Anda di halaman 1dari 8

Di salah satu Rumah Sakit di Kota Cirebon , Di Ruang Mawar ada 2 orang Perawat yang berdinas

pada shift siang dari pukul 14.00-22.00 WIB, yaitu perawat Gian Dan Perawat Sri Eni.

Karena waktu telah menunjukan pukul 22.00 WIB, dan merasa tanggung jawab mereka
berduapun telah selesai mereka bersiap-siap untuk pulang dan Istirahat.

Perawat Gian : Apa kita bisa pulang sekarang ?? Perawat shift malam belum datang untuk
menggantikan kita. (Perawat Gian bertanya pada perawat Sri Eni)

Perawat Sri Eni : Sudah kita pulang saja, Perawat Danu dan Perawat Anisa kan selalu begitu.
Tidak pernah mau tepat waktu dalam melaksanakan Tugas. Kita selalu saja sabar, tapi kalau tiap hari
begini terus kita kan yang susah.

Perawat Gian berpikir sebentar….

Perawat Gian : Iah, betul juga, kalau begitu kita langsung beristirahat saja. Tapi apa kepala
ruangan tidak memarahi kita berdua ?? Ini kan masih tanggung jawab kita !! Tanya perawat Gian

Perawat Sri Eni : “Memangnya kesalahan kita apa Gi ?? Tidak ada kan ?? Yang penting kita telah
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita, lagi pula badan saya tidak enak hari ini” Jawab
Perawat Sri Eni.

Perawat Gian : “Ya Sudah kalau begitu, saya akan membereskan barang – barang saya, lalu kita
pulang”

Perawat ri Eni : “ Kamu bawa motor Gi ?? Saya bisa Numpang sampai ke depan??” Tanya
perawat Sri Eni.

Perawat Gian : “ Oh, iya saya bawa. Boleh…boleh..” Jawab perawat Gian.

Tanpa menunggu perawat Anisa Dan Perawat Danu yang bertugas pada shift malam, akhirnya
perawat Gian dan Perawat Sri Eni pun bergegas membereskan barang-barang mereka dan segara
pulang, pada pukul 22.15 WIB.

Tiba – Tiba keluarga Pasien menuju Ruangan Perawat Internal Wanita pada pukul 22.45 WIB untuk
menemui perawat yang berada di ruangan Itu, untuk menggantikan cairan Infus istrinya yang Telah
habis. Setelah tiba diruangan Perawat ..

Ibu Vivi : Assalammu’alaikum….. Permisi…. ( Menunggu Beberapa Detik) Assalamualaikum ….


Permisi …( Menunggu Beberapa detik ) Assalamuallaikum … Permisi.. ( Sambil menengok-nengok
kearah dalam ruangan )

Anak Astuti : Bu, sepertinya tak ada orang didalam.

Karena merasa menunggu terlalu lama dan tidak ada satu orang perawatpun yang bertanggung
jawab di ruangan Internal Wanita, Ibu Vivi dan anaknya pun dengan wajah yang agak marah berjalan
untuk mencari perawat. Setibanya diruangan Internal Pria…
Ibu Vivi : “ Assalamualaikum …. Permisi ….”

Perawat Yasta : “ Walaikumsalam… Bagaimana Ibu ?? Ada yang bisa di bantu ?? Tanya Perawat
Yasta.

Ibu Vivi : “ Iah Sus, cairan Infus istri saya habis..” Jawab Ibu Vivi.

Dengan Wajah yang agak Bingung…

Perawat Yasta : “ Loh, kenapa ke ruangan perawat ini pak?? segera saja hubungi perawat yang
bertanggung jawab diruangan Internal Wanita”.

Ibu Vivi : “ Saya sudah dari sana sus, tapi satu orang perawatpun tidak ada disana ..”

Tiba-tiba perawat Ade keluar dan bertanya kepada perawat Yasta.

Perawat Ade : “ Ada apa ini Ibu, sus Yasta ??” Tanya Perawat Ade.

Perawat Yasta : “ Begini loh pak,Ibu ini keluarga dari pasien ruangan Internal wanita, datang
kemari mencari perawat untuk menggantikan cairan Infus anak ibu ini, karena perawat jaga di
Ruang Internal wanita kosong”.

Perawat Ade : ” Oh begitu, kalau begitu biar saya saja yang menggantikannya. sus tolong jaga
disini”!!

Perawat Yasta : “ Baik Kalau begitu Pak .. “

Perawat Ade pun berjalan menuju ruangan Internal wanita dan menemui pasien. Setibanya di depan
ruangan pasien …

Perawat Ade : Assalammu’alaikum Nn. Lusi... ?? bagaimana istirahatnya ??

Pasien Lusi : Wa’alaikumsalam Pak Mantri, Lumayan saya dapat beristirahat sedikit. Kenapa
lama sekali datangnya ?? Infus saya sudah mau habis .

Perawat Ade : Maafkan kami karena sudah membuat Nn. menunggu lama, lain kali kami janji tidak
akan membuat Nn. menunggu lama lagi.

Pasien Lusi : Ia Pak Mantri tidak apa-apa..

Perawat Ade : (tersenyum ), Saya ganti sekarang yah Nn. cairan infusnya ..

Pasien Lusi : Iya, silakan pak mantri….

Kemudian perawat Ade pun segera melakukan tindakan dan mengganti cairan infus dari pasien Lusi.
Setelah mengganti cairan infus kemudian perawat Ade pun Segera merapikan alat-alat dan
merapikan pasien.

Perawat Ade : Saya sudah selesai mengganti cairan infusnya, apa ada yang Nn. perlukan lagi ??

Pasien Lus : Oh,, Sudah tidak ada pak Mantri.. Terima kasih banyak.
Perawat Ade : Baik kalau begitu… Kalau sudah tidak ada saya mohon permisi kembali keruangan
saya, Selamat beristirahat,

Sambil berbalik kearah Ibu Vivi....

Perawat Ade : Kalau ada apa-apa segera hubungi kami.. Permisi Bu.. Assalammu’alaikum.

Ibu Vivi : Oh,,baik pak .. Terima kasih, Wa’alaikumsalam..

Karena kejadian itu, perawat Ade merasa perawat yang ada di ruang internal wanita lalai dalam
melaksanakan tugas, kemudian perawat Ade pergi keruangan Perawat Yang berdinas di ruangan
Internal Wanita, Untuk menemui perawat yang bertanggangung jawab di Shift Malam..

Perawat Ade : Assalammu’alaikum..

Perawat Danu : Wa’alaikumsalam Pak Kardi, Bagaimana pak ada yang bisa kami bantu..??

Perawat Ade : Jam berapa kalian datang tadi ??

Perawat Putri : (Sambil melihat jam tangan) Pukul 22.35 pak.. menjawab sambil menunduk.

Perawat Ade : Jadi kalian tau apa kesalahan kalian ?? Bagaimana bila terjadi apa-apa dengan
pasien karena kurang disiplin terhadap waktu . Besok pagi kita selesaikan masalah ini dengan
Perawat yang shift pada siang hari..

Perawat Danu : Baik Pak ( Sambil merunduk )

Perawat Ade pun kembali keruangannya …

Karena merasa diri tidak bersalah kemudian perawat Danu dan Putri mulai berbincang-
bincang tentang masalah yang akan terjadi besok…

Perawat Danu : Kita kan hanya terlambat 30 menit harus dimarahi begini. Lagian tidak setiap
saatkan kita terlambat.

Perawat Anisa : Coba tadi kita langsung kerumah sakit tanpa harus singgah ke Mini Market
dulu..

Perawat Danu : Perawat Sri Eni dan Gian sangat egois dan tidak sabar, Cuma menunggu
sebentar tidak bisa, akhirnya kita yang kena marah..

Perawat Anisa : Ya sudah, memang salah kita juga.. Besok baru kita lanjut selesaikan ..Sekarang
kita lanjut kerja saja dulu..

Perawat Danu : Iya, baiklah kalau begitu..

Keesokan harinya setelah pukul 07.00 WIT perawat Gian dan perawat Sri Eni tiba diruangan
Perawat untuk bergantian Shift. Karna Hari ini mereka yang bertanggung jawab pada Shift Pagi
sampai Siang, setelah tiba diruangan perawat..

Perawat Gian : Assalammu’alaikum..


Perawat Anisa : Wa’alaikumsalam.

Perawat Gian : Bagimana keadaan pasien tadi malam, apa ada yang perlu di laporkan kepada
dokter ? ( Sambil membuka catatan Status pasien )

Perawat Danu : Tadi malam kami ditegur oleh Pak Ade..

Perawat Sri Eni : ( Sambil membaca Catatan status pasien ) Karena kenapa pak ???

Perawat Danu : Karena kami yang terlambat, tapi apakah kalian tidak bisa menunggu sebentar
saja?? Kalau ada apa-apa dengan pasien bagaimana ?? Sementara tidak ada yang bertanggung jawab
di ruangan internal wanita .

Perawat Sri Eni : Bukankah tadi malam kami bilang pukul 22.00 Malam, jadi kami pikir
tanggung jawab kami telah selesai. Selanjutnya itu tanggung jawab kalian.

Perawat Gian : Ini bukan yang pertama kali kalian terlambat, memangnya kalian dari mana ??

Perawat Anisa : Kami Singgah Ke Mini Market sebentar..

Perawat Gian : Kenapa kalian mementingkan kepentingan Individu daripada kepentingan


pasien.. Kalau begini salah siapa coba ??

Perawat Sri Eni : Ia, lagi pula kami pikir tanggung jawab kami sudah selesai jadi kami sudah
dapat beristirahat kan ??

Perawat Anisa : Tapikan kalian hanya menunggu sebentar saja apa tidak bisa ?? Hanya
menunggu 30 menit saja.

Perawat Sri Eni : Kalau sekali dua kali kami masih bisa menunggu tapi ini sudah sering-sering
kalian terlambat, apa kita harus menunggu terus ?? Egois sekali !!

Perawat Danu : Apa egoiiiisss ??? Apa kalian tidak salah bicara ?? hati- hati yah kalau bicara..

Karena mendegar ada keributan dan telah berjanji tadi malam untuk membicarakan masalah ,
perawat Ade masuk kedalam ruangan Perawat dengan wajah yang mencari-cari suara dari sumber
keributan.

Perawat Ade : Ada apa ini Ribut-ribut ?? Apa kalian tidak malu bila ada pasien atau orang diluar
yang dengar? Kalian sebagai tenaga kesehatan disini.

Semua perawat tertunduk dan diam.

Perawat Ade : Sekarang Perawat Sri Eni dan Perawat Danu ikut saya keruangan Bapak Hamzah
untuk menjelaskan bagaimana tanggung jawab kalian selama ini sebagai tenaga kesehatan,
kebetulan tadi saya telah bertemu dengan bapak Hamzah sebagai manager sekaligus koordinator
dari bidang keperawatan dan menjelaskan apa yang kalian lakukan tadi malam. Perawat Anisa dan
perawat Gian untuk sementara berjaga dulu disini.
Semua Perawat : Baik pak..

Perawat Sri Eni dan Perawat Danu pun berjalan menuju ruangan Bapak Hamzah ditemani oleh
perawat Ade. Bapak Hamzah yang sedang duduk dan membaca sebuah buku terkaget dengan
kedatangan ke tiga perawat ini.

Semua Perawat : Assalammu’alaikum…

Bapak Hamzah : Wa’alaikumsalam .. mari silahkan masuk.

Ketiga perawatpun masuk dan segera duduk dan berhadapan dengan bapak Hamzah.

Perawat Ade : Maaf pak , sesuai dengan yang saya ceritakan tadi pagi. Mereka ini perawat yang
tidak bertanggung jawab dan lalai dengan tugas mereka.

Bapak Hamzah : Oh begitu. Sebenarnya bagaimana ceritanya sehingga tadi malam tidak ada
perawat yang bertugas di ruang internal wanita ?? Kalian tahu kan apa bahayanya bila tidak ada
petugas kesehatan yang berjaga disaat jam shift kalian ?? Apa kalian mampu menerima resiko apa-
apa dengan pasien ??

Perawat Sri Eni : Begini Pak, sebenarnya saya tidak masalah kalau harus menunggu perawat shift
malam untuk datang. Tapi saya rasa ini sudah lebih dari tiga kali saya dan perawat Gian bersabar
untuk menunggu.

Perawat Danu : Iah saya tau, tapi saya kan tidak terlambat terus-terusan..

Bapak Hamzah : Sudah . sudah .. Sebenarnya apa yang membuat Perawat Danu terlambat tadi
malam ?? Saya harap anda-anda dapat berbicara dengan jujur.

Perawat Danu : tadi malam saya terlambat karena singgah di Mini market dulu pak..

Bapak Hamzah : Apa yang anda beli ?? Apakah lebih penting dari keselamatan pasien di rumah
sakit ini ?? sehingga anda tidak dapat bertanggung jawab dengan tugas anda ??

Perawat Danu : Saya membeli Tissue dan makanan ringan pak..

Bapak Hamzah : (Sambil menggelengkan kepala) Apakah dengan perawat Anisa anda pergi ?

Perawat Anisa : Iya pak..

Bapak Hamzah : ( Sambil melihat kearah perawat Sri Eni ) Jam berapa anda pulang sus ??

Perawat Sri Eni : Jam 22.08 WIT pak..

Bapak Hamzah : Begini .. Kalian tahu kan tanggung jawab kalian disini. Kalian juga tahu tanggung
jawab perawat kan ?? Mementingkan kepentingan pasien diatas segalanya. Sekarang apa yang
kalian lakukan ?? Apa ini yang dinamakan Tanggung jawab ?

Perawat Sri Eni dan Perawat Danu duduk dan terdiam …


Bapak Hamzah : Saya harap ini yang terakhir perawat Danu terlambat dan tidak disiplin
dengan waktu.. Dan anda sus Sri Eni . Memang anda tidak salah , tapi bila terjadi apa-apa dengan
keadaan pasien anda juga bisa ikut bertanggung jawab dalam hal tersebut. Anda tahu itu ??

Perawat Sri Eni : Ia pak saya tau..

Perawat Danu : Baik pak, saya minta maaf dengan apa yang saya lakukan, saya berjanji ketidak
disiplinan saya tadi malam itu merupakan yang terakhir. Saya tidak akan mengulanginya lagi pak.

Bapak Hamzah : Yah bagus,, saya harap janji kalian berdua bisa saya pegang. Ini bukan masalah
sibuk atau capek dan sebagainya. Ini masalah tanggung jawab kita sebagai tenaga kesehatan di
Rumah Sakit ini dan sebagai Tanggung Jawab kita Sebagai perawat. Jadi saya harap kita bisa bahu
membahu untuk tidak melakukan tindakan seperti ini lagi.

Perawat Danu dan Sri Eni : Baik pak..

Bapak Hamzah : Ya sudah, kalian bisa kembali kerja . Dan ingat ini yang terakhir saya
dengar kejadian seperti ini.

Perawat : Baik pak…

Perawat Ade : Kalau begitu saya juga mohon permisi Pak....

Bapak Hamzah : Ya sudah, silahkan..

Perawat Ade, Sri Eni Dan Danu pun keluar dan menuju ruangan masing-masing, setibanya di ruangan
Internal Wanita…

Perawat Danu : Ses Sri Eni, Pak Gian … Saya minta maaf dengan apa yang saya lakukan, saya janji
akan disiplin dengan pekerjaan saya..

Perawat Sri Eni : Ia pak Danu, saya juga mau minta Maaf, seharusnya saya juga tidak egois
untuk pulang tadi malam, saya dan perawat Gian juga harusnya bisa lebih sabar dan menunggu.

Perawat Anisa : Iya, saya juga minta maaf…

Akhirnya keempat perawat itupun berjabat tangan dan saling memaafkan dengan perjanjian tidak
akan mengulangi kesalahan tersebut lagi….

Sementara Itu keesokan harinya diruangan Melati para perawat tersebut sedang melakukan
pergantian shift pagi ke shift siang

(perawat shift malem pun masuk ke ruang ners station melati)

Syifa, Ane, Ati, Mirel, Marwah : Assalamu’alaikum

Susi : Wa’alaikumsalam

Syifa : gimana nihh dari shift pagi ada pasien baru ngga?
Tian : Ada syif di kamer 01 korban kecelakaan, Di duga pasien tersebut mengalami fraktur pada
bagian pergelangan kaki sebelah kanan, rencananya siang ini akan dilakukan rontgen. Tetapi pasien
tersebut tidak bisa jalan sema sekali syif.

Para perawat pun melakukan operan dari shift pagi ke shift siang. Operan pun selesai. Para perawat
kembali ke ners station. Tiba – tiba telpon ruangan pun berbunyi...

Ati : (sedang menulis askep di dekat telpon ruangan) Halo selamat siang, dengan perawat ati,
ruangan melati. Ada yang bisa saya bantu?

Priansah : Selamat Siang, saya dari ruang rontgen ingin memberitahu untuk jadwal rontgen hari ini di
ruangan melati untuk NY. Mia pada pukul 2 siang.

Ati : Oh.. Baik mas nanti saya sampaikan. Terimaksih

Priansah : iya sama sama

Ati : Syifa saya mnta tolong bisa antar kan pasien NY. Mia kamar 01 untuk pemeriksaan rontgen
nanti pukul 2 siang.

Syifa : Oke siap.

Jam pun menunjukan pukul 2 siang perawat syifa dan Ane pun menuju ruangan pasien tersebut.

Syifa : Assalamu’alaikum punten bu saya perawat syifa, sekarang jadwalnya ibu untuk pemeriksaan
rontgen

Ane : Kami akan mengantarkan ibu keruang rontgen. Bagaimana bu, ibu sudah siap?

Ny. Mia : Sebentar sus, bisa bantu saya untuk memakaikan celana. Kaki saya sakit sekali, dan kelurga
saya pun sedang ada keperluan diluar.

Syifa : Oh iya bu boleh saya bantu yaa bu.

Ane : (menutup sampiran menjaga privasi)

Suster pun membantu pasien memakaikan celanya. Lalu tiba-tiba pasien pun menjerit kesakitan.

Ny. Mia : Awwwww.. awww.. aduhh sus sakit sekali pelan-pelan sus kaki saya sakit sekali.

Syifa : iya bu ini saya sudah pelan-pelan memakaikannya

Ane : rileks aja yaa bu jangan tegang, kta juga pelan pelan ko

Ny. Mia : Gima mau rileks kaki saya aja sakit!! Aduuuuhh bisa pelan pelan ga sihh sus.

Tiba-tiba di sela keributan kelurga pasien dan perwat senior pun datang keruang tersebut secara
bersamaan.

Septi : Ada apa ini sus. Kenapa anak saya menjerit jerit sampai kedengeran keluar gtu. Anak saya
diapakan sus
Ane : gini bu sekarang kan jadwalnya ibu mia rontgen. Dan tdi ibu mia meminta bantuan kepada
kami untuk memakaikan celananya

Syifa : saat saya memakaikan celananya dan men gangkat kaki ibu dengan pelan-pelan tiba-tiba ibu
mia menjerit, padahal saya sudah sangat hati-hati.

Septi : Sebenernya suster bisa ga sih bantuin anak saya.

Syifa : Iya bu sayakan tadi sudah bilang saya sudah cukup berhati-hati. Mungkin ibu mianya tidak
rileks. Jadi lebih terasa sakitnya

Ny. Mia : gimana sihh sus saya dari tadi sudah rileks, susternya saja yang buru buru

Mirela : YA sudah bu begini, mari kita bantu lagi yaa. Sebelumnya kami minta maaf atas ketidak hati-
hatian perawat kami. Jadi sekarang ibu lebih rileks lagi yaaa, mari bu kita coba. Nanti jika ibu
merasaakn sakit tarik nafas saja yaa bu.

Syifa : Maaf yaa bu, nanti jika ibu merasakan sakit lagi tarik nafas dalam dalam yaa dikelurkan pelan
melalui mulut

Setelah itu perdebatan anata perawat dan kelurga pasien pun selesai akhirnya pasien pun dibawa
keruangan rontgen di dampingi oleh keluarga pasien. Dan para perawat pun kembali keruangannya.

Tiba – tiba datanglah dua orangwanita ke ners station

Meilis : Asslamu’alaikum punten sus, saya mau tanya apa disini bener yaaa ruangan melati?

Marwah : wa’alaikumsalam iya bu benar, ada yang bisa saya bantu?

Meli : begini sus kita maun menjenguk pasien atas nama ibu Mia dari Majalengka, di kamar nomer
brapa yaa sus?

Marwah : ohh Sebentar yaa bu saya liat cek dlu yaa. (membuka dan mencari namanya) ohh iyaa bu
di kamar 01, dan kebetulan pasien sedang ada pemeriksaan rontgen baru saja masuk, kemungkinan
agak lama pemeriksaannya.

Meilis : ohh begitu yaa sus, yaa sudah kalau begitu saya akan tunggu di depan kamarnya saja.

Marwah : ohh iyaa silahkan bu.

Meli dan meilis : terimakasih bu selamat siang.

Setelah selesai pemeriksaan rontgen pasien pun di antarkembali oleh perawat dan keluarganya ke
kamarnya dan bertemu dengan penjenguk.

Anda mungkin juga menyukai