Garis kontur tidak akan pernah memotong garis kontur lainnya, karena ketika
terdapat garis yang memotong, maka dapat diasumsikan bahwa lokasi tersebut
memiliki dua nilai ketinggian. Suatu lokasi tidak mungkin memiliki dua nilai
ketinggian yang berbeda. Garis kontur akan selalu menutup dengan garis yang
memiliki nilai ketinggian sama. Pada garis kontur tidak akan garis berhenti secara
tiba-tiba pada suatu ujung, kecuali jika garis tersebut keluar dari area peta. Artinya,
garis-garis ini selalu atau setidaknya akan menutup (bertemu dengan garis
ketinggian yang sama).
Pada pengukuran titik kontur nantinya akan didapat garis kontur yang dapat
memberikan informasi yang maksimum tentang daerah peta, dan tidak
menyembunyikan rincian peta lainnya yang penting. Garis kontur juga
memperlihatkan elevasi dan konfigurasi permukaan tanah. Elevasi titik–titik yang
tidak terletak diatas garis kontur bisa dicari dengan interpolasi antara dua garis
kontur yang terletak dikedua sisi titik tersebut. Adapun bidang acuan umum yang
sering dipakai adalah bidang permukaan laut rata-rata. Informasi relief secara
absolut memperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur yang merupakan garis
ketinggian tersebut di atas suatu bidang tertentu.
BAB 7 PENGUKURAN TITIK KONTUR (TS)
b. Kontur-kontur yang merapat dan tidak teratur menunjukan lereng yang patah–
patah. Kontur–kontur yang halus belokannya juga menunjukan permukaan
yang teratur (tidak patah-patah), kecuali pada peta skala kecil pada umumnya
penyajian kontur cenderung halus akibat adanya proses generalisai yang
dimaksudkan untuk menghilangkan detil-detil kecil (minor).
Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan
interval kontur tertentu. Indeks kontur dapat dicari dengan rumus :
1
ik = × skala (7.1)
20000
Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan. Jadi
juga merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang berdekatan. Pada suatu peta
topografi interval kontur dibuat sama, berbanding terbalik dengan skala peta.
Semakin besar skala peta, sehingga semakin banyak informasi yang tersajikan,
interval kontur semakin kecil. Garis kontur memiliki korelasi dengan ketinggian
asli dari suatu bentang alam. Setiap garis kontur melambangkan nilai ketinggian
tertentu dari suatu objek.
yang lebih terjal dan berbentuk V seperti digambarkan seperti gambar di bawah ini.
Punggungan dan jurang (valley) juga memiliki karakteristik kontur yang berbeda
satu dengan yang lainnya. Punggungan umumnya memiliki bentuk kontur yang
lebih landai dan berbentuk U, sedangkan jurang umumnya memiliki kontur yang
lebih terjal dan berbentuk V.
Prinsip kerja pesawat total station adalah sebuah dioda pemancar cahaya
inframerah termodulasi, yang mengirimkan sinar dari instrumen ke prisma, prisma
memantulkan sinar ini kembali ke total station. Instrumen EDM (Electronic
Distance Meter) yaitu untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik
tertentu yang terpasang di dalam teleskop total station mentransmisikan sinar
inframerah yang dipantulkan kembali ke unit dengan bantuan prisma (setelah
refleksi internal total). EDM menggunakan pengukuran waktu untuk menghitung
jarak yang ditempuh oleh sinar tersebut. Instrumen EDM mensyaratkan bahwa
target reflektif dan prisma yang mencerminkan biasanya digunakan sebagai target.
Sebagian besar dari total station juga merupakan perekam data. Data mentah
(sudut dan jarak) beserta koordinat titik yang terlihat dicatat bersama dengan
beberapa informasi tambahan. Data yang direkam tersebut dapat langsung diunduh
ke komputer. Penggunaan perekam data lebih lanjut dapat mengurangi kesalahan
perekaman dan menghilangkan kebutuhan seseorang untuk merekam data di
lapangan.
Alat total station merupakan alat versi digital, hasil dari pengambilan datanya
dapat langsung terhitung secara otomatis, seperti nilai koordinat serta ketinggian
yang digunakan untuk pengukuran titik detail dan titik kontur. Pada total station
data yang diperoleh dapat langsung dipindahkan dengan flashdisk. Hal ini dapat
menghemat waktu para pekerja dibidang survey tanah karena dapat menghemat
waktu dalam pekerjaanya. Selain itu, hasil dari alat ini juga lebih akurat daripada
theodolite karena total station dapat menghitung secara otomatis.
Pada menu job selection pilih menu list, lalu menetukan nama job
yang nantinya akan digunakan dalam pengukuran, kemudian tekan
tombol enter;
Melakukan hal yang sama pada point 8, setelah itu tekan tombol esc
hingga pada layar menunjukan menu utama;
Data
Pengamatan
Literatur
Data Perhitungan
Kesimpulan
Selesai
V Total = ∑ V 1-12
= 213,238+467,790+742,130+931,365+898,995
+753,430+543,018+286,290+108,828+59,548+18,493
= 5023,123 m3
V Total = ∑ V 1-12
= 6,258+44,500+117,310+112,153+69,918
+72,298+78,835+77,180+61,075+28,058+17,805
= 685,388 m3
7.1.2 Saran
Berikut ini adalah saran untuk pengukuran titik kontur dengan total station:
LAMPIRAN
Mengetahui,
Asisten Laboratorium
LAMPIRAN
Mengetahui,
Asisten Laboratorium
LAMPIRAN
Mengetahui,
Asisten Laboratorium
DIPERIKSA PARAF
DISETUJUI PARAF
GAMBAR SKALA
DIGAMBAR PARAF
UKURAN
KODE HAL
KERTAS
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
DIPERIKSA PARAF
DISETUJUI PARAF
GAMBAR SKALA
DIGAMBAR PARAF
UKURAN
KODE HAL
KERTAS
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
DIPERIKSA PARAF
DISETUJUI PARAF
GAMBAR SKALA
DIGAMBAR PARAF
UKURAN
KODE HAL
KERTAS
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
DIPERIKSA PARAF
DISETUJUI PARAF
GAMBAR SKALA
DIGAMBAR PARAF
UKURAN
KODE HAL
KERTAS
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
DIPERIKSA PARAF
DISETUJUI PARAF
GAMBAR SKALA
DIGAMBAR PARAF
UKURAN
KODE HAL
KERTAS