Contoh 11
Saluran dengan lebar 10 m mengalirkan air dengan debit 25 𝑚 ⁄𝑑.
Tentukan kedalaman air apabila energi spesifik adalah minimum
(kedalaman kritis) dan kecepatan kritis.
Penyelesaian
Debit tiap satuan lebar :
𝑄 25
𝑞 2,5 𝑚 ⁄𝑑/𝑚
𝐵 10
Kedalaman air kritis :
Contoh 12
Saluran berbentuk trapesium dengan lebar dasar 10 m dan kemiringan
tebing 1 : 1 mengalirkan air dengan debit 15 𝑚 ⁄𝑑. Hitung kedalaman
kritis dan kecepatan kritis.
Penyelesaian
Kedalaman kritis untuk saluran trapesium dihitung dengan persamaan
berikut :
𝑄 𝐵 2 𝑚𝑦 15 10 2𝑦
𝑦
𝑔 𝐵 𝑚𝑦 9,81 10 𝑦
10 2𝑦
𝑦 2,8412176
10 𝑦
Untuk = 0,5913
10 2 0,5913
𝑦 0,5913 → 𝑦 2,8412176 0,6
10 0,5913
10 2 0,6
𝑦 0,6 → 𝑦 2,8412176 0,6
10 0,6
Kecepatan kritis :
𝑄 15
𝑉 2,358 𝑚/𝑑
𝐴 6,36
Contoh 13
saluran segi empat dengan lebar 3 m mengalirkan air dengan debit Q = 15 m3/d
pada kedalaman 0,6 m sebelum masuk ke loncat air. hitung kedalaman air kritis
dan kedalaman air hilir.
Penyelesaian
Debit aliran tiap satuan lebar :
q = 15/3 = 5 m3/d/m
Kedalaman air kritis :
𝑞 5
𝑦 1,366 𝑚
𝑔 9,81
Kecepatan aliran :
V1 = q/y1 = 5/0,6 = 8,33 m/d
Angka Fraude di sebelah hulu loncat air :
,
Frl = = 3,435
, ,
didapat :
y2 = 2,63
Contoh 14
saluran segi empat dengan lebar 3 m mengalirkan air dengan R= = =
debit Q = 15 m3/d. kemiringan dasar saluran 0,004 dan
koefisien manning 0,01. pada suatu titik disaluran dimana Sehingga :
aliran mencapai kedalaman normal, terjadi loncat air.
a. tentukan tipe aliran 15 = 3 y1 )2/3 (0,004)1/2
,
b. kedalaman air setelah loncat air penyelesaian dari persamaan diatas menghasilkan :
c. panjang loncat air y1 = 1,08 m
d. kehilangan tenaga pada loncat air
kecepatan aliran :
Penyelesaian
V1 = = = 4,63 m/d
a. tipe aliran ,