Anda di halaman 1dari 6

ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

untuk memenuhi tugas kuliah

DOSEN : AGUS KHURNIAWAN, SKM, MKM

Disusun Oleh :
Nama : Lussy Pratiwi
NIM : 18026
Tingkat : II A

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

Jalan Walet No.21 Telp/Fax (0231) 201942 Cirebon

Tahun ajaran 2019/2020 


1. Iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan
tindakan (perbuatan).
Ilmu merupakan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang telah disusun secara runtut
dan merupakan satu kesatuan berdasarkan metode-metode tertentu
Amal adalah perbuatan yang berangkat dari niat yang ikhlas yaitu keyakinan semata-mata
karena Allah, bukan karena niat-niat lain yang ada di balik itu..
Jelaskan hubungan antara iman, ilmu dan amal dalam pandangan islam?

Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut dinul islam. Di
dalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain Iman, Ilmu
dan Amal shaleh. Sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran yang artinya : 

“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik (Dinul Islam)
seperti sebatang pohon yg baik, akarnya kokoh (menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke
langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu agar manusia selalu ingat" (QS: Ibrahim; 24-25).

Dalam bahasa Arab, Ilmu berasal dari kata, alima–ya’lamu yang bermakna tahu atau
mengetahui. Ilmu merupakan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang telah disusun secara runtut dan
merupakan satu kesatuan berdasarkan metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan
gejala-gejala dari objek (pengetahuan) itu.

Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya sedangkan menurut istilah, pengertian


iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan
(perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa
Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu
diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata

2. Allah menghendaki manusia membaca (iqra’) apa saja selama bermanfaat untuk
kemanusiaan. Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah tentang segala sesuatu
baik yang tertulis maupun yang tidak. Dengan kemampuan akal manusia berpikir dan
mengambangkan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan kebenaran. Jelaskan metode-
metode yang digunakan oleh manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi?
a. Menjalin hubungan kemitraan dengan industry dan masyarakat
b. Penguatan kapasitas riset yang mencakup fasilitas penelitian dan
pengembangan (litbang), pola management, fungsionalisasi
organisasi litbang, kelengkapan dan kemutakhiran data kinerja
hasil litbang iptek nasional, dan kemitraan dan pengembangan
teknologi
c. Peningkatan jumlah hak kekayaan atas inteelektual (HKI)
dibidang ilmu pengetahuan teknik agar penemuan inventif dapat
dilindungi oleh undang-undang
d. Menyebarluaskan informasi hasil riset dan memasarkan
teknologi yang dihasilkan secara proaktif.

3. Manusia memiliki kewajiban untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Barang siapa


memikirkan serta menyelidiki seluk-beluk alam semesta dengan segala sesuatu yang
hidup dan tak hidup di dalam-nya, akan mengenali kebijakan, ilmu dan kekuasaan abadi
Allah. Jelaskan faktor-faktor yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan
dalam pandangan islam

  Pertama adalah agama Islam. Menurut Al-Hassan dan Hill,


agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini memberikan
dorongan yang sangat kuat kepada umatnya untuk melakukan
pencapaian-pencapaian di bidang sains dan teknologi.
Di samping itu, Islam telah menyatukan seluruh umatnya yang
menyebar dari Cina hingga Samudra Atlantik di bawah pengaruh
satu bahasa dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, semua
orang bebas mengembara ke berbagai kota pusat ilmu
pengetahuan, seperti Baghdad, Kairo, Cordoba, dan lain-lain,
untuk belajar.
 Kedua, pemerintah yang berpihak pada ilmu pengetahuan.
Howard R Turner dalam Sains Islam yang Mengagumkan
mengatakan bahwa pencapaian di bidang sains dan teknologi
sudah menjadi ciri-ciri umum semua dinasti Islam, baik itu dinasti
kecil maupun besar. Hampir di setiap kota Islam, ketika itu,
terdapat gerakan Arabisasi dan penerjemahan. Di samping itu,
juga didirikan akademi-akademi, observatorium, dan
perpustakaan.
 Ketiga, bahasa Arab. Sejak awal pemerintahan Dinasti Umayyah,
ilmu pengetahuan dari Yunani dan India diterjemahkan ke dalam
bahasa Arab. Menurut Al-Hassan dan Hill, para sultan ketika itu
sepenuhnya menyadari bahwa tidak mungkin ilmu pengetahuan
berkembang di dunia Islam jika ilmu-ilmu tersebut tertulis dalam
bahasa non-Arab. Melalui aktivitas terjemahan itu, ilmu
pengetahuan menyebar tidak hanya di kalangan penguasa dan
intelektual, tetapi juga di masyarakat awam. Melalui
penerjemahan itu pula, muncul banyak istilah sains dan
teknologi yang baru dari bahasa Arab. Bahkan, bahasa ini dapat
dipakai untuk mengekspresikan istilah-istilah ilmu pengetahuan
yang paling rumit sekalipun.
 Keempat, pendidikan. Untuk memacu laju perkembangan ilmu
pengetahuan itu, para khalifah mendirikan sekolah-sekolah,
lembaga pendidikan tinggi, observatorium, dan perpustakaan.
Perpustakaan yang sangat terkenal pada masa Dinasti
Abbasiyah bernama Bayt Al-Hikmah (Rumah Kearifan).
 Kelima, penghormatan kepada ilmuwan. Al-Hassan dan Hill
mencatat bahwa para ilmuwan pada era keemasan Islam
mendapatkan perhatian yang besar dari kerajaan. Para ilmuwan
masa itu dipenuhi kebutuhan finansialnya, bahkan diberi uang
pensiun. Kebijakan ini diambil supaya mereka bisa mencurahkan
waktu sepenuhnya untuk kegiatan mengajar, membimbing
murid, menulis, dan meneliti.
 Keenam, maraknya penelitian. Kerajaan mendorong para
ilmuwan untuk melakukan penelitian di berbagai bidang. Salah
satu contohnya adalah riset ilmu matematika oleh al-Khawarizmi.
Sang ilmuwan telah menghasilkan konsep-konsep matematika
yang begitu populer dan masih tetap digunakan hingga
sekarang. Angka nol yang ada saat ini kita kenal merupakan
hasil penemuannya. Angka ini dibawa ke Eropa oleh Leonardo
Fibonanci dalam karyanya Liber Abaci.
 Ketujuh, perdagangan internasional. Perdagangan internasional
menjadi sarana komunikasi yang efektif antarperadaban dan
mempercepat proses kemajuan teknologi. Misalnya, karena
maraknya kegiatan dagang antara bangsa Arab dengan bangsa-
bangsa lain di dunia, ditemukanlah teknologi navigasi.
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berdampak positif maupun negatif.
Dampak positif yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia, sedangkan dampak
negatif yaitu menimbulkan kerusakan pada manusia dan alam semesta. Dalam
menghadapi perkembangan IPTEK yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari
keterkaitan antara sistem nilai dan norma-norma Islam dengan perkembangan tersebut.
Jelaskan peranan agama islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi?

Dalam Al-Qur’an surat Al-Imron ayat 190 sampai 191, ayat tersebut
menjelaskan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam islam untuk dipelajari dan dimiliki. Peran islam yang pertama
adalah Aqidah Islam sebagai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aqidah islam harus dijadikan dasar segala konsep maupun aplikasi
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kini telah banyak umat islam yang
mengikuti Negara barat mulai dari gaya hidup, sampai pandangan
hidup dan konsep ilmu pengetahuan. Generasi sekarang ini pun
banyak yang mengagumi kebiasaan-kebiasaan Negara barat. Dengan
menjadikan aqidah islam sebagai dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur Al-
Qur’an dan Hadits.  Tentunya tidak boleh bertentangan dengan
keduanya

5. Jelaskan kedudukan orang yang berilmu dalam islam dan bagaimana


tanggungjawab muslim dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi?
a) Bertanggung jawab dalam hal memelihara ilmu dan menjaga
ilmu, agar ilmu tetap ada (tidak hilang)
b) Bertanggung jawab dalam hal memperdalam ilmunya agar ilmu
itu menjadi meningkat
c) Bertanggung jawab dalam mengamalkannya agar ilmu itu
berbuah
d) Bertanggung jawab dalam mengajarkannya kepada orang yang
mencarinya
e) Bertanggung jawab dalam menyebarluaskan dan
mempublikasikannya agar manfaat ilmu itu semakin luas
f) Bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang akan
mewarisi ilmunya
g) Bertanggung jawab dalam mengikhlaskan ilmunya untuk Allah
SWT semata, agar ilmu itu diterima oleh Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai