIATAN DI
PUSAT
Pelaksana dari Kegiatan Konsultan Koordinator Penyusunan (KKP) adalah Tim KKP
yang dibentuk melalui proses pelelangan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini Tim KKP
terdiri dari susunan Tenaga Ahli sesuai kebutuhan dari KAK. Dalam hal ini Tim KKP
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sebagai koordinator nasional.
Pihak terkait dalam Kegiatan Konsultan Koordinator Penyusunan (KKP) adalah Tim
Teknis Dit. BPB untuk mendampingi Tim KKP dalam proses pelaksanaan kegiatan
baik di pusat maupun perjalanan ke daerah. Melalui kolaborasi antara Tim Teknis
Dit.BPB dan Tim KKP maka diharapkan proses koordinasi nasional dapat dilakukan
secara maksimal.
I TAHAP PERSIAPAN
1 Kick Off Meeting Arahan Awal
2 Penyusunan Metodologi dan Renja Metodologi & Renja
3 Pemetaan Awal Daerah: Status Perda, Lokasi & Nilai Pemetaan Status Perda, Lokasi & Nilai
4 Penyempurnaan: Model Perda BG dan Buku Panduan Model Perda BG dan Buku Panduan
5 Rapat persiapan dan koordinasi Rakorwal di pusat Hasil Persiapan Rakorwal
6 Pelaksanaan Rakorwal di Pusat Hasil Pelaksanaan Rakorwal
7 Penyusunan Prosiding Hasil Rakorwal di Pusat Prosiding Rakorwal
8 Penyusunan Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-2
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-3
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1.1. Pemahaman
KAK, Penyusunan 2.1. Rakor Persiapan Rakornis
Metodologi & Renja
1.2.
Penyempurnaan 2.2. Penyelenggaraan Rakornis di Provinsi
Buku Model Jadwal Disesuaikan Secara Nasional)
Perda BG dan 2.3. Penyusunan Prosiding Rakornis di Provinsi
Panduan Menyesuaikan Jadwal secara nasional (27 Provinsi )
PELAPORAN LAP.
LAP. ANTARA LAP. DRAF LAPORAN. AKHIR
PENDAHULUAN
AKHIR
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-4
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Berdasarkan maksud tersebut, maka Kegiatan Rakorwal ini bertujuan agar diperoleh
pemahaman dan kesepahaman mengenai proses, produk dan substansi dari semua
pihak yang terkait dengan kegiatan Pendampingan Penyusunan Perda BG di daerah.
5.4.1.2. Sasaran
Sasaran dari Kegiatan Rakorwal dalam rangka Pendampingan Penyusunan Perda
BG tahun anggaran 2016 ini yaitu:
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-5
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
5.4.1.3. Metode
Penyelenggaraan Kegiatan Rakorwal dalam rangka Pendampingan Penyusunan
Perda BG tahun anggaran 2016 ini, pada prinsipnya dilaksanakan dalam 2 (dua)
metode, yaitu metode pleno dan metode kelas.
Metode pleno merupakan metode seminar dengan partisipasi seluruh peserta dalam
satu ruangan besar, untuk memberikan penjelasan dan penjabaran materi/muatan
yang bersifat umum. Melalui metode pleno ini, diharapkan seluruh peserta Rakorwal
dapat memperoleh dan memiliki pemahaman umum yang sama secara efisien dan
efektif.
Metode kelas merupakan metode diskusi kelompok secara terarah atau FGD
(Focused Group Discussion) dengan membagi peserta dalam beberapa kelompok
lebih kecil dalam beberapa ruangan, untuk memberikan penjelasan dan penjabaran
materi/muatan yang bersifat lebih detail dan teknis. Melalui metode kelas ini,
diharapkan peserta Rakorwal dapat memperoleh dan mendiskusikan hal-hal teknis
secara lebih fokus dan mendalam.
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-6
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-7
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
5.4.1.7. Narasumber
Pembicara dari Kegiatan Rakorwal dalam rangka Pendampingan Penyusunan Perda BG
tahun anggaran 2016 ini, yaitu:
1 Dirjen Cipta Karya : Sambutan dan Arahan Pembukaan
2 Direktur BPB : Pentingnya Perda Bangunan Gedung sesuai amanah UU
Nomor 28 Tahun 2002 dan PP Nomor 36 Tahun 2005
3 Kementerian Dalam : Perda BG dalam Konteks Urusan Pemerintahan sesuai
Negeri amanah UU Nomor 23 Tahun 2014
4 Kementerian Hukum dan : Ketentuan Pembentukan Perda sesuai amanah UU
HAM Nomor 12 Tahun 2011
5 Narasumber SNVT PBL : Pengalaman Fasilitasi Penyusunan dan Penetapan Perda
Provinsi Sulsel tentang Bangunan Gedung
6 Narasumber Pemkot : Pengalaman Percepatan Penyusunan dan Penetapan
Semarang Perda tentang Bangunan Gedung yang Implementatif dan
Operasional
7 Tim KKP : Panduan Teknis Kegiatan Pendampingan Penyusunan
Perda BG 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-8
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
5.4.1.8. Peserta
Peserta dari Kegiatan Rakorwal dalam rangka Pendampingan Penyusunan Perda
BG tahun anggaran 2016 ini, yaitu:
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5-9
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
5.4.2.2. Sasaran
Sasaran dari Kegiatan Rakornis di Provinsi dalam rangka Pendampingan
Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini yaitu:
5.4.2.3. Metode
Penyelenggaraan Kegiatan Rakornis di Provinsi dalam rangka Pendampingan
Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini dilaksanakan dalam metode kelas
diskusi terarah. Metode diskusi kelompok secara terarah (focus group discussion)
dilakukan untuk mendiskusikan berbagai hal yang bersifat detail dan teknis serta
menemukenali Persoalan dan merumuskan solusi yang dibutuhkan, agar tidak
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5 - 10
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5 - 11
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
5.4.2.6. Narasumber
Peserta dari Kegiatan Rakornis di Provinsi dalam rangka Pendampingan
Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini, yaitu:
5.4.2.7. Peserta
Peserta dari Kegiatan Rakornis di Provinsi dalam rangka Pendampingan
Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini, yaitu:
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5 - 12
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
5.4.3.2. Sasaran
Sasaran dari Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi di Daerah dalam rangka
Pendampingan Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini yaitu:
5.4.3.3. Metode
Penyelenggaraan Pemantauan dan Evaluasi di Daerah dalam rangka Kegiatan
Pendampingan Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini dilaksanakan
menggunakan metode kelas diskusi terarah. Metode diskusi kelompok secara
terarah (Focus Group Discussion) dilakukan untuk mendiskusikan berbagai hal yang
bersifat detail dan teknis serta menemukenali persoalan dan merumuskan solusi
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5 - 13
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Tabel 5.6. Rencana Susunan Acara Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi di Daerah
WAKTU ACARA PENYAJI KET
5 Menit Sambutan Pembukaan Pimpinan Rapat -
10 Menit Pengantar Dit BPB/ Satker PBL -
10 Menit Penjelasan Singkat Pemantauan dan Evaluasi Tim KKP -
30 Menit Paparan Ranperda BG Pokja Kab/Kota didampingi Tim KP / KL -
30 Menit Evaluasi Tim Pusat Dit BPB & Tim KKP -
60 Menit Diskusi Pendalaman Seluruh Peserta -
30 Menit Pengisian Form Pemantauan dan Evaluasi Pokja Kab/Kota didampingi Tim KP / KL -
5 Menit Penutupan Pimpinan Rapat -
Total =
180 Menit
Sumber: Tim Penyusun, 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5 - 14
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
5.4.3.6. Narasumber
Narasumber yang menghadiri Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi di Daerah dalam
rangka Pendampingan Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini adalah
sebagai berikut:
5.4.3.7. Peserta
Peserta dari Pemantauan dan Evaluasi di Daerah dalam rangka Kegiatan
Pendampingan Penyusunan Perda BG tahun anggaran 2016 ini, yaitu:
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
5 - 15
( Dir ekt or at BP B)
LAMPIRAN
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-2
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-3
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-4
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-5
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-6
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-7
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-8
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L-9
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 10
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 11
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 12
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 13
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
BUPATI/WALIKOTA .....................
PROVINSI.....................
RANCANGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA ...................
TENTANG
BANGUNAN GEDUNG
BUPATI/WALIKOTA .....................,
Menimbang : ..............................................................................................
Mengingat : ..............................................................................................
MEMUTUSKAN:
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 14
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Paragraf 5 Kelembagaan
Paragraf 1 Umum
Paragraf 1 Umum
Paragraf 1 Umum
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 15
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Paragraf 1 Umum
Paragraf 1 Umum
Paragraf 2 Pemeliharaan
Paragraf 3 Perawatan
Paragraf 7 Pelestarian
Paragraf 1 Umum
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 16
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 17
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...........................
BUPATI/WALIKOTA ......................,
tanda tangan
NAMA LENGKAP BUPATI/WALIKOTA
Diundangkan di ...................
pada tanggal ...........................
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN/KOTA ……….,
tanda tangan
NAMA LENGKAP SEKP A
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA …………
NOMOR .......... TAHUN ....
TENTANG
BANGUNAN GEDUNG
I. UMUM
.......................................................................................................
.......................................................................................................
(Jika diperlukan)
LAMPIRAN I
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 18
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
.......................................................................................................
.......................................................................................................
BUPATI/WALIKOTA ......................,
tanda tangan
NAMA LENGKAP BUPATI/WALIKOTA
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 19
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
I DATA RESPONDEN
1 Nama Responden ………………………………………………..
2 Kabupaten/Kota ………………………………………………..
3 Provinsi ………………………………………………..
4 Instansi ………………………………………………..
5 Jabatan ………………………………………………..
6 No. Telepon ………………………………………………..
7 Email ………………………………………………..
II DATA KEGIATAN
1 Nama Kegiatan ………………………………………………..
2 Nomor Kontrak ………………………………………………..
3 Tanggal Kontrak ………………………………………………..
4 Tanggal Berakhir Kontrak ………………………………………………..
5 Nilai Kontrak ………………………………………………..
II DATA TIM POKJA KABUPATEN/KOTA
1 Nomor SK Tim Pokja ………………………………………………..
2 Susunan Tim Pokja
a) Penanggung Jawab ……………………………………………….. (diisi jabatan)
b) Pembina ……………………………………………….. (diisi jabatan)
c) Ketua ……………………………………………….. (diisi jabatan)
d) Sekretaris ……………………………………………….. (diisi jabatan)
e) Anggota (sebutkan jabatan) 1. …………………………………………… (diisi jabatan)
2. …………………………………………… (diisi jabatan)
Dst
3 Kontak Tim Pokja
a) Nama ………………………………………………..
b) Jabatan & Instansi ………………………………………………..
c) No. Telepon ………………………………………………..
d) No. Fax ………………………………………………..
e) No. HP ………………………………………………..
f) Email ………………………………………………..
III DATA TIM KONSULTAN
1 Nama Perusahaan ………………………………………………..
2 Ketua Tim ……………………………………………….. (nama)
3 Susunan Tenaga Ahli
a) Ahli ………………. a) ……………………………………………. (nama)
b) Ahli ………………. b) ……………………………………………. (nama)
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 20
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
c) Ahli ………………. c) ……………………………………………. (nama)
dst dst
4 Kontak Tim Konsultan
a) Nama ………………………………………………..
b) No. Telepon ………………………………………………..
c) No. Fax ………………………………………………..
d) No. HP ………………………………………………..
f) Email ………………………………………………..
IV RENCANA PELAKSANAAN
PEMBAHASAN
1 Pembahasan Awal (bln 1) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
2 Workshop Antara (bln 4) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
3 Workshop Akhir (bln 7) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
V RENCANA PENYELESAIAN PRODUK
1 Laporan Kegiatan
a) Laporan Pendahuluan (bln 1) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
b) Laporan Antara (bln 4) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
2 Ranperda BG
a) Draf Awal Ranperda BG (bln 1) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
b) Draf Ranperda BG (bln 4) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
c) Ranperda BG Final (bln 7) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
3 Dokumen Pendukung Lain
a) SK Tim Pokja (bln 1) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
b) Surat Ket Selesai (bln 7) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
c) Prosiding Pembahasan (bln 7) …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
VI IDENTIFIKASI PERSOALAN
Uraikan Identifikasi Persoalan Penyusunan ………………………………………………..
Ranperda BG yang Dihadapi atau ………………………………………………..
Diperkirakan Akan Dihadapi ………………………………………………..
VII SOLUSI TERHADAP PERSOALAN
Uraikan Identifikasi Persoalan Penyusunan ………………………………………………..
Ranperda BG yang Dihadapi atau ………………………………………………..
Diperkirakan Akan Dihadapi ………………………………………………..
Form Isian Pemantauan Proses, Produk dan Substansi (Periodik Setiap Progress)
NO URAIAN ISIAN
I DATA RESPONDEN
1 Nama Responden ………………………………………………..
2 Kabupaten/Kota ………………………………………………..
3 Provinsi ………………………………………………..
4 Instansi ………………………………………………..
5 Jabatan ………………………………………………..
6 Telepon ………………………………………………..
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 21
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
7 Email ………………………………………………..
II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PEMBAHASAN
1 Pembahasan Awal (bln 1)
a) Waktu & Tempat ………………………………………………..
b) Tema ………………………………………………..
c) Peserta yang Hadir ………………………………………………..
d) Poin Diskusi ………………………………………………..
e) Kesepakatan / Hasil Diskusi ………………………………………………..
2 Workshop Antara (bln 4)
a) Waktu & Tempat ………………………………………………..
b) Tema ………………………………………………..
c) Peserta yang Hadir ………………………………………………..
d) Poin Diskusi ………………………………………………..
e) Kesepakatan / Hasil Diskusi ………………………………………………..
3 Workshop Akhir (bln 7)
a) Waktu & Tempat ………………………………………………..
b) Tema ………………………………………………..
c) Peserta yang Hadir ………………………………………………..
d) Poin Diskusi ………………………………………………..
e) Kesepakatan / Hasil Diskusi ………………………………………………..
III PERKEMBANGAN PENYELESAIAN PRODUK
1 Laporan Kegiatan
a) Laporan Pendahuluan (bln 1)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
b) Laporan Akhir (bln 4)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
2 Ranperda BG
a) Draf Awal Ranperda BG (bln 1)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
b) Draf Ranperda BG (bln 4)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
c) Ranperda BG Final (bln 7)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
3 Dokumen Pendukung Lain
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 22
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
a) SK Tim Pokja (bln 1)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
b) Surat Ket Selesai (bln 7)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
c) Prosiding Pembahasan (bln 7)
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
IV PEMANTAUAN KUALITAS SUBSTANSI
1 Ranperda BG
a) Jumlah Bab …………………………………. (jumlah)
b) Jumlah Pasal …………………………………. (jumlah)
c) Persandingan Bab dan Pasal Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
d) Pengaturan Spesifik Lokal
- Pengaturan Terkait Tradisionalitas Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Terkait Kebencanaan Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Terkait Kearifan Lokal Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
d) Pengaturan Teknis
- Pengaturan IMB Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Pendataan BG Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan SLF Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan TABG Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Sanksi Adm, Pidana & Penyidikan Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Peralihan Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
a) Pengacuan & Pendelegasian
- Pengacuan Perundangan Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Pengacuan Permen Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Pengacuan SNI Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Pendelegasian Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
VI CEKLIS PENGUMPULAN DOKUMEN
1 Laporan Kegiatan
a) Laporan Pendahuluan (bln 1) Sudah Belum (Soft file)
c) Laporan Akhir (bln 8) Sudah Belum (Soft file)
2 Ranperda BG
a) Draf Awal Ranperda BG (bln 1) Sudah Belum (Soft file)
b) Draf Ranperda BG (bln 4) Sudah Belum (Soft file)
c) Ranperda BG Final (bln 7) Sudah Belum (Soft file)
3 Dokumen Pendukung Lain
a) SK Tim Pokja (bln 1) Sudah Belum (Soft file)
b) Surat Ket Selesai (bln 4) Sudah Belum (Soft file)
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 23
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
c) Prosiding Pembahasan (bln 7) Sudah Belum (Soft file)
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 24
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
I DATA RESPONDEN
1 Nama Responden ………………………………………………..
2 Kabupaten/Kota ………………………………………………..
3 Provinsi ………………………………………………..
4 Instansi ………………………………………………..
5 Jabatan ………………………………………………..
6 No. Telepon ………………………………………………..
7 Email ………………………………………………..
II DATA KEGIATAN
1 Nama Kegiatan ………………………………………………..
2 Nomor Kontrak ………………………………………………..
3 Tanggal Kontrak ………………………………………………..
4 Tanggal Berakhir Kontrak ………………………………………………..
5 Nilai Kontrak ………………………………………………..
II DATA PERWAKILAN KABUPATEN/KOTA
1 SKPD Pemrakarsa ………………………………………………..
3 Kontak SKPD Pemrakarsa
a) Nama ………………………………………………..
b) Jabatan & Instansi ………………………………………………..
c) No. Telepon ………………………………………………..
d) No. Fax ………………………………………………..
e) No. HP ………………………………………………..
f) Email ………………………………………………..
3 Kontak Bagian Hukum
a) Nama ………………………………………………..
b) Jabatan & Instansi ………………………………………………..
c) No. Telepon ………………………………………………..
d) No. Fax ………………………………………………..
e) No. HP ………………………………………………..
f) Email ………………………………………………..
III DATA KONSULTAN & TIM SWAKELOLA
1 Nama Konsultan Individual ………………………………………………..
1 Strata Pendidikan dan Bidang Keahlian ………………………………………………..
2 Susunan Tim Swakelola Provinsi
a) Ketua ………………. a) ……………………………………………. (nama)
b) Sekretaris ………………. b) ……………………………………………. (nama)
c) Anggota c) ……………………………………………. (nama)
dst
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 25
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
4 Kontak Konsultan Individual
a) Nama ………………………………………………..
b) No. Telepon ………………………………………………..
c) No. Fax ………………………………………………..
d) No. HP ………………………………………………..
f) Email ………………………………………………..
IV RENCANA PELAKSANAAN
PEMBAHASAN
1 Pembahasan I …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
2 Pembahasan II …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
3 Pembahasan III …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
V RENCANA PENYELESAIAN PRODUK
1 Laporan Kegiatan
a) Laporan Pendahuluan …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
b) Laporan Akhir …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
2 Naskah akademik Final …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
3 Ranperda BG Final …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
4 Dokumen Pendukung Lain
a) Surat Ket Selesai …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
b) Prosiding Pembahasan …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
VI TARGET PROLEGDA
1 Surat Pendaftaran Prolegda …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
2 Target Prolegda …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
3 Rencana Penyerahan Ranperda BG ke …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
DPRD
4 Rencana Pembahasan di DPRD …………………………… (perkiraan tanggal, bulan, tahun)
VII IDENTIFIKASI PERSOALAN
Uraikan Identifikasi Persoalan Penyusunan ………………………………………………..
Ranperda BG yang Dihadapi atau ………………………………………………..
Diperkirakan Akan Dihadapi ………………………………………………..
VIII SOLUSI TERHADAP PERSOALAN
Uraikan Identifikasi Persoalan Penyusunan ………………………………………………..
Ranperda BG yang Dihadapi atau ………………………………………………..
Diperkirakan Akan Dihadapi ………………………………………………..
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 26
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
I DATA RESPONDEN
1 Nama Responden ………………………………………………..
2 Kabupaten/Kota ………………………………………………..
3 Provinsi ………………………………………………..
4 Instansi ………………………………………………..
5 Jabatan ………………………………………………..
6 Telepon ………………………………………………..
7 Email ………………………………………………..
II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PEMBAHASAN
1 Pembahasan I
a) Waktu & Tempat ………………………………………………..
b) Tema ………………………………………………..
c) Peserta yang Hadir ………………………………………………..
d) Poin Diskusi ………………………………………………..
e) Kesepakatan / Hasil Diskusi ………………………………………………..
2 Pembahasan II
a) Waktu & Tempat ………………………………………………..
b) Tema ………………………………………………..
c) Peserta yang Hadir ………………………………………………..
d) Poin Diskusi ………………………………………………..
e) Kesepakatan / Hasil Diskusi ………………………………………………..
3 Pembahasan III
a) Waktu & Tempat ………………………………………………..
b) Tema ………………………………………………..
c) Peserta yang Hadir ………………………………………………..
d) Poin Diskusi ………………………………………………..
e) Kesepakatan / Hasil Diskusi ………………………………………………..
III PERKEMBANGAN PENYELESAIAN PRODUK
1 Laporan Kegiatan
a) Laporan Pendahuluan
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
b) Laporan Akhir
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
2 Naskah akademik
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 27
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
3 Ranperda BG
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
4 Dokumen Pendukung Lain
a) SK Tim Pokja
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
b) Surat Ket Selesai
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
c) Prosiding Pembahasan
- Waktu Penyelesaian ……………………………………………….. (tgl, bln, thn)
- Kesesuaian Substansi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
- Uraian Ringkas Isi ………………………………………………..
IV PEMANTAUAN KUALITAS SUBSTANSI
1 Ranperda BG
a) Jumlah Bab …………………………………. (jumlah)
b) Jumlah Pasal …………………………………. (jumlah)
c) Persandingan Bab dan Pasal Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
d) Pengaturan Spesifik Lokal
- Pengaturan Terkait Tradisionalitas Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …..)
- Pengaturan Terkait Kebencanaan Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Terkait Kearifan Lokal Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
d) Pengaturan Teknis
- Pengaturan IMB Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Pendataan BG Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan SLF Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan TABG Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Sanksi Adm, Pidana & Penyidikan Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
- Pengaturan Peralihan Tidak Ada Ada Mendalam (Pasal …... s/d …...)
a) Pengacuan & Pendelegasian
- Pengacuan Perundangan Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Pengacuan Permen Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Pengacuan SNI Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
- Pendelegasian Kurang dari Model Sesuai Model Penambahan
2 Naskah Akademik
a) Jumlah Bab …………………………………. (jumlah)
b) Jumlah Sub Bab …………………………………. (jumlah)
c) Persandingan Daftar Isi Kurang dari Panduan Sesuai Panduan Penambahan
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 28
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
NO URAIAN ISIAN
d) Kajian Yuridis Tidak Ada Ada Mendalam
e) Kajian Kondisi Eksisting Tidak Ada Ada Mendalam
f) Kajian Pustaka Tidak Ada Ada Mendalam
g) Kajian Muatan Lokal
- Kajian Tradisionalitas Tidak Ada Ada Mendalam
- Kajian Kebencanaan Tidak Ada Ada Mendalam
- Kajian Kearifan Lokal Tidak Ada Ada Mendalam
VI TARGET PROLEGDA
1 Surat Pendaftaran Prolegda ………………………… (tgl, bln, thn)
2 Target Prolegda ………………………… (tgl, bln, thn)
3 Target Penyerahan Ranperda BG ke DPRD ………………………… (tgl, bln, thn)
4 Target Rencana Pembahasan di DPRD ………………………… (tgl, bln, thn)
VII CEKLIS PENGUMPULAN DOKUMEN
1 Laporan Kegiatan
a) Laporan Pendahuluan Sudah Belum (Soft file)
b) Laporan Akhir Sudah Belum (Soft file)
2 Naskah akademik Sudah Belum (Soft file)
3 Ranperda BG Sudah Belum (Soft file)
4 Dokumen Pendukung Lain
a) Surat Ket Selesai Sudah Belum (Soft file)
b) Prosiding Pembahasan Sudah Belum (Soft file)
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 29
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
BUPATI/WALIKOTA .............
PROVINSI ...............................
BUPATI/WALIKOTA ......................,
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 30
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KETIGA : Tugas Pokok dan Fungsi Tim Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 31
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
diktum KETIGA, Tim Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Bangunan Gedung mengacu pada Buku Panduan Kegiatan Pendampingan
Penyusunan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung Tahun 2016 dan
Buku Model Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung yang
dipublikasikan oleh Direktorat Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal
Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
KELIMA : Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
diktum KETIGA, Tim Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Bangunan Gedung akan didampingi dengan Konsultan Daerah yang
disupervisi oleh Tim Teknis, yang dibentuk oleh Satuan Kerja Non Vertikal
Tertentu (SNVT) Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan
Bangunan Provinsi ................... .
KEENAM : Masa tugas Tim Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Bangunan
Gedung sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA, adalah selama satu
tahun sejak diberlakukannya keputusan ini dan setelah selesainya produk
akhir Rancangan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung.
Ditetapkan di : .....................................
BUPATI/WALIKOTA ...........................
t.t.d.
(NAMA LENGKAP)
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 32
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
(KOP SURAT)
SURAT KETERANGAN
No: ............................................
Telah selesai dilaksanakan dengan baik dan akan ditindaklanjuti ke dalam Program Legislasi
Daerah (Prolegda) dan akan dibahas dengan DPRD pada bulan … tahun … (2016 atau 2016).
(atau)
Telah selesai dilaksanakan dengan baik dan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung telah
ditetapkan bersama DPRD pada tanggal … bulan … tahun 2016, dengan nomor ……. .
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 33
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Penanggung Jawab,
(Tanda tangan)
Nama Lengkap
Bupati/Walikota ...........
NIP . ......................
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 34
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
(KOP SURAT)
SURAT KETERANGAN
No: ............................................
Telah selesai dilaksanakan dengan baik dan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung telah
ditetapkan bersama DPRD pada tanggal … bulan … tahun 2016, dengan nomor ……. .
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 35
( Dir ekt or at BP B)
Pendampingan Penyusunan Peraturan Daerah PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang Bangunan Gedung Pada Tahun 2016
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Penanggung Jawab,
(Tanda tangan)
Nama Lengkap
Bupati/Walikota ...........
NIP . ......................
D ir e kt or at B i na Pe nat a a n B a ng una n
L - 36
( Dir ekt or at BP B)