Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 1

1. Pipa dengan diameter 0,75 m mengalirkan air dengan kecepatan 2,5 m/ dt .


Berapakah debit aliran, apabila debit aliran dinaikkan menjadi 65 l /dt .
Berapakah kecepatan aliran ?

2. Air mengalir melalui pipa 1, 2, 3 dan 4 seperti tergambar.


Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter D 1=50 mm yang dihubungkan
dengan pipa 2 berdiamater D 2=75 mm dimana kecepatan rata-ratanya
v 2=2 m/dt . Ujung pipa 2 bercabang menjadi pipa 3 dan pipa 4.
Kecepatan aliran pipa 3 adalah v3 =1,5 m/dt . Diamater pipa 4 adalah
D4 =30 mm. Debit aliran pipa 4 adalah setengah debit pipa 3, Q4 =0,5 Q3
Hitung Q1 , v 1 , Q2 ,Q3 , D3 ,Q 4 ,dan v 4

1 4
2

3. Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan tekanan 20 kN /m2
dan kecepatan 6 m/d . Sumbu pipa berada pada 10 m diatas garis referensi.

4. Pipa horizontal dengan panjang 50 m mempunyai diamater yang mengecil dari


50 cm menjadi 25 cm . Debit aliran adalah 0,05 m3 /dt . Tekanan pada pipa
dengan diameter besar adalah 100 kPa . Hitung tekanan pada tampang dengan
diameter kecil.

0,25 m
Q = 0,05
0,5 m

50 m
5. Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 10 cm 2 dan luas
penampang kecil 5 cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air. Jika
perbedaan ketinggian permukaan air 15 cm .

(
Hitunglah aliran air penampang besar dan penampang kecil g=9,81
m
s
2 ? )

6. Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas oksigen
yang mempunyai massa jenis 1,43 kg /m3 dalam sebuah pipa. Jika perbedaan
tinggi zat cair pada kedua kaki manometer adalah 5 cm dan massa jenis zat cair
adalah 13.600 kg /m3 , Hitunglah kelajuan aliran gas pada pipa tersebut!

( g=9,81 ms )
2
PENYELESAIAN

1. Pipa dengan diameter 0,75 m mengalirkan air dengan kecepatan 2,5 m/ dt .


Berapakah debit aliran, apabila debit aliran dinaikkan menjadi 65 l /dt .
Berapakah kecepatan aliran ?
Penyelesaian :
Diketahui : D 1=0,75 m
v=2,5 m/dt
Ditanya : a. Q ?
b. v , jika Q=65l /dt ?
Jawab :
a. Q= A . v
1
¿ π D2 . v
4
1
¿ π ( 0,75 m )2 .2,5 m/dt
4
3
m
¿ 1,105
s

Q m3
b. v= , jika Q=65l/dt 0,065
A s
Q
¿
1
π D2
4
3
m
0,065
s
¿
1 2
π ( 0,75 m )
4
m
¿ 0,147
s

2. Air mengalir melalui pipa 1, 2, 3 dan 4 seperti tergambar.


Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter D 1=50 mm yang dihubungkan
dengan pipa 2 berdiamater D 2=75 mm dimana kecepatan rata-ratanya
v 2=2 m/dt . Ujung pipa 2 bercabang menjadi pipa 3 dan pipa 4.
Kecepatan aliran pipa 3 adalah v3 =1,5 m/dt . Diamater pipa 4 adalah
D4 =30 mm. Debit aliran pipa 4 adalah setengah debit pipa 3, Q4 =0,5 Q3
Hitung Q1 , v 1 , Q2 ,Q3 , D3 ,Q 4 ,dan v 4

v 2=2 m/ s
D 2=75 mm
D 1=50 mm 3
v3 =1,5 m/s

1 4
2
Q4 =(0,5) Q3
D4 =30 mm

Penyelesaian :
Diketahui : D 1=50 mm=0,05 m
D2=75 mm=0,075 m

Pada Pipa 2 telah diketahui v dan D maka dapat dicari debit aliran (Q2 )
Q 2= A . v
1 2
¿ π D .v
4
1
¿ π ( 0,075 m )2 .2 m/s
4
3
m
¿ 0,008839
s
l
¿ 8,839
s
Karena Q 2 telah diketahui hasilnya, Maka (Q1 ) dapat dihitung dengan
persamaan kontinuitas.
Q1=Q2
m3
Q1=0,008839
s
Maka kecepatan ( v 1) dalam aliran Pipa 1 sebagai berikut :
Q m
3
b. v1 = , jika Q=0,008839
A s

Q
¿
1
π D2
4
3
m
0,008839
s
¿
1 2
π ( 0,05 m )
4
m
¿ 4,499
s

Persamaan kontinuitas dititik cabang antara Pipa 2 dengan Pipa 3 dan 4.


Q2=Q3 +Q 4
0,008839=Q3+(0,5)Q3
m3
0,008839
s
Q 3=
1,5
3
m
¿ 0,005893
s
l
¿ 5,893
s
Maka debit aliran di Pipa 4 (Q4 ¿ sebagai berikut :
Q4 =( 0,5) Q3

(
¿ ( 0,5 ) 0,005893
m3
s )
m3
¿ 0,002946
s
¿ 2,946 l/s

Diamater Pipa 3 (D 3 ) sebagai berikut :


Q3 1 2 Q3
A3 = πD =
v3 4 v3

2 Q3
D=
1
v3 × π
4
3
m
0,005893
2 s
D=
1
1,5 m/s × π
4
2
D =0,005
D= √ 0,005
D=0,071m
D3=70,71 mm

Maka kecepatan ( v 4 ) dalam aliran Pipa 4 sebagai berikut :

v 4=
Q m3
, jika Q=00,002946
A s
Q
¿
1 2
πD
4
m3
0,002946
s
¿
1 2
π ( 0,03 m )
4
m
¿ 4,167
s

Maka hasil perhitungan untuk Q1 , v 1 , Q2 ,Q3 , D3 ,Q 4 ,dan v 4sebagai berikut :


m3
1. Q1=0,008839
s
m
2. v1 =4,499
s
m3
3. Q2=0,008839
s
3
m
4. Q3=0,005893
s
5. D3=70,71 mm
m3
6. Q4 =0,002946
s
m
7. v 4=4,167
s

3. Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan tekanan 20 kN /m2
dan kecepatan 6 m/d . Sumbu pipa berada pada 10 m diatas garis referensi.
Penyelesaian :
Tinggi elevasi ∆ z=10 m
Tekanan p=20 kN /m2=20.000 N /m2
2
P P 20.000 N /m
Tinggi tekanan ¿ = = =20 m
γ ρg 1.000 N /m3
2
m
2 2 36
v (6 m/s ) s2
Tinggi kecepatan ¿ = = =1,835 m
( )
2g m 19,62 m
2 9,81 2 2
s s
Energi total yang dihitung berdasarkan persamaan Bernoulli.
2
P v
H=∆ z+ +
γ 2g
¿ ( 10+20+1,835 ) m
¿ 31,835 m

4. Pipa horizontal dengan panjang 50 m mempunyai diamater yang mengecil


dari 50 cm menjadi 25 cm . Debit aliran adalah 0,05 m3 /dt . Tekanan pada pipa
dengan diameter besar adalah 100 kPa . Hitung tekanan pada tampang dengan
diameter kecil.

0,5 m A B 0,25 m
Q = 0,05

50 m
Penyelesaian :
m3
Debit aliran Q=0,05
s
Tekanan di tampang A
2
P A =100 kPa=100.000 N / m
Luas penampang pipa di A
π 2
AA= ( D A)
4
π
¿ ( 0,5 )2
4
¿ 0,196 m2

Luas penampang pipa di B


π 2
A B= ( D B )
4
π
¿ ( 0,25 )2
4
2
¿ 0,049 m

Kecepatan aliran pada Pipa A


3
Q m
vA = , jika Q=0,05
A s
Q
¿
1
π D2
4
3
m
0,05
s
¿
0,196 m2
m
¿ 0,255
s

Kecepatan aliran pada Pipa B


3
Q m
v B= , jika Q=0,05
A s
Q
¿
1
π D2
4
m3
0,05
s
¿
0,049 m2
m
¿ 1,02
s

Persamaan Bernoulli pada Tampang A & B apabila kehilangan tenaga diabaikan :


P A v A2 P B v B2
z A+ + =z B + +
γ 2g γ 2g
Dikarenakan pipa horizontal maka z A =z B, sehingga :
2 2
P A v A PB vB
+ = +
γ 2 g γ 2g

( ) ( )
2 2
m m
0,255 1,02
100.000 N / m2
s PB s
+ = +
9,81× 1.000 N /m 2 × 9,81 m 9,81 ×1.000 N /m 2× 9,81 m
2 2

s2 s2

PB
10,194+ 0,00331= 2
+ 0,053
9,81× 1.000 N /m
PB
10,19731= 2
+0,053
9,81 ×1.000 N /m
PB
10,19731−0,053= 2
9,81× 1.000 N /m
2
PB =10,14731× 9,81× 1.000 N /m
N 1kPa
PB =99.443,638 ×
m 1.000 N
2

m2
PB =99,443 kPa
Maka tekanan pada tampang dengan diameter kecil ( PB ¿ adalah 99,443 kPa
5. Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 10 cm 2 dan luas penampang
kecil 5 cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air. Jika perbedaan
ketinggian permukaan air 15 cm .
Hitunglah kecepatan aliran air pada penampang besar dan penampang kecil, jika

( g=9,81 ms ) ? 2

Penyelesaian
Diketahui : A1=10 cm2=10 × 10−4 m 2
A2=5 cm2 =5× 10−4 m2
m
g=9,81 2
s
h=15 cm=0,15 m
Ditanya : v1 dan v 2 ?
Jawaban

√( )
2 gh
v1 =
A1 2
−1
A2

√√
m
2 ×9,81 2
×0,15 m
s
¿

( )
−4 2 2
10 ×10 m
−1
5 ×10−4 m2
3
¿
4−1

¿
√ 3
3
¿√1
v1 =1m/ s

v1 . A 1=v 2 . A 2
v 1 . A1
v 2=
A2
1 m/s × 10× 10− 4 m2
v 2=
5 ×10−4 m2
v 2=2 m/ s

Maka kecepatan aliran pada penampang besar ( v 1=1 m/ s ) dan penampang kecil
( v 2=2 m/s ) .

6. Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas oksigen yang
mempunyai massa jenis 1,43 kg /m3 dalam sebuah pipa. Jika perbedaan tinggi zat
cair pada kedua kaki manometer adalah 5 cm dan massa jenis zat cair adalah
13.600 kg /m3 , Hitunglah kelajuan aliran gas pada pipa tersebut!
Penyelesaian
Diketahui : ρ=1,43 kg/m 3
h=5 cm=0,05 m
ρ' =13.600 kg /m3
m
g=9,81
s2

Ditanya : v ?
Jawaban


'
2 ρ gh
v=
ρ


3 m
2 ×13.600 kg /m × 9,81 2
×0,05 m
s
v=
1,43 kg/m3
v=
√ 13.341,6
1,43
v=√ 9.329,8
v=96,59 m/ s
Maka kelajuan aliran gas pada pipa tersebut adalah v=96,59 m/s

Anda mungkin juga menyukai