Anda di halaman 1dari 4

Elevasi permukaan selain di ukur sendiri juga dapat di hitung dari kontur kontur

suatu daerah yang biasanya di dapat dari badan pemetaan. Untuk menentukan
ketinggian suatu titik yang diantara dua kontur maka perhitungannya dapat dilakukan
dengan menggunakan interpolasi. Rumus interpolasi adalah ssebagai berikut

Pada rumus 3,21,Xj adalah ketinggian yang di cari, sedangkan X t dan Xr


adalah ketinggian kontur yang lebih tinggi dan lebih rendah dari X t , Jt adalah jarak
7ssenantara kedua kontur dan ji adalah jarak antara Xi dan Xr. (berdasarkan Gambar
3.7)
6.2. Metode Ruas
Pada gambar rencanasuatu proyek jalan, misalnya, terdapat suatu garis yang di
sebut garis as jalan . Garis as jalan tersebut merupakan garis tengah suatu rencana
jalan. Panjang area as jalan menentukan panjang dari jalan yang akan dibuat. Garis
as jalan akan terlihat pada gambar rencana sebagai alinyemen horisontal seperti
Gambar 3.8.

Untuk menghitung volume tanah galian dan timbunan pada area rencana jalan
tersebut maka garis as jalan harus di bagi menjadi beberapa ruas yang sama
panjang atau yang juga dikenal dengan istilah stasiun pada setiap titik pertemuan
ruas diadakan survei lapangan mengenai ketinggianelevasi setiap sisi dari as jalan.
Langkah selanjutnya adalah dengan menggambarkan hasil survei yang
menunjukkan elevasiyang sebenarnya dan yang diinginkan pada titik tersebut.
Gambar ini disebut sebagai Cros Section atau penampang melintang jalan (Gambar
3.9)

Karena bentuk permukaan biasanya tidak beraturan maka bentuk permukaan


tersebut dapat disederhanakan ke suatu bentuk lain seperti segitiga, trapesium, dan
lain-lain. Kemudian hitung luas daerah ( secara vertikal) yang akan di gali dan akan
di timbun. Dari hasil perhitungan.dengan galian dan timbunan. Jika di turunkan
dalam bentuk rumus maka:
N adalah jumlah potongan melintang atau stasiun(Sta). Untuk mendapatkan
Hasil yang akurat jumlah N dapat di perbanyak A N adalah luas galian atau timbunan
pada stasiun terakhir.
Contoh 3.4:
Jalan sepanjang 800 meter akan di bangun. Pada setiap stasiun dilakukan survei
lapangan dengan hasil adalah sebagai berikut ;

Tentukan volume tanah galian dan timbunan pada rencana jalan tersebut ?
Jawab:
Untuk memudahkan perhitungan volume tanah galian dan timbunan maka dari data
di atas dapat di buat tabel. Hasilnya adalah sebagai berikut :
6.3. Metode Diagram Massa (Mass Haul Diagram )
Metode ini merupakan kurva yang menggambarkan akumulasi volume galian dan
timbunan sepanjanggaris jalan. Dengan metode diagram massa maka akan di
ketahui :
1. Panjang dan arah pemindahan dengan jarak yang seimbang.
2. Rata-rata jarak pemindahan
3. Lokasi dan jumlah tanah yang di ambil dari sumber lain serta jumlah tanah
bangunan
Contoh dari penggunaan metode diagram massa dapat dilihat pada gambar
brikut.

Penjelasan dari gambar diatas adalah :


a. Tiap ruas keseimbangan, seperti ruas 1 di batasi oleh titik A dan B,
b. Tentukan titik C pada profil yang merupakan titik paling rendah dari diagram
massa pada ruas 1 dan merupakan perubahan dari fill ke cut,
c. Arah pengangkutan dalam setiap ruas keseimbangan selalu dari cut ke fill
d. Ulangi langkah 2.3.4 pada tiap ruas
e. Antara titik D dan Emempunyai nilai negatif yang berarti perlunya mengambil
tanah dari laur
f. Perkiraan jarak pengangkutan rata rata untuk ruas 1 adalah F-G

Anda mungkin juga menyukai