Anda di halaman 1dari 16

Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

Hal 94 - 109

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PENDAPATAN ATAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)
DI PT PETRO GRAHA MEDIKA GRESIK

Petrus Suparman, Eli Febriana

ABSTRACT

This study aims to identify and evaluate and evaluate the


effectiveness of the application of revenue accounting information
systems for health services of patients of Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) in PT Petro Graha Medika, whether in accordance with
the elements of accounting information systems. This research use
descriptive method that is method analyze data which data collected,
compiled and analyzed so as to give solution about problem faced.
The object of this research is the application of revenue
accounting information system in PT Petro Graha Medika. The data
used in this study is qualitative. The results of this study indicate that
the application of accounting information system on income for health
services of patients of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
in PT Petro Graha Medika has been running well and quite effective.
There are good procedures, complete documents.
Keywords : Accounting information system, Effectiveness, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

PENDAHULUAN (RSPG) merupakan faskes kesehatan


tingkat lanjutan yang berstatus sebagai
PT Petro Graha Medika adalah rumah sakit swasta yang ikut serta dalam
sebuah perusahaan yang bergerak dalam program Jaminan Kesehatan Nasional
bidang jasa perumahsakitan.Dalam (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan
kalangan masyarakat perumahsakitan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
PT Petro Graha Medika yang dikenal Dalam memberikan pelayanan yang
adalah Rumah Sakit Petrokimia Gresik berkualitas PT Petro Graha Medika telah
(RSPG). Rumah Sakit Petrokimia Gresik menerapkan sistem informasi akuntansi

94
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

untuk pemrosesan transaksi penerimaan masih terbilang cukup lama, sehingga


kas rawat inap dan rawat jalan untuk pembayaran klaim tertunda. Hal ini
pasien umum maupun pasien penjamin berpengaruh pada siklus akuntansi rumah
perusahaan antara lain penjamin dari PT sakit sehari-hari, terutama pada siklus
Petrokimia Gresik, Anak Perusahaan, pendapatan.
Asuransi dan Badan Penyelenggara Dari uraian diatas dapat dilihat
Jaminan Sosial (BPJS). Berdasarkan bahwa sistem informasi akuntansi
observasi awal yang dilakukan dengan penerimaan pendapatan sangat penting
salah satu karyawati PT Petro Graha dalam menjalankan proses bisnis dan
Medika aktivitas penerimaan kas membantu mengolah serta menganalisis
dari pasien dengan penjamin Badan data transaksi perusahaan. Tujuan
Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) penelitian ini adalah: (1) Untuk
merupakan aktivitas dengan kompleksitas mengetahui serta menganalisa Penerapan
tertinggi dibandingkan dengan transaksi Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan
dari pasien umum. atas Pelayanan Kesehatan Pasien Badan
Tingginya kompleksitas transaksi Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
penerimaan kas dari pasien penjamin di PT Petro Graha Medika. (2) Untuk
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengetahui serta menganalisa Efektivitas
(BPJS) sangat mempengaruhi transaksi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
penerimaan kas, hal ini dikarenakan Pendapatan atas Pelayanan Kesehatan
sistem pembayaran jasa kesehatan pasien Pasien Badan Penyelenggara Jaminan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Sosial (BPJS) di PT Petro Graha Medika.
(BPJS) menggunakan sistem klaim
dengan sistem Casemix, yaitu dengan tarif METODE PENELITIAN
Indonesian-Case Based Groups (INA-
CBG) (sistem paket). Rumah Sakit akan Jenis Dan Pendekatan Penelitian
mendapatkan pembayaran berdasarkan Penelitian ini dilakukan di PT
rata-rata biaya yang dihabiskan oleh Petro Graha Medika, yang beralamatkan
suatu kelompok diagnosis paling lambat di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 69 Gresik,
15 (lima belas) hari sejak dokumen klaim dengan tujuan untuk mendapatkan data
diterima lengkap. Namun demikian, yang diperlukan guna menyelesaikan
terdapat beberapa permasalahan yang tugas akhir untuk melengkapi persyaratan
menyebabkan terkendalanya proses kelulusan. Waktu yang dilakukan dalam
penagihan piutang baik oleh pihak Badan melaksanakan penelitian ini selama enam
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bulan terhitung mulai Februari sampai
maupun pihak ketiga lainnya. dengan Juni 2017.
Keseluruhan jumlah biaya Jenis penelitian yang digunakan
kesehatan pasien dengan program Badan adalah penelitian deskritif. Menurut Ulber
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Silalahi dalam bukunya Metode Penelitian
untuk rawat jalan dan untuk rawat inap, Sosial menyatakan bahwa “penelitian d
tidak seluruhnya dapat tertagih hal ini yang deskriptif menyajikan satu gambar
salah satunya dikarenakan kurangannya yang terperinci tentang satu situasi
kelengkapan persyaratan klaim. Waktu khusus, setting sosial, atau hubungan”.
yang diperlukan untuk melengkapi Dalam definisi yang telah diuraikan diatas
dokumen klaim termasuk penyelesaian maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
resume medik bagi pasien rawat inap juga

95
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

deskriptif akan memberikan gambaran 1. Wawancara


sesuai dengan kenyataan yang ada pada 2. Observasi
saat penelitian dilakukan. 3. Study Dokumen
Fokus penelitian ini berfungsi
untuk membatasi wilayah pengamatan Metode Analisi Data
peneliti, sehingga objek penelitianya Dalam penelitian ini, penulis
tidak terlalu luas. Dengan adanya fokus, menggunakan metode analisis deskriptif
penelitian maka akan memberikan yang terdiri dari empat alur kegiatan yang
informasi yang dibutuhkan sesuai dengan terjadi secara bersamaan, yaitu:.
permasalahan yang dibahas. Penelitian ini 1. Reduksi data
lebih mengarah pada pembahasan yang 2. Penyajian data
ada kaitannya dengan penerapan sistem 3. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi
informasi akuntansi pendapatan pasien
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Apabila analisis data telah
(BPJS). lengkap, peneliti menginterprestasikan
atau melakukan pembahasan atas analisis
Jenis dan Sumber Data sesuai dengan tujuan teoritis dan praktisi
Pada peneltian ini, sumber data peneliti.
yang digunakan penulis adalah sumber
data ektern yang terdiri dari data primer HASIL DAN PEMBAHASAN
dan sekunder.
1. Data Primer Analisis Data
Data primer yang digunakan dalam 1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
penelitian ini adalah berupa hasil PT Petro Graha Medika
wawancara yang didapat dari mempunyai sumber daya manusia yang
manajemen PT Petro Graha Medika terdiri dari tenaga medis dan tenaga non
yang berkompeten dan mempunyai medis. Tenaga medis yang dimaksudkan
pengalaman kerja di bidang keuangan, adalah karyawan rumah sakit yang
dan pelayanan pelanggan. bergerak dibidang medis atau kedokteran
2. Data Sekunder yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker,
Sumber data sekunder meliputi analis medis, radiografer, fisioterapis, dan
komentar, interprestasi, atau bidan sedangkan tenaga non medis yang
pembahasan tentang materi original. dimaksudkan adalah karyawan rumah
Selain itu, data sekunder dalam sakit yang mengurus hal-hal administrasi
penelitian ini juga berupa ketentuan- operasional rumah sakit seperti staf
ketentuan dan dokumen-dokumen administrasi, staf keuangan, tenaga
yang terkait dengan pendapatan. kebersihan, dan tenaga keamanan.
Sistem informasi akuntansi
Berdasarkan manfaat emperis, dilakukan mulai dari unit Front Office
bahwa metode pengumpulan data (Lobby) di Rumah Sakit Petrokimia
kualitatif yang paling independen Gresik sampai dengan Back Office
terhadap semua metode pengumpulan (Akuntansi) di PT Petro Graha Medika
data dan tehnik analisis data adalah dengan menggunakan komputer,
metode wawancara, observasi partisipasi formulir dan prosedur dalam mendukung
dan study dokumen. operasionalnya. Aktivitas yang dilakukan

96
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

unit Front Office (Lobby) sampai dengan c. Unit collecting bertugas menjembatani
Back Office (Akuntansi), diuraikan antara unit layanan dengan keuangan
sebagai berikut: rumah sakit dalam pemberkasan
a. Unit Lobby Pendaftaran di Rumah penagihan. Setiap hari, petugas
Sakit Petrokimia Gresik, melakukan collecting mengumpulkan berkas
input data pasien pada Sistem Informasi tagihan, mengidentifikasi dan
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan meverifikasi kelengkapan berkas
Program Jaminan Kesehatan Nasional tagihan. Setelah proses verifikasi
(JKN). Input data yang dilakukan berkas oleh unit collecting maka,
adalah memasukan NIP (Nomor proses selanjutnya dilakukan verifikasi
Induk Peserta), nama pasien, nomor di Unit Keuangan.
rekam medik yang secara otomatis d. Staff administrasi keuangan
muncul (pasien lama), kode jaminan (administrasi BPJS) bertugas untuk
pasien, dan layanan yang akan dituju melakukan verifikasi berkas tagihan
serta dokter yang sesuai dengan unit dengan hasil entri pada softcopy yang
layanannya. Petugas lobby mencetak berupa microsoft excel, jika sesuai
FJK (Formulir Jasa Kesehatan) dan maka dilakukan input data pada
SEP (Surat Elegibilitas Peserta) program Jaminan Kesehatan Nasional
sebanyak 2 (dua) lembar pada masing- (JKN) (rill dan INACBG’S) data
masing sistem, yang pertama untuk yang di inputkan adalah nomor Surat
pasien dan lembar yang kedua untuk Eligibilitas Peserta (SEP), diagnosa
kelengkapan di unit layanan. Selain pemeriksaan dan tindakan yang
FJK (Formulir Jaminan Kesehatan) dilakukan pada saat pelayanan tujuan
dan SEP (Surat Elegibilitas Peserta) pengentrian data kedalam program
lengkap dengan stampel pemeriksaan JKN adalah untuk pengajuan klaim ke
petugas lobby juga melampirkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
fotocopy kartu BPJS, surat rujukan (BPJS). Tahapan pengajuan klaim
sebagai persyaratan penagihan. Pasien adalah melalui proses verifikasi akhir.
melakukan antrian sesuai dengan Proses verifikasi dilakukan dua kali
nomor antrian bukan dari urutan yang pertama verifikasi oleh petugas
kedatangan. verifikator rumah sakit yang dilakukan
b. Unit layanan di Rumah Sakit setiap hari, verifikasi yang kedua
Petrokimia Gresik, ketika pasien sudah oleh verikator Badan Penyelenggara
diperiksa oleh dokter, perawat yang Jaminan Sosial (BPJS) yang dilakukan
bertugas di poliklinik melakukan entri setiap tanggal 5-15 bulan berikutnya.
tindakan,diagnosa, terapi diberikan Sebelum dilakukan verifikasi oleh
pada Sistem Informasi Manajemen verifikator Badan Penyelenggara
Rumah Sakit (SIMRS) serta mencatat Jaminan Sosial (BPJS) petugas di unit
jenis pemeriksaan, diagnosa, terapi verifikasi layanan kesehatan membuat
pasien pada buku rekam medis pasien rekap nilai tagihan dan melaporkan
dan Surat Eligibilitas Pasien (SEP). nilai tagihan ke bagian akuntansi PT
Entrian tindakan tersebut dicetak Petro Graha Medika.
menjadi hasil rincian biaya pelayanan e. Verifikasi oleh verifikator (Badan
kesehatan yang pada hari berikutnya Penyelenggara Jaminan Sosial) BPJS
rincian tersebut akan disetorkan ke untuk menguji kebenaran administrasi
unit colleting. pertanggungjawaban pelayanan
kesehatan yang telah dilakukan oleh

97
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

fasilitas kesehatan. Setelah proses dan kuitansi sebanyak 3 rangkap


verifikasi selesai, maka verifikator rangkap pertama untuk rekanan,
dapat melihat entri transaksi dengan rangkap kedua untuk arsip penagihan
status klaim yang layak, tidak layak dan rangkap ketiga untuk akuntansi.
dan pending. Status klaim pending Faktur, Kuitansi bermaterai beserta
menandakan beberapa kemungkinan lampirannya diserahkan ke asisten
yaitu sedang dalam penelaan lebih manajer penagihan untuk dilakukan
dalam sehingga membutuhkan verifikasi dan di tandatangani oleh
informasi tambahan baik dari pihak manajer akuntansi. Selanjutnya faktur
rumah sakit maupun peserta jaminan, dan lampiran penagihan diberikan ke
status klaim tidak layak artinya tidak unit perpajakan.
ada pembayaran atas klaim tersebut g. Unit perpajakan tetap menerima
umumnya karna terdapat kesalahan faktur (invoice) dengan 3 rangkap
dalam billing atau pengkodean, status dari unit penagihan kemudian
klaim layak artinya transaksi yang dilakukan cek terhadap nilai pajak
dapat diproses pembayaran maka obat rawat jalan dan membuatkan
verifikator akan melakukan umpan Faktur Pajak Elektronik sebanyak
balik dan akan menghasilkan rekap empat rangkap, rangkap pertama
nilai pada Formulir Persetujuan untuk rekanan, rangkap kedua untuk
Klaim (FPK), verifikator mencetak, arsip penagihan, rangkap ketiga
menandatangangi hasil Formulir untuk arsip akuntansi dan rangkap
Persetujuan Klaim (FPK) dan Berita keempat untuk arsip perpajakan. Unit
Acara masing-masing 3 rangkap. perpajakan memasukan nilai DPP
Petugas administrasi di unit Verifikasi (Dasar Pengenaan Pajak) dan nilai
Layanan Kesehatan membuat rekap PPn-K (Pajak Pertambahan Nilai
tagihan pada microsoft excel sesuai Keluar). Maksud dari faktur pajak
dengan nilai yang disetujui untuk elektronik adalah pengesahan (tanda
klaim, selanjutnya rekap tagihan, tangan) dari Direktur Keuangan telah
FPK (Formulir Persetujuan Klaim), diwakilkan oleh barcode yang ada
Berita Acara, lampiran klaim, dan disistem pajak itu sendiri. Setelah
berkas tagihan yang sudah diotorisasi proses pembuatan faktur pajak
oleh asisten manajer Keuangan serta elektronik maka dikembalikan lagi
ditandatangani oleh Direktur Rumah ke unit penagihan untuk dikirim ke
Sakit disetorkan bagian penagihan PT rekanan. Dokumen yang dikirim ke
Petro Graha Medika paling lambat rekanan terdiri dari rangkap pertama
tanggal 20 bulan berikutnya. Prosedur kuitansi penjualan bermaterai, faktur
penagihan Badan Penyelenggara (invoice), faktur pajak elektronik,
Jaminan Sosial (BPJS) dilakukan lampiran tagihan (FPK, lampiran
dengan periode 1 (satu) bulan. klaim, dokumen per orangan). Batas
f. Staff penagihan PT Petro Graha pengiriman tagihan ke rekanan paling
Medika bertugas menggabungkan lambat tanggal 25 bulan berikutnya.
lampiran penagihan yang dibuat dari Petugas penagihan menginputkan
masing-masing rumah sakit kemudian nilai tagihan, tanggal pengiriman,
input faktur (nilai tagihan) pada dan umur piutang ke Aging Piutang.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Kontrol harian rekening bank
Sakit (SIMRS). Petugas penagihan dilakukan setiap hari oleh staff
mencetak berkas faktur (invoice) penagihan untuk mengetahui adanya

98
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

pembayaran dari perusahaan rekanan. Keterangan Debet Kredit


Ketika diketahui ada pembayaran
Piutang Usaha 855.000.000
yang masuk, maka staff penagihan
melakukan pengecekan antara nilai PAD 769.5000.000
yang diterima dengan nilai tagihan. PPn-K 85.500.000
Staff penagihan menginputkan nilai
Sumber : data olahan peneliti
pembayaran tersebut melalui Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit
Ketika terjadi pembayaran maka
(SIM-RS) dan menginfokan ke unit
akuntansi melakukan pencatatan
bendahara untuk cetak slip bukti bank
jurnal pada Sistem Informasi
masuk. Slip tersebut ditandatangani
Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS),
oleh petugas bendahara, asisten
dengan jurnal :
manajer dan disetujui oleh manajer
keuangan kemudian dilaporkan ke Keterangan Debet Kredit
bagian akuntansi untuk dilakukan Bank 855.000.000
pencatatan jurnal pelunasan piutang Piutang Usaha 855.000.000
pada Sistem Informasi Manajemen
Sumber : data olahan peneliti
Rumah Sakit (SIM-RS).
h. Unit akuntansi menerima rangkap
2. Pengungkapan Pendapatan
ketiga kuitansi penjualan, faktur
(invoice), faktur pajak elektronik, Pengungkapan pendapatan atas
lampiran tagihan (FPK, lampiran pelayanan kesehatan pasien Badan
klaim) dari unit penagihan dan Penyelenggara Kesehatan Sosial (BPJS)
unit perpajakan sebelumnya sudah yang ada di PT Petro Graha Medika
melakukan pengecekan, tetapi disini terjadi di Rumah Sakit Petrokimia Gresik
unit akuntansi juga melakukan pada saat pasien memperoleh pelayanan
verifikasi berkas-berkas tersebut kesehatan dari dokter. Perawat yang
secara manual, selanjutnya melakukan bertugas di poliklinik melakukan entri
auto jurnal pada Sistem Informasi tindakan, diagnosa, dan terapi diberikan
Manajemen (SIM-RS). pada Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) serta mencatat
Berikut contoh jurnal yang diterapkan jenis pemeriksaan, diagnosa, terapi pasien
di PT Petro Graha Medika : pada buku rekam medis pasien dan Surat
Eligibilitas Pasien (SEP).
Jurnal sebelum dilakukan verifikasi
oleh verifikator BPJS adalah sebagai
3. Pengakuan Pendapatan
berikut :
Pencatatan Pengakuan pendapatan
Keterangan Debet Kredit dilakukan di PT Petro Graha Medika
PAD 855.000.000 dengan menggunakan metode accrual
basis. Pengakuan pendapatan dilakukan
Pendapatan 855.000.000
ketika bagian penagihan menerbitkan
Sumber : data olahan peneliti invoice yang sudah diotorisasi oleh
manajer keuangan dan ditandatangani
Jurnal yang timbul saat petugas oleh Direktur PT Petro Graha Medika
penagihan melakukan input faktur sesuai dengan nilai dari rekapitulasi
adalah sebagai berikut : tagihan yang dibuat oleh bagian keuangan
Rumah Sakit Petrokimia Gresik.

99
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

4. Fungsi yang terkait dengan Siklus a. Fotocopy Kartu Peserta BPJS


Pendapatan Fotocopy Kartu Peserta BPJS digunakan
Dalam menjalankan prosedur memberikan informasi penjamin.
penerimaan kas dari penjualan kredit PT Dalam kartu BPJS terdapat nomor
Petro Graha Medika memiliki bagian- kepesertaan yang nantinya diinputkan
bagian untuk menjalankan fungsi dari oleh petugas pada program SEP.
masing-masing tugas dalam siklus b. Formulir Jaminan Kesehatan (FJK)
pendapatan. Berikut adalah fungsi yang Formulir Jaminan Kesehatan (FJK)
terkait dalam sistem informasi akuntansi merupakan bukti awal adanya
pendapatan di PT Petro Graha Medika : transaksi dalam siklus pendapatan.
a. Fungsi Penagihan Formulir Jaminan Kesehatan (FJK) di
Fungsi penagihan adalah membuat cetak oleh petugas lobby pendaftaran
dan mengirimkan invoice atas biaya sebanyak 2 (dua) lembar melalui
pelayanan kesehatan kepada rekanan SIMRS. Lembar pertama untuk pasien,
serta melakukan penagihannya. lembar kedua untuk unit pelayanan
yang nantinya digunakan sebagai
b. Fungsi Perpajakan
lampiran penagihan. Dalam Formulir
Fungsi perpajakan dalam rangkaian
Jaminan Kesehatan (FJK) berisikan
alur sistem informasi akuntansi pada
nomor register, nomor peserta,
siklus pendapatan dijalankan oleh
identitas pasien (nama, usia,jenis
bagian administrasi pajak. Tugas
kelamin),tanggal pemeriksaan dan
yang dimiliki adalah memverifikasi
unit layanan yang dituju.
dokumen penagihan dan membuat
faktur pajak elektronik. c. Surat Elegibilitas Peserta (SEP)
Surat Elegibilitas Peserta (SEP)
c. Fungsi Penerimaan Kas
merupakan bukti awal terjadinya
Fungsi penerimaan kas yang dilakukan
transaksi dalam transaksi dalam siklus
oleh bagian bendahara adalah hanya
pendapatan. Surat Elegibilitas Peserta
mencetak slip bank masuk dengan
(SEP) di cetak oleh petugas lobby
sepengetahuan asisten manajer
pendaftaran sebanyak 2 (dua) lembar
bendahara dan manajer keuangan.
melalui program SEP lembar pertama
Kemudian menginfokan ke bagian
untuk pasien, lembar kedua untuk unit
akuntansi.
pelayanan yang nantinya digunakan
d. Fungsi Akuntansi sebagai lampiran penagihan. Dalam
Fungsi akuntansi melakukan Surat Elegibilitas Peserta (SEP)
pencatatan pendapatan, petugas berisikan no SEP, tanggal SEP, No
akuntansi melakukan penjurnalan Kartu BPJS, identitas pasien (nama,
dalam Sistem Informasi Manajemen tanggal lahir,jenis kelamin),poli
Rumah Sakit (SIM-RS). tujuan, asal faskes tingkat pertama,
diagnosa awal.
5. Dokumen – Dokumen yang terkait
d. Surat Rujukan
dengan Siklus Pendapatan
Surat yang dikeluarkan dari klinik
Dokumen-dokumen yang terkait sebagai faskes tingkat pertama, untuk
dengan siklus pendapatan atas pelayanan melakukan pemeriksaan lanjutan ke
kesehatan pasien Badan Penyelenggara faskes tingkat lanjutan. Surat rujukan
Jaminan Sosial (BPJS) di PT Petro Graha ini sebagai lampiran dasar penagihan.
Medika, adalah sebagai berikut : Surat rujukan ini berlaku 30 hari.

100
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

e. Formulir Persetujuan Klaim (FPK) h. Formulir Pengajuan Klaim


Formulir Persetujuan Klaim (FPK) Semua klaim tagihan yang sudah
berfungsi sebagai lampiran penagihan. disetujui baik rawat jalan, rawat inap
Formulir Persetujuan Klaim maupun obat-obatan beserta nilainya
diterbitkan setelah diverifikasi oleh direkap manual di formulir yang sudah
verfikator BPJS dimana nilai tagihan disediakan oleh pihak BPJS. Formulir
tersebut telah disetujui oleh verifikator ini terdiri dari 4 (empat) rangkap yang
BPJS. Dalam FPK berisikan nama nantinya akan di distribusikan sebagai
Rumah Sakit sebagai faskes tingkat berikut :
lanjutan, jenis pelayanan (RITL/ 1) Lembar ke – 1 (putih) : untuk
RJTL), periode pelayanan, jumlah rekanan, yang akan didistribusikan
kasus, dan biaya yang disetujui. ke Bidang Keuangan.
Formulir Persetujuan Klaim dicetak 2) Lembar ke – 2 (merah) : untuk
3 rangkap dan akan di distribusikan rekanan, yang akan didistribusikan
sebagai berikut : kepada Bidang Pelayanan Kesehatan.
1) Lembar ke - 1 dan 2 : untuk 3) Lembar ke – 3 (kuning) :
rekanan, sebagai lampiran tagihan. arsip akuntansi, sebagai dasar
2) Lembar ke - 3 : untuk arsip unit pencatatan pendapatan.
akuntansi 4) Lembar ke – 4 (biru) : sebagai
f. Lampiran Umpan Balik Hasil arsip unit penagihan.
Verifikasi i. Kuitansi Penjualan
Lampiran Umpan Balik Hasil Kuitansi penjualan berfungsi sebagai
Verifikasi diterbitkan setelah biaya dokumen dasar dalam mencatat
klaim diverifikasi oleh verfikator BPJS pendapatan atas penjualan kepada
dimana nilai tagihan tersebut telah rekanan. Kuitansi penjualan dicetak
disetujui. Dalam Umpan Balik Hasil sebanyak 3 rangkap akan akan di
Verifikasi berbentuk tabel berisikan distribusikan sebagai berikut :
nama Rumah Sakit sebagai faskes
tingkat lanjutan, jenis pelayanan 1) Lembar ke – 1 : untuk rekanan,
(RITL/RJTL), periode pelayanan, sebagai lampir faktur
jumlah kasus, biaya diajukan dan 2) Lembar ke – 2 : untuk arsip
disetujui. Lampiran Umpan Balik akuntansi
Hasil Verifikasi dicetak 3 rangkap dan 3) Lembar ke – 3 : untuk arsip unit pajak
akan di distribusikan sebagai berikut : j. Faktur Penjualan (Invoice)
1) Lembar ke - 1 dan 2 : untuk Faktur Penjualan (Invoice) merupakan
rekanan, sebagai lampiran surat penagihan yang dibuat
tagihan. oleh bagian penagihan. Dimana
2) Lembar ke - 3 : untuk arsip unit didalamnya tertulis jumlah tagihan
akuntansi. yang harus dibayarkan. Faktur
penjualan dicetak 3 (tiga rangkap) dan
g. Berita Acara Klaim
akan didistribusikan sebagai berikut :
Berita Acara dibuat menyatakan bahwa
benar adanya dilakukan verifikasi 1) Lembar ke – 1 (putih) : untuk
oleh verifikator BPJS sehingga layak rekanan
untuk pembayaran klaim oleh BPJS 2) Lembar ke – 2 (merah) : untuk
kesehatan sesuai dengan nilai yang arsip penagihan.
diajukan fasilitas kesehatan. 3) Lembar ke – 3 (kuning) : untuk
arsip akuntansi.

101
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

k. Faktur Pajak Elektronik 6. Catatan Akuntansi yang digunakan


Faktur pajak eletronik digunakan untuk dalam Siklus Pendapatan
memasukan nilai pajak obat rawat Terkait dengan sistem informasi
jalan, unit perpajakan memasukan akuntansi pada siklus pendapatan
nilai DPP (Dasar Pengenaan Pajak) pelayanan kesehatan pasien Badan
dan nilai PPn-K (Pajak Pertambahan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Nilai Keluar). Faktur Pajak Elektronik di PT Petro Graha Medika, terdapat
sebanyak empat rangkap, dan akan beberapa catatan akuntansi yang
didistribusikan sebagai berikut : digunakan adalah aplikasi program
1) Lembar ke – 1 : untuk rekanan komputer berupa Sistem Informasi
2) Lembar ke – 2 : untuk arsip Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)
penagihan dan Program Jaminan Kesehatan (JKN)
3) Lembar ke – 3 : untuk arsip untuk pemrosesan pengajuan klaim.
akuntansi
4) Lembar ke – 4 : untuk arsip 7. Flowchart Penerapan Sistem
perpajakan. Informasi Akuntansi Siklus
l. Bukti Masuk Kas/Bank Pendapatan
Bukti bank masuk merupakan bukti Flowchart penerapan sistem
penerimaan uang dari pelanggan atas informasi akuntansi pendapatan atas
pembayaran jasa pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan pasien Badan
secara non tunai atau melalui transfer Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
ke rekening bank milik PT Petro di PT Petro Graha Medika dapat
Graha Medika digambarkan sebagai berikut :

Sumber : data olahan peneliti


Gambar 4.8 Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan Pasien BPJS

102
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

8. Flowchart Penerimaan Kas dari efektif apabila setiap unsur-unsur dalam


Pelunasan Piutang BPJS sistem tersebut dapat berjalan dengan
Flowchart pendapatan (penerimaan baik. Unsur-unsur sistem informasi dalam
kas) atas pelayanan kesehatan pasien Badan siklus pendapatan adalah sebagai berikut :
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di 1. SDM (Sumber Daya Manusia)
PT Petro Graha Medika dapat digambarkan Sumber daya manusia yang diperlukan
sebagai berikut : di PT Petro Graha Medika, terkait

Sumber : data olahan peneliti


Gambar 4.9
Flowchart pendapatan (penerimaan kas) dari piutang BPJS

Efektivitas Penerapan Sistem dengan siklus pendapatan terdiri


Informasi Akuntansi Pendapatan Atas dari pelaksana mulai Front Office
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan (Lobby) sampai dengan Back Office
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) (Akuntansi) diantaranya lobby
di PT Petro Graha Medika pendaftaran, perawat unit layanan,
Penerapan Sistem Informasi administrasi keuangan, tim verifikasi
Akuntansi (SIA) pada siklus pendapatan di medis, penagihan, pajak, bendahara,
PT Petro Graha Medika, dapat dikatakan akuntansi .

103
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

2. Formulir / Dokumen b. Prosedur pelayanan kesehatan


Formulir merupakan unsur pokok pasien Badan Penyelenggara
yang digunakan untuk mencatat Jaminan Sosial (BPJS).
semua transaksi yang terjadi. c. Prosedur verifikasi layanan
Formulir sering disebut dengan istilah kesehatan pasien Badan
dokumen. Dengan adanya formulir/ Penyelenggara Jaminan Sosial
dokumen, peristiwa yang terjadi (BPJS).
dalam suatu organisasi akan direkam d. Prosedur pencatatan pendapatan.
(didokumentasikan) diatas secarik 4. Fungsi Kerja
kertas. Formulir / dokumen dalam Fungsi kerja terkait sistem informasi
alur sistem informasi akuntansi pada akuntansi siklus pendapatan di PT
siklus pendapatan yaitu: Petro Graha Medika, meliputi :
a. Formulir Jaminan Kesehatan (FJK) a. Fungsi Penagihan
b. Surat Elegibilitas Peserta (SEP) b. Fungsi Perpajakan
c. Surat Rujukan c. Fungsi Penerimaan Kas
d. Formulir Persetujuan Klaim d. Fungsi Akuntansi
(FPK) 5. Catatan Keuangan
e. Berita Acara Klaim
f. Lampiran Umpan Balik Hasil Catatan keuangan yang diperlukan
Verifikasi dalam sistem informasi akuntansi
g. Formulir Pengajuan Klaim pada siklus pendapatan pasien Badan
h. Kuitansi Penjualan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
i. Faktur Penjualan (Invoice) di PT Petro Graha Medika adalah
j. Faktur Pajak Elektronik berupa Aplikasi Program Komputer
k. Bukti Masuk Kas/Bank yaitu Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIM-RS) dan Program
Formulir / dokumen yang terdapat Jaminan Kesehatan (JKN) untuk
di PT Petro Graha Medika tersebut pemrosesan pengajuan klaim.
telah ditetapkan oleh pimpinan agar
dalam pelaksanaan suatu sistem HASIL DAN PEMBAHASAN
informasi akuntansi dapat berjalan
dengan baik dan efektif. Keefektifan Evaluasi Penerapan Sistem Informasi
suatu formulir/dokumen dalam Akuntansi Pendapatan atas Pelayanan
sistem informasi akuntansi adalah Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara
kelengkapan dokumen yang dapat Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di
mendukung kinerja setiap bagian baik PT Petro Graha Medika
keuangan maupun operasional.
3. Prosedur Kerja Untuk mengetahui apakah sistem
informasi akuntansi siklus pendapatan
Prosedur kerja di PT Petro Graha yang di terapakan di PT Petro Graha
Medika ditetapkan dalam bentuk Medika sudah efektif, maka perlu adanya
tertulis. Prosedur kerja di PT evaluasi terhadap prosedur pendapatan,
Petro Graha Medika terkait siklus dokumen dan catatan akuntansi yang
pendapatan meliputi : digunakan.
a. Prosedur penerimaan pasien
Badan Penyelenggara Jaminan 1. Evaluasi Prosedur Pendapatan
Sosial (BPJS). Pada prosedur pendapatan
dilakukan oleh pelaksana Front

104
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

Office (Lobby) sampai dengan Back dokumen-dokumen pasien. mulai


Office (Akuntansi). Dimulai dari dari formulir jaminan kesehatan,
bagian pendaftaran menginputkan rincian biaya, E-Resep di unit
data pasien dan mencetak formulir pelayanan, meverifikasi kelengkapan
dimana dalam formulir terdapat dokumennya, dan menyetorkan
tanda tangan pasien, dan petugas kebagian keuangan rumah sakit. Staff
lobby pendaftaran. Formulir tersebut administrasi keuangan (administrasi
diberikan ke pasien sebagai nomor BPJS) menginput data pada program
urut pemeriksaan. Pasien selanjutnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
diarahkan ke bagian poliklinik untuk (rill dan INACBG’S) serta dilakukan
dilakukan pemeriksaan, pasien verifikasi oleh petugas verifikator
menunjukan formulir kepetugas poli, rumah sakit.
pasien dipanggil sesuai dengan nomor Tahapan pengajuan klaim adalah
pendaftaran dilakukan pemeriksaan proses verifikasi oleh verifikator
oleh dokter setelah melakukan (Badan Penyelenggara Jaminan
pemeriksaan dokter wajib mengisikan Sosial) BPJS untuk memastikan
diagnosa,jenis tindakan dan terapi ketepatan, kebeneranan, kesesuaian
pasien di buku rekam medis pasien berkas penagihan dengan entryan
dan perawat mengentrykan tindakan layanan pada program Jaminan
pada sistem. Kesehatan Nasional (JKN). Setelah
Setelah dilakukan diagnosa jika pasien proses verifikasi selesai, maka
memerlukan pemeriksaan penunjang verifikator melakukan umpan balik
laboratorium atau radiologi, maka dan akan menghasilkan rekap nilai
petugas memberikan surat pengantar pada Formulir Persetujuan Klaim
laboratorium atau radiologi untuk (FPK), verifikator mencetak dan
dilakukan pemeriksaan. Petugas menandatangangi hasil Formulir
di poli penunjang menginputkan Persetujuan Klaim (FPK) masing-
data pasien,biaya pemeriksaan dan masing 3 rangkap. Unit Verifikasi
mengirimkan hasil pemeriksaan Layanan Kesehatan membuat
melalui program komputer on line, rekap tagihan pada microsoft excel
pasien kembali ke poli tujuan untuk sesuai dengan nilai yang disetujui
dilakukan pembacaan hasil oleh untuk klaim, selanjutnya rekap
dokter. Dokter memberikan terapi tagihan, FPK (Formulir Persetujuan
obat yang dicatat di komputer melalui Klaim), lampiran klaim, dan berkas
program E-Resep secara otomatis tagihan yang sudah diotorisasi oleh
masuk pada bagian farmasi. asisten manajer Keuangan serta
Selanjutnya, pasien diarahkan ke ditandatangani oleh Direktur Rumah
bagian farmasi untuk pengambilan Sakit disetorkan bagian penagihan PT
obat, ketika obat sudah disiapkan dan Petro Graha Medika.
diserahkan oleh petugas farmasi maka Petugas penagihan mencetak berkas
pasien harus menandatangani E-Resep faktur (invoice) sebanyak 3 rangkap.
yang dicetak oleh petugas sebagai Faktur dan lampiran penagihan
bukti bahwa obat tersebut sudah diberikan ke unit perpajakan. Unit
diterima oleh pasien. Setelah dilakukan perpajakan melakukan cek terhadap
pelayanan maka, dihari berikutnya nilai pajak membuatkan Faktur
petugas di unit collecting mengambil Pajak Elektronik sebanyak empat

105
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

rangkap. Faktur pajak elektronik dan crosscheck data. Selain itu setiap
invoice dikembalikan lagi ke unit dokumen telah diotorisasi oleh fungsi
penagihan untuk dikirim ke rekanan. yang berwenang. Dapat disimpulkan
Ketika diketahui ada pembayaran bahwa penggunaan dokumen di PT
yang masuk, maka staff penagihan Petro Graha Medika sudah cukup
melakukan pengecekan antara nilai baik. Tetapi perlu adanya review ulang
yang diterima dengan nilai tagihan. terhadap dokumen berupa kuitansi
Staff penagihan menginputkan nilai penjualan kredit.
pembayaran tersebut melalui Sistem 3. Evaluasi terhadap catatan akuntansi
Informasi Manajemen Rumah Sakit yang digunakan
(SIM-RS) dan menginfokan ke unit PT Petro Graha Medika telah
bendahara untuk cetak slip bukti bank menggunakan program Sistem
masuk. Slip tersebut ditandatangani Informasi Manajemen Rumah Sakit
oleh petugas bendahara, asisten (SIM-RS), dan program Jaminan
manajer dan disetujui oleh manajer Kesehatan Nasional (JKN) Nasional
keuangan kemudian dilaporkan ke (JKN) (rill dan INACBG’S) dimana
bagian akuntansi untuk dilakukan data transaksi dari semua bagian
pencatatan jurnal pelunasan piutang terinput secara terkomputerisasi tetapi
pada Sistem Informasi Manajemen belum terintegrasi dengan baik. Hal
Rumah Sakit (SIM-RS). ini terlihat, bagian penagihan selalu
Secara keseluruhan prosedur menginputkan ulang nilai tagihan
pendapatan sudah berjalan efektif kedalam sistem hal ini menimbulkan
akan tetapi masih terdapat kelemahan ketidakefektifan dan akan
yang terjadi di unit pelayanan dan memperlambat proses pengiriman
penagihan. Terjadinya perangkapan sehingga berpengaruh juga terhadap
tugas di unit pelayanan,perawat yang pembayaran.
bertugas memberikan pelayanan
kesehatan juga menjalankan tugas Efektivitas Penerapan Sistem Informasi
terkait dengan keuangan karena Akuntansi Pendapatan atas Pelayanan
selain memberikan pelayanan petugas Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara
juga harus melakukan entri tindakan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di PT
ke dalam sistem rumah sakit hal ini Petro Graha Medika
dapat menimbulkan ketidakefektifan
prosedur kerja. Fungsi penagihan, Penerapan sistem informasi
selain bertugas untuk membuat invoice akuntansi pendapatan di PT Petro Graha
dan mengirimkan tagihan ke rekanan Medika, dapat dikatakan cukup baik
tugas lain yang dilakukan adalah karena setiap unsur-unsur dalam sistem
sebagai kasir menerima pembayaran tersebut seperti SDM (Sumber Daya
dari rekanan dan melakukan entri nilai Manusia), formulir/dokumen, prosedur
pelunasan pembayaran dari rekanan kerja, fungsi kerja dan catatan keuangan
ke dalam sistem rumah sakit. yang telah diterapkan dengan baik untuk
memudahkan dalam pelaksanaan sistem
2. Evaluasi Dokumen yang digunakan tersebut. Dengan pelaksanaan sistem
Dokumen yang digunakan di PT informasi akuntansi yang baik, maka
Petro Graha Medika telah dibuat perusahaan akan membentuk efektivias
rangkap dan kuitansi bernomor urut dalam kinerja serta hasil yang memuaskan
tercetak, sehingga memudahkan untuk sesuai dengan harapan pemimpin.

106
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

PENUTUP 3. Akan tetapi pada sistem informasi


akuntansi pendapatan perusahan
Kesimpulan belum memiliki flowchart terkait
Berdasarkan hasil penelitian dengan prosedur pelaksanaan
dan pembahasan pada bab sebelumnya, penerimaan kas. Padahal flowchart
dihasilkan beberapa kesimpulan sebagai ini bisa digunakan sebagai pendukung
berikut : dalam melaksanakan pendistribusian
dokumen-dokumen yang ada dan
1. Sistem informasi akuntansi bagian-bagian atas dokumen tersebut
pendapatan atas pelayanan kesehatan terlihat jelas, serta jelas adanya
pasien BPJS Kesehatan di PT Petro pemisahan fungsi dalam perusahaan
Graha Medika sudah berjalan cukup (data usulan terlampir).
baik, hal ini ditandai oleh :
a. Struktur organisasi yang Keterbatasan Penelitian
memisahkan fungsi, tugas,
1. Penelitian PT Petro Graha Medika
tanggungjawab dan kewenangan
dan Rumah Sakit Petrokimia
masing-masing.
Gresik dengan wawancara dan
b. Kelengkapan dokumen-dokumen
menggunakan dokumen-dokumen
dan bukti-bukti transaksi yang
pendukung. Sedangkan target
resmi terkait pendapatan dan
penelitian di Rumah Sakit Petrokimia
setiap dokumen harus diotorisasi
Gresik, Rumah Sakit Grha Husada,
dari fungsi lain yang terkait,
dan Rumah Sakit Driyorejo. Selain
dengan demikian kemungkinan
itu, peneliti tidak mendapatkan izin
kecil terjadi penyalahgunaan
untuk mewawancarai verifikator dari
dokumen-dokumen.
BPJS.
c. Catatan akuntansi yang digunakan
untuk mendukung siklus pendapatan 2. Usulan dan perbaikan dalam penelitian
atas pelayanan kesehatan pasien ini masih bersifat rancangan dan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial belum di implementasikan. Oleh
(BPJS) berupa program Sistem karena itu diperlukan tindak lanjut
Informasi Manajemen Rumah Sakit lebih mendalam.
(SIM-RS) dan Program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) . Saran
d. Adanya verifikasi penerimaan Berdasarkan hasil penelitian
kas yaitu dari bagian penagihan, dan pembahasan pada bab sebelumnya,
bendahara dan akuntansi. dihasilkan :
2. Sedangkan efektifitas dari sistem 1. Dengan adanya penerapan sistem
informasi akuntansi pendapatan yang informasi akuntansi, maka akan
diterapkan di PT Petro Graha Medika memberikan manfaat bagi perusahaan
dapat dikatakan efektif, karena sudah terutama untuk sistem informasi
memenuhi unsur-unsur dari sistem akuntansi yang berkaitan dengan
informasi akuntansi yaitu SDM pendapatan. Akan tetapi dalam
(Sumber penerapan sistem informasi akuntansi
Daya Manusia), formulir/dokumen, pendapatan di PT Petro Graha Medika,
prosedur kerja, fungsi kerja dan ada beberapa hal yang perlu dibenahi
catatan keuangan. yaitu :

107
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018

a. Sebaiknya, bagian Teknologi 2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan


Informatika bekerjasama dapat mengambil dan mengevaluasi
Akuntansi dan Keuangan dalam sistem informasi akuntansi dengan
penyempurnaan Sistem Informasi cakupan yang lebih luas, tidak hanya
Akuntansi Pendapatan Kredit. terbatas pada siklus pendapatan yang
Sehingga data transaksi yang berjalan di perusahaan.
sudah dientrykan mulai dari unit
Front Office (Lobby) di Rumah DAFTAR PUSTAKA
Sakit Petrokimia Gresik hasilnya
dapat terlihat langsung sampai Areta Widya Kusumadewi. 2015. Analisis
dengan Back Office (Akuntansi) Sistem Informasi Akuntansi Siklus
di PT Petro Graha Medika. Pendapatan (Studi Kasus Pada
b. Sebaiknya, perlu adanya review RSUD Dr.”X”).Fakultas Ekonomi
ulang terhadap dokumen kuitansi dan Bisnis Universitas Brawijaya
penjualan kredit yang semula Malang.
dibuat dengan 3 rangkap. Lembar Dini Widyawati. 2013. Penerapan Sistem
ke – 1 berbunyi pasien, yang Informasi Akuntansi Penerimaan
diserahkan ke rekanan sebagai Pendapatan pada PT Kereta Api
lampir faktur, lembar ke – 2 Indonesia Surabaya.
untuk arsip akuntansi, lembar Ernawati. 2014. Evaluasi Sistem
ke – 3 untuk arsip unit pajak Pengelolaan Pendapatan Rawat
dibuat menjadi rangkap 4 untuk Inap Pada Rumah Sakit Umum
arsip penagihan agar masing- Daerah Ulin Banjarmasin.
masing unit yang terkait dengan
pendapatan kredit memiliki Fakultas Ekonomi. 2016. Pedoman
arsip tersendiri. Sehingga, pada Penulisan Skripsi. Gresik.
saat arsip itu dibutuhkan tidak Universitas Gresik.
menunggu dari merepotkan unit Ikatan Akuntan Indonesia. 2015.
lain. Pernyataan Standar Akuntansi
c. Sebaiknya, tugas untuk penerimaan Keuangan (PSAK 23) Revisi
kas dari rekanan terpisah dari 2015 tentang Pendapatan,Jakarta.
tugas administrasi piutang. Hal Islahuzzaman. 2012. Istilah-istilah Akuntansi
itu dikarenakan agar terbentuk & Auditing. Edisi Pertama, Cetakan
prosedur kerja yang baik serta Pertama. Jakarta: Bumi Askara.
menciptakan fungsi kerja yang Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi.
efektif. Dengan terbentuknya Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP
prosedur kerja yang baik dan (Unit Penerbit dan Percetakan)
efektif maka setiap bagian akan STIM YKPN.
mampu menyelesaikan tugas/ Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi,
pekerjaan masing-masing dengan Cetakan 1. Bogor: Ghalia Indonesia
tepat waktu.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi
d. Perusahaan perlu membuat
Keempat Jakarta.: Salemba
flowchart siklus pendapatan untuk
Empat
mendukung kegiatan perusahaan
serta akan lebih memperjelas Patricia Mamahit, dkk (2014). Evaluasi
dokumen formulir dan fungsi- Sistem Informasi Akuntansi
fungi yang terkait di dalamnya. Penerimaan dan Pengeluaran

108
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas
Pelayanan Kesehatan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial...

Kas Rawat Inap pada RSUP.Prof.


Dr.R.D. Kandou Manado. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sam Ratulangi Manado.
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
No. 28 tahun 2014 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional.
Romney, Marshall B. Dan Paul John
Steinbart. 2014. Sistem Informasi
Akuntansi (Accounting Information
System). Edisi ketigabelas. Jakarta:
Salemba Empat.
Silalahi, Dr. Ulber, MA.2009. Metode
Penelitian Sosial. Cetakan Kesatu.
Bandung : Refika Aditama.
Sulistyo & Rita Indah Mustikowati (Jurnal
Ilmiah). Analisis Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) Pendapatan
Rawat Inap Kamar VIP RSUD
Kota Lawang.
TMbook. 2015. Sistem Informasi Akuntansi-
Konsep dan Penerapan.Edisi
Kesatu Yogyakarta:Andi
Undang-Undang Republik Indonesia No.
44 tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit.
Undang-undang No. 24 tahun 2011
Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem
Informasi Akuntansi. Yogyakarta:
UPP (Unit Penerbit dan
Percetakan) STIM YKPN.
http://health.liputan6.com/
read/2686498/70-persen-
masyarakat-indonesia-telah-
jadi-peserta-bpjs-kese ha tan
yang diakses pada tanggal 24
Desember 2016 Tentang 70 Persen
Marsyarakat Indonesia Telah Jadi
Peserta BPJS Kesehatan

109

Anda mungkin juga menyukai