Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULAUN

POSYANDU

A. Pengertian
Menurut kemesnkes (2013) posyandu merupakan salah satu bentuk upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
oleh, dari , dan  bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi
dan balita.
Posyandu merupakan strategi yang tpat untuk melakukan intervensi
pembinaaan kelangsungan hidup anak dan pembinaan perkembangan anak.
Posyandu merupakan suatu forum komunikasi, alih teknologi dan  pelayanan
kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis
dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu merupakan pusat
kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana
(Melani,2009).
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
a. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak
b. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR (Infant
Mortality Rate/Angka kematian bayi
c. Mempercepat penerimaan NKKBS
d. Meningkatkan kemampuan kesehatan untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang lain menunjang peningkatan
kemampuan hidup sehat
e. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
penduduk berdasarkan letak geografis
f. Peningkatan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih
tehnologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.
Manfaat
a. Bagi masyarakat :
1)    Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga sehingga :
 Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau pertumbuhannya.
 Bayi umur 0-11 bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio
4 kali, DPT 3 kali dan campak 1 kali.
 Bayi 6-11 bulan memperoleh 1 kapsul vitamin A warna biru (100.000 SI)
 Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap
6 bulan (Februari dan Agustus)
2)    Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat
3)    Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
4)    Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
5)    Mendukung pelayanan KB.
6)    Memperoleh bantuan dalam pemecahan masalah kesehatan.
7)    Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu.
Bagi Kader :
Menurut Pujiati, Karyawati, Mujiati (2011) manfaat posyandu bagi kader
antara lain :
1) Mendapatkan informasi tentang upaya kesehatan.
2) Dapat membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan.
3) Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang
anak balita dan kesehatan ibu
4) Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya
dalam bidang kesehatan
5) menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan
kesehatan ibu.
Bagi Puskesmas :
Menurut Meilani, Setiyawati, Estiwidani dan Sumarah (2009) Manfaat bagi
puskesmas adalah :
1) Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan S1.
2) Membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan.
3)Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana dengan pemberian
pelayanan secara terpadu.
Bagi Sektor Lain :
Menurut Meilani, Setiyawati, Estiwidani dan Sumarah (2009) Manfaat bagi
sector lain adalah :
1) Lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah.
2) Meningkatkan efiseiansi pemberian pelayanan sesuai tupoksi masing-
masing.
3)Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat  pelayanan
kesehatan strata pertama

C. Sistem Lima Meja


a. Meja 1 : meja pendaftaran dan penyuluhan kelompok
 Mendaftar balita, lbu hamil, ibu menyusui
 Setiap pengunjung yang datang ke Posyandu dldaftarkan oleh kader
sendiri.
 Para pengunjung secara berkelompok lebih kurang 10-15 pengunjung
diberikan penjelasan secara bertahap, tidak perlu menunggu berkumpulnya
seluruh pengunjung.
 Penyuluhan kelompok diutamakan oleh kader sendln secara tepat dan
benar dengan blmbingan petugas puskesmas.
 Sewaktu-waktu penyuluhan juga oleh petugas kesehatan dan petugas llntas
sektor (mlsal dari : penanian, BKKBN, lemas dan lain-laln).
 Materi penyuluhan : tentang ‘Yandu’ dan Topik yang sangat relevan pada
waktu Itu.
 Disesuaikan dengan alat peraga.
 Pada waktu menunggu dilanjutkan kreatifitas dan lnisiatif kader untuk
menyelenggarakan/menyediakan alat permainan edukatif (APE) dan lebih
baik lagi kalau buatan kader sendiri misalnya balok-balok mainan dari
tanah liat dan sebagainya.
 APE berguna untuk meningkatkan keterampilan alat-alat permainan secara
sederhana. misalnya ayunan dari ban bekas dan lain-lain. Hal lni menarik
anak agar senang datang ke Posyandu begitu pula orang tuanya.

 Meja II : meja penimbangan


 Menimbang balita
 Penimbangan dilaksanakan oleh kader
 Penimbangan dilakukan bagi bayi dan balita dilaksanakan sebulan
sekali.
 Ada juga Posyandu yang menambah kegiatan di meja ll:
penimbangan untuk lbu hamil.
 Alat timbangan diusahakan oleh kader sendiri atau berupa bantuan.
 Yang perlu ditingkatkan adalah : tempat duduk timbangan yang
nyaman dan cukup untuk memenuhi syarat etis dan sebagainya.
 Hasil penimbangan dicatat dan dibawa ke meja III
 Meja III : meja pencatatan
 Mencatat hasil penimbangan
 Pencatatan oleh kader : dengan bimbingan petugas Puskesmas
 Semua hasil penimbangan, hasil imunisasi penyakit yang diderita,
pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi. dan laln-lain dicatat dalam KMS
(Kartu Menuju Sehat).
 Selain itu ada : buku-buku bantu (buku register, dan lain-lain buku catatan)
 Meja IV : meja penyuluhan dan penerangan
 Menyuluh ibu berdasar hasil penimbangan anaknya
 Memberikan pelayanan gizi kepada ibu belita. serta ibu hamil.
 Penyuluhan penberangan dilakukan oleh kader, tergantung dari
jenis kasus individu.
a) Mengeni balita berdasarkan hasil penimbangan berat badannya
naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian makanan tambahan
(PMT), oralit dan vitamin A dosis tinggi.
b) Terhadap ibu hamil diberikan tablet besi, ibu hamil reslko tinggi
dirujuk kepada petugas puskesmas.
C) Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari diikuti dengan
pemberian kondom, pi] ulangan atau tablet biasa.
 Meja V : meja pelayanan
o Pelayanan oleh tenaga profesional, meliputi Pelayanan KIA, KB,
Imunlsasi dan pengobatan serta pelayanan lain sesual dengan kebutuhan.
o Di meja V diberikan pelayanan yang sifatnya profesional yang tidak dapat
dilakukan kader.
o Rujukan kasus dari kader dirujuk di meja C tersebut.
o Intertie IUD diberikan bila tempatnya memenuhi syarat.
D. Pelaksanaan kegiatan sebelum posyandu
a Menyebarluaskan informasl pelaksanaan Posyandu kepada warga setempat melalui
pertemuan, arisan. majelis ta'lim (tempat dan waktu pelaksanaan)
b. Mempersiapkan tempat pelaksanaan Posyandu
c. Mempersiapkan sarana Posyandu
d. Melakukan pembagian tugas antar kader (pendaftaran, penimbangan, pencatatan,
penyuluhan, dan pelayanan kesehatan)
e. Kader berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan perugas Iainnya
f. Mempersiapkan makanan tambahan dan materi penyuluhan.
E. Pelaksanaan Posyandu
a. Pendaftaran (balita, ibu hamil dan pasangan usia subur (PUS))
b. Penimbangan (mempersiapkan timbangan dacin. menimbang balita dan mengukur
(lingkar IenQan atas) LILA pada ibu hamil dan WUS)
c. Balita dicatat dengan menggunakan kartu menuju sehat (KMS)

Anda mungkin juga menyukai