Peluang Kejadian Majemuk PDF
Peluang Kejadian Majemuk PDF
Contoh 1.
Dua keping uang logam dilampar sekaligus satu kali. Tentukan peluang munculnya sisi angka
pada keping pertama atau sisi gambar pada keping kedua !
Penyelesaian :
Ruang sampel S dari percobaan tersebut adalah :
n( A ∩ B ) 1
P(A ∩ B) = = = 0,25
n( S ) 4
Contoh 2.
Dua buah dadu yang berbeda warna (merah dan putih) dilempar sekaligus satu kali. Bila A
menyatakan kejadian munculnya mata dadu kurang dari 3 dari dadu putih dan B menyatakan
kejadian munculnya mata dadu genap dari dadu merah, tentukan peluang terjadinya A atau B !
Penyelesaian :
Ruang sampel S dari percobaan di atas adalah :
DADU MERAH
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
6 1
P(A ∩ B) = =
36 6
Peluang terjadinya A atau B adalah :
1 1 1 4
P(A ∩ B) = P(A) + P(B) – P(A ∪ B) = + – = = 0,67
3 2 6 6
Contoh 3.
Sebuah dadu bersisi enam dilemparkan satu kali. Berapa peluang munculnya mata dadu kurang
dari 3 atau lebih dari 5 ?
Penyelesaian :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(S) = 6
Misalkan,
A adalah kejadian muncul mata dadu kurang dari 3 → A= {1, 2} → n(A) = 2
B : kejadian muncul mata dadu lebih dari 5 → B = {6} → n(B) = 1
n( A) 2 n(B ) 1
P(A) = = ; P(B) = =
n( S ) 6 n( S ) 6
Dari uraian di atas tampak bahwa tidak ada kejadian A yang dapat muncul bersamaan dengan
kejadian B atau A ∩ B = 0 Dengan demikian, A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas.
Peluang munculnya kejadian A atau B adalah :
2 1 3
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) = + = = 0,5
6 6 6
P(AC) = 1 – P(A)
Contoh 4.
Dua buah dadu dilempar sekaligus satu kali. Bila A adalah kejadian munculnya mata dadu yang
bernilai sama, tentukan peluang munculnya mata dadu tidak sama !
Penyelesaian :
A = {(1,1), (2,2), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6)} → n(A) = 6.
6 1
Peluang dari kejadian A adalah : P(A) = = .
36 6
Peluang munculnya mata dadu yang tidak sama adalah :
1 5
P(AC) = 1 – P(A) = 1 − =
6 6
Contoh 5.
Sekeping uang logam dan sebuah dadu bersisi enam dilempar sekaligus satu kali. Hitunglah
peluang munculnya sisi gambar (G) dan mata dadu bernilai kurang 3 !
Penyelesaian :
Dalam percobaan di atas, munculnya sisi manapun dari uang logam tidak akan di-pengaruhi oleh
munculnya sisi manapun dari dadu. Dengan kata lain, jika A menyatakan kejadian munculnya sisi
gambar (G) dan B menyatakan kejadian munculnya mata dadu kurang dari 3, maka A dan B adalah
dua kejadian yang saling bebas.
1
A = {G} → P(A) =
2
2 1
B = {1, 2} → P(B) = =
6 3
Peluang kejadian A dan B adalah :
1 1 1
P(A ∩ B) = × =
2 3 6
Kejadian Bersyarat
Jika A dan B adalah dua kejadian dimana kejadian A terjadi bila kejadian B juga terjadi dinamakan
kejadian bersyarat, misalnya seorang siswa dapat diterima di SMA dengan syarat ia telah lulus dari
SLTP.
Untuk menentukan peluang dari kejadian bersyarat, dapat digunakan ketentuan sbb. :
Contoh 6.
Di sebuah sekolah akan dilakukan pemilihan ketua OSIS. Sekolah menyarankan agar ketua OSIS
yang terpilih memiliki nilai matematika tidak kurang dari 7. Berikut adalah data siswa yang
dicalonkan :
Nilai Matematika
Jumlah
<7 ≥7
Siswa Laki-laki 4 8 12
Siswa Perempuan 4 6 10
8 14 22
Jika A adalah kejadian terpilihnya siswa perempuan menjadi ketua OSIS dan B adalah kejadian
yang terpilih memiliki nilai matematika tidak kurang dari 7, tentukan peluang terpilihnya siswa
perempuan dengan syarat memiliki nilai matematika tidak kurang dari 7 !
Penyelesaian :
Dengan memperhatikan data yang diberikan, akan diperoleh :
10 14
P(A) = dan P(B) =
22 22
A ∩ B : kejadian terpilihnya siswa perempuan dan bernilai tidak kurang dari 7.
6
P(A ∩ B) =
22
Peluang terpilihnya siswa perempuan dengan syarat nilai matematika tidak kurang dari 7 adalah:
6
P( A ∩ B ) 6
P(A | B) = = 22 =
P( B ) 14 14
22
Soal Latihan
1. Sebuah dadu di lempar sekali. Tentukan peluang muncul angka prima atau genap.
2. Dua dadu dilempar bersama sekali. Tentukan peluang muncul :
a. Mata dadu berjumlah 4 atau berjumlah 11
b. Mata dadu berjumlah 5 atau muncul mata dadu 3 di dadu pertama.
3. Seorang siswa yang baru lulus SMA mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Peluang ia diterima di PTN adalah 0,45, peluang diterima di
PTN dan juga PTS adalah 0,87 dan peluang diterima di PTN atau PTS adalah 0,34. Tentukan
peluang ia diterima di PTS !
4. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu Bridge. Tentukan peluang yang terambil:
a. Kartu King atau kartu berwarna hitam
b. Kartu Keriting atau Kartu As merah
c. Kartu bernomor 6 merah atau kartu As
5. Dua dadu dilempar bersama. Jika A kejadian muncul angka 4 pada dadu pertama dan B
kejadian muncul angka 4 pada dadu kedua. Apakah kejadian A dan B merupakan kejadian
saling bebas ?
6. Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar bersama. A kejadian muncul gambar pada
uang logam, B kejadian angka pada uang logam, C kejadian muncul angka prima pada dadu
dan D kejadian muncul bilangan kelipatan 3 pada dadu. Tentukan peluang munculnya
a. A atau B c. A dan C
b. C atau D d. B dan D
7. Dari seperangkat karti Bridge diambil satu persatu sebanyak dua kali tanpa pengembalian.
Tentukan peluang munculnya :
a. Dua-duanya kartu As.
b. Kartu pertama King dan kartu kedua Wajik.
8. Sebuah kantong berisi 10 kelereng biru, 8 kelereng kuning, dan 2 kelereng merah. Diambil
dua kelereng sekaligus. Tentukan peluang terambil :
a. Kereng biru dan kuning b. Kedua-duanya merah.
9. Dua dadu dilempar bersama. Jika A kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu adalah 7,
B kejadian muncul selisih kedua mata dadu adalah 3, dan C kejadian muncul perkalian kedua
mata dadu adalah 12. Tentukan P(A|B) dan P(A|C).
10. Misalkan A dan B adalah dua kejadian yang saling bebas. Jika P(A) = 0,4, P(B) = 0,5 dan
P(A ∪ B) = 0,8. Tentukanlah :
a. P(A ∩ B) c. P(Ac ∩ Bc)
b. P(A|B) d. P(Ac|Bc)