Disusun Oleh:
1
b. Tim internal Dicoding yang bertugas sebagai reviewer menilai
pengerjaan setiap siswa/peserta akademi.
c. Hasil review akan diserahkan ke tim Dicoding yang bertugas untuk
memverifikasi keabsahan bukti bahwa siswa/peserta lulus dan
mengeluarkan sertifikat.
d. Tim sales/marketing Dicoding juga dapat mengetahui minat
developer di Indonesia berdasarkan jumlah penjualan
kelas/akademi.
e. Data penjualan kemudian akan diolah dan dianalisis lebih lanjut
untuk diserahkan ke tim eksekutif.
f. Tim eksekutif kemudian akan melihat potensi serta tren
perkembangan TI di Indonesia, serta merumuskan produk
kelas/akademi baru yang dapat mengakodomasi tren industri TI saat
ini, tentunya dengan mengajak stakeholder seperti technology expert
yang berasal dari industri dan akademisi.
CONOPS Diagram:
2
3. SWOT Analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)
Strengths: Sebagai salah satu pionir digital academy platform di Indonesia,
Dicoding memiliki exposure yang sangat bagus. Dicoding juga merupakan satu-
satunya Google ATP (Authorized Training Partner) di Indonesia sehingga
mendapat akses materi pembelajaran terbaik dari Google sekaligus
meningkatkan brand dan value dari Dicoding di mata developer.
Threats: Keberadaan platform serupa baik dari dalam negeri maupun luar negeri
yang memiliki kualitas konten serta instruktur yang lebih baik menjadi ancaman
terbesar bagi Dicoding.
3
B. Executive Team Profile
C. Revenue Stream
Dicoding memperoleh keuntungan dari berbagai cara, di antaranya:
- Pembelian kelas akademi oleh pengguna/pelanggan/developer
- Perusahaan yang melakukan listing job di Dicoding
D. Marketing Channels
Dicoding melakukan promosi melalui beragam kanal pemasaran, antara lain:
- Social media (Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain)
- Official website
- E-mail
- Menjadi mitra, sponsor, dan/atau pemateri dalam event TI yang sedang
diselenggarakan
E. Customer Segments
Segmen pengguna/pelanggan Dicoding paling utama adalah developer,
mengingat platform ini berdiri untuk mengakomodasi kebutuhan digital talent
yang terus meningkat di industri TI Indonesia melalui akses kelas akademi
berbasis digital yang berkualitas.
4
3. DATA & INFORMATION CURRENT
1. Knowledge Management Plan
Knowledge Management Plan (KMP) berisi mengenai bagaimana data dan/atau
informasi yang dimiliki didefinisikan, dikelola, dan diolah menjadi pengetahuan yang
bernilai dalam perusahaan.
Knowledge
Knowledge
No Knowledge [Information] Processing
Description
Deliverables
1 Informasi penjualan kelas Informasi yang - Melihat
akademi menunjukkan tren/minat dari
penjualan kelas developer
akademi Dicoding terhadap kelas
dalam periode akademi
waktu tertentu (per Dicoding
bulan, kuarter, atau - Membentuk
tahun) strategi untuk
meningkatkan
exposure kelas
akademi yang
diminati
- Melakukan
improvisasi
ataupun
menonaktifkan
kelas akademi
yang kurang
atau tidak
diminati
2 Informasi pasar Informasi yang - Mempelajari
menunjukkan permintaan dan
keadaan pasar kebutuhan
sektor bisnis pasar
Dicoding - Mempelajari
proses/model
bisnis
kompetitor
Dicoding
- Membentuk
dan
menerapkan
strategi
bagaimana
menghadapi
persaingan
kompetitor
Dicoding, e.g.:
meningkatkan
kualitas materi
dan instruktur.
3 Informasi kurikulum Informasi yang - Melakukan
5
menunjukkan improvisasi
kurikulum dan kurikulum
konten/materi - Melakukan
pembelajaran dialog dengan
Dicoding praktisi dan
akademisi TI
untuk
penyusunan
dan
pengembangan
kurikulum
yang lebih
terarah,
terukur, dan
selaras dengan
kebutuhan
6
4. SYSTEMS & APPLICATIONS CURRENT
1. Relevant Systems & Applications
Relevant Systems & Apps merupakan komponen yang berisi mengenai sistem dan
aplikasi yang membantu Dicoding dalam melakukan proses bisnis atau kegiatan
operasionalnya. Dalam hal ini, yang disebutkan adalah sistem atau aplikasi yang
berkaitan dengan bisnis utama Dicoding sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya,
yaitu menyediakan akses edukasi berkualitas bagi para developer di Indonesia melalui
digital academy platform.
ArchiMate Docs