Anda di halaman 1dari 62

PERTEMUAN KE-3

UNSUR LINGKUNGAN ALAMI


TANAH DAN AIR

Dasar - dasar Perencanaan Tapak


Modul
Topografi
dasar dasar Perencanaan Tapak

Agus Budi Purnomo


Modul 1
Topografi

Pendahuluan

• Topografi diterjemahkan secara harfiah sebagai “gambar” (graf)


“permukaan” (topo)…dan dikhususkan untuk bumi menjadi “gambar
bentuk permukaan bumi.”
• Banyak cara menggambarkan “bentuk permukaan bumi” sebagai
berikut: Photo landscape, Peta Satelit, Peta DEM (Digital Elevation
Model), dan Peta Kontur.
• Dalam bidang Arsitektur, topografi banyak digambarkan dengan
menggunakan Peta Kontur, atau peta garis kontur.
• Peta Garis Kontur adalah peta dua dimensi yang terdiri atas
garis-garis yang disebut garis kontur atau kontur.
Topografi, Gambar atau Grafik Bentuk Permukaan bumi

http://asrinliise.blogspot.co.id/2013/09/bentuk-muka-bumi-dan-aktivitas-penduduk.html
Back to: Topografi_main
Topografi dalam bentuk Photo Landscape

http://asrinliise.blogspot.co.id/2013/09/bentuk-muk
a-bumi-dan-aktivitas-penduduk.html

http://geografersion.blogspot.co.id/2012/02/bentuk-muka-bumi.html Back to: Topografi_main


Topografi dari Peta Satelit

Back to: Topografi_main


Digital Elevation Model
Tiap titik Grid
mempunyai
koordinat (X, Y, Z)

Back to: Topografi_main


Peta Kontur
Definisi Garis Kontur

• Garis kontur didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik


dengan ketinggian yang sama yang diukur berdasarkan suatu
“datum” tertentu. Untuk Arsitektur, datum yang dipakai ialah
ketinggian permukaan air laut sehingga ketinggian semua titik di
permukaan air laut dianggap mempunyai ketinggian atau elevasi
sama dengan 0 (nol).
• Tiap garis kontur biasanya mewakili suatu interval kontur tertentu.
• Interval kontur adalah perbedaan ketinggian antara dua garis kontur
yang berdekatan.
• Untuk kebutuhan arsitektur, biasanya interval kontur sama dengan
atau lebih kecil daripada 1 meter.
• Contoh peta kontur.
Modul
Analisa Topografi
Dasar Perencanaan Tapak
Peta Topografi
Cara menggambar penampang
melintang dengan peta berkontur

• Cara mengetahui ketinggian atau kedalaman suatu tempat


dapat diketahui dengan membaca garis kontur atau
melihat warna peta
• Penampang melintang suatu wilayah dapat digambar, jika
memiliki peta bergaris kontur (peta topografi) atau peta
berwarna yang dilengkapi dengan legenda.
• Pada peta kontur di atas, tentukan garis potong
• Buat garis kartesius X – Y, dan buat skala pada garis Y sesuai
interval kontur (0-125 m), tarik garis horizontal ke kanan dari
setiap skala, yaitu 0, 25, 50, 75, 100, dan 125
• Tarik garis vertikal ke bawah dari setiap titik pertemuan garis
kontur dan garis potong. Sekarang memperoleh garis-garis
horizontal dan garis-garis vertikal yang saling berpotongan
• Tandai setiap titik perpotongan antara garis horizontal dan garis
vertikal tersebut
• Hubungkan semua titik yang ada hingga diperoleh penampang
melintang yang berbentuk sebuah bukit
Acuan

1. IPS SPENSA MENADO, Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia,
http://asrinliise.blogspot.co.id/2013/09/bentuk-muka-bumi-dan-aktivitas-penduduk.html, 2013.
2. Geo 7, Bentuk Muka Bumi , http://geografersion.blogspot.co.id/2012/02/bentuk-muka-bumi.html, 2012.
3. Mapsoff, Andorra maps , http://mapsof.net/map/satellite-image-of-andorra-on-landsat7, 2012.
4. OzFlux, Digital Elevation Model,
http://www.ozflux.org.au/monitoringsites/capetribulation/capetrib_dem.html, 2014.
5. OpenGeo Siut 4.1, Creating a static contour map ,
http://suite.opengeo.org/4.1/processing/contour/static.html, 2014.
Jenis Analisa

1. Peta Run-Off
2. Kemiringan lahan
3. Analisa View
4. Analisa Cut-and-Fill
Modul
Perkiraan Run-off
Dasar -dasar Perencanaan Tapak

Agus Budi Purnomo


Run-off

• Run-off adalah bergeraknya air di darat dari tempat


yang tinggi ke tempat yang rendah.
• Limpasan permukaan (run-off) merupakan sebagian
dari air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah
menuju sungai, danau atau laut.
• Namun, curah hujan yang tinggi juga memiliki dampak
negatif berupa tingginya aliran permukaan.
Peta Run Off
1. Analisa Run-Off

• Perkiraan run-off dengan membuat vektor langsung dari garis


kontur
• Perkiraan run-off pada titik grid dari dua garis kontur yang
berdekatan
• Secara lebih detail dapat dilihat ada slides berikut.
Vektor Runoff dari Garis Kontur
Sebuah vektor runoff bisa
dibuat pada setiap garis
kontur ke arah garis kontur
lebih rendah yang terdekat
berdasarkan prinsip-prinsip A
sebagai berikut:
1. Air mengalir dari titik yang
lebih tinggi ke titik yang
lebih rendah yang D
terdekat.
2. Kecepatan aliran
berbanding terbalik C
dengan jarak antara kedua
titik.
3. Vektor runoff adalah B
vektor yang menunjukkan
arah dan kecepatan aliran
air dari suatu itik ke titik
lain yang lebih rendah.
Vektor Runoff dari Garis Kontur

Dengan demikian
Tegak lurus
sebuah vektor runoff garis kontur
harus selalu tegak lurus 10 m
garis-garis kontur yang
di lewati.
A
9m

B Tegak lurus
Tegak lurus garis kontur
garis kontur
Vektor Runoff dari Garis Kontur
11 m 10 m 9m
• Secara kualitatif
untuk kepentingan Garis singgung
praktis arsitektur, kontur di titik A
kita hanya perlu
membuat Vektor runoff tegak
panah-panah kecil A lurus kontur/garis
tegak lurus garis singgung kontur

kontur sebagai
wakil dari vektor
runoff.
• Sehingga
diperoleh sebuah
peta run-of.
Vektor Runoff dari Titik Grid

9m 8m
•Peta runoff bisa dibuat
berdasarkan suatu sistim
grid. Utk membuat peta
runoff menggunakan titik
grid dpt dilakukan sbg
berkut: 10 m
g
•Bagi peta menjadi suatu P Garis singgun
sistim grid. α garis APB
α
•Utk tiap titik grid (mis: titik
P) buat garis tegak lurus A
B
ke dua garis kontur 11 m
terdekat yg mempunyai 7m
perbedaan satu interval,
shg terbentuk garis APB
•Buat garis singgung garis
APB. Buat panah kecil utk
mewakili vektor runoff di
P.
•Lakukan pd semua titik
grid & akan diperoleh peta
runoff spt berikut.
Acuan

• J. Sendall. Expedition Training Navigation.


http://bb.nuthallmethodistchurch.org.uk/expocd/navigation/contours.html,
2007.
2. Analisa Kemiringan Lahan

Ada dua jenis


• Perkiraan dari titik Grids atau yang dikenal sebagai DEM (Digital
Elevation Model).
• Perkiraan dari pembagian bidang antara dua garis kontur yang
berdekatan.
• Secara lebih detail dapat dilihat ada slides berikut ini.
Perkiraan dari titik Grids atau yang
dikenal sebagai DEM

Data kemiringan
lereng hasil
pengolahan dari
data Digital
Elevation Model
(DEM).

DEM dari Hasil


Pengolahan Citra
Satelit Sensor
Aktif
Perkiraan dari pembagian bidang antara
dua garis kontur yang berdekatan

Theodolite salah
satu alat yang
digunakan untuk
keperluan survey di
lapangan.
Alat ini digunakan
terutamanya untuk
menentukan
ketinggian sebuah
tanah dengan sudut
mendatar dan sudut
tegak, dan dapat
digunakan juga
untuk mengetahui
kemiringan lereng
sebuah wilayah.
Kemiringan Lahan / Lereng

• Kemiringan lereng (slope)


menunjukkan besarnya sudut yang terbentuk
dari perbedaan ketinggian pada sebuah bentang
alam, yang biasanya disajikan dalam satuan
persentase atau derajat.
• Semakin besar nilai derajat atau presentase dari
kemiringan lereng sebuah wilayah, maka wilayah
tersebut semakin curam, dan sebaliknya, jika
semakin kecil maka wilayah tersebut merupakan
wilayah dengan topografi yang datar (flat).
Sudut Kemiringan
Menghitung Sudut Kemiringan Lahan
• Untuk menentukan sudut
kemiringan lereng (alpha) dalam
bentuk derajat dari gambar di
atas, dapat dilakukan dengan
perhitungan sebagai berikut:

• Untuk nilai kemiringan lereng


dalam bentuk persentase,
dilakukan dengan perhitungan
sebagai berikut:
Tampilan Hubungan Antara Satuan
Derajat Dan Persentase:
Klasifikasi Kemiringan Lereng
• Terdapat banyak pengelompokkan (klasifikasi) kelas
kemiringan lereng yang dibuat oleh sebuah lembaga
ataupun peneliti, beberapa contohnya seperti berikut ini:
Contoh Peta Kemiringan Berdasarkan Garis Kontur

Kembali ke Peta Kemiringan Lahan


3. Analisa View

• Titik Pandang
• Pemandangan (View)
• Analisa penghambat pemandangan ke arah view dari titik pandang
berdasarkan peta kontur.
• Secara lebih detail dapat dilihat pada slides berikut ini.
Modul
Analisa Viewshed
MTK Perencanaan Tapak

Agus Budi Purnomo

Jur. Ars. Usakti


2015
Definisi Viewshed
TP2
• Viewshed adalah suatu
daerah atau kawasan yang
bisa dilihat dari titik TP1
pandang (TP) tertentu 1
G
(Lee, 1994). keT
P
iT
• Dasar pembuatan peta g dar
A
Viewshed adalah dan
Pan
kenyataan bahwa dua titik ris B
Ga
(TP dan titik yang TG1 TG2
dipandang atau TG) bisa
saling melihat (visible) bila
tidak ada titik lain atau
entitas lain yg
menghalangi atau
memotong garis lurus yg TG1 terlihat (visible) dari TP1.
menghubungkan dua titik TG2 tak terlihat dari TP karena garis pandang
tsb(Magalhães et al., berpotongan dengan topografi oleh benda yang
2007). dibatasi oleh titik A dan B.
Langkah Membuat Peta Viewshed
• Tentukan letak titik
pandang (TP) di peta. dG1
Tentukan elevasi TP. TG
• Bagi peta menjadi dG2
A
bagian-bagian kecil sesuai B
garis kontur atau sistim
grid(lihat analisa runoff & C
analisa kemiringan). D
• Utk menentukan suatu titik TG
(mis: titik grid =TG) dlm
peta yg bisa dilihat dari TP, A
B
tarik garis lurus (garis
C
pandang) dari TP ke titik D TP (elev=2400)
tsb (TG).
• Tentukan titik-titik potong TP(2500)
antara garis pandang dgn
garis-garis kontur. TP(2400)
• Buat profil potongan lahan
pd garis pandang tsb.

22

23
50 220

00
• Sbg contoh bila TG adalah

23
21

5
50 10

0
titik grid,

0
20 20

2
50 00

0
19
50
Contoh Peta Viewshed

1= terlihat dari satu


titik pandang
2= terlihat dari dua
titik pandang
3= terlihat dari tiga
titik pandang

Back to: Viewshed Main


Latihan/Tugas
Tabel 1. Penugasan
• Analisa visibilitas Mahasiswa dgn angka No. Titik No. Titik yg
(visibility) dari titik terakhir nomor induk Pandang (TP) dipandang (TG)
pandang (TP) ke 0 TP1 TG7
TG10
titik-titik yang 1 TP2 TG1
dipandang (TG) pada TG2
peta Gambar 1 2 TP3 TG3
TG4
pada slide berikut. 3 TP4 TG5
TG6
• Masing-masing 4 TP5 TG8
mahasiswa TG9
mendapat satu(1) TP 5 TP6 TG12
TG16
dan dua(2) TG sesuai 6 TP7 TG19
dengan Tabel 1. TG20
7 TP8 TG11
• Tugas dikumpulkan TG14
8 TP9 TG13
TG15
9 TP10 TG17
TG18
TG10
TG11
TG7 TG14

TG13
TG1
TG3
TG2
TG4 TG5 TG15

TP1
TG6 TP9
TP8
TG8 TG12 TG18
TG16 TG17
TP2
TG9
TP3

TP4 TG19
TP5
TP6 TP10
TP7

TG20

Gambar 1. Peta kontur.


Acuan
• Lee, Jay, Digital Analysis of Viewshed Inclusion and Topographic
Feutures on Digital Elevation Models, Photographic & Remote Sensing
Vol. 60, No. 4, April, 1994.
• Magalhães, M. A., Andrade, M. V. A., Magalhães, S. V. G., Filho, J. L,
Efficient viewshed computation on terrain in external memory, The
Brazilian Council of Technological and Scientific Development, FAPEMIG
- the Research Support Foundation of the State of Minas Gerais
(Brazil), 2007.
4. Analisa Cut and Fill

• Definisi Cut
• Definisi Fill
• Perkiraan Cut atau Fill dari peta kontur
• Cut and Fill yang seimbang.
• Secara lebih detal dapat dilihat pada slides berikut ini.
Modul
Analisa Cut and Fill
MTK Perenc. Tapak

Agus Budi Purnomo

Universitas Trisakti
2015
Pendahuluan
• Pembangunan di sebuah lahan selalu
menyebabkan terjadinya perubahan Bila volume yg di cut =
yg di fill maka ini cut &
thdp bentuk permukaan bumi atau fill yg seimbang
topografi.
• Sbg contoh meletakkan bangunan,
menyebabkan ada permukaan lahan
yg garus diratakan, pembuatan jalan
harus diatur agar kemiringannya
seseragam mungkin.
• Dgn demikian perencanaan lahan
juga harus memperhatikan
kemungkinan akan adanya
perubahan bentuk permukaan lahan.
• Sedapat mungkin direncanakan agar
sedikit mungkin terjadi galian(cut)
dan urugan(fill).
• Kalaupun ada galian & urugan (cut
Cut
and fill), diupayakan agar diperoleh
cut and fill yg seimbang.
Fill
Definisi “Cut and Fill”
• Semua perubahan thdp topograti sebuah
lahan dpt dikategorikan menjadi “cut” ???
atau “fill”. Cut
• Definisi cut: Kegiatan mengambil tanah
dari suatu tempat seperti menggali 9
lobang & mengkikis permukaan lahan
(Boulder County, 2006). 8

• Definisi fill: Kegiatan menambah tanah ke


7
suatu permukaan spt menguruk lobang
atau pinggiran bukit di suatu lahan
(Boulder County, 2006). 6
• Dalam bahasa Indonesia cut= galian, &
fill: urugan. 5
• Definisi topografis cut dan fill. 4
• Cut: Bila sebuah garis kontur digeser
3
mendekat garis kontur dgn interval
kontur yg lebih tinggi. 1 2
• Fill: Bila sebuah garis kontur digeser
mendekat garis kontur lain dgn interval Fill ???
yg lebih rendah.
Perubahan Kontur untuk Desain Bangunan
• Pada prinsipnya lantai
bangunan harus datar, 6 5
tidak boleh miring. 10 9 8 7
• Tapi boleh saja lantai dibagi
menjadi bidang-bidang 4
datar dgn elevasi yg
berbeda.
• Oleh karena itu,
pembangunan bangunan
apapun mau tidak mau
merubah topografi lahan.
• Perubahan topografi, tentu

si n
akan merubah garis-garis

5
va una
ele ng i
ba nta

±
kontur tertentu pd peta

La
kontur lahan di mana 3
bangunan akan dibangun.
• Utk meletakkan bagunan,
pertama hrs ditentukan
dulu elevasi lantai.
• Selanjutnya kontur 2
disesuaikan dgn elevasi tsb.
• Bila ada lantai mezzanin,
Perubahan Kontur untuk Desain Jalan
• Bila dlm rancangan terdapat jalan
kendaraan bermotor, maka Kemiringan jalan
yg bervariasi
garis-garis kontur hrs diubah agar
memenuhi standar/syarat tertentu.
• Salah satu syarat adalah sebuah
jalan kendaraan bermotor sedapat Kemiringan jalan
mungkin mempunyai kemiringan yg seragam/sama
sepanjang as jalan yg sama.
• Oleh krn itu, sebelum mengubah
garis-garis kontur, ruas jalan tsb
hrs dibagi rata. Selanjutnya garis jala
n
gir
kontur digeser mendekati titik-bagi ping
okan
Sel 9
tsb. gir
jala
n
ping
okan 8
Sel
as jalan

7
Garis tegak
Kenapa harus
lurus as jalan
1 tegak lurus?

2 3 5 6
4
Acuan
• Boulder County, Earthwork & Grading, Land Use Department, Planning Division, Form:
P/06 • Rev. 06.25.07 • g:/publications/planning/P06Grading.pdf, 2006
Tugas ke 3

1. Buatlah peta potongan topografi berdasarkan peta kontur


2. Buatlah peta runoff berbasis kontur berdasarkan peta kontur
3. Buatlah peta runoff berbasis grid berdasarkan peta kontur. Untuk peta
runoff yang berbasis grid, bagilah peta menjadi 10x10
grids.
4. Buatlah peta kemiringan dari peta kontur berdasarkan dua garis
kontur yang berdekatan
5. Buat analisa visibilitas (visibility) dari titik pandang (TP) ke titik-titik
yang dipandang (TG) pada peta Gambar 1 pada slide hal 41

6. Buatlah analisa cut and fill pada studi kasus dibawah ini

• Pilih peta kontur yang sesuai dengan nomor induk saudara.


• Tugas bersifat individu dan dikumpulkan jam 12.00
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “0”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “1”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “2”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “3”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “4”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “5”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “6”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “7”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “8”
Soal bagi mahasiswa ber-nrp yg berakhir dgn “9”

http://peter-mulroy.squarespace.com/reading-topographic-maps/
Acuan
• Ellen P. Metzger, Building A Topographic Model, http://www.ucmp.berkeley.edu/fosrec/Metzger1.html,
2012.
• Geojeff, Noses,
http://www.geojeff.org/course-materials/physical-geology-lab/lab-8-mapping/landforms-on-contour-maps/
noses/, 2012.
• J. Sendall. Expedition Training Navigation.
http://bb.nuthallmethodistchurch.org.uk/expocd/navigation/contours.html, 2007.
• Louie, J., Geol 333, Contouring Lab Exercise,
http://crack.seismo.unr.edu/ftp/pub/louie/class/333/contour/lab.html, 1999.
• Map Drawing Lab. 4: Contour drawing exercise, http://instruct.uwo.ca/geog/2240/drawlab4b.htm , 2012.
• Millersville University . Geography Department , GEOG 281 Map Interpretation and Analysis, Practice
Contour Maps,
http://www.millersville.edu/~cgeiger/GEOG281/MapsText2013/MapsSection1/Maps1UnitI/Maps1I3_2.html,
2013.
• Mr. Mulroy's Earth Science, Reading Topographic Maps,
http://peter-mulroy.squarespace.com/reading-topographic-maps/, 2012.
• Nelson, Charles M.; Koch, Chris, Notes on the Il Lokeridede Pillar Site,
http://www.chaz.org/Arch/Turkana/Il_Lokeridede/Il_Lokeridede.html, 2008.
• Peace Corps, Irrigation Reference Manual,
http://www.nzdl.org/gsdlmod?e=d-00000-00---off-0envl--00-0----0-10-0---0---0direct-10---4-------0-1l--11-
en-50---20-about---00-0-1-00-0--4----0-0-11-10-0utfZz-8-00&cl=CL1.3&d=HASH01d3de6fe890e99cf2eed0
29.3.2.2&gt=1, 1994.
• Stearns County Minnesota, Recreation, Quarry Five,
http://www.co.stearns.mn.us/Recreation/CountyParks/QuarryParkandNaturePreserve/Quarry5, 2005.
• USGS, ArcView, a Geologic Mapping Tool, http://pubs.usgs.gov/of/1999/of99-386/baker.html, 1999.

Back to Analisa Topografi

Anda mungkin juga menyukai