Beberapa bulan belakangan ini, dunia dihebohkan dengan kehadiran COVID-19.
Virus asal Cina ini sudah tersebar ke banyak negara di dunia termasuk Indonesia dan melumpuhkan sebagian kehidupan di dalamnya. Menghadapi kasus serius ini, banyak sektor yang ditidurkan sementara oleh pemerintah karena penyebaran COVID-19 Saat ini sudah masuk dalam status darurat di berbagai wilayah dan daerah di Indonesia. Mulai dari sektor pemerintahan, ekonomi, hingga Pendidikan. Menyoroti di sektor Pendidikan, pemerintah menetapkan untuk melakukan sistem belajar di rumah bagi siswa dan mahasiswa untuk melakukan social distancing dalam mencegah penularan dan penyebaran virus secara cepat. Bagi mahasiswa, dengan adanya hal ini bukan berarti tindakan perkuliahan dihentikan. Pertemuan tatap muka dialihkan dari ruang kelas ke layar daring masing-masing. Di zaman secanggih sekarang ini, kegiatan perkuliahan online seharusnya dapat berjalan dengan baik dan efisien. Apalagi didukung oleh jaringan internet dan media pembelajaran yang sudah snagat beragam dan mudah diakses. Bukan hanya untuk mencegah penularan COVID-19, sistem perkuliahan seperti ini juga sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk lebih bisa memahami teknologi dan memanfaatkan waktu luang bersama keluarga serta memberi edukasi tentang social distancing yang harus diterapkan selama pandemi COVID-19 masih ada. Semenjak kebijakan perkuliahan online diterapkan, tak jarang banyak mahasiswa yang megeluh karena bosan terlalu lama berdiam diri di rumah. Padahal sebenarnya kesempatan seperti ini dapat dimanfaatkan untuk memulai sebuah bisnis. Para mahasiswa sebenenarnya bisa memulai berbisnis sambil tetap kuliah. Berbekal kreativitas, jeli melihat peluang, dan berani mengambil risiko, sebenarnya banyak peluang bisnis yang tepat untuk mahasiswa dengan modal yang kecil. Berikut ini adalah beberapa inovasi bisnis yang bisa dilakukan mahasiswa selama memanfaatkan waktu saat melaksanakan kuliah di rumah, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Bisnis pulsa elektrik Sebagian besar mahasiswa memilih bisnis pulsa elektrik untuk mulai belajar berbisnis karena tidak memerlukan modal yang besar. Selain mudah Moch Yusup Pratama
dilakukan, bisnis ini dapat mendatangkan keuntungan yang lumayan apabila
dikelola dengan baik. Dalam sekali penjualan pulsa, keuntungan yang diperoleh mulai Rp500-Rp1500. 2. Bisnis online shop Peluang usaha mahasiswa selanjutnya adalah online shop. Di sini mahasiswa dapat menjual berbagai macam baju, celana/rok, pernak-pernik, dan berbagai jenis sepatu. Ada banyak forum jual beli online yang menawarkan kemudahan transaksi di dunia maya. Penjualan tidak hanya ditujukan kepada teman-teman kampus, tetapi juga kepada pelanggan lain di dunia maya. Ada beberapa situs jual beli yang dapat dimanfaatkan untuk menjual barang milik pribadi ataupun milik orang lain. Kalau tidak memiliki barang, Anda dapat menjualkan barang dari beberapa situs reseller maupun dropship. Jadi, modal yang dibutuhkan tidak banyak, tetapi hasilnya lumayan, tergantung seberapa tekun menjalankan bisnis ini. 3. Bisnis online programmer website dan blogger Untuk mahasiswa jurusan Teknologi Informasi (TI), ada bisnis online yang sangat cocok dijalankan. Jasa yang ditawarkan berhubungan dengan mata kuliah yang dipelajari, yaitu bisnis online programmer web dan blogger. Anda dapat membuat situs, blog, atau e-commerce yang menghasilkan pemasukan pasif. Ada banyak cara monetize blog, seperti ikut Pay-Per-Click (PPC), pasang iklan, atau menjual produk dari blog. Jika situs/blog tersebut banyak dikunjungi dan mendapat tempat di hati pembaca, berikan penawaran kepada perusahaan yang memiliki relevansi dengan konten yang dimuat untuk beriklan di halaman utama. Dengan begitu, perusahaan tersebut akan dikenal pembaca situs/blog dan Anda mendapat keuntungan. 4. Bisnia jasa pembuatan website Saat ini hampir setiap perusahaan, sekolah, dan kampus sudah mempunyai website sendiri. Mahasiswa bisa membuka bisnis ini dengan kemampuannya membuat website yang sudah diajarkan di kampus. 5. Bisnis jasa penerjemah Moch Yusup Pratama
Bisnis jasa penerjemah termasuk bisnis yang simpel sehingga banyak
mahasiswa yang telah memulai bisnis ini karena hanya membutuhkan keterampilan serta tidak membutuhkan modal yang besar dan banyak peralatan. Cukup menyediakan perangkat ketik semisal laptop, gadget, atau komputer. Bisnis ini tidak terbatas hanya untuk mahasiswa, tetapi bisa juga untuk pelajar atau orang umum yang memerlukan jasa penerjemah. Untuk memulai bisnis ini, diperlukan kemahiran berbahasa asing. Bisnis ini sangat cocok dijalankan mahasiswa jurusan bahasa, seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Belanda, bahasa Mandarin, dan bahasa lainnya. Beberapa contoh bisnis yang telah diuraikan diatas dapat dijalani oleh mahasiswa dan akan dapat berkembang jika dikelola dengan baik dan terkonsep. Akan sangat luar biasa bila belum lulus kuliah, tetapi sudah mempunyai bisnis yang berjalan secara sistematis. Untuk mewujudkan itu semua, mahasiswa harus membuat sebuah konsep perencanaan bisnis yang matang agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil sesuai harapan. Dimulai dari memikirkan bisnis yang akan dibuat, kemudian mencari dana bisnis, mencari produsen yang menjual barang yang murah (khusus untuk bisnis online shop), memilih metode periklanan, sistem atau strategi bisnis, dan lain-lain. Ketekunan dan keseriusan dalam memulai suatu bisnis sangatlah dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan maju sesuai harapan. Akan tetap, semua bisnis bukan tanpa resiko. Setiap bisnis memiliki resiko yang berbeda-beda, namun seorang pembisnis harus siap atas segala resiko yang harus dihadapi. Karena bila berani mengambil resiko yang besar, maka keuntungan yang didapatkan akan besar pula. Kegiatan berbisnis seperti yang diuraikan di atas bisa dilakukan oleh mahasiswa tidak hanya saat diberlakukannya social distancing saja, akan tetapi bisnis dapat berkelanjutan dan terus berkebang setiap saat. Semakin pandai mengelola bisnis tersebut, maka perkembangan bisnis akan lebih cepat dan keuntungan yang didapatkan akan semakin besar. Moch Yusup Pratama