Kelompok 4:
3. Mufarohah : 1614190094
FAKULTAS EKONOMI
MARET 2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat
bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita terhadap ilmu pengetahuan dalam hal
ini kaitannya dengan Teori Akuntansi.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, yang sangat membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang membangun
sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun pengguna makalah ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
PENYUSUN,
Pendekatan Tradisional untuk Perumusan Teori
Akuntansi
Pendekatan tradisional merupakan riset konvensional dan bukannya riset aliran baru yang
megandalkan pemikiran tradisional untuk merumuskan kerangka akuntansi konseptual.
Belakangan ini, akuntansi telah didefinisikan dengan referensi pada suatu konsep informasi:
Definisi-definisi di atas mengacu kepada akuntansi baik sebagai “seni” maupun sebagai suatu
“aktivitas pelayanan” dan secara tidak langsung menyatakan bahwa akuntansi mencakup
sekumpulan teknik yang dianggap berguna bagi bidang-bidang tertentu.
Akuntansi dipandang sebagai suatu fenomena ideologi (ideology) sebagai suatu sarana untuk
mempertahankan dan melegitimasi aturan-aturan sosial, ekonomi, dan politik yang berlaku
saat ini. Karl Marx tetap menganggap bahwa akuntansi memberikan suatu bentuk kesadaran
yang salah dan merupakan sarana untuk membingungkan dan bukannya mengungkapkan
hakikat yang sebenarnya dari hubungan sosial yang membentuk suatu usaha yang produktif.
Akuntansi juga telah dianggap sebagai suatu mitos, simbol, dan ritual yang memungkinkan
penciptaan aturan-aturan simbolis yang mana di dalamnya agen-agen sosial dapat saling
berinteraksi.
4.1.2 Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi dipandang sebagai suatu bahasa (language) bisnis. Akuntansi adalah satu alat
mengomunikasikan informasi suatu bisnis.
Persepsi akuntansi sebagai suatu bahasa ditekankan dalam banyak buku teks akuntansi
yang paling terkenal. Sebagai contoh, Ijiri berpendapat bahwa:
Sebagai bahasa bisnis, akuntansi memiliki banyak hal yang sama dengan bahasa lain.
Berbagai aktivitas bisnis sebuah perusahaan dilaporkan dalam laporan akuntansi
menggunakan bahasa akuntansi, seperti halnya berita yang dilaporkan dalam surat
kabar dengan bahasa Inggris. Dalam menunjukkan suatu peristiwa dalam akuntansi,
seseorang tidak hanya berhadapan dengan risiko tidak dimengerti tetapi juga risiko
menerima hukuman untuk kesalahan penyajian, kebohongan, atau sumpah palsu.
Komparabilitas dari laporan menjadi satu hal yang penting dalam menjalankan fungsi
suatu bahasa secara efektif entah bahasa Inggris maupun bahasa Akuntansi. Pada
waktu yang sama, bahasa juga harus fleksibel untuk dapat beradaptasi terhadap
lingkungan yang berubah.
Persepsi akuntansi sebagai bahasa ini juga diakui oleh profesi akuntansi yang
menerbitkan buletin terminologi akuntansi. Hal ini juga diakui dalam literatur empiris, yang
mencoba untuk mengukur komunikasi dari konsep akuntansi.
Apa yang menjadikan akuntansi sebagai suatu bahasa? Untuk menjawab pertanyaan ini,
mari lihat pada persamaan potensial antara akuntansi dengan bahasa. Hawes mendefinisikan
bahasa sebagai berikut:
Simbol manusia bukanlah tanda-tanda yang disusun secara acak yang mengarah
kepada konseptualisasi referensi yang terisolasi dan terpisah. Simbol manusia disusun
dalam suatu tata cara sistematis atau terpola dengan aturan khusus yang mengatur
penggunaannya. Susunan simbol ini disebut suatu bahasa, serta aturan yang
memengaruhi pola dan penggunaan simbol membentuk tata bahasa dari bahasa
tersebut.
Definisi ini dan definisi lainnya menunjukkan bahwa terdapat dua komponen dari bahasa ,
yaitu simbol dan aturan tata bahasa. Jadi, pengakuan akuntansi sebagai bahasa terletak pada
indentifikasi dari kedua komponen tersebut sebagai dua tingkat dalam akuntansi. Hal itu
mungkin dapat dibuktikan sebagai berikut:
1. Simbol atau karakter leksikal (symbol or lexical characteristic) dari suatu bahasa
adalah unit-unit atau kata-kata “yang memiliki arti” dan dapat diidentifikasikan dalam
bahasa mana pun. Simbol-simbol ini merupakan objek linguistik yang digunakan
untuk mengidentifikasi konsep-konsep tertentu.
2. Aturan tata bahasa (grammatical rules) dari suatu bahasa mengacu pada pengaturan
sintaksis pada bahasa apa pun. Dalam akuntansi, aturan tata bahasa mengacu pada
sekelompok prosedur umum yang digunakan dan diikuti untuk menciptakan seluruh
data keuangan bisnis.
Dua periode pertama mengacu pada kebutuhan agen untuk mengembalikan sumber daya
secara utuh kepada prinsipal dengan melakukan pekerjaan secara minimal guna
memenuhi fungsi pemeliharaan.
Akuntansi mungkin dapat dipandang sebagai suatu alasan logis (rationale). Akuntansi
mungkin digunakan untuk mendekatkan makna terhadap peristiwa dan karenanya
menyediakan suatu justifikasi bagi kejadian mereka dimasa mendatang. Dengan adanya
ketidaktepatan dan ketidakpastian yang melingkupi kebanyakan angka akuntansi, akuntansi
mungkin digunakan sebagai suatu cara untuk melegitimasi pemunculannya. Oleh sebb itu,
akuntansi menjadi suatu perisai jaminan atau sertifikasi otoritas terhadap angka tersubut
dan menyediakan suatu alasan pemikiran atas tindakan yang berdasar pada angka
tersebut.Rasionalisasi tindakan menjadi penggunaan utama dari laporan-laporan akuntansi.
Karena keputusan organisasi, sekali dilakukan, perlu di justifikasi, dilegitimasi, dan
dirasionalisasikan, akuntansi menjadi suatu sarana tindakan yang berguna.
Akuntansi juga telah dipandang sebagai pembuat peta ekuangan. Fenomena kompleks
dipetakan kedalam laporan keuangan. Semakin baik penyajian fakta-faktana, maka petanya
pun menjadi semakin baik namun pemilihan mengenai apa yang hendak disajikan dapat
merampas netralitas dari peta tersebut.
Ketidakpastian Tujuan
KETIDAKPASTIAN DARI SEBAB DAN
Rendah Tinggi
Jawaban Amunisi
Rendah
Mesin Mesin
AKIBAT
Jawaban Rasionalisasi
Mesin Mesin
Tinggi
Mesin
Pemikir
6. Tindakan Ilegal mencakup proses pemalsuan data dan akibatnya melanggar hukum
privat atau publik
Seluruh metode dan perilaku manipulasi informasi ini disebabkan oleh adanya
keyakinan yang rendah yang dipegang oleh pengirim baik atas kemampuan analisis dari
situasi atau kemampuan mengukur dan verifikasi dari data. Ilustrasinya seperti dibawah:
Tinggi Rendah
Pembiasan
KEYAKINAN DALAM KEMAMPUAN UNTUK DAPAT DIANALISIS
Permainan
TINGGI
Sangat Sedikit
Peralatan
Tindakan Ilegal
Pembiasan
Pemalsuan
Penyaringan
RENDAH
Pemfokusan Pemfokusan
Permainan
Perataan
Tindakan Ilegal
Verifikasi dalam riset dan analisis mungkin mengacu pada banyak hal, termasuk
kebenaran matematis dan argumantasi logis, penerapan dari formula danpersamaan,
kebenaran dari laporan-laporan, keotentikan dokumen dari akun-akun historis dan
statistik, bukti-bukti dari kejadian yang dilaporkan, kelengkapan dar urutan kejadian-
kejadian dalam suatu situasi konkret, kemampuan percobaan untuk dilakukan kembali,
nilai penjelasan atau prediktif dari generalisasi.
Pernyataan ini memiliki arti bahwa teori seharusnya menjadi subjek dari suatu ujian
logis atau empiris untuk memverifikasi keakuratannya. Jika teori itu didasarkan pada
matematika, verifikasinya seharusnya diprediksi berdasarkan kekonsistenan logika. Jika teori
itu didasarkan atas fenomena fisik atau sosial, verifikasi seharusnya diprediksi berdasarkan
hubungan antara peristiwa-peristiwa yang dideduksikan dan observasi didunia nyata.
Teori akuntansi, karenanya harus menjadi hasil dari suatu proses penyusunan teori dan
verifikasi teori. Teori akuntansi yang sudah ada seharusnya menjelaskan dan memprediksi
fenomena akuntansi kapan fenomena seperti itu terjadi, mereka seharusnya dapat dianggap
sebagai verifikasi dan teori.
1. Tidak ada satupun cara teori yang mengatur tentang akuntansi keuangan
yang cukup kaya untuk mencakup secara menyeluruh spesifikasi lingkungan
pengguna dengan efektif, sehingga
Dalam dunia akuntansi profesional, ada kepercayaan umum bahwa akuntansi adalah
suatu seni yang tidak dapat diformalisasikan dan bahwa metodologi yang digunakan dalam
formulasi suatu teori akuntansi secara tradisional adalah suatu usaha untuk menjustifikasi
apa yang terjadi dengan memodifikasikan praktik-praktik akuntansi. Teori seperti ini
dinamakan akuntansi deskriptif atau teori deskriptif akuntansi.
Pendekatan akuntansi deskriptif dikritik oleh para pendukung dari metodologi normatif.
Teori akuntansi normatif berusaha untuk menjustifikasi apa yang seharusnya terjadi, bukan
apa yang terjadi. Teori seperti ini disebut akuntansi normatif atau teori normatif akuntansi.
2. Teoritis:
a. Deduktif
b. Induktif
c. Etis
d. Sosiologi
e. Ekonomi
f. Selektif
4.5.1 Pendekatan Nonteoritis
Pendekatan nonteorisis adalah:
1. Pendekatan pragmatis terdiri atas penyusunan suatu teori yang ditandai oleh
kesamaannya dengan praktik dunia nyata yang berguna dalam artian suatu teori
yang ditandai oleh sifatnya praktis.
Menurut Popper, pengujuan teori deduktif dapat dilaksanakan dalam empat pokok:
2. Terdapat investigasi dari bentuk logis teori dengan objek untuk menentukan
apakah teori memiliki karakter teori empiris atau sains, atau apakah ia
merupakan sebagai contoh ilmu pengulangan kata
4. Terdapat ujian dari teori dengan cara penerapan empiris dari kesimpulan yang dapat
diambil dari teori tersebut
4.5.3 Pendekatan induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teori diawali dengan observasi dan
pengukura serta berlanjut pada kesimpulan uum. Dalam penerapannya dalam akuntansi,
pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai infrmasi keuangan dari perusahaan
bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip akkuntansi dari
observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang kembali. Pendekatan
induktif untuk suatu teori mencakup empat tahap:
3. Penurunan induktif dar generalisasi dan prinsip akuntansi dari observasi yang
menggambarkan hubungan berulang
4. Menguji generalisasi
Kriteria umum dipakai dalam pendekatan ekonomi makro adalah secara awal, bahwa
kebijakan dan teknik akuntansi seharusnya mencerminkan “kenyataan ekonomi” dan yang
kedua, bahwa pilihan teknik akuntansi seharusna bergantung pada “konsekuensi ekonomi”.
Alumina telah membukukan kegagalan 86,3 persen dalam laba semester pertama
setelah tahun yang sulit untuk sektor aluminium, tetapi saham perusahaan naik setelah
mengatakan penurunan terburuk mungkin berakhir.
Alumina, mitra minoritas dalam kelompok Alcoa World Alumina & Chemicals (AWAC),
menghasilkan laba bersih $ 6 juta pada semester pertama tahun ini, turun dari $ 43,8 juta
pada periode interim sebelumnya. Ini juga membuat kerugian mendasar sebesar $ 14,6 juta
dibandingkan dengan laba sebesar $ 151,7 juta sebelumnya, karena perusahaan membatasi
produksi sebesar 17 persen. Namun. hasilnya mengalahkan ekspektasi pasar untuk kerugian
mendasar sekitar $ 19 juta.
Kepala eksekutif John Bevan mengatakan setengah Juni terakhir adalah "sangat sulit
'untuk industri aluminium. Sementara dia tetap berhati-hati, dia mengatakan situasinya
membaik." Kami sangat percaya bahwa yang terburuk ada di belakang kami dalam hal
dampak keuangan global. krisis dan kami diam-diam yakin bahwa pasar akan mulai
membaik dari sini, "katanya.
Saham Alumina kemarin berakhir 16c, atau 9,79 persen, pada $ 1,795 - penutupan
tertinggi saham sejak 10 November lalu, ketika itu berakhir pada $ 1,945. "Pasar menyukai
hasilnya, yang dikombinasikan dengan fakta bahwa aluminium naik 4 persen dalam
semalam," kata analis riset lG Markets Ben Potter.
Meskipun situasi di Alumina sangat sulit, Alumina dengan tegas percaya bahwa
alasan terburuk dibaliknya adalah dampak krisis global dan Alumina merasa yakin
pasar akan mulai membaik. Di antara bulan November dan April yang lalu, harga
Aluminium sejak itu telah diperdagangkan di atas $ US2000, lalu harga saham Alumina
naik menjadi 9,79 persen pada tanggal pengumuman.
Menurut pendapat kami, dari masalah ini kita dapat menganalisis bahwa nilai
yang dirasakan oleh suatu saham adalah pemain besar dalam perubahan harganya.
Kenaikan saham perusahaan terjadi karena harganya menguntungkan opini investor
terhadap perusahaan dan oleh karena itu mendorong lebih banyak orang untuk membeli.
Hal ini meningkatkan permintaan, sehingga harga saham juga meningkat. Dengan
demikian, kekecewaan bisa memicu efek sebaliknya. Semakin banyak spekulasi
mengenai saham tertentu, maka semakin fluktuatif harga per sahamnya.
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan harga saham naik. Misalnya, salah satu
faktor yang mempengaruhi apakah harga saham akan naik atau tidak adalah penawaran
dan permintaan, jika jumlah orang yang ingin membeli saham meningkat, maka harga
saham juga bisa meningkat dan investor cukup merasa yakin mengenai hal tersebut,
seperti yang dijelaskan dalam kasus Alumina. Reaksi pasar terhadap informasi tak
terduga ini merupakan kenaikan harga saham Alumina. Selain itu, harga aluminium
juga meningkat, sebuah faktor yang dianggap positif oleh tingkat keuntungan dan arus
kas masa depan perusahaan yang diharapkan.
2. Dalam mencoba menjelaskan respons positif terhadap laba yang dilaporkan Alumina,
jelaskan apakah dan / atau bagaimana Anda dapat menggunakan pendekatan berikut untuk
konstruksi teori akuntansi:
(a) Decision-usefulness
Menurut pendapat kami, dalam kasus Alumina, pendekatan ini adalah cara
mengkonseptualisasikan isi informasi dari laporan keuangan, mewakili persyaratan
pada setiap keadaan alam dan setiap item bukti laporan keuangan yang mungkin,
seperti yang dapat kita buat sebagai investor dalam kaitannya dengan risiko,
menentukan prinsip diversifikasi portofolio, mendefinisikan beta (co-movement
antara perubahan harga pasar dari suatu keamanan dan perubahan nilai pasar
portofolio pasar), menghitung expected return, membuat keputusan investasi yang
optimal, menganalisis hubungan antara keputusan teori untuk kerangka konseptual
badan penetapan standar, dll.
Pendekatan ini menganggap bahwa tujuan dasar dari akuntansi adalah untuk
membantu proses pengambilan keputusan dengan cara menyediakan data
akuntansi yang relevan atau bermanfaat. Pendekatan ini akan mencoba untuk
menentukan apakah output akuntansi (pengumuman keuntungan Alumina)
memberikan informasi yang berguna bagi pemegang saham untuk mengambil
keputusan.
(b) Pendekatan Ekonomi
Konsekuensi ekonomi dari laporan keuangan termasuk, antara lain : (1) dintribusi kesejahtera
an (2) tingkat resiko agragat dan alokasi resiko diantara individu (3) konsumsi dan produksi
agregat (4) alokasi sumber daya antar perusahaan (5) penggunaan sumber daya untuk produks
i, sertifikasi, penyebaran, pemrosesan, analisis dan interpretasi dari informasi keuangan (6) pe
nggunaan sumber daya dalam pengembangan, penyesuaian, penekanan, dan litigasi dari regul
ais, dan (7) penggunaan dari sumber daya dalam sektor privat mencari informasi.
(c) Scientific
Berdasarkan pengamatan bahwa harga saham perusahaan umumnya meningkat
setelah pengumuman laba. Pendekatan ilmiah akan menyebabkan peneliti
mengembangkan teori tentang mengapa hal itu terjadi, beralih ke prosedur formal yang
digunakan untuk mendapatkan undang-undang dan prinsip-prinsip yang mengatur
disiplin ilmiah yang keras. Akuntan yang percaya pada pendekatan ilmiah
menginginkan bukti empiris dan penjelasan logis untuk mendukung praktik akuntansi,
sehingga praktisi dapat merekomendasikan metode yang paling tepat untuk situasi yang
diberikan berdasarkan bukti.
KESIMPULAN