Anda di halaman 1dari 10

*Artikel

Ciri-Ciri Artikel

Ciri-cirinya antara lain:

 Memiliki isi yang bersumber pada fakta dan tidak hanya sekedar realita;
 Berisikan tulisan yang singkat, padat, jelas dan tuntas;
 Hasil tulisannya original;
 Sifatnya faktual dengan mengungkapkan berbagai data yang diketahui oleh pengarang;
 Isi atau uraian karangannya sesuai fakta yang diperoleh dari narasumber atau objeknya,
jadi tidak hanya hasil pemikiran si penulis;
 Isi artikel bisa berupa pemaparan mengenai biografi seorang tokoh, peristiwa, kisah
perjalanan seseorang, argumentasi, hasil riset, berita terkini dls;
 Gagasan yang diangkat harus menyangkut kebutuhan para pembaca atau khalayak umum.

Secara umum pengertian dari artikel adalah: Tulisan yang berisi tentang ide, pendapat maupun
fakta yang disusun sedemikian-rupa untuk disebarluaskan ke media masa, dengan tujuan
meyakinkan, mengkritisi mendidik atau menghibur.

Dari pengertian artikel tersebut, selanjutnya dapat dikelompokkan jenis-jenis artikel sesuai
isinya, yaitu :

Artikel Eksploratif
Artikel atau tulisan yang berisi ungkapan dari fakta-fakta menurut sudut pandang si penulis

Contoh artikel Eksploratif : Makalah penelitian

Artikel Eksplanatif
Adalah tulisan yang dibuat untuk menerangkan atau menjelaskan suatu hal kepada pembaca
menurut berbagai sudut pandang, terutama dari sudut penulisnya

Contoh artikel Eksplanatif : Buku berjudul “3 Ciri Pribadi Sukses” oleh (Kevin Wu. Gatra, 16
Maret 2011), serta buku-buku sejenisnya yang lain

Artikel Deskriptif
Artikel atau tulisan yang disusun untuk menggambarkan sebuah permasalahan yang sedang
terjadi dalam masyarakat

Contoh artikel Deskriptif : Berita tentang aksi tawuran antar kampung

Artikel  Prediktif
Artikel yang memuat tentang sesuatu yang sifatnya akan atau belum terjadi, menurut analisa si
penulis
Contoh artikel Prediktif : Prakiraan cuaca, Prediksi skor (hasil) pertandingan sepakbola

Artikel Preskriptif
Artikel yang berisi tuntunan atau panduan kepada pembaca tentang kegiatan atau aktifitas
tertentu

Contoh artikel Preskriptif : Tutorial memasak, Panduan daftar Email, dll

Berikut ini adalah pengertian-pengertian artikel dari ahli.

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menurut KBBI artikel merupakan suatu  karya tulis yang
ditulis secara lengkap.
2. Sumandiria, menurut Sumandiria artikel adalah suatu karya tulis lepas berisikan sebuah opini
seseorang yang sudah mengetahui secara jauh tentang masalah atau objek yang bersifat aktual
dengan tujuan untuk memberitahukan, menghibur, mempengaruhi, dan meyakinkan yang
membaca.
3. Al-Aqli, menurut Al-Aqli artikel ialah suatu tulisan yang ditulis sama seseorang atau orang-orang
yang disiplin ilmu dengan pembahasan yang ditulis secara lengkap, lugas, dan tuntas sehingga
yang membaca dapat menemukan inti dari karangan yang ditulis.
4. Ensikologipedia Pers Indonesia, menurut media cetak ini artikel suatu karangan prosa di dalam
media massa dengan pembahasan pokok masalah yang dibahas secara lugas.
5. The America Desk Dictionary, menurut kamus di Amerika, artikel merupakan bagian dari tulisan
nonfiksi dengan bentuk bebas, merupakan bagian penerbitan seperti laporan esai.
6. Essential English Dictionary, menurut kamus Inggris, artikel ialah suatu tulisan lengkap di dalam
surat kabar, koran, majalah, dan media cetak lainnya.
7. Longman Pitman Office Dictionary, menurutnya artikel adalah suatu prosa nonfiksi dengan
bentuk yang biasa, merupakan bagian bebas dari suatu koran, majalah, dan media cetak lainnya.
8. Webster’s New World Dictionary, mengartikan artikel sebagai karya tulis non fiksi yang
umumnya ditulis secara singkat dan lengkap seperti karangan berita yang khas dalam media
cetak.
9. Webster’s Collegiate Thesaurus, mengartikan artikel sebagai suatu karangan, kritikan, catatan,
reportase, manifes, pelajaran, putusan, dan survey.
10. Penguin English Student Dictionary, mengartikan artikel adalah suatu karangan yang tertulis
untuk dipublikasikan dalam media berita cetak seperti majalah, koran, dan lainnya.
11. Rillan E. Wolseley, mengartikan artikel sebagai suatu karangan tetulis dengan panjang yang
tidak ditentukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan serta fakta dengan maksud
mendidik, menghibur, dan meyakinkan.
12. Andi Baso Mappatato, mengartikan artikel sebagai karya tulis yang lengkap, tulisan nonfiksi,
serta karangan tertulis yang memiliki panjang tidak menentu.

Ciri-ciri suatu Artikel


Sumber: daftarpustaka
Suatu karangan karya tulis bisa dikatakan sebagai suatu artikel apabila memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasanya lengkap dan tuntas.


2. Sumbernya dari fakta yang ada.
3. Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang.
4. Original dan bukan copy writing.
5. Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan dari
pemikiran penulis.
6. Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi, peristiwa,
atau hal fakta lainnya.
7. Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau masyarakat
umum.

Berikut ini adalah jenis-jenis artikel yang perlu diketahui.

1. Argumentasi, jenis artikel ini berisikan penjelasan kebenaran suatu masalah yang
bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan bukti alasan dasar
sebuah fakta. Harapan penulis dalam membuat artikel jenis ini yaitu untuk membenarkan
suatu masalah dengan bukti fakta, data, dan opini.
2. Eksposisi, jenis artikel ini berisikan mengenai penjelasan dengan tujuan untuk
menginformasikan pengetahuan tambahan bagi pembaca dengan lengkap dan
menyuguhkan gambar, grafik, dan lainnya.
3. Deskripsi, jenis artikel ini berisikan penjelasan dengan gambaran-gambaran yang mampu
membuat pembaca bisa merasakan, melihat, dan mendengar keadaan yang ditulis pada
artikel.
4. Persuasi, jenis artikel ini berisikan penjelasan yang bersifat mengajak atau ajakan agar
pembaca berbuat sesuatu sesuai dengan yang ada di artikel.
5. Narasi, jenis artikel ini berisikan pembahasan seuatu peristiwa yang lengkap dengan
urutan waktu kejadian dari awal sampai selesai.

Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Oleh  Pelari


Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat bagus untuk membakar lemak. Tidak
heran banyak orang yang melakukan olahraga ini demi menjaga berat badan dan kesehatannya.

Namun, ada hal yang belum diketahui oleh para orang-orang yang sering  dan rutin melakukan
olahraga lari. Apa hal tersebut?

Ada 3 nutrisi penting yang harus dijaga oleh para pelari agar kesehatan  tubuhnya tetap terjaga.
Meskipun olahraga lari secara umum membuat badan sehat, tetapi jika dilakukan tanpa
memperhatikan nutrisi-nutrisi  di dalam tubuh tercukupi atau tidak, maka lari bisa menyebabkan
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa saja ke-3 nutrisi tersebut?

1. Karbohidrat

Nutrisi pertama yang harus tercukupi oleh pelari adalah karbohidrat. Jika kita berlari dengan
jarak yang jauh dan itensitas tinggi, namun hanya diimbangi dengan karbohidrat yang rendah,
maka itu sama saja dengan mengendarai suatu mobil tanpa memakai bahan bakar.

Meskipun kita sudah mengkonsumsi minuman berenergi, namun asupan karbohidrat yang paling
baik yaitu bersumber dari makanan alami yang mengandung gizi. Makanan yang paling banyak
mengandung karbohidrat yaitu seperti ubi jalar, nasi, gandum, dan masih banyak lagi.

2. Zat Besi

Nutrisi yang harus dipenuhi selanjutnya yaitu zat besi. Zat besi memiliki peran penting untuk
membantu pembentukan sel darah merah, yang mana selanjutnya akan membawa oksigen ke
dalam otot tubuh.
Saat berlari, otot akan bekerja dengan keras. Sehingga membutuhkan asupan zat besi yang
cukup. Sumber-sumber makanan yang paling banyak mengandung zat besi adalah jenis kacang-
kacangan, daging merah, ikan, tahu, dan bayam.

3. Sodium

Nutrisi yang ketiga adalah sodium, seorang pelari sangat  memerlukan sodium ketika berlari. Hal
ini karena sodium memiliki peran penting pada saat berlari, yaitu sebagai pemenuh kebutuhan 
cairan tubuh.

Bagi orang yang memiliki keringat asin, sodium merupakan kebutuhan penting yang harus
terpenuhi. Ciri-ciri orang yang memiliki keringat asin yaitu ketika keringat yang keluar dari area
muka mengenai mata, maka mata akan terasa perih.

Sumber makanan dan minuman yang mengandung sodium adalah keju, roti, sup, dan jenis
minuman berenergi.

Demikian ke-3 nutrisi yang harus dipenuhi oleh para pelari aktif dan rutin. Jangan karena ingin
hidup sehat, tapi melalaikan kebutuhan nutrisi di dalam tubuh. Karena tubuh membutuhkan
nutrisi yang cukup untuk menjaga ketahanan tubuhnya.

Dftr pustaka

https://sepedaku.org/contoh-artikel/

http://inspiringcreativity313.blogspot.co.id/2015/03/cara-membuat-artikel-dan-contoh-artikel.html

http://www.pelajaran.co.id/2017/11/pengertian-esai-ciri-struktur-jenis-cara-membuat-esai-dan-contoh-
esai.html

ww.indonesiastudent.com/pengertian-esai-ciri-ciri-bagian-dan-contohnya-lengkap/

http://www.pelajaran.co.id/2017/11/pengertian-esai-ciri-struktur-jenis-cara-membuat-esai-dan-contoh-
esai.html

*esai

Esai adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba
dinilainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Esai adalah suatu karangan atau
tulisan yang membahas suatu masalah secara sekilas dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Atau dapat disimpulkan, pengertian esai adalah tulisan yang mengandung opini dan bersifat
subjektif ataupun argumentatif. Suatu esai yang disampaikan harus logios dan dapat dipahami
serta didukung oleh fakta dan bukan fiktif atau imajinasi pengarang. Tujuan penulisan esai yaitu
untuk meyakinkan masyarakat terhadap sudut pandang penulis tentang sebuah isu, untuk itu
dibutuhkan data dan fakta yang mendukung.

Ciri2 esai

Tulisan dalam esai berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa dengan
bahasa yang sederhana (yang mudah dipahami oleh khalayak umum).

1. Tulisan esai memiliki cirri-ciri singkat, maksudnya singkat ialah dapat dibaca dengan
santai dalam waktu tidak lebih dari 2 jam.
2. Memiliki gaya pembeda. Artinya seorang penulis esai dapat membedakan tulisannya
dengan gaya penulis lain hal ini sebagai identitas yang melekat pada seorang penulis esai
itu sendiri
3. Tulisan esai selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan
menarikuntuk dibicarakan kepada khalayak umum.
4. Tulisan esai memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak
utuh, tetapi setiap tulisan esai harus memiliki keutuhan penulisan, diantaranyabagian
awal, tengah, dan akhir.
5. Tulisan esai dibuat minimal 600 Kata dan maksimlanya tidak lebih dari 5.00 kata.
6. Tulisan esai berbeda dengan opini, artinya dalam menulis esai harus lebih banyak
menyertakan data dan teori penulis seblumnya. Adapun opini penulis tidak dibicarakan
secara keseluruahan seperti kita menulis opini.

Bagian-Bagian Esai

Bagian Awal, bagian wal terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar  tabel atau grafik, dan abstrak.

Bagian Tengah, bagian terdiri dari: Pendahuluan: latar belakang masalah, perumusan masalah,
ruang lingkup masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Pembahasan: isi. Penutup: simpulan dan saran.

Bagian Akhir, bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
Sebagai penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang disajikan, berikut ini akan dituliskan
tentang contoh esai sederhana. Meski esai ini dibuat secara sederhana dan tidak semua termuat
dalam bagian esai, akan tetapi esai ini dapat memberikan gambaran tentang letak-tetak
pendahuluan, isi, dan penutup. Karena itulah inisari dari bagian esai.

Struktur Esai

Berikut ini adalah susunan atau struktur sebuah esai yang perlu diperhatikan oleh penulis,
diantaranya yaitu:

Pendahuluan
Dalam pendahuluan, kita bisa mengungkapkan atau membahas topik atau tema yang akan
dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur yang ada dalam pendahuluan yaitu latar belakang dan
pendapat pribadi penulis tentang tema yang akan dibahas secara lebih jelas dan detail pada
bagian selanjutnya. Pendahuluan ini akan menjadi pengantar pembaca untuk memahami topik
pembahasan sehingga pembaca lebih mudah memahami isi esai.

Isi atau Pembahasan


Isi atau pembahasan merupakan bagian esai yang menjelaskan tema atau topik tulisan secara
lebih detail. Dalam isi, penulis menjabarkan pendapatnya secara kronologis atau berurut sesuai
dengan ide yang disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi koheren.

Jenis-Jenis Esai

Terdapat bermacam jenis esai, hal tersebut berdasarkan keterampilan analisis yang dibutuhkan
dalam menulis esai dan juga keragaman permasalah yang timbul. Berikut beberapa jenis esai:

Deskriptif
Deskriptif adalah jenis esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda (subjek maupun objek)
yang menarik perhatian pengarang. Objek yang dideskripsikan pada jenis esai ini dapat dalam
bentuk rumah, hewan, dan lain sebagainya. Inti dalam esai ini yaitu penulis mendeskripsikan
objek yang menarik perhatiannya.

Esai Argumentatif
Esai jenis ini memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca menerima ide, pandangan, sikap,
maupun kepercayaan penulis terhadap isu atau permasalahan.

Tajuk
Tajuk adalah jenis esai yang biasa dimuat dalam surat kabar. Jenis esai ini membahas tentang isu
yang sedang berkembang di masyarakat seperti politik, kebijakan pemerintah dan lain
sebagainya. Esai tajuk sering dimuat dalam kolom pendapat atau opini.

Tidak hanya itu, isi esai tajuk ini bisa dalam bentuk lain sesuai dengan jenis surat kabar seperti
koran, majalah otomotif, fashion dan lain sebagainya.
Esai Cerita
Esai cerita merupakan esai yang bertujuan untuk melukiskan atau menghadirkan baik barang,
seseorang maupun hal lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.

Cukilan Watak
Dalam esai jenis ini memungkinkan penulis menjelaskan cukilan atau cuplikan watak seseorang
terkait isu kepada pembaca. Dalam esai ini tidak menulis kisah seseorang atau biografi, penulis
hanya mengungkapkan sepenggal watak tokoh yang terkait dalam cerita atau isu dalam esai
tersebut.

Esai Paparan
Jenis esai ini bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan lebih rinci sebuah hal pada
pembaca. Tujuan utama esai ini yaitu untuk mengedukasi atau memberikan informasi kepada
pembaca.

Pribadi
Dalam jenis esai ini, penulis bercerita tentang dirinya sendiri, penulis mengungkapkan
pendapatnya tentang isu yang menarik perhatiannya.

Reflektif
Reflektif adalah esai yang ditulis untuk merenungkan isu politik, kebijakan pemerintah, dan isu
penting lain yang sering ditulis oleh cendekiawan dalam menanggapi isu yang ada.

Kritik
Kritik adalah jenis esai yang berisi sebuah kritikan kepada suatu karya seni.

Artikel Penelitian
Artikel penelitian merupakan jenis esai yang berisi tentang hasil hasil yang didapatkan dari
sebuah penelitian. Artikel ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau
mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Esai Lukisan
Esai lukisan merupakan karangan yang menggambarkan sesuatu dengan tujuan untuk membantu
pembaca memahami hal yang ingin disampaikan.

Esai Ajakan
Esai ajakan bertujuan untuk mengajak pembaca mengikuti penulis dalam melakukan suatu atau
sebaliknya mengajak pembaca untuk menghentikan melakukan suatu hal.

Cara Membuat Esai

Adapun langkah-langkah untuk membuat/menulis esai yaitu:

 Menentukan tema atau topik


 Membuat garis besar ide yang akan bahas
 Menuliskan pendapat sebagai penulis dengan kalimat yang singkat dan jelas
 Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin penting yang akan dibahas, lalu buatlah
beberapa subtema pembahasan agar pembaca lebih mudah memahami maksud dari gagasan,
selanjutnya kembangkan subtema yang telah dibuat sebelumnya.
 Membuat paragraf pertama yang bersifat sebagai pendahuluan (alasan atau latar belakang
penulisan esai).
 Membuat kesimpulan.

Contoh Esai

Berikut ini adalah salah satu contoh esai paparan:

Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah

Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia
terancam punah dan diantaranya dipakai oleh kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa
tersebut, menurut UNESCO, sekitar 200 dipakai oleh sekelompok kecil penutur. Bahasa
Lampung yang merupakan bahasa daerah dari Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa
Lampung memiliki banyak ragam dialek dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.

Di era globalisasi ketika masyarakat mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing
dikarenakan kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan urusan lainnya, penggunaan bahasa daerah
seperti bahasa Lampung di daerah provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan bahwa
bahasa Lampung ini akan semakin sedikit jumlah penuturnya.

Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat penutur asli bahasa Lampung semakin
sedikit; hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab berkurangnya penutur bahasa asli
Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat ketidakpahaman
sesama penutur yang menganut dialek berbeda sehingga timbullah keengganan dalam
menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih memilih untuk menggunakan
bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan tersebut.

Masyarakat yang heterogen dimana banyak masyarakat di luar suku Lampung yang tinggal di
Lampung serta adanya perkawinan antar suku juga termasuk penyebab mengapa masyarakat
lebih cenderung menggunakan bahasa nasional. Adanya perkaiwanan antar suku ini melahirkan
anak-anak yang tidak diajarkan bahasa Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau
mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi dengan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional. Tidak hanya anak-anak dari perkawinan antar suku, namun
anak-anak yang terlahir dari orang tua suku Lampung asli pun sudah mulai banyak yang tidak
belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi dengan bahasa Lampung di rumah.

Dominasi penggunaan bahasa Indonesia sehingga tergesernya penggunaan bahasa asli daerah
tersebut saya rasa tidak hanya terjadi di Lampung. Hal tersebut dikarenakan desakan kebutuhan
dan kepraktisan dalam berkomunikasi pada ranah bisnis, pendidikan, maupun sektor lainnya.

Pelestarian bahasa sebagai salah unsur dari budaya tentu bukanlah hal yang mudah apalagi hal
ini menyangkut banyak orang dengan jenis komunikasi yang berbeda-beda. Penyebab-penyebab
mulai terancamnya bahasa daerah, baik bahasa Lampung maupun bahasa lainnya tidak luput dari
peran semua pihak. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan partisipasi dari banyak pihak juga
untuk melestarikannya.

*kritik

Anda mungkin juga menyukai