Anda di halaman 1dari 11

STK335 Analisis Eksplorasi Data

Pertemuan 06

Transformasi untuk Memperbaiki


Kenormalan Data
Bagus Sartono
Outline

• Pendahuluan

• Ladder Transformation (Tukey, 1977)

• Box-Cox Transformation
Kenapa Butuh Transformasi?

• Telah banyak berkembang teknik-teknik yang didasarkan pada


asumsi kenormalan pada sebaran data-nya
– Selang kepercayaan untuk rata-rata
– t-test
– ANOVA

• Pelanggaran terhadap bentuk sebaran, mengakibatkan


keraguan terhadap kevalidan hasil inferensia yang dibuat.

• Pada kenyataannya, data tidak selalu berdistribusi normal


(atau mendekati normal). Kecenderungan lebih banyak yang
bersifat menjulur.
Tukey’s Ladder of Powers
• Pertama kali diusulkan Tukey tahun 1957

• Tukey (1977) memaparkan pendekatan sederhana bagaimana melakukan


trasnformasi menggunakan pangkat.

• Andaikan suatu variabel x ditransforamsi menjadi xλ, dan ini menghasilkan


bentuk QQplot normal yang lebih mendekati garis lurus, maka kita dapat
mempertimbangkan penggunaan data hasil transformasi untuk dilibatkan
dalam analisis selanjutnya.

• Tidak ada batasan terkait dengan nilai λ. Jelas bahwa menggunakan λ = 1


sama saja dengan tidak melakukan transfrmasi. Nilai λ yang negatif juga
dapat dijadikan sebagai kemungkinan yang dapat dipilih.

• Tukey (1977) mengusulkan untuk mendefinisikan transformasi logaritma


untuk λ = 0.
4
Tukey’s Ladder of Powers
• Kemungkinan transformasi
 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4
Transformasi x4 x3 x2 x Log(x) x-1 x-2 x-3 x-4

• Barangkali juga perlu untuk mencoba dan .

• Nilai λ yang positif dapat digunakan untuk menghilangkan sifat


menjulur ke kiri, sedangkan nilai λ negatif untuk menghilangkan
sifat menjulur ke kanan.

• Tukey, J. W. (1977) Exploratory Data Analysis. Addison-Wesley,


Reading, MA.

5
Transformasi Box-Cox
• Teknik transformasi pangkat lain yang dapat digunakan untuk
memperbaiki kenormalan data adalah teknik yang dikenal dengan
transformasi Box-Cox
• Box dan Cox (1964) mengusulkan prosedur transformasi
Y *  (Y   1) /  for (  0)
Y *  log( Y ) for (  0)

• Nilai  ditentukan sedemikian rupa sehingga meminimumkan


v v
L   ln sT  (  1)  ln(Y )
2

2 n
• dengan s2T adalah ragam dari data yang ditransformasi, dan v
adalah derajat bebas.

6
Table 1: Common Box-Cox Transformations
 Y’
-2 2
-2 Y = 1/Y
-1 1
-1 Y = 1/Y
-0.5
-0.5 Y = 1/(sqrt(Y))
0 log(Y)
0.5
0.5 Y = sqrt(Y)
1
1 Y =Y
2
2 Y
Apakah selalu berhasil?

• Tidak ada jaminan… sehingga perlu ada proses pemeriksaan


setelah menentukan berapa nilai pangkat atau .

• Pendekatan Box-Cox bisa jadi memberikan nilai  yang kurang


umum misalnya 0.15, 1.20, dsb. Banyak orang yang
menghindari nilai-nilai seperti itu karena kesulitan
memberikan interpretasi kepada data hasil transformasi.
Transformasi
pangkat -2

Transformasi
pangkat -1
Transformasi
logaritma

Transformasi akar
kuadrat

Anda mungkin juga menyukai