Anda di halaman 1dari 2

Mind Mapping Nyeri Akut Tingkat Nyeri (I.

08066)
Keluhan nyeri cukup
menurun
Manajemen Nyeri (I.08238)
Meringis menurun Observasi

Outcome Frekuensi nadi membaik Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,


frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Analisa
Tekanan darah membaik
Identifikasi skala nyeri

Data Identifikasi respon nyeri non verbal


Terapeutik
Identitas Pengkajian Nyeri
(PQRST & ACT-UP) Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. akupresur,
terapi musik, aromaterapi, teknik nafas
Riwayat
Kesehatan
Pengkajian Pengkajian Pola
Fungsional
dalam, kompres hangat/dingin.
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri

Nyeri Akut
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang
Fisik
Rontgen
MRI
Intervensi
Studi Komperatif Definisi Edukasi
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Saraf
CT Scan Pengalaman sensorik atau emosional yang berkitan dengan kerusakan jaringan aktual Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Elektromigrafi atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga Ajarkan teknik non farmakologis untuk
berat dan konstan, yang berlangsung lebih dari 3 bulan. mengurangi rasa nyeri

Tanda dan Gejala Etiologi Kolaborasi


1. Kondisi muskuloskeletal
Mayor Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Subjektif
1. Mengeluh nyeri
2.Merasa depresi (tertekan)
kronis
2. Kerusakan sistem Pathway Laparatomi Evaluasi
saraf
Objektif 3. Penekanan saraf Insisi jaringan
1.Tampak meringis Kerusakan sel
4. Infiltrasi tumor S : Pasien mengatakan keluhar nyeri yang dirasakan menurun.
2.Gelisah
3. Tidak mampu menuntaskan 5. Ketidakseimbanga Hasil dievaluasi melalui pengkajian PQRST dan ACT-UP
aktivitas n neurotransmitter, Pelepasan mediator Terputusnya
neuromodulator, dan nyeri inkontinuitas jaringan
reseptor Q : Ekspresi meringis menurun, frekuensi nadi membaik,
Minor 6. Gangguan imunitas tekanan darah membaik
Subjektif Merangsang nosiseptor Peradangan
1. Merasa takut 7. Gangguan fungsi
karena cedera berulang (Kalor, A : Masalah nyeri teratasi
metabolik
Dihantarkan oleh dolor,rubor, tumor,
Objektif 8. Riwayat posisi
serabut tipe A0 laesa) P : Lanjutkan intervensi dan kolaborasi analgesik untuk
1. Bersikap protektif kerja statis
2. Waspada
3. Pola tidur berubah 9. Peningkatan mengurangi nyeri
4. Anoreksia indeks massa tubuh Medula Spinalis Luka invasif
5. Fokus menyempit 10. Kondisi pasca
6. Berfokus pada diri
sendiri
trauma Nyeri akut
11. Tekanan emosional
1. Tim PDSP. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1.12. Riwayat
Jakarta: DPP PPNI; 2017.
2. Pokja Tim PDS. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1.penganiayaan
Jakarta: DPP PPNI; 2017.
3. PPNI TPSD. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. 1st ed. Jakarta: DPP PPNI; 2017. 190 p.
13.
4. Soenarto RF, Sukmono RB, Findyartini A, Susilo AP. Pengkajian Riwayat
nyeri kronik.

Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Kanker Pasca Bedah. J Bionursing. 2019;1(1):77–86. zat
penyalahgunaan
5. Nani Sri Mulyani, Iwan Purnawan ASU. Perbedaan Pengaruh Terapi Murottal selama 15 Menit dan 25 Menit terhadap

6. Ratna Farida Soenarto, Raden Besthadi Sukmono, Ardi Findyartini APS. Pengkajian Nyeri Kronis. 2019. 40 p.
7. Nadiva DH, Adin Muafiro. Deskripsi Perkembangan Keadaan luka Kanker Payudara Post Mastektomi Setelah Sistem
Perawatan Luka. J Keperawatan. 2019;XII(1):49–56. Sistem Area Grisea
Aktivitasi Otak
Aktivasi
Sigma
(Korteks somatosensorik)
Pendidikan Profesi Ners Undip ‘40
Persepsi nyeri

Anda mungkin juga menyukai