Jaimah PDF
Jaimah PDF
TENTANG
DISUSUN OLEH :
JAIMAH
KELAS XI MIA 1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
ii
BAB. I
PENDAHULUAN
1
1.1. Sakapur Sirih
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kepada Allah SWT juga tercurah dengan sepenuh cinta dan kasih. Karena
berkat rahmat dan ridhoNya saya dapat menyelesaikan tulisan “Pangkenang Adat Samawa”,
yang berisi uraian tentang ragam dan jenis pakaian adat Sumbawa yang merupakan hasil kajuan
dan standarisasi pakaian adat Sumbawa.
Samawa (baca : Sumbawa) merupakan kelompok etnis yang sangat egaliter, ramah dan
berpembawaan riang. Hubungnnya dengan etnis lain baik melalui komunikasi diluar daerah
maupun didalam lingkungan etnis samawa itu sendiri sedikit banyak memberikan pengaruh pada
tata tradisi busana Sumbawa.
Melalui tulisan Pangkenang Adat Samawa (Pakaian Adat Sumbawa) Saya mencoba
memperkenalkan lebih lanjut tentang salah satu kekayaan budaya Tau Tana Samawa.
Tulisan maupun hasil kajian tentu tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, oleh
karenanya sumbangsih pemikiran maupun kritik dan saran sangat saya harapkan untuk
kesempurnaan.
2
1.2. Pangkenang Adat Samawa
Selayang Pandang
3
melalui proses menyongket, hanya
menggunakan teknik penerapan motif
pada benang lungsi/tane yang turun naik
membentuk motif.
4. Sesek Ikat
Tenunan yang motifnya dibuat dengan
Teknik mengikat benang lalu dicelupkan
pada warna yang disukai, tenun teknik ini
sudah dikenal cukup lama oleh Tau
Samawa. Biasa digunakan sebagai Alu atau
kepala kain, terutama untuk teknik ragam
khias pada Sesek Ragi Bungkis.
5. Sesek Medo Bura
Tenunan khusus yang digunakan pada ritus
pengobatan magis seperti, Kere Polak Desa,
Kere Bali, Kere Buyang dan Langit Pipes.
b. Bahan Pakaian Adat hasil aplikasi dari bahan jadi lalu diberi ornamen khas dengan teknik Jit Tahan Uji
seperti ; Lamung Pene Cila, Awi Lompo, Awi Cila, Cipo Cila, Sarangan Cila, Leang Pabarat, Lamung
Tutup, Gadu, Lamung Taruna, Lamung Kurung Bini, dll.
Kedua Materi Tersebut diatas berpadu pada diri Tau Samawa baik pria maupun wanita sehingga
melahirkan bentuk-bentuk Pakaian Adat Samawa yang begitu kaya dan beragam. Dikenakan dalam
berbagai kesempatan budaya.
4
BAB. II
KELENGKAPAN PANGKENANG ADAT
SAMAWA
5
2. Kelengkapan Pangkenang Adat Samawa
f. Tokko Pamale
Jenis Tokko ini dikenakan oleh para pemain dalam
permainan rakyat, seperti : main jaran/barapan kebo,
gentao dll.
6
2.1.2 Katopong
Sapu’ Alang atau destar pria memiliki tatacara b. Saruku Lam Jalala
menyimpul (Saruku). Ada dua jenis simpul Sapu’ Simpul Sapu’ Alang yang menyerupai
Alang diantaranya : huruf Lam Jalala/Lam Alif (Huruf Hijaiyah) untuk
a. Saruku Malang “Tokko Baringin Nyungkar”
Merupakan simpul sapu’ Alang yang umumnya
dipakai oleh pria Sumbawa
7
2.1.4. Lamung Belo
Pabasa Alang
Lamung Belo
Untuk pakaian bawah, menggunakan saluar belo yaitu celana panjang polos kemudian.celana dipadu
dengan tope, semacam rok dari kain halus berwarna merah yang dihiasi dengan cepa emas yang agak besar.
Untuk menahan tope digunakan ikat pinggang (pending) emas.
8
2.2. Pangkenang Adat Sawai
Sapu’ Kidasanging adalah kain persegi empat d. Sapu Kidasanging Sampar Ima
berukuran minimal 30x30 cm hingga 70x70 cm. Bidang Dikenakan sebagai pegangan pada tangan kiri
kain disulam benang emas sedang bagian sisi diberi hiasan Pengantin pria dan wanita sebagai alas tangan
renda emas (rante) serta hiasan berupa kepingan kiri(sampar ima) saat bersalaman
emas/perak berbentuk daun yang disebut kida-kida.
Pemakaian Sapu Kidasanging dalam tata busana
adat Sumbawa antara lain :
a. Sapu Kidasanging Tedung Cipo
Difungsikan sebagai penutup kepala, terutama bagi
anak-anak putri yang tengah diupacarai.
9
h. Sapu Kidasanging Pakebas Tanak
Dikenakan sebagai hiasan tangan oleh penari Tanak juran, sebuah tari ritual yang biasa ditampilkan pada
upacara adat dan upacara kebesaran Kesultanan Sumbawa
2.2.2. Selendang
c. Leang Pabarat
Masih dalam jenis yang sama dengan sarangan cila, Leng Pabarat
memiliki ukuran yang lebih besar dari sarangan cila. Ukurannya berkisar
antara 185x120 cm hingga 200x150 cm. Baik teknis ragam hias maupun
fungsinya, tidak jauh berbeda dengan sarangan cila.
10
2.2.3. Lamung
2. Lamung Kurung
Lamung Kurung atau atau baju kurung
dikenakan oleh wanita dewasa dalam kesempatan-
kesempatan tertentu.
Ada beberapa jenis Lamung Kurung antara lain :
a. Lamung Kurung Bela Dada
Yakni baju kurung berlengan panjang yang
batas baju sebatas panggul. Baju kurung jenis ini tanpa
kerah dengan ciri khas pecahan pada bagian dada.
11
3. Kebaya Kurung
Kebaya Kurung yaitu kebaya khas Sumbawa
bentuknya yang unik dengan jahitan “Jangkoak” yakni
guntingan melengkung terbuka pada bagian bawah depan.
Kebaya kurung memiliki krah maupun tidak tergantuk
selera pemakai. Baik lamung kurung, kebaya kurung
maupun lamung pene dibuat dari bahan polos
bertiras/tekstur lembut dan disentuh motif hias dengan
teknik sulam.
12
Gambar VIII : Motif Jajar Kemang
Balino
2.2.5. Asesoris
13
e. Ponto
adalah gelang khas yang dikenakan wanita
dalam berpakaian adat
f. Salepe
Sama dengan fungsi pada pakaian yang terdapat pada
pakaian adat pria. Sedikit hal yang menjadi pembeda
adalah, salepe pada wanita juga berfungsi sebagai
“Penyelit Lamung” yakni tempat memasukkan ujung
lamung pene bagian depan
14
BAB. III
RAGAM PANGKENANG ADAT
SAMAWA
15
3. Ragam Pangkenang Adat Samawa
Materi Pakaian:
Pria
1. Sapu Alang Tokko Mako Turen Den
2. Pabasa Alang Salempang Lipat Dua
3. Kere Alang dikenakan dengan cara “Tepong
gadu” yakni melipat kain dipinggang kiri dan
kanan, lalu diberi Parabat. Panjang kain -+ 10 cm
di bawah lutut.
4. Lamung Taruna Lengan ¾
5. Saluar Belo
6. Parabat
7. Salepe
8. Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)
Wanita
Sapu Kidasanging diletakkan di atas sanggul
punyung belakang.
2. Lamung Pene diberi hiasan dengan teknik
border/payet (cepo/cila)
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen) dan Parabat
5. Assesoris:
- Kemang Bagegar/Kemang Kanentek (tiga
batang)
- Bengkar Tarowe (anting)
- Kemang Sumping
- Tonang Mastora (kalung)
- Ponto (gelang)
- Salepe
6. Alas kaki (selop terbuka)
16
3.2. Pangkenang Lonas Panempu
Materi Pakaian:
Pria
1. Sapu Alang Tokko Mako Turen
Den/Layar Pele
2. Pabasa Alang Salonang dengan empat
lipatan
3. Kere Alang dikenakan dengan cara
“Tepong gadu” yakni melipat kain
dipinggang kiri dan kanan, lalu diberi
Parabat. Panjang kain -+ 10 cm di
bawah lutut.
4. Lamung Taruna Lengan panjang
5. Saluar Belo
6. Parabat
7. Salepe
8. Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)
Wanita
1. Sapu Kidasanging disampirkan di bahu
kiri
2. Lamung Pene diberi hiasan dengan
teknik border/payet (cepo/cila)
3. Kere Alang
4. Parabat
5. Bebat (stagen)
6. Assesoris:
- Kemang Bagegar/Kemang Kanentek
(tiga batang)
- Bengkar Tarowe (anting)
- Kemang Sumping
- Tonang Mastora (kalung)
- Ponto (gelang)
- Salepe
7. Alas kaki (selop terbuka)
17
3.3. Pangkenang Salonang Antin
Materi Pakaian:
Pria
1. Sapu Alang Tokko Baringin Nyungkar
2. Pabasa Alang Salonang dengan empat
lipatan
3. Kere Alang dikenakan dengan cara
“Tepong Belo”
4. Lamung Kurung
5. Parabat
6. Salepe
7. Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)
Wanita
1. Cipo Cila
2. Lamung Pene diberi hiasan dengan teknik
border/payet (cepo/cila)
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen) dan parabat
5. Assesoris:
- Pasak/Bengkar (dikenakan oleh remaja
putri yang tidak berjilbab)
- Tonang Mastora (kalung)
- Ponto (gelang)
6. Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
7. Alas kaki (selop terbuka)
18
3.4. Pangkenang Rama Nempu
Materi Pakaian:
Pria
1. Sapu Alang Tokko Pamale
2. Pabasa Alang Salempang Lipat Dua
3. Kere Alang “Tepong Belo”
4. Lamung Taruna Lengan Panjang
5. Parabat
6. Salepe
7. Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)
Wanita
1. Cipo Cila
2. Lamung Pene diberi hiasan dengan teknik
border/payet (cepo/cila)
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen)
5. Assesoris:
- Pasak/Bengkar (dikenakan oleh wanita
yang tidak berjilbab)
- Karabu (Bros)
- Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
6. Alas kaki (selop terbuka)
19
3.5. Pangkenang Pajatu Juran
Materi Pakaian:
Pria
1. Sapu Alang Tokko Kampung
2. Pabasa Alang Salempang Lipat Empat
3. Kere Alang Tepong Belo
4. Lamung tutup (jas tutup)
5. Parabat
6. Salepe
7. Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)
Wanita
1. Cipo Cila
2. Lamung Kurung Bela Dada
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen)
5. Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
6. Asesoris: Karabu (Bros)
7. Memakai alas kaki (Selop)
20
3.6. Pangkenang Pasak Kanadi
Materi Pakaian:
Pria
1. Katopong berwarna keemasan
dengan hiasan buku Bambang Tanpa
Pucuk.
2. Lamung tutup (jas tutup) warna
terang seperti: krem, coklat susu,
coklat keemasan, hijau muda, biru
muda.
3. Kere Alang Tepong Belo
4. Assesoris: rantai saku
5. Parabat
6. Salepe
7. Alas kaki (sandal/sepatu sandal)
Wanita
1. Sarangan Cila
2. Lamung Kurung
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen)
5. Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
6. Asesoris: Karabu (Bros)
7. Alas kaki (Selop terbuka)
21
3.7. Pangkenang Pasak Panempu
Materi Pakaian:
Pria
1. Sapu Alang Tokko Mako Turen Den
2. Lamung Kurung warna terang seperti: krem,
coklat susu, coklat keemasan, hijau muda, biru
muda.
3. Kere Alang Tepong Belo
4. Assesoris: rantai saku
5. Parabat
6. Salepe
7. Alas kaki (sandal/sepatu sandal)
Wanita
1. Cipo Cila
2. Lamung Pene
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen)
5. Assesoris: Karabu (bros)
6. Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
7. Alas kaki (Selop terbuka)
22
3.8. Pangkenang Manca Kanadi
Materi Pakaian:
Pria
1. Katopong warna hitam dengan hiasan buku
Bambang Sopo Antin
2. Lamung tutup (jas tertutup) warna gelap
seperti: hitam, biru tua, hijau gelap, maroon,
coklat tua, dan lain-lain.
3. Kere Alang Tepong Belo
4. Assesoris : rantai saku
5. Parabat
6. Salepe
7. Alas kaki (sandal/sepatu sandal)
Wanita
1. Sarangan Cila (selendang bersulam)
2. Kebaya Kurung
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen)
5. Assesoris: Karabu (bros)
6. Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
7. Alas kaki (Selop terbuka)
23
3.9. Pangkenang Lante Lumar
Materi Pakaian:
Pria
1. Sapu Alang Tokko Lete Mega/Mako Turen
Den
2. Lamung tutup (jas tertutup) warna hitam, biru
tua, hijau gelap, maroon, coklat tua, dan
semua jenis warna gelap.
3. Kere Alang Tepong Belo
4. Assesoris: rantai saku
5. Parabat
6. Salepe
7. Alas kaki (sandal/sepatu sandal)
Wanita
1. Cipo Cila
2. Lamung Pene
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen)
5. Assesoris: Karabu (bros)
6. Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
7. Alas kaki (Selop terbuka)
24
3.10. Pangkenang Lante Gadu
Materi Pakaian:
Pria
1. Katopong warna hitam; buku Bambang Telu
Antin
2. Lamung tutup (jas tertutup) warna gelap
seperti: hitam, biru tua, hijau gelap, maroon,
coklat tua, dan semua jenis warna gelap.
3. Kere Alang (sabidang; ukuran setengah
sarung)
4. Saluar belo (celana panjang)
5. Assesoris: rantai saku
6. Parabat
7. Keris + Sapu Kidasanging
8. Selepe
9. Alas kaki (sandal/sepatu sandal)
Wanita
1. Leang Pabarat (selendang besar bersulam)
2. Lamung Kurung Bini (bersulam benang
emas)
3. Kere Alang
4. Bebat (stagen)
5. Memakai jilbab dasar dan dalaman
(muslimah)
6. Assesoris: Karabu (bros)
7. Alas kaki (Selop terbuka)
25
3.11. Pangkenang Batedung Tuntang
Materi Pakaian:
Pria
1. Kopiah hitam
2. Lamung Kurung
3. Kere Palekat/Kere Ragi Bungkis
4. Saluar Belo
5. Alas kaki (sandal)
Catatan:
Pangkenang Batedung tuntang khusus
untuk pria dapat memakai atau
mengenakan sarung panjang ataupun
celana panjang dengan sarung pendek
sebagaimana gambar tersaji.
Wanita
1. Kere Ragi Bungkis (Kere Sabe)
2. Kebaya
3. Kere Palekat
4. Bebat (stagen)
5. Assesoris: Karabu (bros)
6. Alas kaki (Selop terbuka)
26
BAB. IV
PENUTUP
27
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Samawa (baca : Sumbawa) merupakan kelompok etnis yang sangat egaliter, ramah dan berpembawaan
riang. Hubungnnya dengan etnis lain baik melalui komunikasi diluar daerah maupun didalam lingkungan etnis
samawa itu sendiri sedikit banyak memberikan pengaruh pada tata tradisi busana Sumbawa. Tau Tana Samawa
memiliki kekayaan dan keragaman budaya, salah satunya adalah “Pangkenang” atau pakaian adat. Kelengkapan
Pangkenang Adat Samawa terdiri dari Pangkenang Adat Salaki dan Pangkenang Adat Sawai. Yang dimana untuk
pangkenang adat Salaki terdiri atas Sapu Alang, Katopong (Kopiah), Lamung Belo, Saluar belo dan Tope.
Sedangkan pada Pangkenang Adat Sawai terdiri atas Sapu Kidasanging, Salendang, Lamung, Kere’ Alang serta
Asesoris.
Pangkenang Adat Samawa dalam tata cara pemakaiannya selama ini, terdapat banyak perbedaan serta
belum sepenuhnya sempurna. Berbagai bentuk dan gaya pakaian adat Samawa merupakan keragaman tata busana
yang memperlihatkan tingginya citarasa berbusana Tau Samawa (Orang Sumbawa). Hasil kajian dan standarisasi
tertuang dalam pembagian ragam dan jenis pangkenang adat Samawa yaitu : Pangkenang Lonas Pabite,
Pangkenang Lonas Panempu, Pangkenang Salonang Antin, Pangkenang Rama Nempu, Pangkenang Pajatu Juran,
Pangkenang Pasak Kanadi, Pangkenang Pasak Panempu, Pangkenang Manca Kanadi, Pangkenang Lante Lumar,
Pangkenang Lante Gadu, Pangkenang Batedung Tuntang.
4.2. Saran
Tulisan maupun hasil kajian tentu tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, oleh karenanya sumbangsih
pemikiran maupun kritik dan saran sangat saya harapkan untuk kesempurnaan.
28