Anda di halaman 1dari 17

ì

PETA KENDALI ATRIBUT


6 – Pengendalian Kualitas

debrina.lecture.ub.ac.id
2

ì
Outline
Peta Kendali Variabel

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
3

PETA KENDALI (CONTROL CHART)

ì  Metode Statistik untuk menggambarkan adanya variasi


atau penyimpangan dari mutu (kualitas) hasil produksi
yang diinginkan.
ì  Dengan Peta kendali :
ì  Dapat dibuat batas-batas dimana hasil produksi
menyimpang dari ketentuan.
ì  Dapat diawasi dengan mudah apakah proses dalam
kondisi stabil atau tidak.
ì  Bila terjadi banyak variasi atau penyimpangan suatu
produk dapat segera menentukan keputusan apa yang
harus diambil.

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
4

Macam Variasi
www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
5

ì
Penyebab Timbulnya Variasi
PETA KENDALI VARIABEL

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
6

Jenis Peta Kendali

Peta Kendali Peta Kendali


Variabel (Shewart) Attribut
•  Peta kendali untuk •  Peta kendali untuk
data variabel : data atribut :
•  Peta X dan R, •  Peta-p, Peta-c
Peta X dan S, dan peta-u, dll.
dll.

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
7

Batas-batas Kendali

ì  Kurva normal menunjukkan distribusi dari rata-rata


sampel.

ì  Peta kendali merupakan perwujudan dari kurva


normal yang bergantung waktu.

ì  Proses yang berada dalam kendali akan


menunjukkan bahwa 99.73% dari grafiknya akan
berada di antara rata-rata ± 3 simpangan bakunya
ì  Jika 1000 subgroup, 997 akan berada di dalam batas-
batas 6 (six) sigma.

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
8

ì  Data untuk atribut merupakan data kualitatif


yang dapat dihitung untuk pencatatan dan
analisis. Data atribut diperoleh dalam bentuk
unit-unit ketidaksesuaian dengan spesifikasi
atribut yang ditetapkan.

ì  Dikatakan atribut jika unit produk


diklasifikasikan sebagai (defective) cacat atau
tidak cacat (non defective) yang menuruti
spesifikasi yang diberikan atau sejumlah
spesifikasi.

ì  Contoh dari data atribut adalah banyaknya jenis


cacat pada produk, ketiadaan label pada
Peta Kendali Atribut
kemasan produk, dan lain-lain.
Dapat pula dikatakan bahwa
peta kontrol atribut bersifat
cacat, baik atau tidak baik dan
ì  Grafik pengendali kualitas proses data atribut
sebagainya. juga dapat membantu mengidentifikasi akar
permasalahan baik pada tingkat umum maupun
pada tingkat yang lebih mendetail.
www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
9

Peta kendali p (proporsi)


ì  Peta kendali p (proporsi) digunakan untuk data yang terdiri dari proporsi jumlah
kejadian terhadap total jumlah kejadian dan digunakan dalam pengendalian kualitas
untuk melaporkan unit-unit yang tidak sesuai dalam produk, karakteristik kualitas
dengan jumlah n tidak harus konstan.

ì  Garis pusat (Center Line) peta pengendali proporsi kesalahan ini adalah :

ì  Sedangkan batas pengendali atas (BPA) dan atas pengendali bawah (BPB) Untuk peta
pengendali proporsi kesalahan tersebut (untuk 3 sigma) adalah :
p(1 − p)
UCL = p + 3
n
CL = p
p(1 − p)
LCL = p − 3
www.debrina.lecture.ub.ac.id
n 20/02/19
10

Pada perusahaan kaos tangan


ditemukan cacat produk dalam sampel
yang bervariasi setiap kali melakukan
observasi. Adapun sampel yang
diambil dan kesalahan yang terjadi
sebagai berikut:

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
11

Peta Kendali P Awal


0.14
0.12
Pada peta kendali p awal diketahui
0.1 bahwa terdapat satu sampel yang
0.08
berada di luar batas pengendali
0.06
0.04
atas yaitu pada sampel ke 9.
0.02
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Revisi data ke-9
Series1 Series2 Series3 Series4

Peta Kendali P Revisi

Hitung ulang:
CL = 0,027
UCL = 0,061
LCL = 0

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
12

Peta kendali np (jumlah proporsi)


ì  Digunakan untuk mengetahui jumlah item yang tidak
memenuhi syarat dan jumah n harus konstan. Misalkan
proporsi item-item produk berukurann adalah P1, P2,....., Pn
maka rata-rata proporsinya adalah:

ì  Sehingga diperoleh rumus untuk batas atas dan batas bawah


peta ini:
UCL = np + 3 np(1 − p)
CL = np
LCL = np − 3 np(1 − p)

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
13

Suatu perusahaan pembuat mainan Obs Banyaknya Proporsi Observ Banyaknya Proporsi
anak-anak ingin membuat peta erva Produk cacat asi Produk cacat
si cacat cacat
pengendali untuk periode
1 4 0,08 14 2 0,04
mendatang dengan mengadakan
2 5 0,1 15 4 0,08
inspeksi terhadap proses produksi
3 5 0,1 16 1 0,02
bulan ini. Perusahaan melakukan 25
4 4 0,08 17 4 0,08
observasi dengan mengambil
5 6 0,12 18 10 0,2
sampel 50 buah untuk setiap
6 2 0,04 19 3 0,06
observasi. Data hasil pengambilan
7 3 0,06 20 2 0,04
sampel dapat dilihat pada tabel
8 6 0,12 21 1 0,02
berikut.
9 4 0,08 22 4 0,08
10 3 0,06 23 7 0,14
11 3 0,06 24 5 0,1
12 2 0,04 25 4 0,08
13 3 0,06 Jumlah 97

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
14

jumlah _ sampel _ cacat 97 Perhitungan Revisi:


np = = = 3.88
jumlah _ observasi 25
jumlah _ sampel _ cacat 97 97 jumlah _ sampel _ cacat 87
p= = = = 0.0776 np = = = 3.625
jumlah _ observasi 24
jumlah _ sampel _ seluruhnya 50 × 25 1250

UCL = np + 3 np(1 − p ) jumlah _ sampel _ cacat 87 87


p= = = = 0.0725
jumlah _ sampel _ seluruhnya 50 × 24 1200
3.88 + 3 3.88(1 − 0.0776) = 9.55
UCL = np + 3 np(1 − p)
LCL = np − 3 np(1 − p) 3.625 + 3 3.625(1 − 0.0725) = 9.125

3.88 − 3 3.88(1 − 0.0776) = −1.795 = 0 LCL = np − 3 np(1 − p)


3.625 − 3 3.625(1 − 0.0725) = −1.875 = 0
revisi

Dapat dilihat pada grafik bahwa ada data outlier, yaitu pada
observasi ke 18. Dengan demikian, maka dilakukan revisi.
www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
15

Peta kendali c
ì  Peta kendali c digunakan apabila ukuran sampel sama dengan satu
unit pemeriksaan, selain itu grafik ini dapat ditetapkan untuk
mengendalikan performansi dari operator, stasiun kerja, atau sebuah
shift kerja dengan syarat jumlah n harus konstan. Perhitungan peta
ini dimulai dengan:
1.  Hitung jumlah cacat setiap subgrup ( = c)

2.  Hitung nilai rata-rata jumlah cacat (c) dan batas kendali (UCL, LCL):

UCL = c + 3 c
CL = c
LCL = c − 3 c or 0 if LCL is negative
www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
16

Peta kendali u
ì  Menunjukkan jumlah cacat persatuan/unit (luas, panjang, isi, berat,
dan lain-lain).

ì  Penggunaannya sama dengan peta kontrol c, tetapi jumlah sampel n


tidak harus konstan.
ì  Rumus yang digunakan :

u
UCL = u + 3
n
CL = u
u
LCL = u − 3
n

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19
17

FYI

ì  Peta Kendali Individu dan Rata-rata?


ì  Individu apabila jumlah produksi per periodenya berbeda-
beda (make to order)
ì  Rata-rata apabila jumlah produksi per periodenya hampir
identik (make to stock)

ì  Selain revisi, apa yang bisa dilakukan jika ada data outlier?
ì  Menambah jumlah observasi
ì  Menambah jumlah sampel tiap observasi

ì  Kapan menggunakan control chart proporsi dan unit?


ì  Proporsi jika defect ditemukan hanya 1 jenis di 1 sampel
ì  Unit jika defect ditemukan beberapa jenis pada 1 sampel

www.debrina.lecture.ub.ac.id 20/02/19

Anda mungkin juga menyukai