Anda di halaman 1dari 6

1.

1 pengertian menstruasi

Menstruasi adalah keadaan dimana terjadi siklus perdarahan pada wanita


selama tahap reproduksi berlangsung yang disebabkan lepasnya endometrium
secara teratur , proses alami ini terjadi pada wanita selama usia reproduksinya dan
itu akan berlangsung saat pembuahan sel telur tidak terjadi.

file:///C:/Users/VivoBook%20S14/Downloads/371-377_Menstruationinhistory.pdf hal
372

1.2 siklus menstruasi

Waktu pematangan sel telur, dihasilkan hormon dari indung telur yang
mengakibatkan siklus menstruasi yang terjadi diendometrium. Siklus menstruasi
ini dimulai saat usia 10-15 tahun https://books.google.co.id/books?
id=jZqQh9UHAnMC&pg=PA38&dq=proses+menstruasi&hl=id&sa=X&ved=0a
hUKEwjo6ZfFuqXoAhUJWX0KHXWTDqAQ6AEIZzAI#v=onepage&q=proses
%20menstruasi&f=false Hal 38

kemudian rata-rata siklus menstruasi yang terjadi pada wanita sekitar 28 hari.
https://books.google.co.id/books?
id=N78JAQDz9g8C&pg=PA162&dq=proses+menstruasi&hl=id&sa=X&ved=0a
hUKEwjo6ZfFuqXoAhUJWX0KHXWTDqAQ6AEIQTAD#v=onepage&q=prose
s%20menstruasi&f=false dan akan berakhir pada usia kurang lebih 45-55 tahun
yang biasa disebut ( menopouse ). Hal 163

Menstruasi merupakan peristiwa yaitu keluarnya darah dari vagina. Darah


ini berasal dari rahim yang muncul akibat lepasnya selaput lendir di rahim yang
mengakibatkan kemunduran dan kerusakan yang berakibat sel telur tidak dibuahi.
Kemudian darah haid memiliki sifat cair dan mengandung sedikit bekuan darah,
yang tampak berwarna merah atau merah tua. Pendarahan haid ini kurang lebih
berlangsung sekitar 2-6 hari.

Dari awal terjadinya menstruasi sampai sampai hari berikutnya menstruasi


disebut daur haid atau siklus menstruasi . Suatu siklus menstruasi terjadi yang
terjadi di indung telur mengalami serangkaian perubahan. Ketika siklus
menstruasi berakhir, benih-benih telur mulai memasuki proses pematangan untuk
menjadi sel telur. Pada suatu ketika gelembung telur semakin membesar dan
menonjol di sekitar permukaan indung telur. Dan kemudian gelembung telur
pecah dan lepaskan sel telur yang matang. Peristiwa yang terjadi ini biasa disebut
dengan ovulasi yang terjadi setelah berakhirnya menstruasi pada hari ke-15.
Normalnya siklus menstruasi ketika berlangsung antara 21-40 hari dan
akan dikatakan teratur jika perbedaan siklus menstruasi seorang wanita tidak lebih
dari satu minggu.

https://books.google.co.id/books?
id=jZqQh9UHAnMC&pg=PA38&dq=proses+menstruasi&hl=id&sa=X&ved=0a
hUKEwjo6ZfFuqXoAhUJWX0KHXWTDqAQ6AEIZzAI#v=onepage&q=proses
%20menstruasi&f=false hal 39

a). Tahap sebelum ovulasi

merupakan perhitungan waktu dari hari pertama haid sampai pada waktu ovulasi.
Lamanya Proses ovulasi akan berbeda pada setiap wanita.

b). Tahap sesudah ovulasi

merupakan perhitungan waktu pada saat hari ovulasi sampai ke hari berikutnya
menstruasi, waktu yang digunakan sesudah ovulasi tetap dan sama yaitu rata-rata
14 hari.

https://books.google.co.id/books?
id=jZqQh9UHAnMC&pg=PA38&dq=proses+menstruasi&hl=id&sa=X&ved=0a
hUKEwjo6ZfFuqXoAhUJWX0KHXWTDqAQ6AEIZzAI#v=onepage&q=proses
%20menstruasi&f=false hal 39

1.3 proses terjadinya menstruasi

Dikaji dari segi medis proses menstruasi pada seorang wanita biasa terjadi
selama kurang lebih satu minggu, yang dipengaruhi oleh aktivitas dari hormonal
tubuh dan memunculkan beberapa keluhan seperti keputihan, nyeri atau panas,
emosi yang tidak stabil, kurang bersemangat, lemas, serta penambahan atau
penurunan nafsu makan.

Kemudian proses menstruasi memiliki beberapa faktor penting seperti


faktor enzim, hormon prostaglandin, pembuluh darah, serta hormon seks steroid
( estrogen dan progesteron ) proses menstruasi terjadi sercara singkat melalui
beberapa proses yang berlangsung dalam satu siklus menstruasi yang terdiri atas
empat fase, yaitu:

1. fase proliferasi

Disebut juga fase folikuler, dimana fase ini menunjukkan masa saat
ovarium melakukan aktivitas untuk membentuk dan mematangkan folikelnya
kemudian uterus menumbuhkan lapisan pada endometrium dan mulai pulih saat
dibentuk pada fase regenerasi.

Berlangsungnya fase proliferasi setelah menstruasi berakhir, yang dimulai


saat hari ke-5 sampai hari ke-14. Fase proliferasi bertugas menumbuhkan lapisan
endometrium agar siap dalam menerima sel ovum yang sudah dibuahi oleh
sperma. Kemudian pada fase ini akan terjadi pematangan folikel-folikel yang
berlangsung dalam ovarium yang dipengaruhi oleh aktivitas hormon FSH yang
membantu merangsang folikel tersebut untuk sintesis hormon estrogen dalam
jumlah yang sangat banyak. Pengaruh dari hormon FSH ini berakibat membentuk
banyak reseptor hormon LH didalam lapisan granulosa dan cairan folikel dalam
ovarium. Saat hormon estrogen terus mengalami peningkatan saat hari ke-13
siklus menstruasi berakibat hormon LH keluar sebagai umpan balik positif dari
hormon estrogen terhadap adenohipofisis.

Hormon LH yang keluar dari adenohipofisis meningkatkan kadar hormon


estrogen dan progesteron saat proses menjelang terjadinya ovulasi yang memicu
terjadinya proses tersebut didalam ovarium pada hari ke-14 siklus menstruasi.
Dan fase ini merupakan fase kesuburan pada wanita.

2. fase luteal

Disebut sebagai fase sekresi atau fase prahaid, dimana saat ovulasi terjadi
dan hasilkan hormon progesteron yang digunakan untuk menunjang lapisan
endometrium. Pada fase luteal ini memiliki beberapa ciri khas tertentu seperti
terbentuknya corpus luteum diovarium serta perubahan fungsi dan bentuk kelenjar
yang berada dilapisan endometrium karena pengaruh dari meningkatnya hormon
LH yang keluar bersama hormon progesteron. Saat fase luteal yang dipengaruhi
oleh hormon progesteron akan meningkatkan kadar konsentrasi getah serviks
menjadi lebih kental.
Meningkatkannya produksi hormon progesteron dimulai pada fase
folikuler akhir dan akan terus berlangsung sampai fase luteal akhir. Yang
dikarenakan oleh aktivitas dan peningkatan hormon estrogen saat melakukan
sintesis reseptornya. Disaat bersamaan pengeluaran dan peningkatan hormon yang
dipengaruhi oleh hormon progesteron dan estrogen pada fase luteal akhir
mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah pada lapisan
endometrium yang menyebabkan terjadinya proses iskhemia pada lapisan tersebut
akibatnya, dapat menghentikan proses metabolisme pada sel dan jaringan.
Kemudian terjadilah deskuamasi atau regresi yang disertai pendarahan haid.

3. fase menstruasi

Disebut juga sebagai fase deskuamasi atau fase haid, yang dimana suatu
fase menunjukkan waktu proses deskuamasi terjadi pada lapisan endometrium
uteri secara bersaman mengeluarkan darah dari uterus kemudian dilanjutkan
melalui vagina. Diakhir fase luteal sebelum terjadinya pendarahan haid
peningkatan pada hormon estrogen dapat mengakibatkan berubahnya dinding
uterus dan vagina, yang mengakibatkan meningkatnya produksi dan penurunan
konsentrasi getah pada serviks uteri dan vagina kemudian terjadi peningkatan
konsentrasi glikogen pada serviks uteri dan vagina serta memicu terjadinya
keputihan.

Difase luteal akhir, meningkatnya aktivitas dan kadar hormon estrogen


yang dibentuk kembali masih belum banyak sehingga mengakibatkan terjadinya
perangsangan untuk memproduksi asam laktat yag dilakukan oleh bakteri-bakteri
flora normal serta menurunnya nilai tingkat keasamaan, yang kemudian dapat
menurunkan resiko yang mengakibatkan infeksi-infeksi didaerah vagina.

Berlangsungnya pengeluaran getah pada serviks uteri dan vagina yang


diiringi dengan bercampurnya beberapa tetesan darah sebelum terjadi proses
pendarahan haid yang berlangsung didalam uterus. Kemudian Di fase ini juga
berlangsung penyempitan dan hilangnya korpus luteum diovarium dimana tempat
tinggalnya beberapa reseptor saat berlangsungnya proses pembentukan untuk
mengeluarkan hormon progesteron dan LH selama terjadi fase luteal.
http://eprints.undip.ac.id/50372/3/ALDO_FEBRIANANTO_KURNIAWAN_2201011214020
5_Lap.KTI_BAB_II.pdf hal 15

4. fase regenerasi

Disebut sebagai fase pascahaid, dimana fase ini merupakan awal dari
proses pembentukan dan pemulihan pada lapisan endometrium uteri setelah terjadi
proses deskuamasi sebelumnya. Secara bersamaan proses deskuamasi atau regresi
melepaskan hormon prostaglandin, yang menyebabkan kontraksi pada lapisan
miometrium uteri yang menyebabkan banyak pembuluh darah terkandung di
dalamnya yang mengakibatkan dibatasinya proses pendarahan haid yang sedang
terjadi.

Disaat proses penghentian pendarahan haid diikuti dengan aktif


kembalinya pengeluaran dan pembentukan hormon FSH dan estrogen sehingga
memicu terjadinya proses proliferasi pada lapisan endometrium uteri yang
berguna untuk memperkuat kontraksi otot uterusnya. Kemudisn disaat yang
bersamaan berlangsunglah proses penghentian darah haid ini, yang diawali
dengan kembalinya fase regenerasi dari siklus haid tersebut.

https://books.google.co.id/books?
id=3p3DnJPbVjwC&pg=PA113&dq=proses+menstruasi&hl=id&sa=X&ved=0ah
UKEwjo6ZfFuqXoAhUJWX0KHXWTDqAQ6AEISTAE#v=onepage&q=proses
%20menstruasi&f=false hal 104 - 113

Anda mungkin juga menyukai