Reiki berasal dari bahasa Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang berarti
energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan sang maha
pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi ini dapat digunakan
untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri sendiri ataupun orang lain.
Terapi reiki yaitu teknik untuk mengakses energi alam semesta yang bersifat ilahi untuk
dipergunakan begi kesehatan fisik, psikis, mental dan spiritual. Mengakses reiki hanya
membutuhkan niat, santai (rileks) dan tawakal (pasrah) kepada ilahi (Bakri, Syamsul. 2006)
B. Kegunaan
C. Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi dalam penggunaan reiki dapat digunakan sendiri ataupun
D. Dosis
Untuk melakukan terapi reiki bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dalam
melaksanakan terapi reiki tingkat konsentrasi yang baik karena berpengaruh cepat atau
seminggu sekali. Waktu yang digunakan untuk sekali terapi sekitar 25-45 menit.
Prosedur pelaksanaan terapi komplementer reiki bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu
bisa dilakukan sendiri dan bisa juga dibantu oleh terapis reiki:
1. Penyembuhan Diri Sendiri
1) Lakukan Attunement (cara membuka diri untuk menerima energi getaran yang
lebih tinggi untuk keperluan penyembuhan pribadi), proses ini adalah untuk
menyelaraskan diri kita dengan energi Alam semesta, melalui seorang pembimbing
tingkat Master Teacher.
2) REIKI LEVEL 1
Setelah Attunement :
a) Santai, pasrah, senyum (SPS)
b) Kibaskan telapak tangan 2-3 kali
c) Niatkan untuk menyalurkan energi Reiki tanpa memikirkan caranya.
d) Rasakan aliran, semburan, hawa hangat dari telapak tangan.
e) Rasakan energi diantara kedua telapak tangan
3) Penyembuhan diri sendiri (Self Healing)
a) Duduklah di kursi atau bersila di lantai, punggung tegak dan selalu SPS
b) Berdo`a memohon bantuan, bimbingan dan kesembuhan dari Tuhan YME.
c) Aktifkan cakra mahkota dan cakra telapak tangan sendiri (Kibaskan tangan 2-
3 kali)
d) Buka aura diri sendiri ( depan dan belakang ) tetap santai.
e) Niatkan untuk menyalurkan Rei Ki hingga terasa mengalir di telapak tangan.
f) Tempelkan kedua telapak tangan pada bagian-bagian tubuh tertentu (masing-
masing selama + 60 hitungan), yaitu dengan urutan mulai dari bagian depan tubuh
sebelah atas sampai bagian tubuh sebelah bawah, demikian juga untuk bagian
tubuh bagian belakang, urutannya :
F. Tutup aura tubuh kita dengan cara menyisir dari atas ke bawah sebanyak 2 kali (sekali
untuk bagian depan dan sekali untuk bagian belakang).
G. Berterima kasih kepada Tuhan YME atas segala bantuan yang telah diterima. Relax
sejenak sebelum berdiri atau teruskan dengan latihan grounding.
2. Penyembuhan Kepada Orang Lain
a) Berdoa bersama pasien memohon bantuan, bimbingan dan kesembuhan
b) Mengaktifkan Cakra Mahkota dan Cakra Telapak Tangan sendiri
c) Mengaktifkan Cakra Mahkota pasien.
d) Membuka Aura pasien (seakan akan membuka selubung aura dari atas ke bawah).
e) Santai, Pasrah, Senyum, kibaskan tangan 2-3 kali.
f) Niatkan menyalurkan Reiki hingga dirasa energi mengalir dari telapak tangan.
g) Tempelkan tangan, tidak ada niat untuk menyembuhkan dan menyalurkan energi
lagi.
h) Lama menempelkan tangan ke tubuh pasien + 5 sampai 10 menit.
i) Santai, pasrah, senyum ( apabila tidak dirasa aliran, tarik tangan, kibaskan, niatkan
mengalirkan Reiki, tempelkan lagi ke posisi terakhir.
j) Kalau masih tidak ada aliran, santai – Reiki energi cerdas dan otomatis. Bagian
tubuh tersebut memang tidak butuh energi ).
k) Bila yang mengobati lebih dari satu orang, maka biasanya dilakukan secara sinkron
yaitu: 1 orang yang memimpin dan yang lain ikut membantu, pada saat setelah
menempelkan akan mengatakan sinkronkan kepada Penyembuh lain, sambil
mengatakan : saya mengsinkronkan energi saya kepada Pak/Ibu yang memimpin.
l) Setelah selesai tutup aura tubuh pasien dengan cara menyisir dari atas ke bawah
sebanyak 2 kali (sekali untuk bagian depan, sekali untuk bagian belakang).
m) Biarkan pasien relax sejenak sebelum duduk / berdiri.
n) Berterimakasih kepada Tuhan YME
Meditasi Alpha Reiki
a) Bersikap posisi duduk tegak tapi nyaman.
b) Bernafas secara pelan ..perhatian pada nafas..semakin dipelankan
c) Pejamkan mata untuk lebih meningkatkan fokus.
d) Rasakan perasaan KEBERADAAN DI SAAT KINI.
e) Rasakan nafas yang masuk dan keluar, perhatian pada titik antara bibir atas dan ujung
hidung (sentuh dengan telunjuk bagian tersebut untuk mengetahui lokasinya).
f) Tetap melanjutkan bernafas secara perlahan dan secara sadar perhatian pada proses
nafas, tanpa menganalisa.
g) Bila pikiran berkelana..tidak apa, kembalikan saja fokus: “PERHATIKAN NAFAS”.
(Lakukan setiap kali pikiran berkelana, hindari kesal, ini sering terjadi saat kita
pemula).
h) Dengan perasaan kasih, rasakan nafas masuk sejuk dan keluar hangat.
i) Berbaik pada diri dan sabar, rilekskan pikiran dan biarkan mengalir.
j) Tetap fokus pada nafas
k) Anda telah berhasil melakukannya, tingkatkan durasinya secara bertahap 3-5 menit
kemudian sampai melewati 10 menit.
Semakin panjang waktunya semakin baik, bahkan sampai sejam. Saat kita mampu
mengatur KESADARAN, maka semakin mudah kita untuk fokus, biarkan ego semakin
terlarut keruang yang sangat luas dimana: “SEMUA ITU APA ADANYA, DAN
SEMUA ITU SATU” (Henrikus, tanpa tahun).