BAB III
DASAR-DASAR PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
LANJUTAN
Konstruksi Gedung
F. Pemotongan dan Penimbunan Tanah
01 Metode Grid
02 Metode Ruas
Pada metode ini, luas tanah dibagi menjadi beberapa sector dengan luas yang sama. Semakin
banyak pembagian sector dalam suatu luas tanah maka akurasi angka yang dihasilkan akan
semakin baik. Pada titik-titik persimpangan diukur ketinggian tanah pada titik itu dan ketinggian
yang diinginkan. Untuk menentukan volume tanah, maka perbedaan angka ketinggian dikalikan
dengan luas yang dicakup titik tersebut. Dengan menjumlahkan volume pada setiap titik maka
akan didapat volume total tanah yang harus dipotong dan yang harus ditimbun.
Contoh Pembagian Sektot untuk Setiap Titik
Contoh Soal
Jika diketahui data permukaan adalah sebagai berikut:
Dengan luas setiap grid adalah 4 x 8 m² , berapakah volume tanah galian dan timbunan?
Jawab
Elevasi permukaan selain diukur sendiri juga dapat dihitung dari kontur-kontur suatu daerah
yang biasanya didapat dari badan pemetaan. Untuk menentukan ketinggian dari suatu titik
yang ada diantara dua kontur maka perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan
interpolasi. Rumus interpolasi adalah sebagai berikut:
xi adalah ketinggian yang dicari, sedangkan xt dan xr adalah ketinggian kontur yang lebih
tinggi dan lebih rendah dari xi. Jt adalah jarak antara kedua kontur dan ji adalah jarak antara
xi dan xr
Untuk menghitung volume tanah galian dan timbunan pada area rencana jalan tersebut maka
garis as jalan harus dibagi menjadi beberapa ruas yang sama panjang atau yang juga dikenal
dengan istilah stasiun. Pada setiap titik pertemuan ruas diadakan survey lapangan mengenai
ketinggian elevasi setiap sisi dari as jalan.
Langkah selanjutnya adalah dengan menggambarkan hasil survey yang menunjukkan elevasi
yang sebenarnya dan yang diinginkan pada titik tersebut. Gambar ini disebut sebagai Cross
Section atau penampang melintang jalan
Gambar Penampang Melintang Jalan
Karena bentuk permukaan biasanya tidak beraturan maka bentuk permukaan tersebut dapat
disederhanakan ke suatu bentuk lain seperti segitiga, trapesium, dan lain-lain. Kemudian
hitung luas daerah (secara vertical) yang akan digali dan ditimbun. Dari hasil perhitungan,
dengan mengalikan jarak antara titik maka akan didapat volume tanah galian dan
timbunan, dalam bentuk rumus maka:
N adalah jumlah potongan melintang atau stasiun (Sta). untuk mendapatkan hasil yang
akurat jumlah N dapat diperbanyak. AN adalah luas galian atau timbunan pada stasiun
terakhir.
Contoh Soal
Jalan sepanjang 800 meter akan dibangun. Pada setiap stasiun dilakukan survey lapangan
dengan hasil adalah sebagai berikut:
Tentukan volume tanah galian dan timbunan pada rencana jalan tersebut?
Jawab
Untuk memudahkan perhitungan volume tanah galian dan timbunan maka dari data diatas
dapat dibuat tabel. Hasilnya adalah sebagai berikut:
3. Metode Diagram Massa (Massa Haul Diagram)
Metode ini merupakan kurva yang menggambarkan akumulasi volume galian dan timbunan
sepanjang garis jalan. Dengan metode diagram massa maka dapat diketahui :
1. Panjang dan arah pemindahan dengan jarak yang seimbang.
2. Rata-rata jarak pemindahan.
3. Lokasi dan jumlah tanah ynag diambil dari sumber lain serta jumlah tanah buangan.
Contoh dari penggunaan metode diagram massa dapat dilihat pada gambar berikut.