Anda di halaman 1dari 10

PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 22 No.

2 September 2023 hal 53-62


ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

Efektifitas Penambahan Ekstrak Sonneratia caseolaris


Pada Pakan Ikan Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X
Ephinephelus lanceolatus)

M Bahrus Syakirin1, Tri Yusufi Mardiana1, Linayati Linayati1, Ashari


Fahrurrozi1, Wijianto Wijianto1*, Nauval Rabbani2
1
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Universitas Pekalongan, Pekalongan
2
Program Studi Teknik Konstruksi, Fakultas Teknik, Universitas Pekalongan, Pekalongan

*Corresponding author : wijiantowijianto61@gmail.com

Received : September 21, 2023 / Accepted : September 26, 2023 / Published : September 30, 2023

Abstrak
Sonneratia caseolaris merupakan jenis tanaman bakau yang banyak dimanfaatkan pada kegiatan
akuakultur. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penambahan ekstrak buah
mangrove Sonneratia caseolaris yang dicampurkan pada pakan komersil untuk pemeliharaan ikan kerapu
cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus lanceolatus). Metode penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pemberian dosis perlakuan 5 mg/L,
15 mg/L, dan kontrol dengan masing-masing tiga pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan
15 mg/L ekstrak buah pedada pada pakan komersil adalah dosis terbaik. Hal tersebut dapat dilihat dari
nilai biomassa rata-rata 37.78 gr, feed conversion ratio 1.10, survival rate 100%, dan efisiensi
pemanfaatan pakan sebesar 90.26%. Selain itu parameter kualitas seperti pH 7.9, oksigen terlarut 5.88
mg/L, suhu 290C, dan salinitas 31 ppt secara keseluruhan masih sesuai baku mutu air untuk kegiatan
budidaya ikan air payau. Perlakuan lain yaitu 5 mg/L dan kontrol juga cukup progresif, tetapi tidak
seefektif perlakuan 15 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah Penambahan ekstrak buah mangrove
Sonneratia caseolaris pada pakan komersil ikan kerapu cantang dinilai cukup efektif dengan pengambilan
dosis ekstrak sebesar 15 mg/L. Indikator nyata yang dapat dilihat adalah nilai parameter biomassa ikan,
feed conversion ratio, survival rate, dan efektifitas pemberian pakan.
Kata kunci: akuakultur, biomassa, FCR, kualitas air, pakan
Abstract
Sonneratia caseolaris is a type of mangrove plant that is widely used in aquaculture activities. the
purpose of this study was to determine the effectiveness of the addition of Sonneratia caseolaris
mangrove fruit extract mixed in commercial feed for the maintenance of cantang grouper (Ephinephelus
fuscoguttatus X Ephinephelus lanceolatus). The research method used in this study was a completely
randomised design (CRD) with treatment doses of 5 mg/L, 15 mg/L, and control with three repetitions
each. The results showed that the treatment of 15 mg/L of pedada fruit extract in commercial feed was the
best dose. This can be seen from the average biomass value of 37.78 g, feed conversion ratio of 1.10,
survival rate of 100%, and feed utilisation efficiency of 90.26%. In addition, quality parameters such as
pH 7.9, dissolved oxygen 5.88 mg/L, temperature 290C, and salinity 31 ppt are all still in accordance with
water quality standards for brackish water fish farming activities. Other treatments, namely 5 mg/L and
control, are also quite progressive, but not as effective as the 15 mg/L treatment. The conclusion of this
study is that the addition of Sonneratia caseolaris mangrove fruit extract to commercial feed for cantang
grouper is considered quite effective by taking an extract dose of 15 mg/L. The real indicators that can be
seen are the parameter values of fish biomass, feed conversion ratio, survival rate, and feeding
effectiveness.

Keywords: aquaculture, biomass, FCR, water quality, feed

53
Syakirin et al : Efektifitas Penambahan Ekstrak Sonneratia caseolaris Pada Pakan Ikan
Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus
lanceolatus). DOI: http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.xXXxx
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Volume 22 No.2 September 2023
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

PENDAHULUAN ditentukan oleh kondisi lingkungan dan


Budidaya perikanan merupakan tingkat produktifitas budidaya (Ariadi et
sektor penting untuk ketahanan pangan al, 2023).
(Wafi et al, 2020). Salah satu sektor Peningkatan produktifitas
budidaya perikanan yang paling banyak budidaya ikan kerapu cantang salah
berkembang adalah budidaya ikan air satunya dapat dilakukan dengan
payau (Ariadi et al, 2022). Sektor penambahan feed additive. Feed additive
budidaya ikan air payau mulai banyak diberikan sebagai stimulan pertumbuhan
dikembangkan karena harga jual panen dan peningkatan daya tahan tubuh ikan
yang tinggi (Muqsith et al, 2021). (Soeprapto et al, 2022). Peningkatan laju
Beberapa komoditas air payau yang pertumbuhan dan biomassa ikan sangat
banyak dikembangkan diantaranya diperlukan sebagai upaya peningkatan
adalah ikan kerapu, ikan kakap, ikan produktifitas panen (Wafi dan Ariadi,
bandeng dan ikan bawal (Jiet dan Musa, 2022). Ikan merupaka organisme yang
2018). Budidaya air payau banyak reaktif terhadap stimulus ekternal yang
dikembangkan di Indonesia juga tidak diberikan kepada sistem metabolismenya
lepas dari kondisi geografis wilayah (Ariadi et al, 2020). Oleh karena itu
pesisir Indonesia yang luas dan potensial sangat perlu dikembangkan bahan-bahan
digunakan sebagai zona perikanan alami yang dapat dimanfaatkan untuk
budidaya (Ariadi et al, 2023). pertumbuhan biomassa ikan salah
Ikan kerapu cantang satunya bahan alami dari tanaman
(Ephinephelus fuscoguttatus X mangrove (Wijianto et al, 2023). Bahan
Ephinephelus lanceolatus) merupakan alami saat ini menjadi alternatif dalam
salah satu komoditas budidaya air payau menunjang pertumbuhan ikan melalui
(Jiet dan Musa, 2018). Ikan kerapu metode coating pada pakan (Syakirin et
cantang banyak digemari karena nilai al, 2023).
ekonomis yang mahal dan kandungan Buah pedada (Sonneratia
gizi yang tinggi (Rochmad dan Mukti, caseolaris) merupakan jenis tanaman
2020). Budidaya kerapu cantang banyak magrove yang banyak ditemui pada
dikembangkan dengan metode kolam wilayah pesisir. Buah pedada dapat
tambak maupun kolam bundar. dimanfaatkan sebagai senyawa antibiotik
Pengembangan metode budidaya sangat pada organisme secara efektif (Aznan et

54 This is an open acces article


under the CC-BY-NC-SA license
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 22 No.2 September 2023 hal 53-62
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

al, 2018). Pemanfaatan buah pedada biomassa ikan, Feed Conversion Ratio
yang cukup efektif ini disinyalir karena (FCR), Survival Rate (SR), dan Efisiensi
kandungan vitamin A, B1, B2, dan C Pemanfaatan Pakan (EPP). Kemudian
pada buah tersebut sangat tinggi (Manalu juga dilakukan pengmatan parameter
et al, 2013). Tingginya kandungan gizi kualitas air yang meliputi parameter pH,
dan vitamin dapat dijadikan stimulus suhu, oksigen terlarut, dan salinitas. Data
daya tahan tubuh serta pertumbuhan ikan hasil penelitian diambil secara
secara agregatif (Ariadi et al, 2022). terstruktur dan dikelompokkan sesuai
Begitu beragamnya manfaat buah klasifikasi data. Selanjutnya data
pedada dan prospektifnya perkembangan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan
budidaya ikan kerapu cantang kuantitatif.
berdasarkan literatur diatas, maka sangat
Biomassa Ikan
perlu dilakukan penelitian terkait. Oleh
Nilai biomassa ikan dihitung
karena itu tujuan dari penelitian ini
berdasarkan rumus persamaan yang
adalah untuk mengetahui efektifitas
dikembangakan oleh Effendie, (1997),
penambahan ekstrak buah mangrove
sebagai berikut :
Sonneratia caseolaris yang dicampurkan
pada pakan komersil untuk pemeliharaan
W = Wt – Wo
ikan kerapu cantang (Ephinephelus
fuscoguttatus X Ephinephelus Keterangan :
lanceolatus). W : Pertumbuhan biomassa (gr)
Wt : Biomassa akhir penelitian (gr)
MATERI DAN METODE Wo : Biomassa awal penelitian (gr)
Penelitian ini dilakukan di
Feed Conversion Ratio (FCR)
Laboratorium Air Payau dan Laut
Nilai raio konversi pakan oleh
Fakultas Perikanan Universitas
ikan dihitung berdasarkan rumus
Pekalongan pada November-Desember
persamaan yang dikembangakan oleh
2022. Metode penelitian yang digunakan
Effendie, (1997), sebagai berikut :
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dari dua perlakuan (5 mg/L ekstrak buah
FCR = F/(Wt-Wo)
pedada dan 15 mg/L ekstrak buah
pedada)dan tiga kali pengulangan. Keterangan :
Adapun parameter yang diamati adalah F : Jumlah pakan diberikan selama

55
Syakirin et al : Efektifitas Penambahan Ekstrak Sonneratia caseolaris Pada Pakan Ikan
Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus
lanceolatus). DOI: http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.xXXxx
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Volume 22 No.2 September 2023
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

masa pemeliharaan (kg) ekstrak buah pedada) memberikan


Wt : Biomassa akhir (kg) dampak yang lebih baik dibandingkan
Wo : Biomassa awal (kg) perlakuan lainnya (Tabel 1.). Perlakuan
C memeliki pertumbuhan rata-rata ikan
Survival Rate (SR)
37.78 gr atau lebih baik dibanding
Nilai raio konversi pakan oleh
perlakuan B (29.32 gr) dan perlakuan
ikan dihitung berdasarkan rumus
kontrol (17.58 gr). Pemberian dosis
persamaan yang dikembangakan oleh
perlakuan yang lebih tinggi memberikan
Effendie, (1997), sebagai berikut :
dampak signifikan terhadap
SR = (Nt/No) x 100% pertumbuhan organisme (Ariadi et al,
2022).
Keterangan :
Adanya perbedaan dampak
SR : kelulushidupan (SR) %
perlakuan yang cukup tinggi disebabkan
Nt : jumlah ikan akhir pemeliharaan
oleh efektifitas dosis perlakuan yang
No : jumlah ikan pada saat awal tebar
diberikan. Selain itu, ikan merupakan
Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) organisme yang reaktif terhadap intrusi
Nilai raio konversi pakan oleh bahan asing kedalam metabolismenya
ikan dihitung berdasarkan rumus (Ariadi et al, 2022). Tingginya jumlah
persamaan yang dikembangakan oleh dosis perlakuan dan teknis perlakuan
Effendie, (1997), sebagai berikut : cukup mempengaruhi pola pertumbuhan
ikan.

Tabel 1. Hasil pertumbuhan biomassa


ikan kerapu cantang selama penelitian
Perlakuan
Keterangan : A B C
Replikasi
EPP : Efisiensi pemberian pakan (Kontrol) (5 mg/L) (15
mg/L)
Wt : Bobot akhir ikan uji (gr) 1 17.70 29.12 37.14
2 17.15 30.73 39.50
Wo : Bobot awal ikan uji (gr) 3 17.89 28.11 36.71
F : Pakan yang dikonsumsi (gr). Jumlah 52.74 87.96 113.35
Rata- 17.58±0.4 29.32±1. 37.78±1.
rata 4 14 19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingginya biomassa ikan
Biomassa
menandakan bahwa ekstrak buah pedada
Biomassa pertumbuhan ikan
cukup efektif sebagai stimulan
menunjukkan perlakuan C (15 mg/L

56 This is an open acces article


under the CC-BY-NC-SA license
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 22 No.2 September 2023 hal 53-62
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

pertumbuhan ikan kerapu cantang. Buah Tabel 2. Hasil rasio konversi pakan ikan
kerapu cantang selama penelitian.
pedada selain bertindak sebagai senyawa
Perlakuan
antibakteri, juga memiliki kandungan A B C
Replikasi
(Kontrol) (5 mg/L) (15
senyawa komposit yang berguna untuk mg/L)
pertumbuhan (Nguyen et al, 2020). 1 1.40 1.22 1.10
2 1.29 1.21 1.10
Pemberian zat aditif akan memberikan 3 1.40 1.23 1.10
Jumlah 4.09 3.66 3.30
pengaruh terhadap performa kultivan Rata-rata 1.36±0.09 1.22±0.05 1.10±0.
01
(Madusari et al, 2022). Kondisi tersebut
dengan catatan didukung oleh siklus Jika melihata data pada Tabel 2,
operasional budidaya yang sesuai maka dapat disebutkan bahwa secara
(Ariadi et al, 2023). mendasar tingkat rasio konversi pakan
ikan kerapu cantang cukup bagus. Ikan
Feed Conversion Ratio (FCR)
tanpa perlakuan memiliki nilai konversi
Nilai rasio konversi pakan,
pakan 1.36. Ikan kerapu merupakan jenis
menunjukkan bahwa perlakuan C (15
ikan yang memiliki tingkat laju
mg/L ekstrak buah pedada) memberikan
pertumbuhan dan pemanfaatan pakan
pengaruh terhadap rasio konversi pakan
yang tinggi (Zhu dan Yue, 2008).
terbaik (Tabel 2.). Perlakuan C
Tingginya laju pertumbuhan dan
memberikan nilai FCR 1.10 atau lebih
efektifitas pemanfaatan pakan yang
baik dari perlakuan B (1.22) dan
efektif akan berdampak terhadap
perlakuan A (1.36). Tingginya biomassa
baiknya nilai rasio konversi pakan oleh
pertumbuhan ikan mempengaruhi nilai
organisme (Ariadi et al, 2022). Sleian
konversi pakan secara kumulatif.
itu, efektifitas pemanfaatan pakan juga
Nilai rasio konversi pakan
dipengaruhi oleh metode pemberian
mendeskripsikan seberapa efektif ikan
pakan yang digunakan (Madusari et al,
mencerna pakan yang dimakan (Ariadi
2022).
dan Wafi, 2020). Nilai rasio konversi
pakan yang besar menandakan proses Survival Rate (SR)
konversi pakan tidak efektif dan begitu Prosentase kelulushidupan ikan
juga sebaliknya. Rasio konversi pakan selama masa perlakuan dapat dilihat
yang ideal untuk kultivan budidaya pada Tabel 3. Secara keseluruhan nilai
perairan adalah 1.0-1.5 (Ariadi et al, kelulushidupan ikan saat perlakuan
2021) adalah 100% atau tidak ada angka

57
Syakirin et al : Efektifitas Penambahan Ekstrak Sonneratia caseolaris Pada Pakan Ikan
Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus
lanceolatus). DOI: http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.xXXxx
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Volume 22 No.2 September 2023
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

mortalitasnya. Tingginya angka dilihat pada Tabel 4. Nilai efisiensi


mortalitas disebabkan oleh metode pemanfaatan pakan terbaik ada pada
pemeliharaan yang sesuai dan tepat. perlakuan C yaitu rata-rata sebesar
Metode operasional budidaya yang 90.26%. Nilai tersebut lebih besar
sesuai akan mempengaruhi performa dibandingkan perlakuan B (80.76%) dan
kultivan yang dipelihara (Wafi dan perlakuan A (70.96%). Artinya dari
Ariadi, 2022). 100% pakan utuh yang diberikan sebesar
Tingginya angka survival rate 90.26% terserap menajdi biomassa dan
juga disebabkan oleh ikan kerapu yang metabolisme ikan. Efektifitas nilai
merupakan ikan adaptif terhadap kondisi efisiensi pakan berhungan erat dengan
lingkungan (Zhu dan Yue, 2008). nilai konversi pakan (Permatasari dan
Sehingga walaupun terdapat goncangan Ariadi, 2021).
parameter kualitas air, ikan ini Tingginya nilai efisiensi pakan
cenderung tidak mudah stress (Ariadi et pada perlakuan C tidak lepas karena
al, 2023). Stress pada ikan dapat terjadi tingginya dosis ekstrak buah pedada
karena adanya respon fisiologis dari ikan yang diberikan. Buah pedada memiliki
ketika menerima rangsangan stresor kandungan gizi, kalsium, mineral dan
(Wijianto et al, 2020). Parameter beberapa konten nutrisi yang bermanfaat
kualitas air dalam kegiatan akuakultur (Yang et al, 2014). Buah pedada juga
merupakan faktor penting yang harus sangat bermanfaat untuk dijadikan
diperhatikan (Ariadi et al, 2019). ekstrak minuman. Pada kegiatan

Tabel 3. Hasil tingkat kelulushidupan akuakultur, buah pedada biasa digunakan


ikan kerapu cantang selama penelitian sebagai imunostimulan untuk kesehatan
Perlakuan ikan (Soeprapto et al, 2022).
Replikasi A B (5 C (15 Terdapat korelasi antara nilai
(Kontrol) mg/L) mg/L)
1 100 100 100 konversi pakan, biomassa dan efisiensi
2 100 100 100 pemanfaatan pakan. Semakin tinggi laju
3 100 100 100
Jumlah 300 300 300 biomassa ikan maka semakin efektif
Rata-rata 100±0.76 100±1.84 100±1.33
dalam memanfaatkan pakan dalam
Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) proses pencernaan. Kultivan akan dapat
Nilai efisiensi pemanfaatan tumbuh dengan baik apabila habitat
pakan pada hasil perlakuan ini dapat lingkungan dan kondisi metabolisme

58 This is an open acces article


under the CC-BY-NC-SA license
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 22 No.2 September 2023 hal 53-62
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

tubuh stabil (Ariadi et al, 2022). Kondisi iakn air payau adalah pH 7.5-8.5,
tersebut akan sangat berpengaruh baik oksigen terlarut >4 mg/L, suhu 24-310C,
terhadap tingkat produktifitas akuakultur dan salinitas 15-31 ppt (Ariadi dan
(Ariadi, 2023). Mujtahidah, 2022). Kualitas air yang

Tabel 4. Hasil efisiensi pemanfaatan bagus akan mempengaruhi performa


pakan oleh ikan kerapu cantang selama ikan yang dibudidayakan menjadi lebih
penelitian
baik (Ariadi dan Syakirin, 2022). Ikan
Perlakuan
A B (5 C (15 kerapu termasuk jenis ikan yang cukup
Replikasi
(Kontrol) mg/L) mg/L)
toleran terhadap fluktuasi parameter
1 67.19 80.25 89.11
2 75.29 82.36 91.13
kualitas air pada habitat hidupnya.
3 70.41 79.66 90.55
Jumlah 212.89 242.27 270.79 Tabel 5. Parameter kualitas air selama
Rata- 70.96±4.1 80.76±0.5 90.26±0. masa penelitian
rata 1 5 41
Parameter Perlakuan
A B C
Kualitas Air (Kontrol) (5 (15
mg/L) mg/L)
Parameter kualitas air pada pH 8.0 7.9 7.9
Oksigen
penelitian ini cenderung sama antar
Terlarut 5.35 5.91 5.88
perlakuan yang diberikan. Adapun data (mg/L)
Suhu (0C) 29.00 29.00 29.00
kualitas air selama masa perlakuan dapat Salinitas
31 31 31
(ppt)
dilihat pada Tabel 5. Nilai pH relatif
sama, yaitu 8.0 untuk perlakuan kontrol Secara keseluruhan dalam efek
dan 7.9 untuk perlakuan A (5 mg/L) dan pemberian ekstrak buah pedada pada
perlakuan B (15 mg/L). Oksigen terlarut pakan komersil ikan kerapu cantang
juga cenderung mirip antar tiap dirasa cukup baik. Semakin tinggi dosis
perlakuan, yaitu berkisar antara 5.35- pemberian ekstrak maka semakin
5.91 mg/L. Suhu dan salinitas pada memberikan progres positif terhadap
setiap perlakuan menunjukkan data yang peningkatan laju biomassa dan
sama persis, yaitu 29.000C untuk suhu efektifitas pemanfaatan pakan. Selain
air dan 31 ppt untuk kadar salinitas air. itu, parameter kualitas air yang bagus
Parameter kualitas air pada juga sangat mempengaruhi tingkat
media budidaya masih sesuai dengan performa pemeliharaan ikan. Parameter
nilai baku mutu air untuk budidaya ikan. kualitas air merupakan faktor ekologi
Adapun baku mutu air untuk budidaya penting dalam kegiatan akuakultur
(Soeprapto et al, 2023). Pada penelitian

59
Syakirin et al : Efektifitas Penambahan Ekstrak Sonneratia caseolaris Pada Pakan Ikan
Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus
lanceolatus). DOI: http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.xXXxx
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Volume 22 No.2 September 2023
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

ini juga terjadi sinkronisasi yang DAFTAR PUSTAKA


korelatif antara performa biologis ikan Ariadi, H. 2023. Dinamika Wilayah
Pesisir. UB Press. Malang.
dengan kondisi lingkungan (kualitas air)
Ariadi H., dan Mujtahidah T. 2022.
dan efek pemberian ekstrak buah Analisis permodelan dinamis
kelimpahan bakteri Vibrio sp.
pedada. Artinya ekstrak buah pedada ini
pada budidaya udang vaname,
cukup baik digunakan sebagai feed Litopenaeus vannamei. Jurnal
Riset Akuakultur 16(4), 255-262.
additive pakan pada kegiatan akuakultur.
Ariadi H., dan Syakirin M.B. 2022.
Indikator efektifnya feed additive pada Pembuatan Keramba Floating
Cage Pada Daerah Rawan Banjir
pakan dapat dilihat dari parameter
Rob Di Pesisir Pekalongan.
biologis ikan (Soeprapto et al, 2023). PENA ABDIMAS: Jurnal
Pengabdian Masyarakat 2, 8-13.
Ariadi H., Syakirin M.B., Hidayati S.,
KESIMPULAN
Madusari B.D., Soeprapto H.
Penambahan ekstrak buah 2022. Fluctuation Effect of
Dissolved of TAN (Total
mangrove Sonneratia caseolaris pada
Ammonia Nitrogen) on Diatom
pakan komersil ikan kerapu cantang Abundance in Intensive Shrimp
Culture Ponds. IOP Conference
dinilai cukup efektif dengan
Series: Earth and Environmental
pengambilan dosis ekstrak sebesar 15 Science 1118(1), (pp.1-
8).Pekanbaru: FFM, RU.
mg/L. Indikator nyata yang dapat dilihat
Ariadi H., dan Wafi A. 2020. Water
dari efektifitas pemberian ekstrak buah Quality Relationship with FCR
Value in Intensive Shrimp
Sonneratia caseolaris ini adalah
Culture of Vannamei (L.
parameter biomassa ikan, feed vannamei). Samakia: Jurnal Ilmu
Perikanan 11(1), 44-50.
conversion ratio, survival rate, dan
Ariadi H., Fadjar M., Mahmudi M. 2019.
efektifitas pemberian pakan. The relationships between water
quality parameters and the
growth rate of white shrimp
UCAPAN TERIMA KASIH
(Litopenaeus vannamei) in
Pada kesempatan ini penulis intensive ponds. Aquaculture,
Aquarium, Conservation &
mengucapkan terima kasih yang
Legislation 12 (6), 2103-2116.
sebesara besarnya kepada Lembaga Ariadi H., Wafi A., Abidin Z., Tjahjojo
A., Lestariadi R.A. 2020.
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Dampak Kerjasama Kemitraan
(LPPM) Universitas Pekalongan atas Antara Balai Benih Ikan (BBI)
Dengan Pembenih Ikan Nila (O.
bantuan dana Riset Unggulan Dosen
niloticus) Di Wlingi, Kabupaten
Batch 2 Tahun 2023. Blitar. AKULTURASI: JIAP 8
(2), 156-163.

60 This is an open acces article


under the CC-BY-NC-SA license
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 22 No.2 September 2023 hal 53-62
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

Ariadi H., Wafi A., Madusari B.D. 2021. Aznan A.S., Leong L.K., Fei L.C.,
Dinamika Oksigen Terlarut Iberahim N.A., Ibrahim W.N.W.,
(Studi Kasus Pada Budidaya Musa N., Sung .YY., MUsa N.
Udang). Penerbit ADAB. 2018. Protective effect of apple
Indramayu. mangrove Sonneratia caseolaris
Ariadi H., Soeprapto H., Sihombing J.L., extract in Edwardsiella tarda-
Khairina W. 2022. Analisa infected African catfish, Clarias
Model Causal Loop Pemanfaatan gariepinus. Fish & Shellfish
Keramba Budidaya Ikan Adaptif Immunology 78, 338-345.
Dan Potensi Pengembangannya. Jiet C.W., dan Musa N. 2018. Teknik
JPU 12 (4), 504-512. Budidaya Kerapu Cantang
Ariadi H., Madusari B.D., Mardhiyana (Ephinephelus fuscoguttatus-
D. 2022. Analisis Pengaruh Daya lanceolatus) pada Keramba
Dukung Lingkungan Budidaya Jaring Apung di Balai Budidaya
Terhadap Laju Pertumbuhan Air Payau, Situbondo, Jawa
Udang Vaname (L. vannamei). Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan
EnviroScienteae 18 (1), 29-37. dan Kelautan 10(2), 70-75.
Ariadi H., Hasan R.A.N., Mujtahidah T., Madusari B.D., Ariadi H., Mardhiyana
Wafi A. 2022. Peluang D. 2022. Analisis Strategi
pengembangan produksi Pengembangan Budidaya Ikan
perikanan tangkap di wilayah Pada Daerah Terdampak Banjir
Kabupaten Tegal dan Pekalongan Rob Di Pesisir Utara Pekalongan.
pada masa mendatang. AKULTURASI: JIAP 10 (2),
AGROMIX 13 (2), 152-158. 503-511.
Ariadi H., Khristanto A., Soeprapto H., Madusari B.D., Ariadi H., Mardhiyana
Kumalasari D., Sihombing J.L. D. 2022. Effect of the feeding
2022. Plankton and its potential rate practice on the white shrimp
utilization for climate resilient (Litopenaeus vannamei)
fish culture. AACL Bioflux cultivation activities.
15(4), 2041-2051. Aquaculture, Aquarium,
Ariadi H., Soeprapto H., Sihombing J.L., Conservation & Legislation-
Khairina W., Khristanto A. 2023. International Journal of the
Analisis Potensi Pengembangan Bioflux Society 15(1), 473-479.
Budidaya Ikan Keramba Adaptif Manalu R.D.E., Salamah E., Retiaty F.,
Di Wilayah Pesisir. BIMSE KP 9 Kurniawati N. 2013. Kandungan
(1), 27-35. Zat Gizi Makro dan Vitamin
Ariadi H., Mujtahidah T., Wafi A. 2023. Produk Buah Pedada (Sonneratia
Implications of Good Caseolaris). Penelitian Gizi dan
Aquaculture Practice (GAP) Makanan 36(2), 135-140.
Application on Intensive Shrimp Muqsith A., Ariadi H., Wafi A. 2021.
Ponds and The Effect on Water Financial feasibility analysis and
Quality Parameter Compatibility. business sensitivity level on
JAFH 12(2), 259-268. intensive aquaculture of vaname
Ariadi H., Azril M., Mujtahidah T. 2023. shrimp (Litopenaeus vannamei).
Water Quality Fluctuations in ECSOFiM 8(2), 268-279.
Shrimp Ponds During Dry and Nguyen T.T., Dao U.T.T., Bui Q.P.T.,
Rainy Seasons. CJF: Ribarstvo Bach G.L., Thuc C.N.H., Thuc
81(3), 127-137. H.H. 2020. Enhanced

61
Syakirin et al : Efektifitas Penambahan Ekstrak Sonneratia caseolaris Pada Pakan Ikan
Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus
lanceolatus). DOI: http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.xXXxx
PENA Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Volume 22 No.2 September 2023
ISSN 2301-640X (online)
ISSN 0216-5449 (print)

antimicrobial activities and Jurnal Ilmiah Perikanan dan


physiochemical properties of Kelautan 22(1), 79-88.
edible film based on chitosan Wafi A., dan Ariadi H. 2022. Budidaya
incorporated with Sonneratia Rumput Laut Di Wilayah Pesisir.
caseolaris (L.) Engl. leaf extract. Penerbit ADAB. Indramayu.
Progress in Organic Coatings Wafi A., dan Ariadi H. 2022. Estimasi
140, 105487. Daya Listrik Untuk Produksi
Permatasari M.N., dan Ariadi H. 2021. Oksigen Oleh Kincir Air Selama
Studi analisis kelayakan finansial Periode “Blind Feeding”
usaha budidaya udang vaname Budidaya Udang Vaname (L.
(L. vannamei) di tambak pesisir vannamei). Saintek Perikanan:
Kota Pekalongan. IJFST 18(1), 19-35.
AKULTURASI: JIAP 9(2), 284- Wafi A., Ariadi H., Fadjar M., Mahmudi
290. M., Supriatna. 2020. Model
Rochmad A.N., dan Mukti D. 2020. simulasi panen parsial pada
Teknik Pembesaran Ikan Kerapu pengelolaan budidaya intensif
Hibrida Cantang (Epinephelus udang vannamei (Litopenaeus
fuscoguttatus × Epinephelus vannamei). Samakia: Jurnal Ilmu
lanceolatus) pada Karamba Perikanan 11(2), 118-126.
Jaring Apung . Jurnal Biosains Wijianto W., Fahrurrozi A., Firstiany D.,
Pascasarjana 22(1), 29-36. Khoiroh N. 2023. Pengaruh
Soeprapto H., Ariadi H., Khasanah K. Pemberian Ekstrak Daun Mangrove
2022. Pelatihan Pembuatan Api-api (Avicennia sp.) pada Pakan
Probiotik Herbal Bagi Kelompok Terhadap Pertumbuhan Bobot dan
FCR ikan bandeng (C. chanos).
Pembudidaya Ikan. J-ABDI:
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan
Jurnal Pengabdian kepada Kelautan 17(1), 27-38.
Masyarakat 1(8), 1929-1934. Wijianto, K. N., Hastuti, Y. P.,
Soeprapto H., Ariadi H., Badrudin U., Supriyono, E. 2020. Kualitas
Soedibya P.H.T. 2023. The warna ikan Sumatra Puntigrus
abundance of Microcystis sp. on tetrazona (Bleeker, 1855) pada
intensive shrimp ponds. Depik 12 paparan spektrum cahaya yang
(1), 105-110. berbeda. Jurnal Iktiologi
Soeprapto H., Ariadi H., Badrudin U. Indonesia 20(3), 281-295.
2023. The dynamics of Chlorella Yang Q., Lei A.P., Li F.L., Liu L.N.,
spp. abundance and its Zan Q.J., Shin P.K.S., Cheung
relationship with water quality S.G., Tam N.F.Y. 2014. Structure
parameters in intensive shrimp and function of soil microbial
ponds. Biodiversitas Journal of community in artificially planted
Biological Diversity 24(5), 2919- Sonneratia apetala and S.
2926. caseolaris forests at different
Syakirin, M. B., Madusari, B. D., stand ages in Shenzhen Bay,
Wijianto, W., Rossa, S. D., China. MPB 85(2), 754-763.
Suprapti, Y. 2023. Pengaruh Zhu Z.Y., dan Yue G.H. 2008. The
Penambahan Tepung Daun complete mitochondrial genome
Pepaya (C. papaya L.) Terhadap of red grouper Plectropomus
Pertumbuhan Ikan Bandeng leopardus and its applications in
(Chanos chanos). Pena Akuatika: identification of grouper species.
Aquaculture 276, 44-49.

62 This is an open acces article


under the CC-BY-NC-SA license

Anda mungkin juga menyukai