Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di:https://www.researchgate.net/publication/232746292

Analisis Kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit BPJS Kesehatan Rumah Sakit Ilsan

Artikeldi dalamRiset Informatika Kesehatan · September 2012

DOI: 10.4258/hir.2012.18.3.208 · Sumber: PubMed

KUTIPAN BACA
6 3.265

6 penulis, termasuk:

Jung A Kim
Universitas Hanyang

102PUBLIKASI1.104KUTIPAN

LIHAT PROFIL

Semua konten yang mengikuti halaman ini diunggah olehJung A Kimpada 10 Juli 2015.

Pengguna telah meminta peningkatan file yang diunduh.

 Artikel asli
Healthc Menginformasikan Res. 2012 September;18(3):208-214.
http://dx.doi.org/10.4258/hir.2012.18.3.208
piISSN 2093-3681 • eISSN 2093-369X

Analisis Kinerja Sistem Informasi

Rumah Sakit BPJS Kesehatan Rumah
Sakit Ilsan
Jung Mi Han, MPH1, Young Moon Chae, PhD1, Eun Hee Boo, PhD2, Jung A Kim, PhD3, Soo
Jin Yoon, MPH2, Seong Woo Kim, MD2
Departemen Informatika Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Yonsei, Seoul;2Gugus Tugas ESDM, Rumah Sakit Ilsan National Health Insurance
1

Corporation, Goyang;3Departemen Keperawatan, Hanyang University, Seoul, Korea

Tujuan:Studi ini mengevaluasi kinerja kualitatif dan kuantitatif dari sistem informasi yang baru dikembangkan yang
diimplementasikan pada tanggal 4 November 2011 di Rumah Sakit Ilsan National Health Insurance Corporation.Metode:
Waktu tunggu pendaftaran dan perubahan skor kepuasan untuk indikator kinerja utama (KPI) sebelum dan sesudah
pengenalan sistem dibandingkan; dan efek ekonomi dari sistem dianalisis dengan menggunakan pendekatan ekonomi
informasi.Hasil:Setelah pengenalan sistem, waktu tunggu untuk pendaftaran berkurang 20%, dan waktu tunggu di
departemen penyakit dalam berkurang 15%. Rasio manfaat terhadap biaya ditingkatkan menjadi 1,34 ketika semua manfaat
tak berwujud dimasukkan dalam analisis ekonomi.Kesimpulan:Dampak ekonomi dan tingkat kepuasan target meningkat
karena pengenalan sistem baru. Hasil tersebut dibuktikan dengan analisis kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan dalam
penelitian ini. Penelitian ini dilakukan hanya tujuh bulan setelah pengenalan sistem. Dengan demikian, studi tindak lanjut
harus dilakukan di masa depan ketika sistem stabil.

Kata kunci:Sistem Informasi Rumah Sakit, Evaluasi, Kepuasan Pribadi, Evaluasi Sistem Komputer, Analisis Biaya-manfaat

Dikirim:17 September 2012
Diperbaiki:21 September 2012
Diterima:24 September 2012
Penulis yang sesuai
Young Moon Chae, PhD
Departemen Informatika Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Kesehatan
Masyarakat, Universitas Yonsei, 50 Yonsei-ro, Seodaemun-gu, Seoul
120-749, Korea. Telp: +82-2-2228-1524, Faks: +82-2-392-7734, Email:
ymchae@yuhs.ac
Ini adalah artikel Akses Terbuka yang didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Non-
Komersial Atribusi Creative Commons (http://creativecommons.org/licenses/bync/3.0/)
yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi non-komersial tanpa batas
dalam media apa pun , asalkan karya asli dikutip dengan benar.
Ⓒ.2012 Masyarakat Informatika Medis Korea
I. Pendahuluan
National Health Insurance Corporation Ilsan Hospital (NHIIH)
didirikan oleh National Health Insurance Corporation di Korea
sebagai rumah sakit rujukan untuk kebijakan kesehatan
mengenai tarif asuransi dan biaya rumah sakit. NHIIH dibuka
pada bulan Maret 2000 dengan ukuran 745 tempat tidur. Itu
terletak di bagian barat laut Gyeonggi-do, dan ada 55 pusat dan
klinik termasuk pusat kardiovaskular, pusat darurat, pusat sendi
buatan, klinik hiperlipidemia dan klinik aritmia. Ada 24
departemen klinis dengan 1.400 dokter spesialis. Pada tahun
2011, NHIIH merawat 781.323 pasien rawat jalan dan 29.424
pasien rawat inap. NHIIH memperkenalkan sistem entri pesanan
penyedia terkomputerisasi (CPOE), masuk / keluar /

sistem transfer (ADT), dan sistem informasi laboratorium (LIS)
pada tahun 2000. Ini memperkenalkan sistem arsip dan
komunikasi gambar (PACS) dan sistem gudang data (DW) pada
tahun 2001. Berdasarkan ini, NHIIH memperkenalkan sistem
informasi rumah sakit terintegrasi baru dengan fokus pada
Electronic Medical Record (EMR) pada 4 November 2011.
Untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup sistem
baru, rencana strategi informasi (ISP) dikembangkan
pada Desember 2009. Sebuah organisasi untuk
mengembangkan sistem baru didirikan dengan gugus
tugas ESDM yang terdiri dari tiga tim berikut pada Juli
2011: rencana bisnis tim, tim pengembang konten,
dan tim pendukung. Tim rencana bisnis bertanggung
jawab untuk menganalisis dan mendesain ulang
proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasi
rumah sakit. Itu terdiri dari staf medis, keperawatan,
pendukung medis, dan administrasi. Tim
pengembangan konten bertanggung jawab untuk
mengembangkan indikator kualitas, standar, kode,
dan pedoman antarmuka pengguna. Tim pendukung
bertanggung jawab atas dukungan manajemen dan
dukungan pengembangan sistem. Selama masa
perkembangan,
Kinerja sistem baru dievaluasi dari perspektif kualitatif dan kuantitatif sebelum dan sesudah
implementasi untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan membenarkan investasi pada sistem.
Evaluasi kualitatif berkaitan dengan faktor-faktor yang terkait dengan kepuasan pengguna dan
peningkatan proses bisnis berdasarkan model referensi kinerja (PRM) yang dikembangkan oleh Office
for Management of Budget (OMB) di Amerika Serikat [1]. PRM adalah kerangka kerja standar untuk
mengukur kinerja investasi sistem informasi (IS) utama dan kontribusinya terhadap kinerja program.
PRM telah banyak digunakan dalam mengevaluasi kinerja IS untuk proyek-proyek pemerintah di
Amerika Serikat. Chung dkk. [2] menerapkan PRM untuk mengevaluasi kinerja IS untuk beberapa
proyek e-government di Korea. Karena PRM mengevaluasi SI berdasarkan indikator kinerja utama (KPI)
untuk masing-masing dari tiga lapisan sistem, input, proses, dan bisnis, PRM memberikan pandangan
yang komprehensif tentang kinerja SI secara keseluruhan. Chung dkk. [2] juga mengembangkan PRM
versi 2.0 sebagai alat evaluasi kinerja standar dan mengidentifikasi 138 KPI untuk mengevaluasi kinerja
proyek SI pemerintah. Namun, banyak dari KPI ini tidak berlaku dalam pengaturan perawatan
kesehatan karena mereka terutama dikembangkan untuk IS untuk proyek pemerintah yang tidak
terkait dengan perawatan kesehatan. Apalagi belum banyak penelitian yang membandingkan
perubahan KPI sebelum dan sesudah 0 sebagai alat evaluasi kinerja standar dan mengidentifikasi 138
KPI untuk mengevaluasi kinerja proyek SI pemerintah. Namun, banyak dari KPI ini tidak berlaku dalam
pengaturan perawatan kesehatan karena mereka terutama dikembangkan untuk IS untuk proyek
pemerintah yang tidak terkait dengan perawatan kesehatan. Apalagi belum banyak penelitian yang
membandingkan perubahan KPI sebelum dan sesudah 0 sebagai alat evaluasi kinerja standar dan
mengidentifikasi 138 KPI untuk mengevaluasi kinerja proyek SI pemerintah. Namun, banyak dari KPI ini
tidak berlaku dalam pengaturan perawatan kesehatan karena mereka terutama dikembangkan untuk
IS untuk proyek pemerintah yang tidak terkait dengan perawatan kesehatan. Apalagi belum banyak
penelitian yang membandingkan perubahan KPI sebelum dan sesudah
Jil. 18 • No. 3 • September 2012
Analisis Kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit
pengenalan SI. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk menganalisis KPI
untuk mengevaluasi kinerja proyek SI tersebut dalam pengaturan
perawatan kesehatan berdasarkan kerangka PRM.
Evaluasi kuantitatif terutama berkaitan dengan efek ekonomi IS.
Untuk menganalisis dampak ekonomi dari sistem baru, waktu
tunggu di meja pendaftaran dan departemen rawat jalan diukur, dan
proses bisnis dibandingkan sebelum dan sesudah pengenalan sistem
baru. Meskipun beberapa penelitian telah mengevaluasi manfaat
ekonomi dari proyek sistem informasi dalam perawatan kesehatan
[3,4], sebagian besar analisis biaya-manfaat tradisional tidak cukup
memperhitungkan manfaat tidak berwujud atau tidak langsung
seperti penghematan dari pengurangan kesalahan pengobatan.
Karena sistem informasi rumah sakit (HIS) cenderung memiliki
banyak manfaat tidak berwujud, ada kebutuhan untuk pendekatan
lain untuk menjelaskannya. Parker dkk. [5] memperkenalkan
pendekatan ekonomi informasi (IE) untuk memperhitungkan
manfaat tidak berwujud dengan menganalisis secara sistematis item
manfaat tidak berwujud. Chae dkk. [6,7] memodifikasinya ke
pengaturan perawatan kesehatan dan digunakan untuk
menganalisis efek ekonomi dari CPOE dan EMR. Kang dkk. [8] juga
menggunakan pendekatan IE untuk menganalisis efek ekonomi dari
EMR, tetapi mereka sebagian besar mengandalkan indikator kinerja
yang dihipotesiskan dalam analisis mereka.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengevaluasi kinerja
kualitatif sistem informasi baru di NHIIH berdasarkan PRM
dan membandingkan waktu tunggu sebelum dan sesudah
pengenalan sistem baru di NHIIH. Berdasarkan hasil
tersebut, dilakukan analisis ekonomi dengan menggunakan
pendekatan IE.
II. Metode
1. Pengumpulan Data
Survei kuesioner untuk evaluasi kualitatif dilakukan tiga kali untuk
mengidentifikasi semua faktor yang mempengaruhi keberhasilan
sistem: tiga bulan sebelum (8 Agustus 2011) dan setelah tiga (4
Februari 2012) dan tujuh bulan (4 Juni 2012) pengenalan sistem baru.
sistem diimplementasikan pada 4 November 2011. Pada setiap
survei, 266, 314, dan 329 pengguna merespons. Magang dan residen
dikeluarkan dalam semua survei karena mereka sering dirotasi ke
rumah sakit lain selama pelatihan mereka.
Waktu tunggu untuk pendaftaran dan proses bisnis dari
475 pasien diukur tiga bulan sebelum pengenalan sistem
(8 dan 9 Agustus 2011), dan 700 pasien tujuh bulan
setelah itu (4 dan 5 Juni 2012) di meja pendaftaran pusat;
dan 200 pasien di dua departemen rawat jalan penyakit
dalam (pulmonologi dan gastroenterologi) tiga bulan
sebelum pengenalan sistem dan 300 pasien tujuh bulan
setelah pengenalan.
www.e-hir.org209
Jung Mi Han dkk

2. Evaluasi Kinerja Kualitatif
Dua puluh tiga KPI berasal dari tiga lapisan yang berbasis di
PRM. Secara khusus, lapisan input terdiri dari faktor TI
(misalnya, kualitas sistem, kualitas informasi, pemahaman
pengguna tentang sistem, berbagi informasi, dan
pemeriksaan keamanan) dan faktor manusia (dukungan
manajemen puncak). Lapisan proses terdiri dari proses
transaksi bisnis (efisiensi proses dan kualitas transaksi bisnis)
dan proses manajemen (manajemen regulasi, manajemen
pengetahuan, dan manajemen keamanan). Lapisan bisnis
terdiri dari aspek bisnis (efektivitas dalam bisnis) dan aspek
pengguna (kepuasan pengguna) [9]. Setiap skor kepuasan
KPI diukur untuk empat jenis pengguna (yaitu, dokter,
perawat, staf pendukung medis, dan staf administrasi) dalam
skala 3 poin (1, tidak puas; 2, peralihan; dan 3, puas).
tal dari 32 dokter berpartisipasi dalam ketiga survei. Lebih dari 60%
subjek memiliki lebih dari tujuh tahun pengalaman komputer.
Terakhir, kurang dari 30% subjek menggunakan sistem selama 40
jam atau kurang per minggu pada survei pertama, tetapi lebih dari
60% subjek menggunakan sistem selama 40 jam atau kurang per
minggu pada survei kedua dan ketiga.
2. Pengukuran Waktu Tunggu dan Proses Bisnis Waktu
tunggu dan waktu pendaftaran di meja registrasi pusat
berkurang secara signifikan setelah sistem diperkenalkan,
seperti yang terlihat pada Tabel 2. Waktu tunggu dan waktu
pemrosesan bisnis di bagian penyakit dalam berkurang
secara signifikan setelah sistem diperkenalkan. Waktu
perawatan di departemen yang sama juga berkurang, tetapi
perbedaannya tidak signifikan.

3. Evaluasi Kinerja Kualitatif

3. Analisis Ekonomi Seperti yang terlihat pada Tabel 3, semua skor kepuasan KPI di lapisan
Kinerja ekonomi HIS dievaluasi dengan membandingkan biaya input (kualitas sistem, kualitas informasi, dan pemahaman pengguna
dan manfaat. Item biaya termasuk perangkat keras, database,
perangkat lunak, infrastruktur sistem, dan audit sistem. Biaya
Tabel 1. Karakteristik Pengguna
pemeliharaan adalah nol untuk tahun pertama. Cakupan
manfaat diperluas ke nilai berdasarkan pendekatan IE untuk Ciri survei pertamaSebuah survei ke-2B survei ke-3C
memperhitungkan manfaat tidak berwujud. Pendekatan IE Seks
mengkategorikannya menjadi 5 item nilai spesifik: manfaat Pria 70 (26.3) 55 (17,6) 53 (17,5)
langsung, percepatan nilai, keterkaitan nilai, restrukturisasi nilai, Perempuan 196 (73,7) 257 (82,4) 250 (82,5)
dan penilaian inovasi. Manfaat langsung mengacu pada manfaat Usia (tahun)
tradisional dari SI, seperti penghematan biaya personel karena
20-29 58 (21,9) 102 (33.0) 87 (31,5)
pengurangan beban kerja. Percepatan nilai mengacu pada nilai
30-39 131 (49,4) 132 (42,7) 119 (43.1)
yang terkait dengan faktor waktu, seperti berkurangnya biaya
40 76 (28.7) 75 (24.3) 70 (25.3)
peluang bagi pasien karena berkurangnya waktu tunggu.
Pekerjaan
Keterkaitan nilai mengacu pada nilai yang diperoleh dari efek
Dokter 57 (21,5) 56 (18.0) 44 (14,5)
gabungan, seperti penghematan biaya rumah sakit karena
Perawat 155 (58.5) 211 (67,6) 207 (68.3)
berkurangnya kesalahan pengobatan. Restrukturisasi nilai
Staf pendukung medis 38 (14.3) 39 (12.5) 35 (11.6)
mengacu pada nilai yang diperoleh dari peningkatan
Staf administrasi 15 (5.7) 6 (1.9) 17 (5.6)
produktivitas dengan merekayasa ulang proses bisnis.
Pengalaman komputer (thn)

5 73 (27.4) 108 (34,4) 110 (33,5)

AKU AKU AKU. Hasil
6-10 98 (36,8) 112 (35.7) 116 (35.3)

1. Karakteristik Mata Pelajaran > 10 95 (35,7) 94 (29,9) 103 (31,3)

Karakteristik subjek dari tiga survei dijelaskan pada Tabel 1. Dalam Menggunakan sistem per minggu (jam)

setiap survei, lebih dari 70% subjek adalah perempuan dan lebih dari 40 70 (26.3) 233 (74.2) 209 (63,5)
50% subjek adalah perawat. Hampir setengah dari subjek berusia 30- > 40 196 (73,7) 81 (25,8) 120 (36,5)
an; subjek yang lebih muda (berusia 20-29) berpartisipasi lebih Total 266 (100,0) 314 (100,0) 329 (100,0)
sedikit daripada subjek yang lebih tua (berusia 40 tahun ke atas) Nilai disajikan sebagai angka (%).
dalam survei pertama, namun, mereka berpartisipasi dalam survei Sebuah Survei pertama dilakukan tiga bulan sebelum sistem
kedua dan ketiga lebih banyak daripada subjek yang lebih tua. diperkenalkan.BSurvei kedua dilakukan tiga bulan setelah
Dokter dan perawat, yang merupakan pengguna utama EMR, hampir pengenalan sistem.CSurvei ketiga dilakukan tujuh bulan
80% dari subjek di semua survei. Sebuah ke- setelah pengenalan sistem.

210 www.e-hir.org http://dx.doi.org/10.4258/hir.2012.18.3.208

 Analisis Kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit

Tabel 2. Waktu tunggu rawat jalan dan waktu proses bisnis

pengukuran pertama pengukuran ke-2

Lokasi Waktu T
(sebelum 3 bln) (setelah 7 bln)

Meja pendaftaran pusat Menunggu 3 menit 7 detik 2 menit 29 detik 3.24Sebuah

Registrasi 2 menit 2 detik 1 menit 47 detik 2.86Sebuah

Bagian penyakit dalam Menunggu 29 menit 17 detik 13 menit 19 detik 7.54Sebuah

Perlakuan 4 menit 14 detik 4 menit 5 detik 0.32

SebuahP<0,01.

Tabel 3. Skor kepuasan Indikator Kinerja Utama (KPI) berdasarkan lapisan

Periode survei
Lapisan Kategori KPI F
1 ke-2 3
Memasukkan Faktor teknologi informasi
Kualitas sistem Waktu merespon 2.81 2.58 2.63 5.13Sebuah

Kinerja sistem 2.88 2.35 2.38 26.37Sebuah

Kualitas informasi Tingkatkan frekuensi 3.35 3.15 3.26 6.48Sebuah

Penyelesaian masalah 3.13 2.76 2.97 15.33Sebuah

Pemeliharaan 3.14 3.04 3.10 1.24

Pemahaman pengguna tentang sistem Desain layar 3.65 3.33 3.48 17.51Sebuah

Keramahan layar 3.65 3.06 3.27 46.24Sebuah

masukan data 3.32 2.85 2.98 24.89Sebuah

Waktu penyelidikan 3.36 2.78 3.04 36.20Sebuah

Pertanyaan teks 3.38 2.87 3.07 28.36Sebuah

Berbagi informasi Berbagi informasi 3.14 2.77 3.02 18.85Sebuah

Pemeriksaan keamanan Kontrol akses 3.09 3.21 3.32 7.16Sebuah

Perlindungan virus 3.15 3.30 3.32 4.40B

Faktor manusia

Dukungan manajemen puncak Wajib menggunakan sistem 3.31 3.27 3.39 2.41
Proses Proses transaksi
Efisiensi proses Pengurangan biaya 3.37 2.91 3.16 20.13Sebuah

Kualitas proses bisnis Kegunaan untuk proses bisnis 3.65 3.38 3.59 8.92Sebuah

Proses manajemen
Manajemen regulasi Mengamati regulasi 3.87 3.79 3.78 1.39
Manajemen pengetahuan Berbagi pengetahuan 3.42 3.16 3.33 8.43Sebuah

Manajemen keamanan Pengurangan masalah keamanan 3.64 3.80 3.77 2.62

Bisnis Aspek bisnis
Efektivitas dalam bisnis Kualitas bisnis 3.45 3.39 3.62 7.19Sebuah

Kualitas medis 3.53 3.08 3.32 24.10Sebuah

Pengurangan kesalahan pengobatan 3.25 2.76 2.95 28.37Sebuah

aspek pengguna

kepuasan pengguna Perbaikan di lingkungan kerja 3.47 3.01 3.24 22.97Sebuah

Sebuah P<0,01,BP<0,05.

Jil. 18 • No. 3 • September 2012 www.e-hir.org 211

Jung Mi Han dkk

sistem, berbagi informasi dan dukungan manajemen untuk tahun pertama. Total biayanya adalah KRW 8.529.570.620 (sekitar

puncak) kecuali pemeriksaan keamanan awalnya menurun USD 7.107.975), seperti yang terlihat pada Tabel 4.

setelah tiga bulan pengenalan sistem dan meningkat setelah
tujuh bulan. Namun, skor kontrol akses dan perlindungan
virus dalam manajemen keamanan terus meningkat tiga
bulan sebelum pengenalan sistem. Perubahan skor
kepuasan KPI semuanya signifikan secara statistik kecuali
untuk pemeliharaan informasi dan dukungan manajemen
puncak.
Pada lapisan proses, skor kepuasan KPI untuk efisiensi
proses, proses kualitas, dan manajemen pengetahuan
menurun setelah tiga bulan sejak pengenalan sistem
kemudian meningkat setelah tujuh bulan. Perubahan
skor kepuasan KPI ini semuanya signifikan secara
statistik. Di sisi lain, skor kepuasan KPI untuk mematuhi
peraturan terus menurun, tetapi untuk manajemen
keamanan skor kepuasan KPI meningkat setelah tiga
bulan dari pengenalan sistem kemudian menurun
setelah tujuh bulan. Perubahan dalam dua KPI terakhir
tidak signifikan secara statistik.
Pada lapisan bisnis, semua skor kepuasan KPI
menunjukkan pola signifikan yang sama dalam tiga periode
survei. Mereka menurun setelah tiga bulan sejak awal
sistem, dan meningkat setelah tujuh bulan.
4. Evaluasi Kinerja Ekonomi
Item biaya termasuk perangkat keras, database, perangkat lunak,
infrastruktur sistem, dan audit sistem. Biaya perawatan adalah nol
Tabel 4. Rangkuman biaya implementasi sistem informasi rumah
sakit
Manfaat langsung adalah penghematan dari pengurangan
waktu persiapan rawat jalan, waktu pengiriman grafik, biaya
penyimpanan grafik, dan biaya persediaan. Ini berjumlah KRW
1.660.540.000 dan rasio manfaat terhadap biaya (B/C) adalah
0,019. Analisis biaya-manfaat tradisional yang memperhitungkan
manfaat langsung saja tidak dapat membenarkan biaya. Nilai
percepatan adalah nilai yang terkait dengan faktor waktu,
seperti peningkatan pendapatan karena pengurangan waktu
tunggu pasien dan penghematan dari pengurangan waktu
perekaman keperawatan. Ini berjumlah KRW 1.446.021.416, dan
rasio B/C dari nilai kumulatif meningkat menjadi 0,36.
Keterkaitan nilai adalah nilai yang diperoleh dari semua efek
gabungan, seperti penghematan dari pengurangan kesalahan
pengobatan. Kesalahan pengobatan yang diperoleh dengan
mengalikan jumlah total pengeluaran obat dengan tingkat
pengurangan kesalahan pengobatan berkurang secara
signifikan setelah pengenalan sistem yang menghasilkan
peningkatan nilai tertinggi. Ini sebesar KRW 6.289.827.131 dan
rasio B/C dari nilai kumulatif meningkat menjadi 1,10. Terakhir,
restrukturisasi nilai adalah nilai yang diperoleh dari peningkatan
efisiensi dalam proses bisnis, seperti penghematan dari
pengurangan obat narkotika yang dikembalikan, waktu
pemrosesan akuntansi, waktu manajemen grafik, dan waktu
input persediaan. Ini berjumlah KRW 70.162.072. Rasio B/C akhir
dari nilai kumulatif KRW 9.583.190.820 (sekitar USD 8.599.417)
meningkat menjadi 1,12. Dengan demikian, analisis IE
menunjukkan profitabilitas ekonomi dari sistem baru jika semua
manfaat tidak berwujud dimasukkan,

Kategori Barang Nilai (KRW) IV. Diskusi

Perangkat keras Sistem perangkat keras 174.474.000
peralatan jaringan 566.580.000
NHIIH memulai implementasi sistem informasi rumah sakit
terintegrasi yang baru pada 4 November 2011. Tiga bulan
Peralatan keamanan 76.767.000
sebelum implementasinya, kinerja sistem informasi lama
Penyimpanan disk 410.020.000
dievaluasi secara kualitatif berdasarkan PRM untuk
Perangkat lain termasuk PC 914.993.620
mengidentifikasi area bermasalah untuk sistem lama dan
Subtotal 2.142.834.620
mengumpulkan baseline membandingkan data dengan
Basis Data Biaya pembuatan database 174.474.000
kinerja sistem baru. Semua skor kepuasan KPI di lapisan
Perangkat lunak Biaya pengembangan 3.792.478.000
input (kualitas sistem, kualitas informasi, dan pengenalan
Biaya perangkat lunak komersial 1.838.784.000
informasi pengguna, berbagi informasi, dan dukungan
Subtotal 5.631.262.000
manajemen puncak) kecuali pemeriksaan keamanan
Sistem Desain sistem 440.000.000
awalnya menurun setelah tiga bulan pengenalan sistem dan
infrastruktur
meningkat setelah tujuh bulan. Hasil ini bertepatan dengan
Konstruksi jaringan 22.000.000
penelitian Kim dan Choi [10]. Namun, baik kontrol akses dan
Subtotal 462.000.000 skor perlindungan virus dalam manajemen keamanan terus
Audit sistem Biaya inspeksi 119.000.000 meningkat sejak diperkenalkannya sistem. Ini mungkin
Total 8.529.570.620 karena fakta bahwa tanda tangan elektronik

212 www.e-hir.org http://dx.doi.org/10.4258/hir.2012.18.3.208

 Analisis Kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit

Tabel 5. Rangkuman manfaat implementasi HIS

B/C
Kategori Barang tabungan Nilai (KRW) Rumus
perbandinganSebuah

Manfaat langsung Pengurangan rawat jalan 627.048.742 Waktu persiapan rawat jalan × jumlah pasien per
waktu persiapan tahun × gaji perawat × tingkat pengurangan

Pengurangan dalam grafik 236.734.898 Gaji bantuan perawat × jumlah bantuan perawat × tingkat pengurangan

waktu pengiriman

Pengurangan dalam grafik 433.000.000 Ruang penyimpanan (m2) × harga (per m2)

biaya penyimpanan

Pengurangan pasokan 363.756.360 Biaya kertas + biaya folder + biaya toner

biaya

Subtotal 1.660.540.000 0,02 Manfaat langsung / total biaya

Nilai pengurangan pasien 960.934.102 Total pasien rawat jalan per tahun × biaya rawat jalan × tunggu

percepatan waktu menunggu waktu × tingkat pengurangan

pengurangan dalam keperawatan 485.087.314 Total pasien rawat inap per tahun × waktu perekaman perawat × perawat

waktu perekaman gaji × tingkat pengurangan

Subtotal 1.446.021.416 0.36 (Manfaat langsung + percepatan nilai) / total biaya

Keterkaitan nilai pengurangan 6.289.827.131 1,10 Total biaya obat pada tahun 2011 × tingkat pengurangan untuk pengobatan

kesalahan pengobatan kesalahan (manfaat langsung + percepatan nilai + hubungan nilai) /

total biaya

Nilai Pengurangan kembali 23.841.061 Jumlah obat narkotika yang dikembalikan × gaji perawat dan
restrukturisasi obat narkotik apoteker × waktu pengembalian obat

Pengurangan pembayaran 13.353.846 Jumlah pasien yang menggunakan sistem kartu terbukaB× pembayaran

waktu memproses waktu pemrosesan × gaji kasir × tingkat pengurangan

Pengurangan dalam grafik 31.304.083 Jumlah grafik untuk check-in & out × waktu untuk grafik
waktu manajemen check-in & out × gaji untuk orang yang menangani grafik

Pengurangan persediaan 1.663.082 Jumlah total persediaan × waktu input rata-rata × perawat
waktu masukan gaji × tingkat pengurangan

Subtotal 70.162.072 1.12 (Manfaat langsung + percepatan nilai + keterkaitan nilai + nilai
restrukturisasi) / total biaya
Total 9.583.192.820

Sebuah Rasio manfaat/biaya kumulatif.BSistem kartu terbuka adalah sistem pasca pembayaran dengan menggunakan kartu kredit yang telah didaftarkan sebelumnya.

diperlukan dalam setiap catatan dan pemeriksaan keamanan
keseluruhan untuk kontrol akses diperkuat setelah pengenalan
sistem baru.
Pada lapisan proses, skor kepuasan KPI untuk efisiensi
proses, proses kualitas, dan manajemen pengetahuan
menurun setelah tiga bulan sejak pengenalan sistem
kemudian meningkat setelah tujuh bulan penerapan sistem.
Di sisi lain, skor kepuasan untuk mematuhi peraturan terus
menurun mungkin karena kebingungan dalam proses
penyesuaian dengan proses kerja yang baru. Pada lapisan
bisnis, semua skor KPI menunjukkan pola signifikan yang
sama dalam tiga survei. Mereka menurun setelah tiga bulan
pertama dan meningkat setelah tujuh bulan.
Analisis ekonomi dilakukan untuk yang baru dikembangkan
HIS dengan menggunakan pendekatan IE untuk secara sistematis
mengukur manfaat tidak berwujud. IE mencoba untuk
mengkategorikan manfaat ke dalam lima jenis nilai berikut: manfaat
langsung, percepatan nilai, keterkaitan nilai, restrukturisasi nilai, dan
penilaian inovasi. Sementara data rumah sakit yang sebenarnya
digunakan di sebagian besar analisis, beberapa data diekstrapolasi
dari literatur jika data aktual tidak tersedia. Waktu tunggu pasien
untuk dua departemen rawat jalan dibandingkan sebelum dan
sesudah pengenalan sistem untuk memperkirakan penghematan
waktu dari pengurangan waktu tunggu. Rasio B/C adalah 0,02 jika
hanya manfaat langsung yang dimasukkan, tetapi meningkat
menjadi 0,36 dengan penambahan percepatan nilai, menjadi 1,10
dengan keterkaitan nilai, dan menjadi 1,12 dengan restrukturisasi
nilai. Kesalahan pengobatan berkurang secara signifikan

Jil. 18 • No. 3 • September 2012 www.e-hir.org213

 Jung Mi Han dkk
setelah pengenalan sistem menghasilkan peningkatan nilai
tertinggi. Studi sebelumnya tentang efek ekonomi dari sistem
informasi rumah sakit menunjukkan temuan serupa. Bates dkk.
[11] melaporkan bahwa CPOE dan sistem pendukung keputusan
klinis mengurangi tingkat kesalahan pengobatan sebesar 55%.
Dalam penelitian serupa, Kaushal et al. [3] melaporkan bahwa
CPOE menghemat total 28,5 juta dolar selama 11 tahun
beroperasi di Brigham and Women's Hospital. Penghematan
kumulatif terbesar berasal dari panduan dosis ginjal (USD 6,3
juta), peningkatan pemanfaatan waktu menyusui (USD 6,0 juta),
panduan obat spesifik (USD 4,9 juta), dan pencegahan kejadian
obat yang merugikan (ADE) (USD 3,7 juta). Wu dkk. [4]
menemukan penghematan serupa dari pengurangan ADE di
Rumah Sakit Umum Toronto. Mereka memperkirakan bahwa
261 ADE dicegah menghasilkan USD 3, 322.000 selama rentang
waktu 10 tahun. Girosi dkk. [12] juga menemukan bahwa rumah
sakit dengan lebih dari 100 tempat tidur dapat menghemat 1
miliar dolar per tahun dengan mengurangi 20.000 efek samping
obat. Analisis IE menunjukkan profitabilitas ekonomi dari sistem
baru ketika semua manfaat tidak berwujud dimasukkan.
Ada keterbatasan dengan evaluasi kualitatif dan kuantitatif.
Pertama, banyak pengguna di NHIIS yang masih belum puas dengan
sistem karena beberapa persyaratan pengguna tidak sepenuhnya
tercermin pada sistem, sering terjadi perubahan dalam program.
Kedua, beberapa data kesalahan pengobatan didasarkan pada studi
evaluasi ekonomi yang terbatas pada satu rumah sakit sehingga
hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke institusi lain. Akhirnya,
biaya pemeliharaan kami adalah nol dan ini menghasilkan biaya
implementasi yang lebih rendah. Biaya implementasi dapat
bervariasi tergantung pada jenis institusi.
Kedepannya, kinerja sistem baru harus dievaluasi kembali
setelah sistem lebih stabil. Secara khusus, KPI dari survei
sebelumnya harus dibandingkan dengan KPI dari survei
keempat untuk menentukan apakah sistem informasi baru
akan lebih meningkatkan kepuasan pengguna, terutama
untuk staf medis, dan meningkatkan efisiensi dalam proses
bisnis. Selain itu, beberapa data ekonomi didasarkan pada
perkiraan institusional dan ini memerlukan studi lebih lanjut
untuk meningkatkan akurasi dalam evaluasi ekonomi.
Konflik kepentingan
Tidak ada potensi konflik kepentingan yang relevan dengan artikel ini yang
dilaporkan.
ucapan terima kasih
Artikel ini didukung oleh hibah dari National Health
Insurance Corporation Ilsan Hospital. Para penulis
214 www.e-hir.org
Lihat statistik publikasi
ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada mereka yang
menanggapi survei dan memberikan informasi untuk analisis
ekonomi.
Referensi
1. Arsitektur Perusahaan Federal. Dokumen model
referensi konsolidasi FEA versi 2.3. Washington, DC:
Kantor Manajemen dan Anggaran; 2007.
2. Chung KH, Moon JW, Moon MJ, Kim HS. Metodologi
untuk evaluasi kinerja sistem informasi publik.
Gwacheon: Institut Pengembangan Masyarakat
Informasi Korea; 2008.
3. Kaushal R, Jha AK, Franz C, Glaser J, Shetty KD, Jaggi
T, dkk. Pengembalian investasi untuk sistem entri pesanan
dokter yang terkomputerisasi. J Am Med Inform Assoc 2006;
13(3):261-6.
4. Wu RC, Laporte A, Ungar WJ. Efektivitas biaya dari sistem
pemesanan dan administrasi obat elektronik dalam
mengurangi kejadian obat yang merugikan. Praktik Klinik J
Eval 2007;13(3):440-8.
5. Parker MM, Pelatih HE, Benson RJ. Strategi informasi dan
ekonomi: menghubungkan strategi sistem informasi
dengan kinerja bisnis. Englewood Cliffs (NJ): Prentice
Hall; 1989.
6. Chae YM, Lee HJ, Park CR. Analisis ekonomi sistem
komunikasi pesanan untuk rumah sakit. Korea J
Sebelumnya Med 1991;24(4):473-84.
7. Chae YM, Kim S, Cho KW, Kim HS, Kang SH, Kim HH, dkk.
Analisis ekonomi sistem informasi rumah sakit dengan
pendekatan ekonomi informasi. J Korean Soc Health Stat
2010;35(2):195-205.
8. Kang SH, Chung YI, Chae YM. Analisis ekonomi catatan
pasien elektronik. J Korean Soc Med Inform 1997;
3(1):37-47.
9. Chae YM, Cho KW, Kim HS, Park CB. Evaluasi sistem
informasi rumah sakit berdasarkan model referensi
kinerja. J Korean Soc Health Service Manager 2011;
5(1):1-13.
10. Kim JI, Choi JY. Efektivitas pengelolaan rekam medis
elektronik di rumah sakit. 2009;11(1):87-93.
11. Bates DW, Leape LL, Cullen DJ, Laird N, Petersen LA, Teich JM,
dkk. Pengaruh entri pesanan dokter terkomputerisasi dan
intervensi tim pada pencegahan kesalahan pengobatan
yang serius. JAMA 1998;280(15):1311-6.
12. Girosi F, Meili RC, Scoville R. Mengekstrapolasi bukti
penghematan dan biaya teknologi informasi kesehatan.
Santa Monica: RAND Corporation; 2005. Laporan no.:
MG-410-HLTH.
http://dx.doi.org/10.4258/hir.2012.18.3.208