Anda di halaman 1dari 31

ASSIGNMENT 1

TEKNIK PERAWATAN DAN MANAJEMEN MESIN


RESUME HANDBOOK

Dosen Pengajar Septiani Wulandari


Prof. Ir. Hasan Basri, Ph.D. 03032622226001
RCM 3
RISK-BASED RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2


Apa itu kondisi operasi (Bagaimana
1 peralatan atau sistem digunakan) ?

Apa fungsi dan terkaitan standard


2 performansi asset didalam konteks
operasi saat ini ?

Dengan cara apa kegalalan itu tidak


C memenuhi fungsinya (Kegagalan) ?

CHAPTER 5
Apa penyebab kegagalan (mode
FAILED STATES D kegagalan) ?

(KEGAGALAN)
MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 3
FAILED STATES (KEGAGALAN)

Apa yang harus dilakukan untuk


mengurangi atau mengatur resiko Apa yang terjadi ketika kegagalan
yang dapat ditoleransi dengan cara terjadi (Dampak kegagalan dan
8 5 konsekuensinya) ?
menghemat biaya (Penggunaan
biaya yang efektif) ?

Apa yang harus dilakukan untuk


mengurangi resiko yang tidak dapat 7 6 Apa resiko dengan terkaitannya
ditoleransi ke tingkat yang dapat dengan setiap kegagalan ?
ditoleransi (menggunakan strategi
manajemen resiko proaktif) ?

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


Kegagalan merupakan ketidakmampuan asset untuk melakukan
apa yang diinginkan oleh pengguna. Yang dapat diilustrasikan
pada Figure 5.1

5.1
KEGAGALAN

Figure 5.1 General Failure State


MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 5
5.2 Proses RCM merupakan istilah “keadaan gagal” untuk
menggambarkan kegagalan fungsi. Untuk lebih mendekati
KEGAGALAN definisi kegagalan, kita juga perlu mengerti lebih dalam
tentang standard kinerja (performance condition).
FUNGSI

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 6


Batas antara kinerja yang handal dan kegagalan
ditentukan oleh standar kinerja. Mengingat bahwa
standar kinerja berlaku untuk individu fungsi
“kegagalan” dapat didefinisikan secara tepat dengan
mendefinisikan kegagalan fungsi sebagai berikut :

STANDARD
Kegagalan fungsi adalah ketidakmampuan asset untuk
KINERJA memenuhi fungsi yang sesuai standard kinerja yang
DAN dapat di terima oleh pengguna.

KEGAGALAN
Resiko didefinisikan sebagai deviasi dari apa yang
diharapkan. Kegagalan merupakan deviasi dari apa yang
diharapkan (apa yang diinginkan oleh pengguna).
Kegagalan didefinisikan resiko yang berkaitan dengan
pemilik dan pengoperasian.
MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 7
1
Standar Kinerja dan Kegagalan
Kegagalan
Parsial dan Aspek kegagalan fungsi sebagai berikut :
Total 2
Upper and
Lower
Limits 3
Standar
Variabel
Kinerja Alat
4
Pengukur
dan
Indikator 5
Konteks
Operasi

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 8


Kegagalan Parsial dan Total
KEGAGALAN PARSIAL DAN
TOTAL
Kegagalan parsial dan total merupakan kegagalan fungsi
yang meliputi hilangnya fungsi sepenuhnya. Kegagalan
yang meliputi situasi dimana asset masih berfungsi tetapi
performa diluar limit.

CONTOH
Pompa air berfungsi untuk memompakan air dari Tank X
ke Tank Y yang tidak lebih dari 300 Gallons per menit.
Pompa ini dapat mengalami dua kegagalan fungsi :
1. Tidak bisa memompa air sama sekali
2. Pompa air kurang dari 300 gallon per menit.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 9


Upper and Lower Limits (BATAS ATAS DAN
BAWAH)
Upper and Lower Limits
Chapter sebelumnya dijelaskan bahwa standard
performansi berkaitan dengan beberapa fungsi
menggabungkan upper and lower limits. Limit yang berarti
asset telah gagal jika menghasilkan produk yang melebihi
batas atas atau di bawah batas bawah.
Pelanggaran batas atas biasanya perlu diidentifikasi secara
terpisah dari pelanggaran batas bawah. ini karena mode
kegagalan dan/atau konsekuensi yang terkait dengan
melampaui batas atas biasanya berbeda dari yang terkait
dengan pergi di bawah batas bawah.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 10


Upper and Lower Limits (BATAS ATAS DAN
BAWAH)
Capability breach, lower limit only
Penyebaran kapabilitas dapat menembus batas spesifikasi
dalam satu arah saja (kedua arah).

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 11


Upper and Lower Limits (BATAS ATAS DAN
BAWAH)
Capability breaches, upper and lower
limits
Keadaan gagal kedua terjadi ketika penyebaran
kemampuan begitu luas sehingga melanggar batas
spesifikasi atas dan bawah, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar berikut.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 12


Variable Performance Standard (Standard Variable
Kinerja)
Ketika sistem pada variabel standar kinerja (yaitu,
dalam kasus stasiun pompa air limbah),
Station mungkin membutuhkan pompa untuk
mengefektifkan pertemuan antara variable standar
kinerja. Pompa dibutuhkan untuk mentransfer air
selama kondisi aliran variable dan walaupun beberapa
variasi bisa ditalangi dengan memasang variable
penggerak kecepatan. Dua pompa mungkin di
butuhkan untuk permintaan yang bervariasi.
Asumsi :
Pompa dengan ukuran dan kemampuan memompa 80
gpm. Total minimal flow 65 gpm dan flow maksimum
135 gpm kurang dari satu jam.
Satu pompa akan mampu mengatasi dengan aliran
90-95%, dan pompa kedua akan dibutuhkan selama
aliran puncak.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 13


Kegagalan Fungsi dan Konteks
Alat Pengukur dan Indikator Operasi
 Upper dan Lower Limits juga mengaplikasikan  Definisi eksak kegagalan untuk asset tergantung
untuk standar kinerja yang berkaitan dengan dengan konteks operasi. Artinya dengan cara
alat pengukur, indicator, proteksi dan sistem yang sama kita tidak harus menyederhanakan
kontrol. Tergantung dengan mode kegagalan fungsi identik asset, jadi kita tidak harus
dan konsekuensi. menyederhanakan tentang kegagalan fungsi.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 14


CHAPTER 6.
FAILURE MODES
DAN EFFECT
ANALYSIS CATEGORIES OF
FAILURE MODES
3 4
HOW MUCH
DETAIL

WHAT IS A
1 2
FAILURE MODE ?
WHY ANALYZED
FAILURE MODE ?

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 15


Mode kegagalan dapat didefinisikan sebagai peristiwa yang
WHAT IS mungkin menyebabkan aset (atau sistem atau proses) gagal.
Jauh lebih tepat untuk membedakan antara "kegagalan
FAILURE fungsi" (keadaan gagal) dan "kegagalan mode" (suatu

MODE peristiwa dan keadaan yang mengarah ke suatu peristiwa


yang dapat menyebabkan kegagalan).

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 16


Manajemen yang berurusan dengan kejadian sebelum kegagalan
terjadi atau setidaknya memutuskan bagaimana kegagalan harus
ditangani jika itu terjadi.

WHY Untuk melakukan ini, kita perlu tahu sebelumnya track-record apa
yang mungkin terjadi.

ANALYZED Kejadian yang mengarah pada kegagalan dalam konteks ini adalah
mekanisme kegagalan. Jadi jika kita ingin menerapkan pemeliharaan
FAILURE yang benar-benar proaktif untuk aset fisik apa pun, kita harus

MODE ? mencoba untuk mengidentifikasi semua mode kegagalan (penyebab


dan mekanisme) yang cukup mungkin untuk mempengaruhi aset
tersebut. Idealnya, mereka harus diidentifikasi sebelum terjadi sama
sekali, atau jika ini tidak mungkin, sebelum terjadi lagi.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 17


CATEGORIES OF FAILURE MODES
Increase in Desired
Falling Capability Performance Initial Incapability
Masalah ketidakmampuan ini jarang
- (Deterioration) Kerusakan. - Incorrect Process or
mempengaruhi seluruh aset. Hal ini
- (Lubrication) Failures) Packaging Materials.
biasanya mempengaruhi hanya satu
Kegagalan Lubrikasi - Sudden, Unintentional
atau dua fungsi dari satu atau dua
- (Dirt and Contamination) Overloading.
komponen, tetapi tautan lemah ini
Kotor dan terkontaminasi - Sustained, unintentional
mengganggu operasi seluruh rantai.
- (Disassembly) overloading
Langkah pertama untuk memperbaiki
Pembongkaran - Sustained, unintentional masalah desain
- Human Errors That Reduce overloading sifat ini adalah untuk
Capability (Kesalahan mencantumkannya sebagai mode
manusia yang mengurangi kegagalan dalam FMEA.
Kemampuan)
MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 18
HOW MUCH DETAIL
Failure Causes—Root Cause Normal Deterioration
of Failure Failure Mechanisms Mechanisms
- Keadaan yang gagal mendefinisikan
- Istilah "akar penyebab" - Corrosion (Korosi)
hilangnya fungsi. "Mode kegagalan"
sering digunakan - Wear/abrasion (Abrasi)
(penyebab dan mekanisme) adalah - Metal fatigue (Kelelahan
sehubungan dengan analisis istilah yang digunakan untuk
logam)
kegagalan. menggambarkan peristiwa apa pun
yang menyebabkan keadaan gagal,
- Akar penyebab
terdaftar pada tingkat detail yang
menyiratkan bahwa jika sesuai. "Mekanisme kegagalan"
seseorang menelusuri menggambarkan proses yang
cukup jauh, mungkin untuk mengarah ke penyebab keadaan
sampai pada final dan gagal, misalnya, penumpukan
tingkat penyebab absolut. kotoran, "normal aus," atau korosi.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 19


Failure Effects and Consequence
Severity

Sources of Information about


Failure Modes and Effects

CHAPTER 6.
Levels of the Analysis and the
FAILURE Information Worksheet
MODES DAN
EFFECT
ANALYSIS A. Completed Information Worksheet

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20


CHAPTER 7.
Failure Consequences and Risk

1. Risk Management for Physical Risks

HOW DO WE MANAGE RISK ?

2. Defining Risk and


Developing a Risk Matrix
1. Subjective risk assessment
2. Quantitative risk assessment
3. Technically Feasible and Worth
3. Qualitative (or semiquantitative) risk
Doing
assessment

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 21


HOW DO WE
MANAGE RISK Establish the context. The context within which risk is to be managed
is established by defining the operating context, functions, and
? associated performance standards of the physical asset with regard to
safety and environmental requirements as well as operational and
financial expectations

Identify and Quantify the Risk. In order to identify the risk, it is


necessary to determine the failed states and what failure modes (causes
and mechanisms) are reasonably likely to prevent the system from doing
what the users want it to do.

Identify Risk Management Strategies to Reduce or Eliminate the Risk


(Manage to Tolerable Level).

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 22


Penilaian Risiko Subjektif. Pendekatan ini mengharuskan penilai
untuk membuat keputusan subjektif berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman mereka. Semakin banyak serius risikonya, semakin
Defining Risk tidak cenderung kita akan menggunakan risiko subjektif penilaian.
Sebagian besar pendekatan RCM didasarkan pada pendekatan ini.
and Developing a (secara formal atau informal) ketika datang ke pertanyaan

Risk Matrix
"Mungkinkah efek dari mode kegagalan ini menghasilkan risiko
yang tidak dapat ditoleransi bagi orang atau lingkungan?

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 23


Penilaian Risiko Kuantitatif.

Defining Risk Pendekatan ini menggunakan kemungkinan atau probabilitas


kegagalan dan tingkat keparahan atau konsekuensi dari kegagalan. Di

and Developing a dalam hal ini kemungkinan dan tingkat keparahan secara resmi
ditentukan melalui metode analisis keandalan seperti analisis Monte

Risk Matrix
Carlo. Risiko probabilistic analisis digunakan untuk menentukan
probabilitas keparahan.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 24


Penilaian Risiko Kualitatif.
Defining Risk Pendekatan ini menggunakan kemungkinan atau probabilitas

and Developing a
mode kegagalan dan tingkat keparahan atau konsekuensi dari
mode kegagalan diplot pada matriks risiko untuk
mengalokasikan risiko ke dalam yang berbeda kategori.
Risk Matrix

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 25


4. Hidden and Evident Functions

5. Safety and Environmental


Consequences (Physical Risks)

6. Operational Consequences
(Economic Risks)

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 26


In general, failures affect operations in five ways:
1. Kegagalan mempengaruhi output total. Ini terjadi ketika peralatan berhenti bekerja sama sekali atau
ketika bekerja terlalu lambat. Ini menghasilkan peningkatan biaya produksi jika pabrik harus bekerja
ekstra untuk mengejar ketinggalan atau kehilangan penjualan jika pabrik sudah terisi penuh.

2. Kegagalan mempengaruhi kualitas produk. Jika mesin tidak dapat lagi menahan toleransi
manufaktur atau jika kegagalan menyebabkan bahan memburuk, hasil yang mungkin adalah memo
atau pengerjaan ulang yang mahal. Dalam arti yang lebih umum, "kualitas" juga mencakup konsep-
konsep seperti ketepatan sistem navigasi, keakuratan sistem penargetan, dan sebagainya.

How Failures 3. Kegagalan mempengaruhi layanan pelanggan. Penundaan yang sering atau serius kadang-
kadang menarik hukuman berat, tetapi dalam banyak kasus, mereka tidak mengakibatkan

Affect Operations
hilangnya pendapatan secara langsung.

4. Kegagalan akan menghasilkan peningkatan biaya operasi di samping biaya perbaikan langsung.
Misalnya, kegagalan dapat menyebabkan peningkatan penggunaan energi, atau mungkin melibatkan
beralih ke proses alternatif yang lebih mahal. Hal ini juga dapat menyebabkan hukuman, denda,
mengikis kepercayaan pelanggan, dan ketidakpatuhan.

5. Kepatuhan hukum dan peraturan. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan hukuman finansial atau bahkan
penutupan operasi (tergantung pada pelanggaran). Tindakan hukum dapat merugikan perusahaan jutaan dan
meskipun mungkin tidak mempengaruhi produksi, itu masih merupakan risiko ekonomi yang harus
dipertimbangkan.
MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 27
7. Tolerable Risk (Also Referred to as Non-
operational Consequences)

8. Risks Associated with Hidden


Failures

9. Conclusion

The Power of PowerPoint | thepopp.com 28


Mencegah Kegagalan Fungsi Dilindungi. Untuk kegagalan
yang menimbulkan risiko fisik, RCM akan selalu
Pertimbangkan strategi manajemen risiko proaktif untuk
membuat yang jelas fungsi (fungsi yang dilindungi) lebih
dapat diandalkan dan cenderung tidak bergantung pada
perlindungan

Pemeliharaan Rutin dan Mencegah kegagalan tersembunyi. Untuk mencegah


Fungsi Tersembunyi kegagalan ganda, kita harus cobalah untuk memastikan bahwa
fungsi tersembunyi tidak dalam keadaan gagal jika dan ketika
yang Menimbulkan fungsi yang dilindungi gagal.

Risiko Fisik
Mendeteksi kegagalan tersembunyi. Jika tidak
memungkinkan untuk menemukan cara yang cocok untuk
mencegah kegagalan tersembunyi, masih mungkin untuk
mengurangi risiko beberapa kegagalan dengan memeriksa
fungsi tersembunyi secara berkala untuk mengetahui apakah
asset masih bekerja.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 29


Mengklasifikasikan semua kegagalan berdasarkan konsekuensi dan risiko
terkait. Klasifikasi yang memisahkan kegagalan fungsi dengan
konsekuensi keselamatan dan lingkungan (risiko fisik) dari fungsi
CONCLUSION tersembunyi dengan konsekuensi ekonomi, dan kemudian memberi
peringkat konsekuensinya dari kegagalan yang jelas dalam urutan
kepentingan yang menurun, keselamatan menjadi prioritas tertinggi.

MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 30


THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai