Pengertian Madu
Madu adalah cairan manis alami yang berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh lebah madu.
Nektar berasal dari bunga mekar, cairan tumbuhan yang mengalir di daun dan kulit pohon. Setelah
nektar dihisap, lebah akan memfermentasikan dalam perutnya dengan mengubah sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa oleh enzim invertase yang berasal dari tenggorokan. Madu disimpan di dalam sel-
sel sarang kemudian madu akan mengalami ekstraksi air, pembentukan monosakarida, dan pengayaan
dengan campuran aromatik. Setelah tiga sampai tujuh hari, lebah menutup sel dengan malam yang
mematangkan madu (Adji, 2007).
Jenis Madu
a. Madu monoflora
merupakan madu yang sumber nektarnyadidominasi oleh satu jenis tanaman, contohnya madu kapuk,
madurandu, madu kelengkeng, madu karet, madu jeruk, madu kopi danmadu kaliandra.
merupakan madu yangsumber nektar dari berbagai jenis tanaman, contohnya maduNusantara, madu
Sumbawa dan madu Kalimantan. Lebahcenderung mengambil nektar dari satu jenis tanaman dan akan
mengambil dari tanaman lain apabila belum mencukupi.
2. Manfaat madu
Secara umum madu berkhasiat menghasilkan energi, meningkatkan daya tahan tubuh, dan stamina.
Madu cepat berdifusi melalui darah, dank arena itu merupakan sumber energi yang cepat. Madu
mendukung pembentukan darah serta membersihkan darah. Selain itu, juga ada efek positif dalam
mengatur dan membantu peredaran darah tetap lancar (Shaikh, 2015).
Madu mengandung zat antibakteri sehingga baik untuk mengobati luka bakar dan penyakit infeksi.
Adanya rasio perbandingan karbon terhadap nitrogen yang tinggi, kekentalan madu yang membatasi
pelepasan oksigen, oksidasi glukosa yang menghasilkan H2O2 dan sifat osmolaritas yang tinggi membuat
bakteri sulit untuk hidup (Rostita, 2007).
Madu yang alami bersifat perservatif atau mengawetkan. Selain itu, madu juga memiliki sifat higroskopis
yaitu menarik air dari lingkungan sekitarnya. Sehingga madu dapat digunakan untuk mengompres luka
luar yang bersifat basah karena cairan dan nantinya akan ditarik oleh madu (Adji, 2008).
Sejak zaman dahulu madu telah digunakan untuk mengobati masuk angin. Madu yang digunakan untuk
mengurangi penyakit masuk angin bisa dalam bentuk tanpa campuran atau menambah dengan bahan
lainnya. Bahan yang dapat digunakan untuk tambahan yaitu susu hangat atau sari jeruk peras (lemon
juice). Pada 100 gram madu, lemon juice yang dibutuhkan adalah ½ – 1 jeruk. Untuk pengobatan sakit
flu disertai masuk angin, sebaiknya untuk diam di tempat tidur 1-2 hari untuk mempercepat proses
pemulihannya.
Untuk mengobati gangguan lambung / gangguan pencernaan, madu ternyata dapat memperbaiki
pencernaan kita karena memiliki kandungan mineral mangan (Mn) dan besi (Fe) yang dapat membantu
proses pencernaan dan penyerapan bahan pangan. Madu juga dapat memperlancar susah buang air
besar / sembelit.
Dalam pengobatan penyakit paru-paru, madu telah digunakan sejak berabad-abad yang lalu dan telah
terbukti sangat manjur bagi tingkat awal penyakit tuberculosis. Pasien-pasien tuberkolosis yang diberi
madu 100-150 gram setiap hari, keadaannya sangat membaik, beratnya bertambah, batuk menjadi reda,
haemoglobon meningkat serta laju sedimentasi darahnya menjadi lebih lambat.
Kompisisi Madu sebagian besar adalah glukosa. Zat tersebut diperlukan oleh otot-otot jantung yang
bekerja 24 jam setiap hari tanpa istirahat. Menurut para ahli (Colomb dan Raff), konsumsi madu 70 gram
setiap hari selama satu sampai 2 bulan oleh pasien jantung berat, akan menghasilkan perbaikan
kondisinya. Penerimaan darah pun semakin normal serta tonusnya meningkat. Penyakit jantung lainnya
yang bisa disembuhkan adalah angina pectoris dan cardiac inssufiency
Organ Hati (Liver) bekerja sebagai filter (saringan) yang memusnahkan racun-racun bakteri dimana
glikogen sangat berperan sebagai suplai glikogen dan memperbesar kemampuan tubuh untuk melawan
infeksi. Glukosa pada Madu dapat menjadi cadangan dalam menambah glikogen dan memperlancar
metabolisme jaringan.
Di zaman kuno, pengobatan sakit mata menggunakan madu telah pula dipraktekan. Kelopak mata yang
terbakar kena air panas dapat ditutup dengan madu dan dalam waktu 6 hari akan pulih kembali. Bentuk
Madu dapat diubah menjadi salep madu murni atau dicampur dengan senyawa lainnya untuk
pengobatan ini. Kasus sakit mata seperti keratitis dan tukak pada kornea dapat diobati dengan madu
dengan hasil yang baik.