Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

PETA KENDALI
OUTLINE

• Variasi dan peta kendali


• Perbandingan peta kendali
• Peran dan kegunaan peta kendali
• Tipe kesalahan
• Mendeteksi kondisi out of control

2
Variasi dan Peta Kendali(1)
• Variasi dapat terjadi dimanapun didunia ini, misalnya, tidak ada 3 lembar daun yang
benar-benar sama, walaupun berasal dari pohon yang sama. Hal tersebut terjadi pula
pada proses di dunia industri maupun jasa.

• Terdapat dua jenis penyebab terjadinya Variasi atau Kesalahan proses, yaitu:
1. Random cause / chance cause/ common cause (penyebab umum), yang sudah
melekat pada proses. Misalnya, kondisi emosional karyawan, penurunan kinerja
mesin, penurunan suhu udara, naik turunnya kelembaban udara,dsb
2. Assignable cause / special cause (penyebab khusus), yang merupakan
kesalahan yang berlebihan. Misalnya, kesalahan penggunaan alat, kesalahan
operator, kesalahan penyiapan mesin, kesalahan penghitungan, kesalahan
bahan baku, dsb, yang tidak tampak dalam proses
3
Variasi dan Peta Kendali(2)

• Macam-macam variasi:
 Variasi dalam objek
Mis : kehalusan dari salah satu sisi dari suatu produk tidak sama
dengan sisi yang lain, lebar bagian atas suatu produk tidak sama
dengan lebar bagian bawah, dll.
 Variasi antar objek
Mis : suatu produk yang diproduksi pada saat yang hampir sama
mempunyai kualitas yang berbeda/ bervariasi.
 Variasi yg ditimbulkan oleh perbedaan waktu produksi
Mis : produksi pagi hari berbeda hasil produksi siang hari.
4
Variasi dan Peta Kendali(3)
• Tujuan dari peta kendali adalah membantu mengurangi variasi pada
proses produksi.

• Peta Kendali dapat diklasifikan ke dalam DUA tipe umum, yaitu:


1. Peta Kendali Variabel, untuk karakteristik kualitas yang dapat
diukur dan dinyatakan dalam bilangan (Peta x-R & Peta x-S).

2. Peta kendali Atribut, untuk karakteristik yang tidak diukur


dengan skala kuantitatif,melainkan menilai produk sebagai
“sesuai” atau “tidak sesuai”, atas dasar apakah produk itu
memiliki atau tidak memiliki sifat tertentu, atau kita dapat
mencatat banyak yang tidak sesuai (cacat), yang tampak pada
suatu unit produk.
5
Perbandingan Peta Kendali(1)
Pengukuran Peta kendali untuk Data Peta kendali untuk Peta kendali untuk
Statistik Variabel Data Atribut (%) Data Atribut (jumlah)

Jenis data yang Data Variabel Data Atribut Data Atribut


dibutuhkan (pengukuran nilai-nilai (banyaknya unit (banyaknya
karakteristik) produk yang cacat) kesalahan dalam
setiap unit produk)

Gambaran Pengendalian Pengendalian Pengendalian


penerapan karakteristik individu seluruh bagian seluruh kesalahan
secara umum kesalahan proses tiap unit produk

Ukuran sampel Biasanya 4 atau 5 unit Menggunakan hasil Beberapa unit


setiap kali observasi inspeksi tertentu produk cacat
atau setiap sub atau sampel dari
kelompok 25, 50,100 unit,dst

6
Perbandingan Peta Kendali(2)
Pengukuran Peta kendali untuk Peta kendali untuk Peta kendali
Statistik Data Variabel Data Atribut (%) untuk Data
Atribut (jumlah)
Manfaat Penggunaan secara Data yang  Data yang
yang penting maksimum dibutuhkan dibutuhkan
informasi yang seringkali sudah seringkali sudah
tersedia dari data tersedia dari tersedia dari
Penyediaan laporan inspeksi laporan
informasi secara Mudah inspeksi
mendetail pada dipahami  Mudah
data-data proses seluruh personil dipahami
dan penyimpangan Menyediakan seluruh personil
dari pengendalian seluruh  Menyediakan
dimensi-dimensi gambaran seluruh
individu kualitas gambaran
kualitas

7
Perbandingan Peta Kendali(3)
Pengukuran Peta kendali untuk Peta kendali untuk Peta kendali untuk
Statistik Data Variabel Data Atribut (%) Data Atribut
(jumlah)

Kelemahan yang  Tidak dapat  Tidak  Tidak


perlu diingat dipahami tanpa menyediakan menyediakan
pelatihan informasi secara informasi secara
 Dapat menyebabkan mendetail untuk mendetail untuk
kebingungan untuk pengendalian pengendalian
membedakan antara karakteristik karakteristik
batas-batas individu individu
pengendalian  Tidak mengenal
dengan batas-batas tingkat kesalahan
toleransi yang berbeda
 Tidak dapat pada unit-unit
digunakan pada tipe produk tersebut
data cacat atau baik

8
Peran dan Kegunaan Peta Kendali(1)
1. Meningkatkan produktivitas
Program peta kendali yang berhasil, akan mengurangi buangan
(scrap) dan pengerjaan ulang (rework) yang merupakan
penghambat produktivitas. Bila buangan (scrap) dan pengerjaan
ulang (rework) dapat dikurangi, maka produktivitas akan
meningkat, ongkos akan menurun dan kapasitas produksi akan
meningkat.

2. Efektif dalam pencegahan cacat


Peta kendali membantu agar proses tetap terkendali, indikasi akan
terjadinya kesalahan dapat segera terlihat, sehingga membantu
pekerja agar tetap melakukan proses dengan benar. Hal tersebut
mengingatkan pekerja untuk melakukan falsafah “kerjakan dengan
9
benar sejak awal”.
Peran dan Kegunaan Peta Kendali(2)

3. Mencegah penyesuaian proses yang tidak perlu


Peta kendali dapat membedakan variasi-variasi yang terjadi, sehingga penyesuaian proses dilakukan sesuai
dengan variasi yang terjadi. Hal tersebut membantu pekerja agar tidak salah melakukan penyesuaian
proses, dan mengingatkan pekerja pada falsafah “jika sesuatu tidak rusak, maka jangan perbaiki sesuatu
tersebut”.

4. Memberikan informasi diagnostik


Pola titik-titik pada peta kendali akan memberikan informasi bernilai diagnostik bagi operator atau engineer.
Informasi tersebut membantu dalam usaha meningkatkan kinerja proses.

5. Memberikan informasi tentang kemampuan proses


Peta kendali memberikan informasi tentang nilai parameter proses yang penting dan kestabilan proses.
Informasi ini memberikan perkiraan kemampuan proses yang terjadi. Informasi ini sangat berguna bagi
product dan process designer.
10
Tipe Kesalahan

• Dalam menentukan batas kendali pada peta kendali akan berkaitan


dengan kesalahan (resiko). Terdapat dua tipe kesalahan yaitu:
1. Melebihi batas pengendalian ketika proses dalam kondisi
terkendali, disebut kesalahan Tipe I (), atau dalam
acceptance sampling dikenal dengan Resiko Produsen
(menolak produk yang baik).

2. Tidak melebihi batas pengendalian ketika proses dalam kondisi


di luar kendali, disebut kesalahan Tipe II (), atau dalam
acceptance sampling dikenal dengan Resiko Konsumen
(menerima produk yang buruk/cacat).
11
Mendeteksi Kondisi Out-of-Control

2

• Kondisi out-of-control dapat ditetapkan 


sebagai berikut:
1. Dari 3 titik yang berurutan, 2 titik
atau lebih berada di luar 2.
2. Dari 5 titik yang berurutan, 4 titik 
atau lebih berada di luar 1.
3. Dari 8 titik yang berurutan, 2
seluruhnya berada pada satu sisi
dari center line.
Atau,
4. Terdapat titik diluar batas
kendali
12

Anda mungkin juga menyukai