Abstrak
Peningkatan angka konsumsi ikan nasional yang telah menyentuh 50 kg per kapita per tahun
pada tahun 2018, memberikan dampak positif pada usaha pengolahan perikanan. Tingginya
permintaan memberikan dampak bagi pelaku usaha perikanan dalam peningkatan kesejahteraan
serta membuka lapangan kerja di masyarakat. Dalam rangka meningkatan angka konsumsi ikan,
maka dilakukan diversifikasi olahan untuk meningkatkan cita rasa serta nilai jual pada olahan
tersebut. Berbagai diversivikasi olahan telah terkenal ditengah masyarakat diantaranya produk
olahan bakwan bandeng, bakso bandeng, nugget bandeng, kaki naga, otak-otak bandeng,
galantin, otak-otak ikan dan lain lain. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan analisis
usaha tujuh olahan perikanan pada CV. Fania Food Kota Gede, Yogyakarta. Kajian dilakukan
dengan metode survei dan magang di CV. Fania Food selama 21 hari dan dilakukan studi literatur
sebagai data sekunder pada isi kajian. Analisis usaha yang telah dilakukan mendapatkan hasil
bahwa semua produk olahan dapat dinyatakan layak dengan nilai R/C ratio diatas 1 yaitu bakwan
(1,38), bakso (2,01), nugget (1,16), kaki naga (1,37), otak-otak ikan (2,23), galantin (1,85), otak-
otak bandeng (1,73). Produk dengan pendapatan lebih besar dari biaya produksi yaitu produk
olahan otak-otak ikan dengan nilai R/C ratio 2,23, adapun produk dengan keuntungan tertinggi
yaitu otak-otak bandeng dengan keuntungan Rp 20.937.482 dalam satu bulan produksi.
Abstract
An increase in the national fish consumption figure which has touched 50 kg per capita per year
in 2018, has a positive impact on the fisheries processing business. The high demand has an
impact on fisheries businesses in improving welfare and opening up jobs in the community. In
order to increase the number of fish consumption, processed diversification is carried out to
improve the taste and selling value of the processed products. Various diversification of
processed have been famous in the middle of the community including processed products of
bakwan milkfish, milkfish meatballs, milkfish nuggets, dragon legs, milk brains, galantin, fish
brains and others. The purpose of the study was to compare the seven business analyzes of
processed fisheries in the CV. Fania Food Kota Gede, Yogyakarta. The study was conducted by
survey method and an internship at CV. Fania Food for 21 days and conducted a literature study
as secondary data on the content of the study. The business analysis that has been carried out
shows that all processed products can be declared feasible with an R/C ratio above 1, namely
Bakwan (1,38), Bakso (2,01), Nugget (1,16), Kaki Naga (1,37), Otak-otak Ikan (2,23), Galantin
(1,85), Otak-otak Bandeng (1,73). Products with greater income than production costs are
processed Otak-otak Ikan with an R/C ratio of 2,23, while the product with the highest profit is
Otak-otak Bandeng with a profit of Rp 20.937.482 in one month of production.
Penulis Korespondensi
225
Analisis Usaha Beberapa Produk Olahan Perikanan
di CV. Fania Food Kota Gede Daerah Istimewa Yogyakarta
Umur
Harga.unit-1 Nilai Investasi Nilai Penyusuta
Uraian Satuan Jumlah Ekonomi
(Rp) (Rp) Sisa bulan-1 (Rp)
(bulan)
PERIZINAN Paket 1 1.000.000 1.000.000 0 12 83.333
BANGUNAN m2 80 1.200.000 96.000.000 0 300 320.000
Total biaya
Jumlah Total Investasi 97.000.000 403.333
penyusutan
Penyusutan/produk
Investasi per produk dari 30 produk 3.233.333 13.444
dari 30 produk
MESIN DAN PERALATAN
Meja preparasi Buah 1 4.000.000 4.000.000 0 240 16.667
Timbangan
1 200.000 200.000 0 60 3.333
kapasitas 1 kg
Mesin meat grinder Buah 1 3.500.000 3.500.000 0 120 29.167
Meat bowl cutter Buah 1 15.000.000 15.000.000 0 120 125.000
Keranjang Buah 6 25.000 150.000 0 60 2.500
Ember Buah 6 50.000 300.000 0 60 5.000
Pisau fillet Buah 6 150.000 900.000 0 120 7.500
Talenan Buah 6 50.000 300.000 0 60 5.000
Kompor gas Buah 2 400.000 800.000 0 120 6.667
Tabung gas 3 kg Buah 2 120.000 240.000 0 120 2.000
Dandang pengukus Buah 2 150.000 300.000 0 120 2.500
Sealer Buah 2 300.000 600.000 0 36 16.667
Baskom stainless
Buah 5 100.000 500.000 0 120 4.167
steel
Panci perebus Buah 3 200.000 600.000 0 120 5.000
Mesin Expired Buah 1 950.000 950.000 0 36 26.388
Frezeer Biasa Buah 5 2.500.000 12.500.000 0 60 208.333
Frezeer Kaca Buah 2 4.500.000 9.000.000 0 84 107.143
Spatula 1 Set Buah 2 15.000 30.000 0 36 833
Kipas Angin Besar Buah 3 450.000 1.350.000 0 84 22.500
Mesin Pompa Air Buah 1 500.000 500.000 0 120 4.166
Total biaya
Total biaya investasi 51.240.000 598.023
penyusutan
Penyusutan/produk
Investasi per produk dari 23 produk 2.227.826 26.001
dari 23 produk
Vacum Pack* Buah 1 4.500.000 4.500.000 0 60 75.000
Lemari Peniris* Buah 1 500.000 500.000 0 36 26.388
Total biaya
Total biaya investasi 5.000.000 101.388
penyusutan
Penyusutan/produk
Investasi per produk dari 4 produk 1.250.000 25.347
dari 4 produk
ALAT-ALAT KEBERSIHAN
Sapu Buah 2 5.000 10.000 0 24 417
Lap Pel Buah 2 10.000 20.000 0 24 833
Pengki Buah 2 7.000 14.000 0 24 583
Serbed Buah 10 3.000 30.000 0 24 1.250
Total biaya
Total biaya investasi 74.000 3.084
penyusutan
Penyusutan/produk
Investasi per produk dari 30 produk 2.466 102
dari 30 produk
PERALATAN KANTOR
Meja kerja Buah 1 500.000 500.000 0 120 4.167
Kursi Buah 3 150.000 450.000 0 120 3.750
Komputer Buah 1 2.500.000 2.500.000 0 120 20.833
Total Biaya
Total biaya investasi 3.450.000 28.750
Penyusutan
Penyusutan/produk
Investasi per produk dari 30 produk 115.000 958
dari 30 produk
JUMLAH
TOTAL BIAYA INVESTASI KESELURUHAN 156.591.826 1.133.335
PENYUSUTAN
Catatan : * alat yang hanya digunakan oleh olahan galantin dan otak-otak bandeng dari
ketujuh kajian.
Jumlah
Harga Jumlah
Uraian Satuan Jumlah Bulan-1
Satuan (Rp) Biaya (Rp)
(Rp)
Tenaga kerja
Orang 2 1.700.000 3.400.000 3.400.000
penanggung jawab
Listrik Paket 4 250.000 1.000.000 1.000.000
Jumlah 4.400.000
Total biaya tetap per produk dari 30 produk 146.666
Harga
Jumlah Jumlah Bulan-
Uraian Satuan Jumlah Satuan 1 (Rp)
(Rp)
(Rp)
Ikan Bandeng Kg 1 28.000 28.000 336.000
Tepung terigu Kg 0,35 35.000 12.250 150.000
Tepung tapioka Kg 0,15 8.000 1.200 14.400
Telur ayam Kg 0,25 20.000 5.000 60.000
Wortel Kg 0,5 5.000 2.500 30.000
Daun bawang Akar 1 200 200 2.400
Seledri Batang 2 250 500 12.500
Garam Kg 0.02 8.000 160 1.920
Gula pasir Kg 0.4 11.000 4.400 52.800
Susu dancow Sachet 1 2.500 2.500 30.000
Merica Kg 0,1 100.000 10.000 120.000
Es batu Liter 2 - - -
Label* Lembar 12 250 3000 36.000
Kemasan** Lembar 12 80 960 11.520
Tenaga kerja Orang 1 52.000 52.000 624.000
Jumlah 63.670 1.481.540
Catatan : * 1 lembar terdapat 20 label dengan harga 5000 lembar-1
** Kemasan cetak untuk 1000 lembar dengan harga 80.000
Harga Jumlah
Uraian Satuan Jumlah Jumlah
Satuan (Rp) Bulan-1 (Rp)
Ikan Bandeng Kg 2,5 28.000 70.000 1.750.000
Telur ayam Kg 3 20.000 60.000 1.500.000
Tepung panir Kg 2 31.000 62.000 1.550.000
Bawang putih Kg 0,2 25.000 5.000 125.000
Bawang merah Kg 0,2 17.000 3.400 85.000
Garam Kg 0.1 8.000 800 20.000
Kemiri Kg 0,1 48.000 4.800 120.000
Merica Kg 0,05 100.000 5.000 125.000
Gula merah Butir 2 1.600 3.200 80.000
Pala Kg 0,05 100.000 5.000 125.000
Label Lembar 27 250 6.000 150.000
Plastik Vacum Lembar 27 43.000 33.171 829.275
Tenaga kerja Orang 1 52.000 52.000 624.000
Total 258.371 7.083.275
Harga Produksi
Pendapatan Rumus (Rp) Keuntungan
Nama Produk kemasan bulan-1
-1 (Rp) bulan-1 (Rp) PP + BP bulan-1 (Rp)
(Bungkus)
Bakwan Ikan 16.000 144 2.304.000 2.304.000 - 1.668.711 635.289
Bakso Ikan 16.000 720 11.520.000 11.520.000 - 5.716.771 5.803.229
Nugget 16.000 480 7.680.000 7.680.000 - 6.580.171 1.099.829
Kaki Naga 16.000 800 12.800.000 12.800.000 - 9.280.171 3.519.829
Otak otak Ikan 22.000 2250 5.760.000 5.760.000 - 2.576.146 3.183.854
Galantin 20.000 675 13.500.000 13.500.000 - 7.295.793 6.204.207
Otak-otak Bandeng 16.000 360 49.500.000 49.500.000 - 28.562.518 20.937.482
Total produksi 4.629 103.064.000 Total Keuntungan 41.383.719
BEP
ROI PP Keuntungan
Nama Produk Biaya Unit R/C
(%) (Bulan) bulan-1 (Rp)
Rp Bungkus
Bakwan 519.919 36 1,38 38 8,53 635.289
Bakso 359.944 23 2,01 101 0,93 5.803.229
Nugget 1.101.005 70 1,16 16 4,93 1.099.829
Kaki Naga 645.417 40 1,37 37,9 1,54 3.519.829
Otak-otak Ikan 317.238 20 2,23 123 1,68 3.183.854
Galantin 442.745 28 1,85 85 1,07 6.204.207
Otak-otak Bandeng 494.227 23 1,73 73 0,24 20.937.482
494.227 dan 23, galantin sebesar Rp. aspek ini menentukan kelayakan usaha
442.745 dan 28 bungkus, bakso Rp. dilihat dari segi ekonomi dan keuangan
359.944 dan 23 bungkus serta otak-otak suatu usaha.
Ikan sebesar Rp. 317.238 dan 20 Nilai ROI pada tabel dinyatakan
bungkus. Data tersebut merupakan titik dalam satuan persentase yang berarti
impas setiap olahan dimana produk nilai keuntungan yang didapatkan dari
olahan tersebut tidak mengalami setiap jumlah uang yang diinvestasikan
keuntungan dan kerugian. dalam jangka waktu periode tertentu.
Tabel 13 menunjukkan semua Analisis ROI membantu perusahaan
olahan dapat dinyatakan layak dengan untuk mengukur sejauh mana
nilai R/C ratio diatas 1 yaitu bakwan kemampuan usaha atau produk dalam
(1,38), bakso (2,01), nugget (1,16), kaki pengembalian modal yang telah ditanam
naga (1,37), otak-otak ikan (2,23), sebelumnya dalam bentuk persentase.
galantin (1,85), otak-otak bandeng Syamsuddin (2009) melaporkan ROI
(1,73). Artinya setiap biaya produksi yaitu suatu rasio untuk mengukur
sebanyak Rp. 1 mampu mendapatkan kemampuan perusahaan secara
pendapatan sebanyak Rp. 1.38 untuk menyeluruh dalam mendapatkan
bakwan, Rp 2.01 untuk bakso, Rp 1.16 keuntungan secara keseluruhan aktiva
untuk nugget, Rp 1.37 untuk kaki naga, atau harta yang tersedia didalam
Rp 2.23 untuk otak-otak ikan, Rp 1.85 perusahaan.
untuk galantin dan Rp 1.73 untuk otak- Tabel 13 menunjukkan produk
otak bandeng. Hal ini sebagaimana dengan pendapatan lebih besar dari
menurut Saparinto (2014) di mana usaha biaya produksi yaitu produk olahan otak-
akan dikatakan layak ketika nilai R/C otak ikan dengan nilai R/C ratio 2,23,
berada di atas satu. Terdapat beberapa adapun produk yang mendapatkan
faktor dalam penentuan kelayakan keuntungan dan pengembalian biaya
usaha. Manope et al (2014) menyatakan investasi paling besar yaitu otak-otak
faktor tersebut dapat dilihat dari berbagai bandeng dengan keuntungan Rp
aspek di antaranya aspek hukum, aspek 20.937.482 dan pengembalian modal
pasar dan pemasaran, aspek keuangan, dalam jangka waktu 0,02 tahun atau 0,24
aspek teknis/operasi, aspek manajemen bulan. Semakin besar keuntungan yang
dan organisasi, aspek ekonomi sosial diperoleh dan lebih tinggi dari nilai
serta aspek dampak lingkungan. Adapun investasi awal maka semakin cepat
aspek yang merupakan aspek inti yaitu produk tersebut mengembalikan modal
aspek ekonomi dan keuangan karena investasi awal. Hermuningsih (2012)
Meningkatkan Pendapatan.”
Journal of Management 3(3).
Yudaswara, Refki. 2018. “Analisis
Kelayakan Usaha Produk Olahan
Berbahan Baku Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) (Studi
Kasus di CV Sakana Indo Prima
Kota Depok).” Jurnal Perikanan
Kelautan 9(1):104–11.