Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. K. PADA NY. P.

DENGAN OSTEOARTHRITIS DI JALAN RAYA KUTA


WILAYAH KERJA PUSKESMAS I KUTA
TANGGAL 13 APRIL 2020

1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin, 13 April 2020, pukul
09.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn. K
b) Umur : 56 tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : SMA
e) Pekerjaan : Wiraswasta
f) Agama : Hindu
g) Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
h) Alamat : Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun
Kuta, Kelurahan Kuta.
i) Tanggal pengkajian : 13 April 2020
2) Komposisi Keluarga

Tabel 1.
Komposisi keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

Keterangan
Hub dg KK

Pendidikan

Pekerjaan
Umur (th)

Imunisasi

Kondisi
Nama

L/P
No

1 K L 56 KK SMA Wiraswasta Lengkap Sehat -


2 A P 54 Istri SMA IRT Lengkap Sehat -
3 B L 68 Bapak SD - - Sehat -
4 P P 65 Ibu SD IRT - Sakit Kasus
5 M L 28 Anak D3 Wiraswasta Lengkap Sehat -
6 S P 28 Menantu D3 IRT Lengkap Sehat -
7 R P 22 Anak S1 Mahasiswa Lengkap Sehat -
8 E P 5 Cucu TK - Lengkap Sehat -
9 U P 3 Cucu Belum - Lengkap Sehat -
Sekolah
3) Genogram

Gambar 1. Genogram keluarga Tn K. pada Ny. P. dengan


Osteoarthritis di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan
Temacun Kuta Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

Keterangan:
: Laki-laki : Klien/pasien
: Perempuan : Hubungan
: Meninggal dunia : Tinggal dalam satu rumah

Penjelasan:
Tn. K. memiliki sebuah keluarga dengan tipe keluarga besar yang terdiri
dari kepala keluarga, seorang istri, bapak dan ibu, dua anak, satu
menantu, dua cucu. Bapak Tn. K bernama Tn. B, ibunya Tn. K bernama
Ny. P sedangkan istrinya Tn. K bernama Ny. M. Anak pertamanya sudah
berkeluarga, anak kedua bernama Tn. M. sedangkan anak ketiga bernama
Ny. R. Anak kedua dari Tn. K. sudah menikah dan berkeluarga, memiliki
istri bernama Ny. S dan memiliki dua anak bernama An. E dan An. U..
Tn. K tinggal serumah dengan seluruh anggota keluarga termasuk dengan
ibunya Ny. P yang saat ini sedang mengalami osteoarthritis.
4) Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. K termasuk ke dalam extended family atau keluarga
besar yang terdiri dari Tn. K. istrinya, kedua orang tuanya, dua orang
anak, satu orang menantu dan dua orang cucunya.
5) Latar Belakang Budaya (Etnis)
Tn. K. mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar belakang
budaya Bali dan termasuk suku Bali, dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan Bahasa Bali dan Indonesia serta tinggal di lingkungan
keluarga homogen (lingkungan orang Bali).
6) Agama
Tn. K. mengatakan semua anggota keluarga menganut agama Hindu.
Biasanya mereka sembahyang setiap hari di rumah dan pada hari-hari
tertentu seperti setiap hari Raya Galungan, Kuningan, Nyepi, dls.
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tabel 2.
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan
Osteoarthritis di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan


.
1 Tn. K Wiraswasta Rp 1.000.000 Rp 500.000 Tidak tetap
2 Tn. M Wiraswasta Rp 2.000.000 Rp 500.000 Tidak tetap
Jumlah Rp 3.000.000 Rp 1000.000

Penjelasan:
Tn. K bekerja sebagai wiraswasta dengan pendapatan Rp 1.000.000 per
bulan akan tetapi pendapatannya tidak tetap. Sejak bulan Januari 2020,
untuk sementara waktu Tn. K. tidak lagi bekerja karena pandemi covid-
19 yang sedang terjadi saat ini. Anak kedua Tn. K. bekerja sebagai
pegawai hotel pendapatan Rp 2.000.000 per bulan dan pendapatan
tersebut tidak tetap. Ny. P dan anggota keluarga lainnya tidak bekerja dan
tidak memiliki pendapatan setiap bulannya, sehingga kehidupan sehari-
hari Ny. P. ditanggung oleh Tn. K.
8) Aktivitas rekreasi keluarga atau
waktu luang
Tn. K. Mengatakan anggota keluarga akan berkumpul dan berekreasi
bersama pada saat weekend atau waktu luang.

b. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. K. saat ini yaitu pada tahap VI
keluarga dengan anak dewasa (pelepasan). Terdapat anak yang sudah
menikah dan berkeluarga serta meninggalkan rumah, ada pula keluarga
baru dari hubungan pernikahan.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
Tn. K. mengatakan tahap perkembangan keluarga untuk saat ini sudah
dapat dilalui dengan cukup baik, tanpa masalah dan hambatan.
3) Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. K. mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menikah masih
dalam hubungan darah atau saudara. Tn. K. mengatakan di dalam
keluarga tidak ada yang mengalami penyakit selain ibunya Ny. P. yang
sedang mengalami osteoarthritis sejak 2 tahun yang lalu. Tn. K.
mengatakan bahwa klien Ny. P. sering mengeluh nyeri pada pinggang
dan kedua lutut jika klien duduk terlalu lama dan jika hendak bangun
dari tempat duduknya. Klien juga merasakan nyeri sendi dan dirasakan
hilang timbul dan menghilang dengan sendirinya. Biasanya nyeri akan
dirasakan bertambah pada pagi hari dan terkadang terdengar suara
krepitasi pada bagian lututnya. Keluhan nyeri sendi yang dirasakan
pasien sangat mengganggu aktivitasnya karena susah berjalan.
Terkadang klien juga merasa kesemutan pada pergelangan dan jari-jari
kaki sehingga mengganggu aktivitas klien. Sehingga klien diantar ke
Puskesmas I Kuta oleh keluarga untuk memeriksakan keluhannya dan
dokter mendiagnosa bahwa klien mengalami osteoarthritis. Klien sudah
sempat beberapa kali memeriksakan penyakitnya, akan tetapi klien tidak
mau rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Tn. K.
mengatakan bahwa Ny. P tidak mau lagi berobat ke puskesmas karena
malas mengantri dan ketika penyakitnya kambuh Ny. P. lebih memilih
untuk beristirahat saja.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Tn. K. mengatakan rumah yang ditempati sekarang adalah rumah milik
sendiri dengan kondisi bangunan permanen. Terdiri dari 5 buah kamar
tidur, 1 toilet, ruang tamu, bale bengong, dapur, garasi dan Pura.
Terdapat ventilasi dan pencahayaan yang cukup, ada jendela di setiap
kamar tidur, lantai rumah terbuat dari bahan keramik, atap rumah terbuat
dari genteng, dinding rumah berupa tembok yang kokoh, dan terdapat
halaman rumah.

II III IV

I V

VI
X

VIII
VII
IX
XI

Gambar 2.
Denah rumah keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

Keterangan gambar:
1. Kamar tidur.
2. Kamar tidur.
3. Kamar tidur.
4. Kamar tidur.
5. Kamar tidur.
6. Ruang tamu sekaligus toilet.
7. Bale Bengong.
8. Dapur.
9. Garasi.
10. Pura.
11. Pintu gerbang dan halaman rumah.

Penjelasan:
1. Fasilitas rumah
Tn. K. mengatakan fasilitas keluarga meliputi penerangan buatan,
dengan memakai listrik, air minum menggunakan air mineral galon
yang dibeli sendiri di toko. Keluarga mengatakan mempunyai alat
transportasi seperti sepeda motor, mempunyai beberapa unit TV,
kulkas, kipas angin, AC dan mesin cuci.
2. Bagian dalam rumah
a) Penerangan pada malam hari memakai lampu listrik kondisi kamar
gelap dan tertata rapi serta ada jendela di setiap kamar.
b) Kebersihan ruangan tertata rapi. Keluarga mengatakan menyapu 2x
sehari (pagi dan sore) dan mengepel setiap minggu, lantai rumah
terbuat dari keramik, baju tertata di lemari, terdapat debu di lantai.
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah yang bersifat
sementara berupa ember yang terbuka, jika sudah penuh sampah
biasanya lansung dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)
terdekat yang biasanya sampah tersebut diambil oleh petugas
kebersihan didaerah tempat tinggalnya.
c) Dapur yang dimiliki oleh keluarga Tn. K. terpisah dari ruangan
lain. Keluarga Tn. K. memasak menggunakan kompor gas, keadaan
dapur secara umum tertata dengan rapi. Lantai dapur terbuat dari
keramik, kebersihan dalam dapur baik.
3. Jamban keluarga
Tn. K. mengatakan mempunyai toilet di setiap kamar tidur dan ada
satu toilet yang terletak di dekat ruang tamu dimana toilet tersebut
dipakai untuk jamban keluarga, aliran airnya menggunakan air PAM
dengan karakteristik air bersih, tidak berbau.
4. Sumber air minum
Keluarga mengatakan air yang diminum adalah air mineral galon yang
dibeli sendiri di toko.

2) Karakteristik lingkungan dan komunitas


Dilihat dari segi geografis tempat tinggal keluarga Tn. K. berada di
lingkungan perkotaan, kerbersihan lingkungna cukup, jenis pelayanan
kesehatan yang ada adalah Puskesmas I Kuta, jarak antara Puskesmas
dengan rumah ± 1 km dengan akses transportasi cukup padat.
3) Mobilitas geografi keluarga
Tn. K. mengatakan tinggal di tempatnya sekarang Jalan Raya Kuta No
68, Lingkungan Temacun Kuta, Kabupaten Badung dan sudah sejak lahir
tinggal di daerah sini.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat.
Tn. K. mengatakan ikut serta dalam semua kegiatan yang ada yaitu
kegiatan suka duka, keagamaan dan kegiatan-kegiatan lain. Interaksi
keluarga dengan masyarakat di sekitarnya cukup baik, walaupun Tn. M
dan istri jarang keluar rumah.

5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga


Tn. K. mengatakan di saat keluarga mendapat kesusahan, banyak
mendapat dukungan dari kerabat dekat dan tetangga. Dalam bidang
kesehatan banyak mendapat dukungan khususnya Puskesmas I Kuta .
Hubungan keluarga dengan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas I
Kuta cukup baik terlihat dari sikap positif keluarga pada saat kunjungan
atau kedatangan petugas kesehatan.

d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Sikap keluarga saat dikunjungin oleh petugas kesehatan sangat
kooperatif. Cara berkomunikasi keluarga bisa dimengerti oleh petugas
kesehatan, baik secara verbal maupun non verbal, keluarga cukup
terbuka dalam menyampaikan permasalahan kepada petugas kesehatan
kemampuan keluarga untuk menanyakan sesuatau yang berhubungan
dengan kesehatannya.
2) Struktur Kekuasaan
Di dalam keluarga semua keputusan akhir ditentukan oleh Tn. K. selaku
kepala keluarga (KK) yang didasari oleh musyawarah mufakat dan
pengaturan keuangan keluarga dilakukan bersama.
3) Struktur Peran
Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua anggota
keluarga berperan sesuai tugasnya masing-masing.
4) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga
mengutamakan musyawarah mufakat dengan tidak mengesampingkan
adat dan budaya serta selalu menghormati orang yang lebih tua.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Tn. K. mengatakan anggota keluarga saling menghormati, menyayangi
dan selalu menjaga kehormatan dalam keluarga serta mempertahankan
nilai-nilai yang ada dan saling bertukar pikiran dalam menanggulangi
masalah keluarga, serta mampu mengatur dan memenuhi kebutuhan
orangtua, istri, anak dan cucunya.

2) Fungsi sosialisasi
Tn. K. mengatakan yang bertanggung jawab dalam membesarkan anak
adalah Tn. K sendiri dan istrinya, interaksi anak-anaknya banyak
dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.

3) Fungsi Perawatan Kesehatan


a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Menurut keluarga kesehatan adalah hal yang paling penting sehingga
perlu diperhatikan dan dijaga, namun perilaku keluarga terhadap
upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan keluarga belum
maksimal karena keluarga mengatakan Ny. P. malas untuk berobat ke
puskesmas karena malas menunggu lama. Keluarga mengatakatan Ny.
P. lebih memilih untuk merawat dirinya sendiri dirumah jika sakit.
Saat di kaji lebih spesifik Ny. P. mengatakan penyakit osteoarthritis
yang dialaminya dianggap asam urat dan kurang pemahamannya
terhadap penyakit yang dialaminya. Ny. P. juga belum mampu
mencegah penyakit yang dialaminya seperti melakukan olahraga
ringan dan diet makanan serta hanya mampu mengatasi dengan
berisitirahat.
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Menurut keluarga Tn. K. sehat adalah keadaan yang diinginkan oleh
setiap orang agar bisa melakukan pekerjaan sehari-hari sedangkan
sakit adalah sesuatu yang harus cepat ditanggulangi agar bisa
melakukan pekerjaan.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga.
Tn. K. mengatakan bahwa klien Ny. P. sering mengeluh nyeri pada
pinggang dan kedua lutut jika klien duduk terlalu lama dan jika
hendak bangun dari tempat duduknya. Klien juga merasakan nyeri
sendi dan dirasakan hilang timbul dan menghilang dengan sendirinya.
Biasanya nyeri akan dirasakan bertambah pada pagi hari dan
terkadang terdengar suara krepitasi pada bagian lututnya. Keluhan
nyeri sendi yang dirasakan pasien sangat mengganggu aktivitasnya
karena susah berjalan. Terkadang klien juga merasa kesemutan pada
pergelangan dan jari-jari kaki sehingga mengganggu aktivitas klien.
d) Praktek diet keluarga
Tn. K. mengatakan bahwa Ny. P. tidak melakukan diet dengan baik.
Ny. P. setiap hari mengkonsumsi makanan sesuai dengan keinginan
masing-masing tanpa ada batasan makanan apapun. Ny. P.
mengatakan suka mengkonsumsi makanan yang berminyak dan tidak
suka mengkonsumsi susu serta beberapa macam jus. Dan hanya
mengkonsumsi makanan yang direbus jika penyakitnya kambuh.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn. K mengatakan anggota keluarga biasa tidur siang ± 1 jam perhari
dan pada malam hari seluruh anggota keluarga tidur antara pukul
21.00-22.00 Wita dan bangun sekitar pukul 05.00-07.00 wita,
kebutuhan istirahat tidur keluarga terpenuhi dengan baik.
f) Latihan dan rekreasi
Tn. K. mengatakan mempunyai kebiasaan rutin untuk rekreasi.
Namun keluarga mengatakan jarang untuk berolahraga termasuk Ny.
P. yang jarang melakukan olahraga ringan.
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Tn. K. mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menggunakan
obat-obatan terlarang seperti narkoba atau minuman keras. Namun
dalam keluarga yaitu Ny. P. tidak teratur minum obat osteoarthritis
yang didapatkan di Puskesmas I Kuta.
h) Perawatan diri
Untuk perawatan diri, masing-masing anggota keluarga biasa mandi
2x sehari, keramas 3x dalam seminggu, ganti pakaian 1x sehari dan
menggosok gigi 2x sehari yaitu pagi sesudah makan dan malam
menjelang tidur.
i) Praktek lingkungan
Tn. K. mengatakan bahaya yang berasal dari tanah dan air tidak ada.
Tn. K. mengatakan membersihkan lingkungan rumah setiap hari
(menyapu 2x sehari dan mengepel setiap minggu). Limbah rumah
tangga dibuang di tempat sampah di depan rumah kemudian akan di
ambil oleh petugas kebersihan.
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Tn. K. mengatakan Ny. P. tidak mau diajak berobat rutin ke
puskesmas karena malas mengantri. Tn. K. mengatakan jika penyakit
osteoarthritis pada Ny. P. kambuh dan merasakan nyeri yang tidak
tertahankan, barulah klien mau mengunjungi puskesmas. Tn. K.
mengatakan anggota keluarganta tidak pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan secara teratur kecuali jika sakit.
k) Kesehatan gigi
Semua anggota keluarga termasuk klien Ny. S. biasanya menggosok
gigi 2x sehari, pagi sesudah makan dan malam menjelang tidur.
l) Riwayat kesehatan keluarga
Tn. K. mengatakan tidak ada anggota keluarga dalam 3 generasi yang
menderita penyakit menular seperti Hepatitis, TBC, maupun lainnya.
m)Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Tn. K. mengatakan pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
adalah dengan berkunjung ke Puskesmas. Serta sewaktu-waktu bila
ada kunjungan petugas kesehatan ke rumahnya.
n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Tn. K. mengatakan pelayanan yang diterima saat berkunjung ke
Puskesmas yang dikunjunginya saat senang. Mengingat perhatian,
keramahan petugas serta pemeriksaan yang diberikan cukup
memuaskan.
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Tn. K. mengatakan pembiayaan untuk anggota keluarga yang sakit
diambil dari penghasilan keluarga dan dana bantuan kesehatan
pemerintah seperti jaminan kesehatan KIS yang dimiliki oleh keluarga
Tn. K.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Tn. K. mengatakan untuk menjangkau tempat pelayaan kesehatan
(Puskesmas I Kuta) bila hendak berobat klien Ny. P. diantar oleh
anaknya yaitu Tn. K yang sekaligus sebagai kepala keluarga. Jarak
puskesmas ± 1 km dari rumah.

f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum klien Ny. P.
a) Bentuk tubuh : tegak
b) Bangun tubuh :
sedang
c) Kesadaran :
Composmentis
d) TB dan BB : 152 cm dan
70 kg
2) Gejala kardinal
a) Suhu : 36ºC
b) Nadi : 80 x/mnt
c) Respirasi : 20 x/mnt
d) Tekanan darah :
140/80 mmHg
3) Keadaan fisik
a) Kepala
Nyeri tekan tidak ada, ketombe tidak ada, kulit kepala dan rambut
bersih.
b) Mata
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, penglihatan
baik, nyeri tekan tidak ada.
c) Penciuman baik, sekret
tidak ada, nyeri tekan tidak ada.
d) Mulut
Mukosa bibir lembab, stomatitis tidak ada, gigi bersih dan lengkap
karies tidak ada.
e) Telinga
Pendengaran baik, nyeri tekan tidak ada, serumen tidak ada,
kebersihan cukup.
f) Leher
Pembesaran kelenjar tyroid dan limfe tidak ada.
g) Thorax
Bentuk simetris, retraksi otot dada tidak ada, ronchi (-/-), wheezing
(-/-), nyeri tekan tidak ada.
h) Abdomen
Distensi perut tidak ada, asites tidak ada, bising usus 16 kali/menit,
pembesaran organ tidak ada.
i) Ekstremitas
Atas : pergerakan baik, edema tidak ada, CRT <2 detik
Bawah : pergerakan tidak baik, edema tidak ada, adanya
kemerahan pada lutut (persendian) dan nyeri pada
kedua lutut , nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dengan
skala nyeri 6 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan dan
muncul saat duduk terlalu lama, CRT<2 detik.
Kekuatan otot:
555 555

555 444

j) Genetalia
Tidak diobservasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan
k) Anus
Tidak observasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan.
Tabel 3.
Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
Pemeriksaan

Ny. P.
Tn. K. Ny. M. Tn. B. Tn. M. Ny. S Ny. R. An. E. An. U.
(Klien)

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik


Keadaan
Umum

TD :120/80 TD :110/70 TD :130/80 TD :140/80 TD :120/80 TD :110/70 TD :120/70 TD :-/- TD :-/-


mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Gejala Kardinal

N: N: N: N: N: N: N: N: N:
80x/menit 82x/menit 86x/menit 80x/menit 82x/menit 78x/menit 80x/menit 130x/menit 140x/menit
S: 36,50 C S: 360 C S: 36,20 C S: 360 C S: 36,70 C S: 370 C S: 36,50 C S: 36,20 C S: 36,40 C
RR: RR: RR: RR: RR: RR: RR: RR: RR:
18x/menit 20x/menit 18x/menit 20x/menit 18x/menit 18x/menit 20x/menit 40x/menit 42x/menit
BB: 54 cm BB: 54 cm
PB: 3,6 kg PB: 3,6 kg
Kulit kepala Kulit kepala
Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
Warna Warna Warna Warna Warna Warna Warna Warna Warna
Kepala

rambut rambut rambut rambut rambut rambut rambut rambut rambut


hitam, hitam, hitam hitam hitam, hitam, hitam, hitam, hitam,
Nyeri tekan Nyeri tekanberuban, beruban, Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-) (-) Nyeri tekan Nyeri tekan (-) (-) (-) (-) (-)
(-) (-)
Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
Lensa mata Lensa mata Lensa mata Lensa mata Lensa mata Lensa mata Lensa mata Lensa mata Lensa mata
jernih, jernih, jernih, jernih, jernih, jernih, jernih, jernih, jernih,
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
Mata

tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak


anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak
acterus, acterus, acterus, acterus, acterus, acterus, acterus, acterus, acterus,
Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Bibir Bibir Bibir Bibir Bibir Bibir Bibir Bibir Bibir
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
bibir bibir bibir bibir bibir bibir bibir bibir bibir
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
Hidung

Lidah Lidah Lidah Lidah Lidah Lidah Lidah Lidah Lidah


bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gusi gusi gusi gusi gusi gusi gusi gusi gusi
berdarah berdarah berdarah berdarah berdarah berdarah berdarah berdarah berdarah
Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
Tidah ada Tidah ada Tidah ada Tidah ada Tidah ada Tidah ada Tidah ada Tidah ada Tidah ada
Telinga

pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran


cairan, cairan, cairan, cairan, cairan, cairan, cairan, cairan, cairan,
Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
vena vena vena vena vena vena vena vena vena
juguralis, juguralis, juguralis, juguralis, juguralis, juguralis, juguralis, juguralis, juguralis,
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
Leher

teroid, teroid, teroid, teroid, teroid, teroid, teroid, teroid, teroid,


Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek Tidak ada Tidak ada
menelan menelan menelan menelan menelan menelan menelan luka, luka,
baik, baik, baik, baik, baik, baik, baik, Nyeri tekan Nyeri tekan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada (-) (-)
luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka,
Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Dada Dada Dada Dada Dada Dada Dada Dada Dada
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka,
Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-), (-), (-), (-), (-), (-), (-), (-), (-),
Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru
sonor, sonor, sonor, sonor, sonor, sonor, sonor, sonor, sonor,
Thorax

Suara Suara Suara Suara Suara Suara Suara Suara Suara


jantung jantung jantung jantung jantung jantung jantung jantung jantung
dullness, dullness, dullness, dullness, dullness, dullness, dullness, dullness, dullness,
Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru Suara paru
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
Suara Suara Suara Suara Suara Suara Suara Suara Suara
jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1
dan S2 dan S2 dan S2 dan S2 dan S2 dan S2 dan S2 dan S2 dan S2
tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal
reguler reguler reguler reguler reguler reguler reguler reguler reguler
Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Abdomen

luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka,


Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-), (-), (-), (-), (-), (-), (-), (-), (-),
Suara perut Suara perut Suara perut Suara perut Suara perut Suara perut Suara perut Suara perut Suara perut
thympani, thympani, thympani, thympani, thympani, thympani, thympani, thympani, thympani,
Atas : Atas : Atas : Atas : Atas : Atas : Atas : Atas : Atas :
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka,
Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
(-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2
detik. detik. detik. detik. detik. detik. detik. detik. detik.

Bawah : Bawah : Bawah : Bawah : Bawah : Bawah : Bawah : Bawah : Bawah :


Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
baik, tidak baik, tidak baik, tidak tidak baik, baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
ada luka, ada luka, ada luka, edema tidak ada luka, ada luka, ada luka, ada luka, ada luka,
kulit kulit kulit ada, adanya kulit kulit kulit kulit kulit
lembab, lembab, lembab, kemerahan lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan pada lutut nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas

(-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (persendian) (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2
detik. detik. detik. dan nyeri detik. detik. detik. detik. detik.
pada kedua
lutut , terasa
seperti
tertusuk-
tusuk
dengan
skala nyeri
6 dari 0-10
skala nyeri
yang
diberikan
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Genetalia

terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan
Anus

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
g. Koping Keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami masalah dengan
tetangganya maupun orang lain.
2) Kemampuan keluarga untuk berespon
terhadap situasi/stressor
Keluarga mampu bertindak objektif dan realistis bilamana menghadapi
keadaan yang menimbulkan stress dengan cara meminta bantuan dari
orang lain bilamana keluarga sedang menghadapi masalah.
3) Penggunaan strategi koping
Jika sedang mengalami suatu masalah, maka keluarga berusaha
menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat atau dengan
mencari dukungan sosial/teman untuk mencurahkan perasaannya dan
mendiskusikan jalan keluar untuk masalah yang dihadapinya.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoriter dan melakukan
tindakan kekerasan terhadap anggota keluarga.
h. Analisa Data

Tabel 4.
Analisa Data Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis di
Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

No Masalah
Data Subjektif Data Objektif
. Keperawatan
1. 1. Ny. P. mengatakan nyeri pada 1. Pada pemeriksaan tanda- Ketidakefektifan
kedua lututnya dan adanya tanda vital klien yaitu: manajemen
kemerahan pada lutut TD: 140/80 kesehatan
(persendian), nyeri terasa N :80x/menit keluarga.
seperti tertusuk-tusuk dengan S :36oC
skala nyeri 6 dari 0-10 skala RR: 20x/menit
yang diberikan dan muncul jika 2. Pada pemeriksaan lab
klien duduk terlalu lama dan didapatkan hasil: asam
mengganggu aktivitas sehari- urat : 9,5 mg/dL (normal
hari. : 2,5-7,5 mg/dL) dan
2. Ny. P. dan keluarga kolesterol : 180 mg/dL
mengatakan penyakit (normal : 200 mg/dL)
osteoarthritis yang diderita Ny.
P. yaitu penyakit asam urat.
3. Ny. P. dan keluarganya
mengatakan tidak tahu tentang
apa itu penyakit osteoarthritis,
penyebabnya, tanda gejalanya,
bahaya dan pencegahannya.
4. Ny. P. dan keluarganya
mengatakan tidak tahu faktor-
faktor yang dapat meningkatkan
kekambuhan dari osteoarthritis.
5. Ny. P. mengatakan tidak rutin
minum obat yang didapat dari
puskesmas.
6. Ny. P. menanyakan tentang
makanan apa saja yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi.
2. 1. Tn. K. mengatakan Ny. P. tidak 1) Ny. P. memperlihatkan Ketidakefektifan
mau diajak berobat ke obat yang didapat dari pemeliharaaan
Puskesmas karena malas puskesmas yaitu kesehatan
mengantri. - Allopurine 100 keluarga.
2. Ny. P. mengatakan hanya ingin mg/hari,
ke Puskesmas jika merasakan - Simvastatin 10 mg/hari,
sakit yang tidak tertahankan. - Amlodipine 5 mg/hari
3. Ny. P. mengatakan hanya akan (per oral)
melakukan diet rendah lemak - Analgesic topical
jika kondisinya sedang sakit (berbentuk salep)
4. Ny. P. dan keluarga mengatakan
jarang berolahraga ringan secara
teratur.

i. Rumusan Masalah
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan, pemahaman dan kesalahan persepsi klien dan
keluarga ditandai dengan Ny. P. dan keluarga mengatakan penyakit
osteoarthritis yang diderita Ny. P. yaitu penyakit asam urat.

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga


j. Skoring

Tabel 5.
Skoring Masalah Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga
pada Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

No Kriteria Perhitungan Score Pembinaan


1 Sifat masalah (aktual) 3:3x1 1 Klien dan
keluarga tidak
tahu tentang
penyakit
osteoarthritis.
2 Kemungkinan masalah 2:2x2 2 Klien dan
(dapat diubah mudah) keluarga sangat
kooperatif saat
pengkajian dan
ingin tahu
tentang
penyakitnya.
3 Potensi masalah untuk 2:3x1 2/3 Ada keinginan
dicegah (cukup) klien untuk tahu
tentang cara
pencegahan dari
penyakitnya serta
makanan yang
boleh dan tidak
boleh dikonsumsi
4 Menonjolkan masalah 2:2x1 1 Klien merasakan
(masalah harus segera nyeri yang
diatasi) menggangu
aktivitasnya
sehari-hari dan
keluarga
merasakan
sebagai masalah
dan ingin segera
mengatasinya.
Jumlah 4 2/3
Tabel 6.
Skoring Masalah Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga
pada Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

No Kriteria Perhitungan Score Pembinaan


1 Sifat masalah (potensial) 1:3x1 1/3 Klien dan
keluarga
berpartisipasi
dalam
memutuskan
perawatan
kesehatan.
2 Kemungkinan masalah 2:2x2 2 Klien dan
(dapat diubah mudah) keluarga sangat
kooperatif saat
pengkajian dan
ingin tahu
tentang
kondisinya.
3 Potensi masalah untuk 2:3x1 2/3 Ada keinginan
dicegah (cukup) klien untuk untuk
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
terdekat.
4 Menonjolkan masalah (ada 1:2x1 1/2 Klien dan
masalah tetapi tidak perlu keluarga
ditangani) mengetahui
penyakit yang
dideritanya
namun belum
paham tentang
perbedaannya
sehingga perlu
diberikan
informasi jika
mengalami
kekambuhan
untuk segara
memeriksakan ke
puskesmas.
Jumlah 3 1/2
2. Diagnosa Keperawatan
a) Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan, pemahaman dan kesalahan persepsi klien dan
keluarga ditandai dengan Ny. P. dan keluarga mengatakan penyakit
osteoarthritis yang diderita Ny. P. yaitu penyakit asam urat.

b) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga

3. Perencanaan
a. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga.

2) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga.


b. Rencana Keperawatan

Tabel 7.
Perencanaan Keperawatan Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

Evaluasi
No Dx Tujuan Intervensi
Kriteria Standar
1 Ketidakefektifan Tupan:
manajemen Setelah diberikan asuhan
kesehatan keperawatan keluarga
keluarga diharapkan keluarga
berhubungan mampu memanajemen
dengan kurang kesehatan keluarganya.
pengetahuan
Tupen 1:
Setelah diberikan Verbal  Keluarga dan  Jelaskan kepada keluarga dan
perawatan 1 kali kunjungan klien menjelaskan klien tentang pengertian
selama 30 menit tentang pengertian osteoarthritis, penyebab, gejala,
diharapkan keluarga osteoarthritis, bahaya, dan pencegahannya.
mampu mengenal penyakit penyebab, gejala,
osteoarthritis. bahaya, dan
pencegahannya
Verbal  Keluarga  Diskusikan faktor risiko yang
menyebutkan dapat meningkatkan kekambu
faktor risiko yang -han dari osteoarthritis.
dapat meningkat
-kan kekambuhan
dari osteoarthritis
Tupen 2:
Setelah dirawat 1 kali Psikomotor  Komitmen  Diskusikan komitmen keluarga
kunjungan selama 30 menit keluarga untuk dan berikan pujian atas
diharapkan keluarga kelangsungan keputusan yang diambil.
mampu mengambil pengobatan
keputusan mempertahan
-kan pengobatan efektif
yang sedang dijalani.

Tupen 3:
Setelah dirawat 1 kali Psikomotor  Menghindari hal-  Jelaskan apa saja hal-hal yang
kunjungan selama 30 menit hal yang dapat dapat meningkatkan risiko
diharapkan keluarga meningkatkan terjadinya kekambuhan dari
mampu merawat anggota risiko terjadinya osteoarthritis
keluarga yang sakit. kekambuhan dari
osteoarthritis.

Psikomotor  Meningkatkan  Sarankan klien untuk istirahat


ketahanan tubuh apabila terlalu banyak melakukan
dengan istirahat aktivitas yang dapat menimbul
dan memakan -kan risiko kekambuhan penyakit
makanan yang klien dan menyarankan klien
bergizi sesuai untuk makan satu porsi 3 kali
kebutuhan tubuh sehari berisi nasi, lauk dan sayur
klien. sesuai kebutuhan klien.
Tupen 4:
Setelah dilakukan Psikomotor  Keluarga lebih  Jelaskan tentang pentingnya
kunjungan 3 kali dalam 1 meningkatkan perawatan dan pencegahan
minggu tiap-tiap kunjung pengawasan dan osteoarthritis
-an selama 30 menit perawatan  Motivasi keluarga agar selalu
diharapkan keluarga terhadap anggota meningkatkan kesehatannya.
mampu meningkatkan keluarga yang  Beri pujian atas perawatan yang
pengawasan dan perawatan sakit sudah dilakukan
terhadap anggota keluarga
yang sakit
4. Implementasi
Tabel 8.
Implementasi Keperawatan Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

No Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf


1 Senin, 21 Dx 1 Tupen 1: S:Keluarga mengatakan paham tentang Mhs
Desember  Menjelaskan kepada pengertian, penyebab, tanda dan
2018 keluarga dan klien tentang gejala, bahaya dan pencegahan
Pkl 10.00 pengertian osteoarthritis, penyebab, penyakit osteoarthritis serta faktor
Wita gejala, bahaya, dan pencegahannya. risiko yang dapat meningkatkan
 Mendiskusikan faktor kekambuhan osteoarthritis.
risiko yang dapat meningkatkan O:Keluarga tampak antusias
kekambuhan dari osteoarthritis mendengarkan penjelasan petugas
dan aktif bertanya serta mampu
mengulangi penjelasan yang
diberikan petugas
A: Tupen 1 tercapai
P: Lanjutkan tupen 2.

Selasa, 22 Dx 1 Tupen 2 S:Keluarga mengatakan bahwa klien Mhs


Desember  Mendiskusikan komitmen keluarga sudah melakukan pengobatan dan
2018 dan berikan pujian atas keputusan kontrol penyakitnya ke pelayanan
Pkl 08.00 yang diambil. kesehatan terdekat serta akan
No Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf
Wita berkomitmen untuk kelangsungan
pengobatan.
O:Keluarga dapat berkomitmen untuk
kelangsungan pengobatan klien dan
keluarga tampak yakin bahwa
pengobatan tersebut dapat mengatasi
masalah keluarga.
A: Tupen 2 tercapai Mhs
P : Lanjutkan tupen 3

Dx 1 Tupen 3 S: Keluarga dan klien mengatakan


 Menjelaskan apa saja hal- hal yang mengerti tentang hal-hal yang
dapat meningkatkan risiko dapat meningkatkan risiko
terjadinya kekambuhan dari terjadinya kekambuhan dari
osteoathritis osteoathritis dan mengatakan akan
melaksanakan anjuran makan dari
 Sarankan klien untuk istirahat petugas
apabila terlalu banyak melakukan O : Klien tampak menghindari hal-hal
aktivitas yang dapat menimbul yang dapat meningkatkan risiko
-kan risiko kekambuhan penyakit terjadinya kekambuhan dari
klien dan menyarankan klien untuk osteoathritis dan tampak
makan satu porsi 3 kali sehari melaksanakan anjuran makan dari
berisi nasi, lauk dan sayur sesuai petugas
kebutuhan klien A : Tupen 3 tercapai
P : Lanjutkan tupen 4
No Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf
Kamis, 23 Dx 1 Tupen 4: S:Keluarga mengatakan sudah
Desember  Menjelaskan tentang pentingnya mengerti tentang pentingnya Mhs
2018 perawatan dan pencegahan perawatan dan pencegahan dari
Pkl 09.00 osteoarthritis osteoathritis
Wita  Memotivasi keluarga agar selalu O: Keluarga tetap termotivasai untuk
meningkatkan kesehatannya selalu meningkatkan kesehatannya
 Memberikan pujian atas perawatan dan memeriksakan anggota
yang sudah dilakukan keluarga ke pelayanan kesehatan
terdekat.
A : Tupen 4 tecapai
P : Pertahankan kondisi keluarga

5. Evaluasi
Tabel 9.
Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.

No Hari/tgl/jam Dx Evauasi Paraf


Kep
1 Minggu, 1 S: Mhs
23 Desember - Keluarga mengatakan mengerti tentang osteoarthritis yang diderita oleh klien Ny. S
2018 dan mencegah agar tidak sering kambuh.
Pkl.09.30 - Keluarga mengatakan sudah melakukan pengobatan dan kontrol penyakitnya ke
WITA pelayanan kesehatan terdekat serta akan berkomitmen untuk kelangsungan
No Hari/tgl/jam Dx Evauasi Paraf
Kep
pengobatan sudah mengerti tentang penyakit
O : Keluarga termotivasai untuk tetap memeriksakan anggota keluarganya yang sakit ke
pelayanan kesehatan terdekat.
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi kesehatan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai