PADA SAAT
PRODUKSI
KELOMPOK 1
SRI AULIA AKBAR E.P. K11018I101
GHIYATS RAMADHAN K11018I115
RANIA AGUSTINA K11018R094
RATNA THAYIB K11018R095
TIYAS SETYOWATI K11018R102
DESTI AULIA K11018R104
DIAH MUKTI SARI k11018R110
MARTINRAHMA S.D. K11018R160
SELVI NURJANNAH K11018R186
FAILURE MODE AND
EFFECTS ANALYSIS (FMEA)
DEFINISI KONSEP
FMEA adalah suatu prosedur FMEA dilakukan untuk melihat
terstruktur untuk risiko-risiko yang mungkin
mengidentifikasi dan terjadi pada operasi kegagalan
mencegah sebanyak mungkin yang dapat diketahui sebelum
mode kegagalan.
terjadi.
Tingkat deteksi juga dapat
dipengaruhi dari banyaknya
kontrol yang mengatur
jalannya proses.
TUJUAN
mengidentifikasi mode kegagalan dan tingkat keparahan
efeknya
mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan
mengurutkan pesanan desain potensial dan defisiensi proses
membantu fokus engineer dalam mengurangi perhatian
terhadap produk dan proses, dan membentu mencegah
timbulnya permasalahan.
FUNGSI
FMEA merupakan sebuah metodologi yang digunakan untuk
mengevaluasi kegagalan terjadi dalam sebuah sistem, desain,
proses, atau pelayanan (service). Identifikasi kegagalan potensial
dilakukan dengan cara pemberian nilai atau skor masing – masing
mode kegagalan berdasarkan atas tingkat kejadian (occurrence),
tingkat keparahan (severity), dan tingkat deteksi (detection).
KEUNTUNGAN
Dapat mencegah atau mendeteksi lebih dini kerusakan yang
dialami dan dapat menentukan jenis kerusakan mana yang harus
diprioritaskan untuk diberikan solusinya secara bertahap
Lebih baik dalam mencegah terjadinya kegagalan dari pada
memperbaiki kegagalan
Mengurangi peluang terjadinya kagagalan.
KERUGIAN
Frekuensi terjadinya mode kegagalan yang tidak terdeteksi
masih diperkirakan secara kualitatif.
Penilaian dalam risiko lebih cenderung bersifat subyektif.
Ketiga parameter penilaian risiko (keparahan, kejadian, dan
deteksi) diasumsikan memiliki derajat kepentingan yang sama
padahal seharusnya ketiga parameter tersebut memiliki derajat
kepentingan yang berbeda.
DIAGRAM ISHIKAWA
RISK PRIORITY NUMBER
(RPN)
• Risk Priority Number (RPN) menunjukkan tingkat
prioritas sebuah mode kegagalan yang diperoleh
dari hasil analisis pada proses yang dianalisis.
• RPN dihitung dengan rumus :
RPN = S x O x D
• Semakin tinggi nilai RPN maka urutan prioritas
perbaikannya semakin tinggi.
LANGKAH-LANGKAH FMEA
Buat daftar
Tulis langkah potensi Buat daftar efek
utama kesalahan dari failure mode
(failure mode)
Gangguan minor terhadap garis produksi. Porsi dari produk mungkin harus
7 Tinggi dipilih dan memiliki goresan. Item dapat dioperasikan tapi dengan level
pengoperasian yan berkurang. Pelanggan sangat kecewa.
Gangguan minor terhadap garis produksi. Porsi dari produk mungkin memiliki
goresan (tanpa penyortiran). Item dapat dioperasikan tapi beberapa item
6 Moderate
yang nyaman tidak bisa dioperasikan. Pelanggan memiliki pengalaman
ketidaknyamanan.
LANJUTAN
Agar part-part
mesin cetak
Melakukan
Perawatan tidak mudah
perawatan mesin
dan rusak ketika
cetak sebulan
pemeriksa beroperasi
sekaligus
an mesin dan obat yg
pemeriksaan mesin
cetak dihasilkan
cetak seminggu sekali
tidak mudah
rapuh Kepala Lantai
Tekanan bagian pada
dalam produksi produksi Pengawasan dimulai
kerapuhan Sep 17
proses dan stasiun pasa saat operator
pencetakan operatorme mesin melakukan seeting
Mesin dapat sin cetak cetak
Pengawasa real mesin cetak,
berfungsi
n dan tidak hanya pada saat
dengan baik
pemeriksa produksi dan
dan
an setting menempatkan display
meminimalisir
awal mesin dara setting mesin
kecacatan
cetak pada lokasi yang
produk
mudah dibaca pada
setap mesin aga
operator disiplin
DAFTAR PUSTAKA
Stamatis, D. H. 1995. Failure Mode and Effect Analysisb: FMEA from
Theory to Execution. Milwaukee : ASQC Quality Press
McDermott., E, Robin. 2009. The Basic of FMEA. Edisi 2. USA : CRC
Press
Apriyan, J. et al. 2017, Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek
Bangunan Gedung Dengan Metode FMEA. Jurnal. Universitas Atma
Jaya Yogyakarta.
Marimin, D. T. et al. 2013, Teknik dan Analisis Pengambilan Keputusan
FUZZY Dalam Manajemen Rantai Pasok, IPB Press, Bogor
Barends, D. M., Oldenhof, M. T., Vredenbregt, M. J., & Nauta, M. J.
(2012). Risk analysis of analytical validations by probabilistic
modification of FMEA. Journal of pharmaceutical and biomedical
analysis, 64, 82-86.