Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendahuluan
Pada bab ini akan membahas nilai buku (book value) merupakan nilai saham meurut
pembukuan perusahaan, nilai pasar (market value) merupakan nilai saham di pasar saham,
dan nilai intrinsik (intinsic value) merupakan nilai sebenarnya dari saham.

2. Nilai Buku dan Nilai-Nilai yang Berhubungan


Untuk menghitung nilai buku suatu saham, beberapa nilai yang berhubungan dengannya
perlu diketahui. Nilai-nilai ini adalah:
a) Nilai Nominal (Par Value)
Nilai nominal (par value) dari sutau saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan
untuk tiap-tiap lembar saham. Nilai nominal ini merupakan modal per lembar yang secara
hukum harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada kreditor yang tidak dapat
diambil oleh pemegang saham (Kieso dan Weygandt, 1996, hal. 576).
b) Agio Saham (Additional Paid-in Capital / in Excess of Par Value)
Agio Saham (Additional Paid-in Capital / in Excess of Par Value) merupakan selisih
yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya.
c) Nilai Modal Disetor (Paid in Capital)
Nilai Modal Disetor (Paid in Capital) merupakan total yang dibayar oleh pemegang
saham kepada perusahaan emiten untuk ditukarkan dengan saham preferen atau dengan
saham biasa. Nilai modal disetor merupakan penjumlahan total nilai nominal
ditambahkan dengan agio saham.
d) Laba Ditahan (Retained Earning)
Laba Ditahan (Retained Earning) nerupakan laba yang tidak dibagikan kepada pemegang
saham. Laba yang tidak dibagikan ini diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai
sumber dana internal.
e) Nilai Buku (Book Value)
Nilai Buku (Book Value) per lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang
dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih
sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah
total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar:

Total ekuitas
Nilai buku per lembar =
Jumlah saham beredar

Jika perusahaan mempunyai dua macam kelas saham, yaitu saham preferen dan saham
biasa, maka perhitungan nilai buku per lembar untuk masing-masing kelas saham ini
lebih rumit dibandingkan jika hanya mempunyai saham biasa saja. Perhitungan nilai buku
per lembar saham untuk dua macam kelas saham adalah sebagai berikut:
1) Hitung nilai ekuitas saham preferen.
2) Hitung nilai ekuitas saham biasa.
3) Nilai buku saham biasa dihitung dengan membagi nilai ekuitas saham biasa dengan
jumlah lembar saham biasa yang beredar.

1
3. Nilai Pasar (Market Value)
Nilai Pasar (Market Value) adalah hatga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu
oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa.

4. Nilai Intrinsik (Fundamental Value / Intrinsic Value)


Terdapat dua macam analisis yang banyak digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya
dari saham adalah analisis sekuritas fundamental (fundamental security analysis) atau
analisis perusahaan (company analysis) dana analisis teknis (technical analysis). Analisis
fundamental menggunakan data fundamental, yaitu data yang berasal dari keuangan
perusahaan (misalnya, laba, deviden yang dibayar, penjualan, dan lain sebagainya),
sedangkan analisis teknis menggunakan data pasar dari saham (misalnya, harga dan volume
transaksi pasar) untuk menentukan nilai dari saham.
Terdapat dua pendekatan analisis fundamental untuk mengitung nilai intrinsik saham, yaitu:
a) Pendekatan Nilai Sekarang
Pendekatan Nilai Sekarang juga disebut dengan metode kapitalisasi laba (capitalization
of income method) karena melibatkan proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang di
diskontokan menjadi nilai sekrang.
b) Pendekatan PER (Price Earning Ratio)
Alternatif selain menggunakan arus kas atau arus deviden dalam menghitung nilai
fundamental atau nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan laba perusahaan
(earnings). Salah satu perdekatan yang populer yang menggunakan nilai laba perusahaan
(earnings) untuk mengestimasai nilai intrinsik adalah Pendektan PER (Price Earning
Ratio) atau disebut juga dengan Pendekatan Earnings Multiplier. PER (Price Earning
Ratio) menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings. Rasio ini menunjukkan
berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings.

2
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, H., 2016, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA.

Anda mungkin juga menyukai