Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RADIOFARMASI

“RESUME PELURUHAN RADIOAKTIF”

Oleh
Winda tria safitri (1701090)

Prodi: S1-VIB

Dosen pengampu : Armon fernando, M.Si, Apt.

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
RADIOAKTIVITAS

Radioaktivitas adalah Pemancaran sinar-sinar radioaktif oleh zat radioaktif atau


proses meluruhnya inti atom menjadi inti atom yang lebih stabil.

Jenis-jenis radiasi:

1. Partikel Alfa
yang membentuk radiasi alfa adalah partikel-partikel zat yang terdiri dari 2 proton dan
2 neutron. Jadi partikel alfa sama dengan inti Helium yang kehilangan 2 elektron.
Didalam udara radiasi alfa terdapat dalam rentang ± 5 cm tetapi di dalm jaringan
kurang dari 100 µm

2. Partikel Beta

Radiasi yang berasal dari partikel elektron. Partikel beta mempunyai rentang lebih
dari 3 m di dalam udara dan ± 1 mm di dalam jaringan

Dibagi 2: NEGATRON dan POSITRON

3. Radiasi Gamma

Radiasi yang berupa gelombang elektromagnetika, berenergi tinggi, tidak bermuatan


dan tidak bermassa. Sinar gamma diradiasikan sebagai foton atau kuantum energi .
Sinar gamma bersifat penetrasi paling besar yaitu dapat dengan mudah menembus
jaringan lebih dari 30 cm.

PELURUHAN RADIOAKTIF

Peluruhan radioaktif adalah peristiwa spontan emisi beberapa partikel dan radiasi
elektromagnetik dari suatu inti atom tidak stabil menuju inti yang stabil. Pada proses
peluruhan inti berlaku Hukum Kekekalan Energi, Momentum, Massa, dan Muatan. Pada
proses peluruhan terjadi proses pelepasan energi (eksoergik)

Peluruhan radioaktif digolongkan dalam tiga jenis peluruhan:

• peluruhan alfa

peluruhan alfa adalah bentuk radiasi partikel dengan kemampuan mengionisasi


atom sangat tinggi dan daya tembusnya rendah. Partikel a diradiasikan oleh inti atom
radioaktif seperti uranium atau radium dalam suatu proses yang disebut dengan
peluruhan alpha. Setelah partikel alpha diradiasikan , massa inti atom akan turun kira-
kira sebesar 4 sma, karena kehilangan 4 partikel. Nomor atom akan berkurang 2,
karena hilangnya 2 proton.

Pada peluruhan-a berlaku


1. hukum kekekalan nomor massa : nomor massa (A) berukuran 4
2. hukum kekekalan nomor atom : nomor atom (Z) berkurang 2
• Peluruhan gamma

Emisi gamma (ϒ) dihasilkan dari nuklida yang tereksitasi setelah menjalani
peluruhan. Peluruhan radioaktif menghasilkan nuklida pada keadaan tereksitasi yang
tidak stabil. Untuk mencapai keadaan stabil dilakukan dengan cara mengemisikan
energi dalam bentuk radiasi gamma. Contohnya:

43Tc99m → 43Tc99 + 0γ0

• peluruhan beta (β –, β + atau positron, atau penangkapan elektron)

Emisi beta (β-) adalah emisi elektron berkecepatan tinggi dari inti tidak stabil.
Emisi beta sama dengan perubahan neutron menjadi proton. Persamaannya:
1 1 0
0 n  → 1 p  + -1e

Nuklida di atas pita kestabilan akan memancarkan partikel beta.


Contoh: 146 C memiliki Z = 6 proton dan N = 8 netron, akan menjadi stabil dengan
memancarkan sinar beta: 146C  147N+ e-
Emisi positron (β+) adalah emisi sejenis elektron yang bermuatan positif. Emisi
positron setara dengan perubahan proton menjadi neutron.
1 1 0
1p  → 0 n  + 1 e

Emisi positron terjadi pada nuklida yang berada di bawah pita kestabilan.
Contoh : inti 116 C akan stabil dengan memancarkan beta positif (positron)
6C  5B+ e-
11 11

RUMUS PELURUHAN

Nt = No(1/2)t/T

Ket
Nt: jumlah atom sisa setelah meluruh
No: jumlah atom mula-mula
t: waktu meluruh
T: waktu paruh (0,693/λ)

A = λ.Nt

Ket
A: aktivitas radioaktif
λ: konstanta peluruhan

Anda mungkin juga menyukai