Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI

SISTEM KOORDINASI MANUSIA

NAMA : Vindy Destiani


XI MIPA 4

SMAN 1 ALAS
TAHUN AJARAN 2023/224
A.Sistem Saraf Manusia

1.Sel Saraf (Neuron)

Sel saraf (Neuron) adalah sel-sel yang bermuatan listrik dengan serabut-serabut mirip benang yang
menghubungkannya dengan bagian-bagian tubuh atau dengan sel-sel saraf lain. Sel saraf memiliki
struktur tertentu yang meliputi dendrit. Badan sel saraf, dan neurit.

STRUKTUR SEL SARAF

• Nukleus

• Nukleolus

• Dendrit

• Badan sel

• Badan Nissl

• Selaput mielin

• Nodu

• Nodus Ranvier

• Sel Shwann

• Akson

• Selaput mielir

Tiga Macam Neuron berdasarkan Fungsinya :

- Neuron sensorik adalah sel saraf yang memiliki fungsi untuk menghantarkan Impuls dari alat
indera menuju ke otak.
- Neuron motorik memiliki fungsi untuk Membawa impuls dari otak atau sumsum tulang
belakang menuju efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh). > Neuron motorik berfungsi
menghantarkan implus dari sistem saraf pada ke efektor.Efektor berupa otot dan kelanjar.
- Neruson asosiasi berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik.
Neuron asosiasi terdapat dalam otak dan sumsum tulang belakang.

2.Sususan Sistem Saraf Nanusia

A. Sistem saraf pusat

1.Otak

Otak merupakat pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktifitas tubuh. Otak
terdiri dari enam bagian, yaitu otak besar(serebrum), otak depan (diensefalon),otak tengah
(mesensefalon),otal kecil (serebrum),Jembatan varol (Pons varolli),dan sumsum lanjutan (medula
oblonganta).

A.Otak besar (serebrum)

Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak
kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh
dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.

B.Otak depan (Diensefalon)

Diensefalon atau interbrain merupakan bagian otak yang ada pada otak depan. Posisi diensefalon
terletak di pangkal otak. Fungsi diensefalon adalah menghubungkan otak besar bagian kanan & kiri
dengan otak tengah. Ada beberapa bagian di dalam diensefalon, yaitu thalamus, epithalamus, dan
Hipothalamus.

C.Otak tengah (mesensefalon)

Otak tengah (mesencephalon) atau (midbrain) adalah bagian terkecil dari otak yang berfungsi
sebagai stasiun relai untuk informasi pendengaran (inferior colliculi) dan penglihatan (superior
colliculi). Otak tengah mengontrol berbagai fungsi penting seperti sistem visual dan pendengaran
serta gerakan mata.

D. Otak kecil (Serebelum)

Cerebellum atau otak kecil terletak di bagian belakang kepala, tepatnya di bawah cerebrum atau
otak besar. Bagian otak ini berfungsi untuk pengendali gerakan, menjaga postur tubuh dan
keseimbangan, serta menerima sekaligus mempelajari gerakan baru.

E.Jembatan Varol (Pons Varolli)

Pons/pons varolii/ jembatan varol adalah struktur pada batang otak yang berfungsi menjembatani
bagian-bagian dari sistem saraf termasuk otak besare dengan otak kecil.

F. Sumsum Lanjutan (Medula Oblanganta)

“Medulla oblongata adalah bagian otak yang terbentuk dari sumsum tulang belakang bagian atas,
Fungsinya menjalankan sistem pernapasan, pencernaan, detak jantung dan menelan.” Halodoc,
Jakarta – Medulla oblongata merupakan bagian otak yang dibentuk oleh sumsum tulang belakang
bagian atas.

2.Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Medula spinalis merupakan lanjutan medula oblonganta dan terdapat daata rongga tulang belakang.
Medula spinalis berfungsi menghantarkan implus dari dan ke otak serta mengendalikan gerak
refleks.

B. Sistem saraf tepi

1.Sistem saraf Somatik


Sistem sarat somatik bekerja dengan mengontrol semua hal secara sadar memengaruhi respon
tubuh, seperti menggerakkan lengan, kaki,dan bagian tubuh lainnya. Fungsi sarat ini menyampaikan
informasi sensorik dari kulit, organ indera, atau otot ke sistem saraf pusat.

2.Sistem saraf Otonom

Sistem saraf otonom adalah bagian sistem saraf tepi yang mengatur fungsi viseral fubuh. Diaktifkan
oleh pusat-pusat yang terletak di medula spinalis, batang otak. dan hipotalamus.

JENIS SARAF OTONOM DAN FUNGSINYA:

•PARASIMPATIK

Mempercepat detak jantung

Meningkatkan laju pernapasan

Meningkatkan tekanan darah

Melebarkan pupil mata

Meningkatkan kewaspadaan

Mengatur suhu tubuh Merangsang produksi hormon adrenalin

•SIMPATIK

Mengecilkan pupil mata

Merangsang produksi air liur dan air mata

Merangsang saluran pencernaan untuk mencerna makanan

Mengontrol buang air kecil dan buang air besar

Merangsang terjadinya ereksi pada penis Memperlambat pernapasan.

3.Terjadinya Gerak Biasa dan Gerak Refleks

A. Gerak biasa

Gerak biasa merupakan gerak yang terjadi karenakondisi yang disadari atau perintah dari otak. Pusat
gerak biasa atau gerak sadar adalah otak. Mekanisme jalur impuls pada gerak sadar yaitu Impuls
(rangsangan)-saraf sensorik - ssp(otak)-saraf motorik-efektor-respon (gerakan).

B.Gerak Refleks

Gerak refleks adalah gerak tubuh yang terjadi secara spontan tanpa melalui proses berpikir dengan
otak.Rangsangan-reseptor-neuron sensorik-konektor (otak/sumsum tulang belakang)-neuron
motorik-efektor.

4.Prinsip Penghantar Implus

A.Penghantar implus melalui neuron


Mekanisme penghantaran impuls oleh neuron terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap polarisasi,
depolarisasi, dan repolarisasi. Tertutup sehingga bagian luar membran bermuatan positif sedangkan
bagian dalam membran bermuatan negatif.

B.Penghantar Implus Melalui Sinapsis

Proses penghantaran impuls melalui sinapsis dapat dijelaskan sebagai berikut: impuls berjalan pada
akson sel saraf sampai di bongkol sinapsis. Selanjutnya gelembung sinapsis berisi neurotransmitter
atau cairan penghantar rangsang akan bergerak ke membrane pra sinapsis.

B.SISTEM ENDOKRIN (HORMON) MANUSIA

Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon. Sistem tersebut
menggunakan hormon-hormon untuk pengendalian dan pengaturan metabolisme tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan, tingkat energi, reproduksi dan respons terhadap cedera, stres dan
suasana hati.

C.SISTEM INDRA MANUSIA

Alat Indera pada manusia disebut juga dengan panca indera. Karena alat indera manusia terdiri dari
lima, yakni indera penglihatan (mata), indera pendengar (telinga), indera pembau (hidung), indera
pengecap (lidah), dan indera peraba (kulit).

1.MATA

Mata adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki peranan penting dalam hidup manusia. Sebagai
indera penglihat, mata memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi tersendiri, baik bagian luar
seperti kelopak mata dan alis, dalam mata seperti kornea, retina dan pupil.

A.Alat tambahan Mata

Alat tambahan mata meliputi alis mata, kelopak mata, bulu mata, dan apratuslakrimalis.

B.Otot bola mata

Otot bola mata tersusun dari tiga pasang otot lurik. Ototbola mata berguna untuk menggerakkan
bola mata.

C.Bola Mata

Secara histologik, dinding bola mata tersusun oleh 3 lapisan yaitu tunika fibrosa, tunika vaskulosa
(uvea), dan tunika nervosa (retina). Retina merupakan tempat reseptor visual dengan tiga lapisan
utama neuron retina yang dipisahkan oleh dua zona dimana terjadi sinaps, yaitu lapisan sinaps luar
dan dalam.

D.Saraf Optik

Saraf optik merupakan salah satu komponen dari jalur visual penglihatan. Fungsinya adalah untuk
meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi yang akan dibawa oleh saraf
nantinya diproses di otak dan dengan demikian kita bisa melihat suatu benda.

2.TELINGA
A.Telinga Bagian Luar

Telinga luar terdiri dari pinna atau lebih dikenal dengan daun telinga dan saluran telinga. Daun
telinga yang berada di sisi kepala terbuat dari tulang rawan yang keras yang ditutupi oleh kulit.

B.Telinga Bagian Dalam

Telinga bagian dalam meliputi kaklea dan saluran setengah lingkaran, Koklea yang berbentuk seperti
siputlah yang bertanggung jawab mengubah getaran dari telinga tengah menjadi sinyal saraf. Sinyal-
sinyal ini kemudian berjalan ke otak di sepanjang saraf koklea, yang juga dikenal sebagai saraf
pendengaran.

C. Telinga Bagian Tengah

Telinga tengah terdiri dari gendang telinga, tiga tulang pendengaran (maleus Incus dan stapes),
rongga telinga tengah, dan saluran tuba eustachius (saluran yang menghubungkan telinga tengah
dan rongga dibelakang hidung).bangunan telinga tengah berfungsi untuk menghantarkan sambil
menguatkan atau melemahkan energi bunyi yang ditangkap oleh gendang telinga menuju ke telinga
bagian dalam, dan untuk menyesuaikan tekanan udara antara telinga tengah dengan tekanan udara
luar (fungsi tuba eustachius),

3.KULIT

Kulit adalah bagian tubuh yang paling luar yang menutupi permukaan tubuh sehingga memiliki
peranan penting yaitu sebagai pelindung tubuh dengan lingkungn luar dari berbagai macam
rangsangan serta gangguan dari luar.

4.HIDUNG

Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang
menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, dapat juga digunakan untuk
menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung pada pesawat terbang.

5.LIDAH

Lidah merupakan indra pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki berbagai macam
fungsi. Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama, seperti
membantu Anda berkomunikasi serta mengunyah dan menelan makanan.

b.Gangguan Dan Pengaruh Psikotropika Pada sistem Koordinasi Manusia

1.Gangguan dan Kelainan pada Sistem Koordinasi Manusia

a. Gangguan dan Kelainan pada sistem Saraf Manusia Sistem saraf dapat mengalami gangguan
dan kelainan, Gangguan dan kelainan tersebut dapat mengakibatkan penyakit pada sistem
saraf yaitu meningitis, hidrosefalus, neuritis, parkinson, geger otak, epilepsi, alzheimer,
afasia, dan ataksia.
b. Gangguan dan Kelainan pada sistem Endokrin (Hormon) Manusia.
1. Sindrom Cushing

Kondisi ini terjadi karena kelenjar pituitari terlalu aktif sehingga menyebabkan tubuh terlalu banyak
menghasilkan hormon kortisol. Sindrom Cushing bisa disebabkan oleh efek samping obat
kortikosteroid dosis tinggi atau jangka panjang, faktor genetik, hingga tumor pada kelenjar pituitari
atau kelenjar adrenal.

2. Hipopituitarisme

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi hormon dengan jumlah yang
memadai, sehingga penderitanya mengalami kekurangan hormon. Kekurangan horman yang
dihasilkan kelenjar pitutiari dapat menimbulkan masalah kesehatan yang beragam pada anak,
hipopituitarisme dapat menyebabkan gangguan perkembangan sedangkan pada orang dewasa,
kondisi ini berpotensi menyebabkan kemandulan atau infertilitas.

3. Penyakit Addison

Penyakit Addison disebabkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala seperti sering kelelahan,
mual dan muntah, perubahan warna kulit tidak tahan terhadap suhu dingin, serta penurunan nafsu
makan.

4. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)

Penyakit ini terjadi ketika fungsi ovarium atau indung telur terganggu dan menyebabkan jumlah
hormon di dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang. PCOS merupakan salah satu faktor
penyebab kemandulan pada wanita penyebab penyakit PCOS belum diketahui secara pasti, namun
penyakit ini diduga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi tertentu, seperti kelebihan
hormon androgen dan insulin.

5. Gigantisme

Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak. Kondisi gigantisme merupakan penyakit akibat
gangguan hormon ketika tubuh anak menghasilkan hormon pertumbuhan secara berlebihan. Kondisi
gigantisme membuat anak yang mengalaminya memiliki tinggi badan dan berat badan di atas rata-
rata.

6. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme terjadi ketika kadar hormon tiroksin atau tiroid yang dihasilkan kelenjar tiroid di
dalam tubuh sangat tinggi. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita, namun kondisi ini juga
bisa dialami pria gangguan pada hormon ini akan menyebabkan proses metabolisme tubuh
terganggunya penurunan berat badan, gangguan cemas, hingga detak jantung menjadi lebih cepat
atau dada berdebar-debar.

7. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terganggu dan tidak bisa menghasilkan cukup
hormon. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala berupa tubuh mudah lemas, sembelit, tidak tahan
terhadap suhu dingin, sering mengantuk, dan kulit kering. Pada anak-anak, hipotiroidisme dapat
menghambat tumbuh kembang mereka.
B.Gangguan dan Kelainan Pada Sistem indra Manusia

•MATA

Miopi, hipermetropi, astigmatisme, presbiopi, juling, buta wama, rabun senja, dankatarak

•TELINGA

Tuli kanduktif dan kulit saraf.

•HIDUNG

Influenza, polip, dan sinusitis.

•LIDAH

Sariawan, kanker lidah, glossoptosis, dan atrophic glossitis.

2.Psikotropika dan pengaruhnya terhadap Kesehatan diri, Lingkungan dan masyarakat

Menurut UU. No 5 Tahun 1997,Psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik
yang berkhasiat psikoatif melaui pengaruh selektif menurut susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

A. Sedatif

Sedatif adalah senyawa yang menimbulkan sedasi, yaitu suatu keadaan terjadinya penurunan
kepekaan terhadap rangsangan dari luar karena ada penekanan sistem saraf pusat yang ringan.
Dalam dosis besar, sedatif berfungsi sebagai hipnotik, yaitu dapat menyebabkan tidur pulas.

B. Stimulan

Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam rentang waktu singkat,
Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas, dan berbagai jenis yang
lebih hebat sering kali disalahgunakan menjadi obat yang ilegal atau dipakai tanpa resep dokter.

C. Halusinogen

Halusinogen adalah jenis psikotropika yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat
mengubah perasaan, pikiran dan sering kali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga
seluruh perasaan dapat terganggu.

Efek dari narkoba bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang
menjadi berhalusinasi dengan melihat sesuatu yang sebenamya tidak ada atau tidak nyata
contohnya heroin don LSD.

D. Painkiller

Painkiller digunakan untuk meredakan nyeri akibat berbagai kondisi, mulai dari penyakit, cedera
atau luka, hingga operasi. Obat ini terdiri dari berbagai jenis dan setiap jenisnya memiliki efektivitas,
cara kerja, dan efek samping yang berbeda- beda.
<DAFTAR PUSTKA>

HALODOC.COM,KOMPAS.COM,ALOKTER.COM

Anda mungkin juga menyukai