A. CONCEPT OF CULTURE
Masyarakat menyajikan persamaan dan perbedaan dalam pola budaya mereka. Suatu
budaya membentuk dan dibentuk oleh rakyatnya. Sebagai alat interpretatif, suatu budaya
dapat membatasi orang menjadi pemahaman yang kurang obyektif dari budaya lain.
Seperti yang ditunjukkan oleh Triandis, orang-orang dari budaya lain cenderung tampak
aneh, aneh, atau sering gila. Dalam arti tertentu, budaya mengendalikan perilaku manusia
dengan cara yang tidak rasional dan gigih. Prestasi khas yang membentuk budaya
mencakup objek fisik (atau budaya fisik) yang dibuat oleh manusia dan objek subjektif
(atau budaya subyektif), yang merupakan respons subyektif terhadap apa yang telah dibuat
manusia.
KESIMPULAN
Penelitian determinisme budaya dalam akuntansi sedang dalam tahap awal. Temuan
empiris yang ada menunjukkan budaya sebagai penentu penting dari persepsi, sikap, dan
perilaku internasional. Penelitian di masa depan harus memperluas analisis ke berbagai
tugas audit dan akuntansi yang terdiri dari keahlian akuntansi dan menyelidiki bagaimana
mereka dipengaruhi oleh budaya nasional, organisasi, dan pekerjaan.