Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR BREAST CARE

MATA KULIAH KEPERAWATAN MATERNITAS

Dosen Pembimbing : Dwi Susilowati, S.Kep., M.Kep., Sp. Mat

Disusun oleh:

1. Farah Mahfiroh 22020118120001


2. Rizka Nur Fadhila 22020118120021
3. Elok Suryaningtyas 22020118120031
4. Vista Adhi Pratama 22020118120040
5. Imelda Myra Susiani 22020118130083
6. Meifa Salma Salsabilla 22020118130085
7. Dwi Cahyati Damayanti 22020118140105

Kelas : A 18.2

Departemen Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Tahun 2020
Breast care
Breast care merupakan suatu cara yang digunakan untuk pemeliharaan payudara
guna memperlancar ASI dan menghindari kesulitan pada saat menyusui dengan cara
pemijatan (Welford, 2009). Perawatan payudara sangat penting untuk dilakukan sedini
mungkin mulai dari hamil sampai menyusui, karena payudara menghasilkan ASI yang
berguna sebagai makanan utama bagi bayi baru lahir (Azwar, 2008). Tindakan
perawatan dapat dilakukan oleh pasien sendiri atau dapat dibantu oleh orang lain.
Perawatan payudara ini dilakukan dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi dan
mencegah tersumbatnya aliran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI serta
menghindari terjadinya pembengkakan dan kesulitan menyusui. Selain itu juga dapat
menjaga kebersihan payudara agar tidak mudah terkena infeksi. Adapun langkah-
langkah yang dapat dilakukan untuk perawatan payudara menurut Depkes RI adalah
sebagai berikut :

A. Persiapan

a) Siapkan 1-2 buah handuk bersih

b) Siapkan air hangat dan dingin didalam baskom

c) Siapkan sapu tangan dari handuk (waslap)

B. Langkah-langkah pengurutan dan pengompresan payudara

1. Posisi ibu dalam keadaan berbaring

2. Pada bagian perut bawah dan bahu pasangkan handuk disertai dengan
pelepaskan pakaian atas, kaitkan handuk dengan peniti.

3. Mengurut dengan telapak tangan yang sebelumnya telah dibasahi dengan


minyak atau baby oil. Posisikan telapak tangan diantara kedua payudara dengan
gerakan keatas, kesamping, kebawah dan kedepan sambil menghentakkan
payudara. Kemudian lepaskan kedua tangan dari payudara. Lakukan pengurutan
sebanyak 20 – 30 kali untuk setiap satu payudara.

4. Lakukan terapi ketuk dengan cara menyokong payudara kiri dengan tangan kiri,
kemudian dua atau tiga jari tangan kanan mulai mengetuk dari pangkal payudara
dan berakhir pada puting susu. Pengurutan payudara dilakukan dengan sisi
kelingking dari arah tepi kearah puting susu. Lakukan gerakan sebanyak 20-30
kali.

5. Menyokong payudara dengan satu tangan, urut dan genggam dari pangkal
menuju ke putting susu menggunakan tangan yang lain. Lakukan gerakan
sebanyak 20-30 kali.

6. Mengompres kedua payudara dengan waslap hangat selama 2 menit, setelah itu
mengganti kompres dengan waslap dingin selama 1 menit. Kompres dilakukan
secara bergantian selama 3 kali berturut-turut menggunakan kompres air hangat.

7. Handuk yang terpasang di bahu digunakan untuk mengeringkan payudara.

8. Bersihkan payudara menggunakan kapas agar payudara tidak basah.

9. Ibu memakai kembali BH dan pakaian atas, sarankan ibu untuk menggunakan
BH yang dapat menopang payudara.

C. Perawatan puting susu

Saat ibu menyusui, puting susulah yang memegang peranan penting. Puting susu
perlu dirawat dengan baik karena melalui lubang-lubang pada putting susulah air
susu ibu keluar. Puting susu yang normal adalah yang menonjol, namun tidak semua
wanita memiliki puting normal. Putting yang tidak normal ini biasanya berbentuk
datar atau masuk kedalam. Namun, dengan perawatan yang benar bentuk puting susu
tersebut tetap dapat mengeluarkan ASI. Langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk merawat puting susu adalah sebagai berikut :

1. Mengolesi puting susu (daerah areola mamae) dengan minyak kelapa atau baby
oil setiap sebelum mandi pagi dan sore.
2. Mengompres kedua putting dengan kapas yang telah dibasahi dengan minyak
kelapa atau baby oil selama 2-3 menit.
3. Melakukan gerakan memutar dalam saat mengangkat kapas sambil
membersihkan puting.
4. Jika puting susu datar atau masuk kedalam lakukan tahapan berikut :
5. Meletakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan puting susu, setelah itu secara
perlahan tekan dan hentakkan kearah luar menjahui puting susu.
6. Meletakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu kemudian secara
perlahan tekan dan hentakkan kearah puting susu.
7. Menggosok puting mengggunakan handuk kasar untuk membersihkan kotoran
yang melekat pada puting susu.
8. Memijat payudara dan mencoba mengeluarkan ASI.
9. Melakukan langkah-langkah diatas sebanyak 4-5 kali pada pagi dan sore hari.
Dianjurkan tidak menggunakan alkohol ataupun sabun saat membersihkan
putting karena dapat menimbulkan kulit kering dan lecet. Untuk mengatasi
masalah puting susu yang datar atau terbenam dapat menggunakan pompa ASI
atau bekas jarum suntik yang telah dipotong ujungnya.

Daftar pustaka

Mas’adah & Rusmini. (2015). Teknik Meningkatkan Dan Memperlancar Produksi


Asi Pada Ibu Post Sectio Caesaria. Jurnal Kesehatan Prima, 9(2), 1495-1505

Budianita, K. 2017. Penerapan Breast Care Untuk Memperlancar Produksi Asi Pada
Keluarga Tn.A Dengan Ibu Post Partum Hari Ke 2 Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sempor 1. Karya Tulis Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Gombong. Gombong.

Anda mungkin juga menyukai