(
)
Kelompok 4
Nurul Fazriyah
(1113102000009)
Prisela Zharaswati
(1113102000051)
Nurillah Dwi N
(1113102000058)
Fifi Nur Hidayah N
(1113102000078)
Penggolongan Madu
Asal Nektarnya
Madu
Madu
Madu
Madu
Madu
Madu
Madu
Madu
Madu
Madu
Flora
Ekstraflora
Embun
Campuran
Organik
Akasia
Pohon Limau
Alfalfa
Eucalyptus
Gandum Hitam
Proses Pengambilannya
Madu Ekstraksi
(Extracted Honey)
Madu Paksa (Strained
Honey)
Komposisi Madu
Zat-zat yang terkandung dalam madu
sangatlah kompleks dan kini telah diketahui tidak
kurang dari 181 macam zat yang terkandung
dalam madu.
Dari jumlah tersebut karbohidrat merupakan
komponen terbesar yang terkandung dalam
madu, yaitu berkisar lebih dari 75%.
Komposisi terbesar kedua setelah karbohidrat
adalah air. Jumlahnya biasanya berkisar dari 15%25%.
Selain dua komponen diatas, madu juga
mengandung banyak mineral baik yang bersifat
esensial maupun non esensial.
Karbohidrat
Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering
disebut dekstrosa. Dalam alam glukosa dihasilkan
dari reaksi antara karbohidrat dan air dengan
bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun.
Proses ini disebut fotosintesis.
Fruktosa
Madu lebah selain glukosa juga mengandung
fruktosa. Fruktosa adalah suatu ketoheksosa.
Fruktosa mempunyai rasa lebih manis daripada
glukosa, juga lebih manis daripada gula tebu dan
sukrosa. Fruktosa berikatan dengan glukosa
membentuk sukrosa, yaitu gula yang biasa
digunakan sehari-hari sebagai pemanis.
Struktur Fruktosa
Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita kenal seharihari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit.
Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula
pada tumbuhan lain, misalnya dalam buah nanas
dan dalam wortel. Dengan hidrolisis sukrosa akan
terpecah dan menghasilkan campuran glukosa
dan fruktosa yang disebut gula invert. Madu
lebah sebagian besar terdiri atas gula invert ini
dan dengan demikian madu mempunyai rasa
lebih manis daripada gula.
Struktur sukrosa
Komposis
i Kimia
Madu Per
100 Gram
Komposisi
Jumlah
Kalori
328 kal
Kadar air
17,2 g
Protein
Karbohidrat
Abu
0,5 g
82,4 g
0,2 g
Tembaga
4,4 - 9,2 mg
Fosfor
1,9 - 6,3 mg
Besi
0,06 - 1,5 mg
Mangan
0,02 - 0,4 mg
Magnesium
Thiamin
Riboflavin
1,2 - 3,5 mg
0,1 mg
0,02 mg
Niasin
0,20 g
Lemak
0,1 g
pH
Asam
3,9
43,1 mg
18 % air
40 % fruktose
34 % glukose
4 % sucrose
3 % protein
2 % garam mineral
Dan zat lain yang belum diketahui yang
berjumlah
sekitar 46,3 %
Asam yang
terdapat dalam
madu
Enzim yang
terdapat dalam
Madu
Glukosa
Kadar air
waktu pemanenan madu
Keasaman
Padatan tak larut
warna, aroma dan rasa madu
Satuan
Persyarat
an
DN
min. 3
mg/kg
maks.40
maks.22
1.
2.
Hidroksimetilfurfural
3.
Air
4.
% b/b
min.60
5.
Sukrosa
% b/b
maks.10
6.
Keasaman
ml NaOH
1 N/kg
maks.40
7.
% b/b
maks. 0,5
8.
Abu
% b/b
maks. 0,5
9.
Cemaran logam
- Timbal (Pb)
mg/kg
maks. 1,0
- Tembaga (Cu)
mg/kg
maks. 5,0
Madu Murni
Madu Palsu
Madu palsu atau tiruan adalah larutan
yang menyerupai madu. Dibuat tanpa
pertolongan lebah atau menggunakan
gula sebagai nektar. Umumnya
mempunyai warna sama dengan madu
asli. Karena itu bagi orang awam sulit
untuk membedakan antara madu asli dan
madu tiruan.
Manfaat Madu
Beberapa manfaat madu, diantaranya :
Mudah dicerna
Madu rendah kalori
Madu membantu
pembentukan darah
Madu untuk
mengobati luka bakar
Menguatkan otot
jantung
Insomnia (susah tidur)
Pendahuluan
Cont
Selain itu, madu juga dapat meningkatkan daya tahan
tubuh dan meningkatkan stamina (White and Doner,
2001), sedangkan royal jelly dan propolis bermanfaat
sebagai antimikrobia (Radiati, 2003).
Menurut Hegazi (1997), tingginya kandungan flavonoid
dalam propolis menyebabkan ekstrak etanol propolis
memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Vitamin C selain
berfungsi dalam pertumbuhan, sintetik kolagen, absorbsi
zat besi juga berfungsi sebagai antioksidan (Annonimous,
2005a). Oleh karena itu formulasi suatu produk madu
yang mengandung madu, royal jelly, propolis, dan pollen,
diharapkan mempunyai sifat fungsional sebagai
antioksidan yang optimal.
Cont
METODE
:
Metode penelitian yang digunakan adalah
percobaan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan dua kali ulangan,
pengelompokkan didasarkan pada perbedaan
hari pengujian.
Prosedur Penelitian :
Ekstraksi Propolis. Tujuan ekstraksi adalah
untuk mendapatkan ekstrak propolis yang
terpisah dari bahan cemaran seperti kayu, pasir,
dan daun-daun.
Cont
Formulasi Madu
Formula
Propolis
Pollen
Royal Jeli
160 mg
320 mg
1440 mg
480 mg
320 mg
480 mg
160 mg
960 mg
480 mg
Cont
Variabel Penelitian :
Variabel yang diuji adalah angka peroksida dari
berbagai formulasi madu yang diperkaya dengan
propolis, pollen, dan royal jelly.
Analisis Data :
Data yang diperoleh dianalisia dengan
menggunakan sidik ragam. Apabila menunjukkan
adanya perbedaan yang nyata maka analisa data
akan diteruskan dengan menggunakan Uji Jarak
Berganda Duncan (Yitnosumarto, 1993).
Cont
HASIL DAN PEMBAHASAN :
Berdasarkan hasil analisis ragam, penambahan berbagai
formulasi madu dalam minyak menunjukkan pengaruh
yang sangat nyata (P<0,01) terhadap angka peroksida
dalam sampel minyak. formulasi madu B memiliki
aktivitas antioksidan tertinggi yang ditunjukkan dengan
rendahnya angka peroksida. Semakin besar konsentrasi
formulasi madu yang ditambahkan dalam minyak maka
angka peroksida akan mengalami penurunan. Adanya
formulasi madu dalam sampel reaksi radikal ini dapat
dihambat melalui reaksi antara senyawa radikal dengan
senyawa yang terkandung dalam formulasi madu
membentuk produk yang lebih stabil, sehingga laju
reaksinya dapat diturunkan.
Cont
KESIMPULAN :
Penambahan berbagai formulasi madu dalam
minyak berpengaruh sangat nyata (P<0,01)
terhadap angka peroksida dalam sampel minyak.
Aktivitas antioksidan tertinggi pada formulasi
madu B yang ditunjukkan dengan angka
peroksida yang paling rendah jika dibandingkan
dengan angka peroksida dari formulasi madu A
dan C.
Daftar Pustaka
Anwar, saepul. Cara membedakan madu asli dan
madu campuran. 24 Agustus 2013.
http://tilulas.com/2013/08/24/cara-membedakan-maduasli/
Muhaimin, iqbal. Madu sebagai obat dalam Al-Quran
dan Al-Hadits.29 Januari 2008. http://rumahmadu.com
/2008/01/madu-sebagai-obat-dalam-al-quran-danal.html.
Sarwono B. 2001. Kiat Mengatasi Permasalahan
Praktis Lebah Madu. Cetakan Pertama. Jakarta : PT .
Agro Media Pustaka.
Gunawan D. & M.S.2004. Ilmu Obat Alam. Jilid I .
Jakarta : Penebar Swadaya.
http://www.pusatperlebahanpramukacibubur.blogspot.
com/2009/02/madu-pramuka-mutu- dan-kualitasmadu.html).
Cont
Yuliani, Slivia. 2010. Pengujian Awal Kualitas Madu
Shacet Merek X di Balai Riset dan Standardisasi Industri
(Baristand). Program Studi Diploma 3. Universitas
Sumatra Utara. Medan.
Adriani, Rizky. 2011. Identifikasi dan Karakterisasi Sifat
Kimia dan Sifat Fisika Dari Madu Asli dengan Madu yang
Dijual Di Pasaran Medan. Program Sarjana. Universitas
Sumatra Utara. Medan.
Radiati, L.E. dkk . Februari 2007 Kajian Propolis, Pollen
dan Royal Jelly pada Produk Madu Sebagai Antioksidan
Alami. Jurnal Ilmu Pangan Teknologi hasil Ternak.
http://jitek.ub.ac.id/index.php/jitek/article/download/10
8/106. 28
mei 2014