Anda di halaman 1dari 23

UNIVERSITAS SILIWANGI

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL

PERHITUNGAN VOLUME, GALIAN DAN TIMBUNAN

DASAR – DASAR PEMETAAN


MANFAAT PERHITUNGAN VOLUME
MANFAAT PERHITUNGAN VOLUME
 Galian dan timbunan atau yang lebih dikenal oleh orang-orang lapangan adalah Cut and Fill
dimana pekerjaan ini sangat penting baik pada pekerjaan pembuatan jalan, bendungan,
bangunan, dan reklamasi.
 Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi dengan garis - garis
kontur atau diperoleh langsung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil melintang
sepanjang koridor jalur proyek atau bangunan.
Metode Perhitungan Volume

Pengukuran volume galian dan timbunan secara langsung sangat jarang dilakukan dalam ilmu ukur
tanah, hal ini dikarenakan sangat sulit mengukur material volume secara langsung.

Terdapat tiga metode utama yang umum digunakan :

 Metode penampang rata – rata


 Metode Contour Area
 Metode Unit Area (Borrow Pit)
Metode penampang rata – rata
 Konsep penghitungan volume dengan metode
potongan melintang ratarata. Luas potongan
melintang A1 dan A2 pada kedua ujung
diukur dan dengan menganggap bahwa
perubahan luas potongan melintang antara
kedua ujung itu sebanding dengan jaraknya,
luas A1 dan A2 tersebut dirata -rata. Akhirnya
volume tanah dapat diperoleh dengan
mengalikan luas rata -rata tersebut dengan
jarak L dengan kedua ujung dengan rumus :
Contoh Soal

1. Diketahui luas penampang ke-1 = 40 m2 , luas penampang ke-2 = 8 m2 . Jarak antar penampang
tersebut 50 m. Berapa volume tanah tersebut ?

 A1  A2 
Volume    xL
 2 
 40m 2  8m 2 
Volume  
 
 x 50 m  1200m 3

 2 
Metode Contour Area

Metode ini juga menggunakan pembagian pias per pias tapi


metode ini berpedoman pada garis kontur.

Keterangan :
A1 = Luas penampang pias ke-1 untuk elevasi ke-1
A2 = Luas penampang pias ke-2 untuk elevasi ke-2
n = Jumlah pias
h = beda elevasi (untuk kontur dengan interval kontur yang
sama)
Metode Contour Area
Volume tanah yang harus di gali pada elevasi 16+00 sampai 19+00 adalah :

 A1  A2  A3  A4 
V   x ( n  1) xh
 n 
 625  475  285  145 
V   x ( 4  1) x1
 4 
V  1147,5m 3
Metode Unit Area (Borrow Pit)
 Cara menghitung volume dengan Borrow Pit adalah dengan membagi daerah tersebut
kedalam beberapa “kapling” yang seragam, biasanya bujur sangkar atau empat persegi
panjang

Keterangan :
A = luas penampang satu kapling yang seragam ( m2 )
h1 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 1 kali ( m )
h2 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 2 kali ( m )
h3 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 3 kali ( m )
h4 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 4 kali ( m )
Metode Unit Area (Borrow Pit)

Soal :
Suatu daerah dibagi dalam
kapling yang seragam
dengan ukuran 20 m x 20 m;
Tinggi masing-masing tanah
tertera di sampingnya.
Apabila daerah tersebut akan
digali rata dengan ketinggian
(level) 10 m, maka berapa
volume galiannya.
Metode Unit Area (Borrow Pit)
Penyelesaian :
Galian dan Timbunan

 Pemindahan sejumlah volume tanah akibat adanya perbedaan ketinggian (ketinggian


muka tanah asli dengan ketinggian rencana trase ) di suatu tempat
Tujuan Perhitungan Galian dan Timbunan

 Meminimalkan penggunaan volume galian dan timbunan pada tanah, sehingga


pekerjaan pemindahan tanah dan pekerjaan stabilitas tanah dasar dapat dikurangi, waktu
penyelesaian proyek dapat dipercepat, dan biaya pembangunan dapat seefisien mungkin.
 Untuk menentukan peralatan (alat-alat berat) yang digunakan pada pekerjaan galian
maupun timbunan, dengan mempertimbangkan kemampuan daya operasional alat
tersebut.
Perhitungan Galian dan Timbunan

 Digunakan anggapan
potongan 2 stasiun jalan
yang ditinjau dari luas galian
dan timbunan gambar
potongan melintang
 Potongan melintang yang di
lihat adalah pada STA awal
dan STA akhir
Penampang Memanjang & Penampang Melintang

Penampang Memanjang
 Penampang memanjang umumnya dikaitkan dengan rencana dan rancangan memanjang suatu
rute jalan, rel, sungai atau saluran irigasi misalnya. Irisan tegak penampang memanjang
mengikuti sumbu rute.
 Potongan memanjang umumnya bisa diukur langsung dengan cara sipat datar

Penampang Melintang
 Penampang melintang merupakan gambar irisan tegak arah tegak lurus potongan memanjang.
 Penampang melintang umumnya diukur selebar rencana melintang bangunan ditambah daerah
penguasaan bangunan atau hingga sejauh jarak tertentu di kanan dan kiri rute
ILUSTRASI POTONGAN GALIAN & TIMBUNAN
MANFAAT PERHITUNGAN VOLUME
Pengolahan Data Galian Dan Timbunan

• Membagi sepanjang desain jalan rencana menjadi beberapa


segmen.
• Panjang tiap segmen rata-rata 50 meter, semakin pendek jaraknya
akan semakin teliti.
• Perhitungan volume adalah luas daerah potongan dikali dengan
jarak tiap segmen.
Pengolahan Data Galian Dan Timbunan
Beberapa Bentuk Gambar Penampang Melintang
Untuk Pekerjaan Jalan Raya
Pengolahan Data Galian Dan Timbunan
Penggambaran Galian dan
Timbunan
 Penggambaran galian dan timbunan
dilakukan pada setiap titik irisan
penampang melintang, sejumlah titik
yang telah ditentukan sebelumnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai