0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang pengukuran tajam penglihatan menggunakan Snellen chart. Snellen chart digunakan untuk mengukur visus dengan menunjukkan huruf-huruf berukuran berbeda pada jarak tertentu. Hasil pemeriksaan visus dituliskan dalam pecahan yang menunjukkan jarak pasien membaca huruf dibandingkan orang normal.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang pengukuran tajam penglihatan menggunakan Snellen chart. Snellen chart digunakan untuk mengukur visus dengan menunjukkan huruf-huruf berukuran berbeda pada jarak tertentu. Hasil pemeriksaan visus dituliskan dalam pecahan yang menunjukkan jarak pasien membaca huruf dibandingkan orang normal.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang pengukuran tajam penglihatan menggunakan Snellen chart. Snellen chart digunakan untuk mengukur visus dengan menunjukkan huruf-huruf berukuran berbeda pada jarak tertentu. Hasil pemeriksaan visus dituliskan dalam pecahan yang menunjukkan jarak pasien membaca huruf dibandingkan orang normal.
sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman” PENGUKURAN SNELLEN CHART
Angelica Intan Puspitasari, S.Tr.Kep
2019/2020 PESAN HIKMAH HARI INI Surat Al Qaaf ayat 16 DASAR TEORI Pemeriksaan visus atau tajam penglihatan diukur menggunakan menggunakan Snellen chart, kartu Cincin Landolt, kartu uji E, dan kartu uji Sheridan/Gardiner Snellen chart terdiri atas sederetan huruf dengan ukuran yang berbeda dan bertingkat serta disusun dalam baris mendatar. Huruf yang teratas adalah yang besar, makin ke bawah hurufnya akan semakin kecil. Seseorang yang masih memiliki visus yang normal bisa melihat pada jarak 6 meter dari snellen chart tanpa alat bantu. Berarti kondisi visus pasien tersebut adalah 6/6 (orang normal bisa melihat snellen pada jarak 6 meter, pasien juga bisa melihat snellen chart pada jarak 6 meter) atau emetrop. Penderita membaca Snellen chart dari jarak 6 m, karena pada jarak ini mata akan melihat benda dalam keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi. Jarak 6 m sama dengan 20 kaki. Tajam penglihatan dinyatakan dalam pecahan. Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan kartu, sedangkan penyebut adalah jarak pasien yang penglihatannya masih normal bisa membaca baris yang sama pada kartu. Dengan demikian dapat ditulis rumus: V =d/D Keterangan: V = ketajaman penglihatan (visus) d = jarak antara orang yang diperiksa dengan Snellen Chart D = jarak yang dapat dilihat oleh mata normal (ukuran Snellen Chart) TAHAP PEMERIKSAAN Tahapan pemeriksaan visus pasien dengan Snellen Chart oleh pemeriksa adalah dengan : 1. Menentukan jarak pasien dengan kartu snellen chart yang ditempel di dinding dengan jarak 6 meter/20 kaki. 2. Posisikan juga pasien agar sejajar dengan Snellen Chart. 3. Pemeriksa melakukan tes visus pada mata kanan pasien terlebih dahulu. 4. Pemeriksa menyuruh pasien untuk menutup mata kiri pasien menggunakan tangan pasien tanpa tekanan. 5. Lalu pemeriksa menunjuk huruf yang berada di baris paling atas pada Snellen Chart. 6. Lalu seterusnya dilanjutkan ke baris yang lebih bawah sampai pada baris ketika pasien sudah tidak mampu melihat huruf yang ada di Snellen Chart. 7. Pemeriksa mencatat urutan baris akhir yang bisa di baca oleh pasien. 8. Setelah pasien selesai dengan pemeriksaan mata kanan dan mencatat urutan baris akhir yang dapat dilihat oleh pasien lalu dilanjutkan dengan mata kiri dan mata sebelah kanan ditutupi oleh tangan tanpa tekanan. 9. Setelah itu lakukan pemeriksaan visus sesuai tahapan pemeriksaan yang dilakukan pada mata kanan pasien. 10. Setelah itu pemeriksa juga melakukan pencatatan urutan baris akhir yang dapat dilihat oleh pasien. MEMBACA HASIL PEMERIKSAAN Contoh : Visus mata kanan pasien = 20/25 Visus mata kiri pasien = 20/20 Kesimpulan = Dapat disimpulkan bahwa mata kanan pasien memiliki visus sebesar 20/25 yang artinya pasien bisa melihat benda yang brjarak 20 kaki sementara orang yang memiliki visus normal mampu melihat benda tersebut pada jarak 25 kaki. Untuk mata kiri dapat disimpulkan, bahwa pasien memiliki visus normal 20/20 yang yang artinya pasien bisa melihat benda yang brjarak 20 kaki sementara orang yang memiliki visus normal mampu melihat benda tersebut pada jarak 20 kaki. TUGAS 1. Simpulkan hasil dari pemeriksaan visus mata dengan Snellen Chart dibawah ini : a. Pasien Nn.A Visus mata kanan pasien = 20/40 Visus mata kiri pasien = 20/40 b. Pasien Tn. B Visus mata kanan pasien = 20/70 Visus mata kiri pasien = 20/50 c. Pasien Ny.C Visus mata kanan pasien = 20/25 Visus mata kiri pasien = 20/30 d. Pasien Tn. D Visus mata pasien = 6/50 e. Pasien Ny. E Visus mata pasien = 6/30 f. Pasien Nn. A Visus mata pasien = 6/60 TEKNIS PENUGASAN 1. Tugas dikerjakan secara individu dan dikumpulkan sesuai jadwal elearning dalam bentuk softfile dan dikirimkan ke email angelicaaip27@gmail.com 2. Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas sesuai jadwal elearning maka dianggap tidak mengikuti praktikum DOA SESUDAH BELAJAR ِيم ِ الرح الر ْح َم ِن ه ِ ِب ْس ِم ه َّللا ه