Kewirausah
aan 1
Fakultas
Ilmu Komputer
Program
Studi
Sistem
Informasi
Tatap
Muka
14
Kode MK
Disusun Oleh
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Abstract
Kompetensi
201
6
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT ;
A. KEKUATAN
Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah di
dapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat
dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau mal dapat dikembangkan menjadi koskosan, warnet, rental computer, dan masih banyak lagi.
B. KELEMAHAN
Melihat kelemahan yang dimiliki agar tidak memaksakan diri melakukan usaha yang
sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh:
sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali
keterampilan dalam mengoperasikan computer.
C. PELUANG
Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh:
membuka usaha fotokopi di lingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin di
lingkungan perkantoran, dan lain-lain.
D. ANCAMAN
Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang beresiko tinggi, memiliki siklus hidup yang
pendek dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang
lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu
tentangnya atau bermain di pasar yang pelakunya sudah sangat banyak.
Kita harus jeli melihat setiap peluang yang muncul di sekitar kita dan tidak perlu
bingung mencari ide untuk dijadikan peluang, karena idea tau gagasan ada di mana pun.
201
6
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Ada banyak sekali peluang bisnis jika kita tahu bagaimana dan di mana menemukannya,
yang mungkin saja sudah ada dalam diri kita atau bahkan sudah di depan mata.
Di bawah ini adalah daftar sumber ide yang dapat memberikan gagasan awal atau
pemikiran awal untuk menentukan usaha apa yang hendak dijalankan:
201
6
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausahawan akan
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan
gagasan atau ide disebut sebagai proses screening, yang merupakan suatu cara terbaik
untuk menuangkan ide potensial menjadi barang dan jasa riil.
Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada
kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita
manfaatkan , misalnya ;
a. Mengenali kebutuhan pasar
Usaha berkembang karena ada permintaan, dan banyak bisnis kecil muncul karena
ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Seperti membidik pasar kaum muda
atau ABG, misalnya kosmetik, telpon genggam dengan fitur-fitur yang menarik dan
pulsa yang murah, factory outlet, atau membidik pasar di mana konsumen yang
sibuk dan sangat menghemat waktu jika hanya sekedar berbelanja dengan membuat
situs perdagangan secara online atau layanan antar barang.
b. Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran
Ide dari peluang ini adalah bukar yang pertama tetapi menjadi yang terbaik. Dulu ada
Pisang Pontianak, saat ini sudah ada produk turunannya seperti P-man, atau produk
yang melengkapi dari produk yang terlebih dulu ada seperti jasa katering dan antar
jemput di lembaga pendidikan, jasa penitipan anak di perkantoran, dan sebagainya.
c. Memadukan bisnis-bisnis yang ada
Usaha ini merupakan usaha yang terintegrasi seperti usaha kos yang dipadukan
dengan usaha penatu dan catering, usaha pemasaran terpadu yang meliputi media
cetak, televise, dan radio, dan sebagainya.
d. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi
Produk-produk seperti kamera digital, telepon genggam, computer, serta produkproduk fesyen dan tata rias model rambut funky, di mana produk-produk tersebut
berkembang sangat pesat di pasar, baik karena di dorong oleh perkembangan
kemampuan teknologi maupun karena selera pelanggan yang selalu berubah.
e. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata
setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa
Contoh: produk inovatif dari Sony yang di kembangkan dari ide gula-gula yang
terbuat dari agar-agar, yang di pandang bukan hanya sekedar makanan manis
kegemaran anak-anak, tetapi justru menjadi sebuah inspirasi dalam mendesain
pemutar (player) music digital Walkman Network.
201
6
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
f.
Kita dibatasi oleh sumber daya yang terbatas, sehingga kita harus memilih ide atau
gagasan yang cukup layak untuk dikerjakan.
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara
lain :
1. Tentukan tujuan besar yang hendak di capai
Menentukan tujuan dan arah bisnis sangat di perlukan bagi wirausahawan baru,
sebab setelah itu harus segera melakukan tindakan-tindakan nyata dengan penuh
motivasi untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Oleh sebab itu,
setiap wrausahawan baru harus mampu menetapkan niat tersebut baik dalam hati,
pikiran, maupun yang terbaik tentunya dalam bentuk tulisan.
Cara yang sederhana dalam menentukan tujuan adalah dengan mengenali
keinginan Anda Apa yang benar-benar ingin Anda lakukan? Dan satu hal yang
terpenting dalam memilih bisnis yang tepat adalah jawaban tentang, Apa yang
benar-benar ingin Anda lakukan sehingga orang akan mengeluarkan uangnya untuk
Anda? jawaban mengenai keinginan Anda ini akan sangat membantu dalam
langkah awal memulai bisnis.
Keinginan merupakan sesuatu hal yang dapat membuat anda beraksi untuk segera
memenuhinya, dan akhirnya akan muncul sebuah aksi atau tindakan. Oleh sebab
itu, coba pikirkan kembali pertanyaan berikut ini : Apa yang benar-benar ingin Anda
lakukan?
2. Buat daftar ide usaha
Membuat daftar ide sebanyak-banyaknya yang menarik perhatian Anda. Kita dapat
menggunakan pikiran kita untuk membantu menggambarkan apa saja yang
memungkinkan kita untuk selalu mengingatnya. Pikiran membantu otak kita dalam
memudahkan menemukan dan meyimpan dengan baik.
3. Nilai kemampuan pribadi
pikirkanlah tantang segala kemampuan, kekuatan, karakteristik yang diperlukan
untuk mencapai sukses dalam bisnis yang Anda lakukan.
Untuk mempermudah mewujudkan ide atau gagasan, buatlah daftar mengenai
langkah apa yang Anda inginkan untuk mewujudkan ide atau gagasan tersebut. Jika
201
6
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
memilih bisnis yang tepat bagi Anda. Selanjutnya beri peringkat faktor pemilihan
bisnis menurut skala kepentingannya. Misalnya dari satu sampai lima, dimana satu
menunjukkan bahwa faktor itu tidak relevan dan lima menunjukkan faktor tersebut
sangat penting.
5. Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan atau mentor
langkah ini dilakukan untuk mendapatkan saran serta masukan dari pengalaman
mereka, sehingga kita tidak memilih ide usaha hanya sekedar keinginan semata dan
meminimalisasi
akibat
coba-coba
dalam
menjalankan
bisnis
nantinya.
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
7. Tetapkan pilihan
Pada bagian ini, Anda harus memilih salah satu dari ide yang sudah Anda buatkan
daftarnya dan tentunya memilih berdasarkan kemungkinan tingkat keberhasilan
terbesar dan risiko kegagalan terkecil.
Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship) yaitu bentuk usaha yang dimiiliki
dan dikelola sendiri.
ini
terjadi
karena
pengusaha
atau
wirausahawan
tersebut
melakukan
201
6
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Pewaralaba (franchisor) juga akan turun tangan secara langsung dan menerjunkan orang
terbaiknya untuk membantu penerima usaha waralaba, sehingga outlet waralaba tersebut
berjalan dengan baik dan sukses. Pewaralaba akan merasa tercoreng namanya apabila
gerainya ternyata mengalami kegagalan dan harus menutup gerai tersebut.
Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha
Beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru ;
1. Usaha dibidang makanan atau kuliner
2. Usaha pakaian atau perhiasan
3. Usaha yang terkait dengan tempat tinggal
4. Usaha pendidikan
5. Usaha yang terkait dengan rekreasi
6. Usaha pendukung atau mempermudah orang lain dalam membangun usaha.
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
1. Perusahan perorangan
Perusahaan perseorangan (sole proprietorship) merupakan perusahaan yang dimiliki
dan diselenggarakan oleh satu orang.
2. Persekutuan
Persekutuan (partnership) merupakan bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis.
Dalam persekutuan terdapat dua macam kategori, yaitu sekutu umum dan sekutu
terbatas.
a. Sekutu umum (general partner) yaitu sekutu yang terlibat secara aktif dalam
pengelolaan usaha sehingga memiliki tanggung jawab yang terbatas atas
kewajiban usaha. Sekutu juga mempunyai hak untuk bertindak dan membuat
keputusan sebagai pemilik.
b. Sekutu terbatas (limited partner) yaitu pihak partner tidak terlibat secara aktif
dalam pengelolaan usaha. Sekutu hanya memiliki tanggung jawab terbatas
atas kewajiban usaha sebesar investasi yang ditanamkan.
3. Perseroan
Perseroan atau korporasi (corporate) adalah organisasi bisnis yang berbentuk badan
hukum, dimana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik
modalnya.
4. Koperasi
Koperasi
merupakan
beranggotakan
organisasi
orang-orang
atau
ekonomi
badan
rakyat
hukum,
yang
berwatak
sebagai
usaha
sosial,
bersama
Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain :
1. Lokasi
kantor, yaitu
diperuntukan
sebagai
tempat
pengendalaian
kegiatan
10
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Selain mempertimbangkan lokasi usaha, tak kalah petingnya yaitu menentukan layout atau
tata letak fasilitas yang dapat menentukan fasilitas yang dapat menentukan sejumlah
efisiensi baik dalam produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang
hendak dicapai dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu:
1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik, gudang, kantor
pusat maupun cabang.
2. Mempertimbangkan urutan produksi.
3. Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik.
4. Perusahaan dapat menentukan tata letak.
5. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas.
6. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja.
7.
201
6
11
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Yang menjalankan usaha adalah manusia semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan
bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Organisasi diperlukan untuk mencapai
tujuan. Struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang
efisiensi.
1. Struktur organisasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau
operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumbersumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang
diharapkan oleh mereka.
3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan
memproses informasi yang dibutuhkan.
Struktur organisasi hendaknya dapat memberikan fasilitas bagi pengembangan dan
pencapaian tujuan jangka panjang dan sekaligus juga efisien dalam operasionalisasi tugastugas jangka pendek.
sepanjang waktu, seperti yang sudah dibahas diatas, perubahan akan selalu terjadi seiring
dengan perubahan lingkungan organisasi tersebut.
Bentuk organisasi jika mengacu pada banyak literatur akan sangat banyak sekali macam
dan jenisnya. Sebagai gambaran saja untuk pembahasan ini, bentuk organisasi ada yang
membedakan menjadi dua jenis yaitu unitary (U-form) dan multidivisional (M-form).
Struktur organisasi berbentuk unitary membagi perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi
usaha, diantaranya produksi, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Tanggung
jawab tertinggi dalam penciptaan laba terletak di satu orang, yaitu direktur utama.
Sedangkan struktur organisasi berbentuk multidivisional membagi kegiatan ke dalam
beberapa divisi, seperti divisi makanan, divisi perdagangan, divisi agrobisnis, dan lainnya.
Masing-masing divisi tersebut berfungsi sebagai profit center yang bertanggungjawab atas
kinerjanya masing-masing. Direktur utama bertindak sebagai koordinator divisi-divisi dan
berkoordinasi dengan kantor pusat.
Dalam penyusunan
dilaksanakan, dapat dibuat perkiraan mengenai kebutuhan tenaga kerja atau karyawan yang
harus disediakan.
12
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi
yang berhubungan dengan suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis
memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi
atau perusahaan. Perencanaan ini diperlukan dalam mengelola usaha karena :
1. Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru akibat adanya pendirian cabang atau
usaha baru.
2. Adanya karyawan yang keluar karena pensiun, pemutusan pekerjaan dan hal
lainnya.
3. Pertimbangan-pertimbangan seperti relokasi, kerjasama usaha atau aliansi dan
pengembangan usaha lainnya.
Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang
tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan.
Beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan kriteria penilaian tenaga kerja yang akan kita
ambil untuk nantinya bekerja pada organisasi perusahaan adalah :
1. Capability
2. Capacity
3. Character
4. Credibility
5. Commitment
6. Creativity
7. Compatibility
Pelatihan dan pengembanggan
Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.
Kompensasi
Kompensasi (compensation) merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya
manusia, jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa
yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi, maka
organisasi akan kehilangan mereka, karena mungkin mereka akan tidak mau bekerja lagi
201
6
13
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
dan bahkan mungkin pindah ke perusahaan pesaing, sehingga perusahaan bisa saja merugi
dan kehilangan banyak waktu untuk mencari penggantinya.
Perencanaan karir
Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatn bagi
karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selam diperusahaan.
Keselamatan tenag kerja
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologisfisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lngkungan kerja.
14
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Hal ini mungkin pernah dialami oleh sebagian orang yang mengawali dunia usaha. Apalagi,
jika usaha tergolong jenis usaha keluarga. Pada awal usaha, saat mendapat proyek, uang
selalu saja habis untuk menghidupi keluarga. Istilahnya, saat sudah senang, lupa segalanya.
Lupa
harus
bayar
listrik,
telepon,
internet,
transportasi,
dan
sebagainya.
Dan satu hal yang selalu terlupakan adalah mencatat semua kegiatan dan transaksi. Tak
banyak usaha kecil yang melakukannya. Padahal, pencatatan adalah langkah dasar penting
yang harus dilakukan untuk memajukan usaha. Lalu, bagaimana mengatur keuangan usaha
yang baik?
1. Tentukan Porsi Keuangan
Cara paling mudah untuk mengatur keuangan usaha adalah dengan menyepakati sejak
awal berapa porsi uang yang akan digunakan sesuai lalu lintas uang yang dibutuhkan.
Misalnya, berapa jumlah uang yang akan digunakan untuk membayar gaji, operasional
perusahaan, serta berapa keuntungan yang akan digunakan mengembangkan usaha dan
untuk ditabung.
Untuk langkah awal, Anda bisa mencoba membagi porsi 30:30:30:10. Porsi 30 persen untuk
gaji, 30 persen lagi untuk operasional perusahaan, seperti sewa kantor, biaya listrik, telepon,
fax, transportasi, dan lain sebagainya. Lalu 30 persen lainnya untuk mengembangkan
usaha, dan sisa 10 persen untuk tabungan pribadi.
Jadi, misalnya pemasukan sebesar Rp 20 juta, Rp 6 juta (30 persen) langsung dipotong di
awal untuk disishkan sebagai gaji, Rp 6 juta untuk biaya operasional, Rp 6 juta untuk biaya
pengembangan usaha, dan Rp 2 juta untuk tabungan pribadi.
Pola pembagian dengan struktur jumlah persentase ini tidak mutlak. Anda boleh
menentukan sendiri. Yang perlu diperhatikan adalah kedisiplinan dalam membagi berdasar
nilai yang sudah disepakati di awal. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah mengatur
keuangan usaha.
2. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Setelah porsi ditentukan, langkah berikutnya lakukan pencatatan keuangan usaha. Memang
jika usaha masih kecil, kita cenderung sering menyamakan antara uang yang diterima
dalam usaha dan uang untuk kepentingan pribadi. Bahkan kita biasanya menyimpan uang
itu dalam satu nomor rekening.
Padahal, jika keuangan usaha dan keuangan pribadi digabung, Anda akan kesulitan dalam
melakukan monitoring pendapatan atau pun pengeluaran yang telah dilakukan. Dengan
melakukan pemisahan pencatatan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadi, maka
akan lebih mudah untuk membedakan antara arus dana dari usaha dengan penggunaan
201
6
15
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
uang untuk kepentingan pribadi. Di samping itu, pemisahan pencatatan juga dapat
memberikan informasi lebih jelas tentang keadaan finansial dari usaha yang sedang
dijalankan. Apalagi saat ini sejumlah bank sudah menyediakan produk layanan yang dapat
mendukung pencatatan keuangan usaha Anda. Di antaranya, produk Taplus Bisnis dari
Bank BNI dan Tabungan SiAga Bukopin Bisnis dari Bank Bukopin.
3. Jangan Mudah Tergoda
Inilah poin yang utama sebagai bentuk usaha mendisiplinkan diri. Dan, memang kunci
utama mengatur keuangan usaha adalah disiplin dalam mematuhi porsi persentase yang
kita atur untuk keuangan usaha dan pribadi.
Godaan biasanya sering datang saat sedang banyak order. Barang-barang tadinya belum
terlalu penting jadi seperti minta dibeli. Ada kalanya, saat uang masuk dalam jumlah besar,
tiba-tiba kita merasa butuh ini dan itu. Salah satunya, membeli baju dengan alasan agar
terlihat lebih pantas saat bertemu klien.
Memang tidak ada salahnya memenuhi keinginan itu. Namun dengan catatan, Anda mesti
bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Sebelum membeli sesuatu dengan alasan
usaha, tanyakan dulu, apakah itu merupakan kebutuhan mendesak atau keinginan yang
bisa ditunda. Nah, jawaban ini yang akan membantu Anda menentukan ke mana uang bisa
digunakan.
Bila memungkinkan dan punya cukup dana, Anda bisa menggunakan software akuntansi
untuk pencatatan keuangan usaha. Dengan software ini, pencatatan keuangan bisa
dilakukan lebih profesional dan rapi. Dengan begitu, Anda juga tidak memiliki celah untuk
seenaknya mengambil uang usaha untuk kebutuhan pribadi.
Mengelola Keuangan Usaha
Pada dasarnya, setiap usaha memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal
dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Dan hal yang terpenting
adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha
tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar,
dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut
adalah bahasan teori mengenai masalah dana tersebut :
1.
Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal
usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang
diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
201
6
16
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan yaitu
modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal
Adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka
panjang. Contoh :
perabotan kantor, dan barang-barang lain yang digunakan untuk jangka panjang.
Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah
bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue,
peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya,
modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai
dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan
ke bulan.
Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya
kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik
bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat
lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.
b.
Modal Kerja
Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan
jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang
permintaan. Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja
yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita
mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk
membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.
Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang
dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan
pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara
menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat
mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha
lainnya.
c. Modal Operasional
Modal yang harus kita keluarkan untuk biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contoh
: biaya untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air bahkan retribusi.
Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus
kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil modal operasional,
yang paling besar adalah biaya tenaga kerja. Jangan terlalu banyak pegawai dulu,
usahakan mulai dari tenaga kerja harian atau kontrak, sebelum usaha kita mapan.
201
6
17
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Sebab dengan memperkerjakan karyawan tetap, jika usaha kurang berhasil dan
harus melakukan PHK karyawan, konsekuensinya kita harus memberikan pesangon
yang akan menjadi beban usaha kita.
2.
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber pemodalan dapat diperoleh melalui :
a.
Modal Sendiri
Merupakan cara yang paling mudah, karena kebutuhan modal dibiayai sendiri. Modal
sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat
diperoleh dari tabungan, dana cadangan atau mempergunakan aset yang tidak
produktif.
b.
Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal
dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Pada dasrnya, ada
tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
1)
Kredit Usaha
Yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha untuk
usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2)
Kredit Konsumsi
Yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya
untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi.
dibebankan kepada nasabah untuk kredit konsumsi akan lebih besar dibandingkan
bunga kredit untuk tujuan usaha.
3)
Kredit Serbaguna
Yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha. Salah satu
produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah kredit tanpa agunan.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :
1. Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan yaitu
pengusaha, karyawan, professional. . Persyaratan yang diminta untuk masing-masing
debitur :
- Fotokopi identitas.
201
6
18
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
- Fotokopi NPWP.
- Fotokopi akte nikah.
- Fotokopi kartu keluarga.
- Fotokopi rekening buku tabungan di bank.
- Fotokopi slip gajian & surat keterangan bekerja dari perusahaan.
2. Debitur badan usaha / perusahaan.
Bagi debitur yang berbentuk badan usaha seperti CV, PT. firma dll
3. Jaminan
Saat mengajukan kredit ke bank. biasanya kita akan diminta untuk menjamin salah
satu asset yang kita miliki kepada bank. Sehingga apabila kita mampu mengembalikan
pinjaman tersebut, bank akan menyita asset yang kita jaminkan tersebut sebagai ganti
uang yang kita pinjam. tentunya nilai barang jaminan tersebut harus lebih besar atau
minimal sama dengan nilai uang yang akan kita pinjam .
c.
Bank syariah
Prinsip bank syariah adalah bagi hasil dan tidak menetapkan bunga sebagaimana bank
konvensional. Ada beberapa produk yang ditarwarkan bank syariah yaitu :
1. Pembiayaan murhabah, dimana pihak bank memberikan barang untuk kita, baik
berupa modal kerja, investasi maupun konsumsi dan selanjutnya kita akan
membayar/mengangsur setiap bulan sesuai dengan kesepakatan awal.
2. Pembiayaan mudarabah, dimana pihak bank menyetujui kesepakatan bagi hasil atas
suatu jenis usaha baik dalam bidang perdagangan, industri, maupun sewa kontrak
dengan usahawan/investor
3. Pembiayaan musyawarah, yaitu usaha perkongsian antara pengusaha/investor dan
pihak perbankan yang didasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak.
d.
Pegadaiaan
Melalui pegadaiaan, kita dapat meminjam sejumlah uang dengan mengandalkan asset
berharga sebagai jaminan.
menebusnya
3.
201
6
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya
adalah mengelola keuangan selama proses usaha berjalan. Berikut beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam tata kelola keuangan.
a. Kita harus memisahkan antara uang pribadi dan uang perusahaan. Jangan pernah
mencampurkan antara uang pribadi dan uang perusahaan.
b. Kita harus memastikan sistem pencatatan yang rapih dan teratur sesuai dengan
kaidah akuntansi. Setiap transaksi dicatat dalam jurnal harian, buku besar, laporan
laba-rugi dan neraca.
c. Melakukan manajemen kas.
Daftar Pustaka
1. Alma, Prof. Dr. Buchari, 2007, Kewirausahaan, Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta,
Bandung.
2. Kasmir, 2007, Kewirausahaan, PT RajaGrafindo Perkasa, Jakarta.
3. Soesarsono, 2002, Pengantar Kewirausahaan, Buku I, Jurusan Teknologi Industri
IPB, Bogor.
4. Suryana, 2001, Kewirausahaan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
5. Triton PB., 2007, Entrepreneurship : Kiat Sukses Menjadi Pengusaha, Tugu
Publisher, Yogyakarta.
6. http://westaction.org/definitions/def_entrepreneurship_1.html
yang
diakses
pada
201
6
20
Kewirausahaan 1
Sukarno B N, S.Kom, M.Kom