1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin, 13 April 2020, pukul
09.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn. K
b) Umur : 56 tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : SMA
e) Pekerjaan : Wiraswasta
f) Agama : Hindu
g) Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
h) Alamat : Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun
Kuta, Kelurahan Kuta.
i) Tanggal pengkajian : 13 April 2020
2) Komposisi Keluarga
Tabel 1.
Komposisi keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
Keterangan
Hub dg KK
Pendidikan
Pekerjaan
Umur (th)
Imunisasi
Kondisi
Nama
L/P
No
Keterangan:
: Laki-laki : Klien/pasien
: Perempuan : Hubungan
: Meninggal dunia : Tinggal dalam satu rumah
Penjelasan:
Tn. K. memiliki sebuah keluarga dengan tipe keluarga besar yang terdiri
dari kepala keluarga, seorang istri, bapak dan ibu, dua anak, satu
menantu, dua cucu. Bapak Tn. K bernama Tn. B, ibunya Tn. K bernama
Ny. P sedangkan istrinya Tn. K bernama Ny. M. Anak pertamanya sudah
berkeluarga, anak kedua bernama Tn. M. sedangkan anak ketiga bernama
Ny. R. Anak kedua dari Tn. K. sudah menikah dan berkeluarga, memiliki
istri bernama Ny. S dan memiliki dua anak bernama An. E dan An. U..
Tn. K tinggal serumah dengan seluruh anggota keluarga termasuk dengan
ibunya Ny. P yang saat ini sedang mengalami osteoarthritis.
4) Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. K termasuk ke dalam extended family atau keluarga
besar yang terdiri dari Tn. K. istrinya, kedua orang tuanya, dua orang
anak, satu orang menantu dan dua orang cucunya.
5) Latar Belakang Budaya (Etnis)
Tn. K. mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar belakang
budaya Bali dan termasuk suku Bali, dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan Bahasa Bali dan Indonesia serta tinggal di lingkungan
keluarga homogen (lingkungan orang Bali).
6) Agama
Tn. K. mengatakan semua anggota keluarga menganut agama Hindu.
Biasanya mereka sembahyang setiap hari di rumah dan pada hari-hari
tertentu seperti setiap hari Raya Galungan, Kuningan, Nyepi, dls.
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tabel 2.
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan
Osteoarthritis di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
Penjelasan:
Tn. K bekerja sebagai wiraswasta dengan pendapatan Rp 1.000.000 per
bulan akan tetapi pendapatannya tidak tetap. Sejak bulan Januari 2020,
untuk sementara waktu Tn. K. tidak lagi bekerja karena pandemi covid-
19 yang sedang terjadi saat ini. Anak kedua Tn. K. bekerja sebagai
pegawai hotel pendapatan Rp 2.000.000 per bulan dan pendapatan
tersebut tidak tetap. Ny. P dan anggota keluarga lainnya tidak bekerja dan
tidak memiliki pendapatan setiap bulannya, sehingga kehidupan sehari-
hari Ny. P. ditanggung oleh Tn. K.
8) Aktivitas rekreasi keluarga atau
waktu luang
Tn. K. Mengatakan anggota keluarga akan berkumpul dan berekreasi
bersama pada saat weekend atau waktu luang.
II III IV
I V
VI
X
VIII
VII
IX
XI
Gambar 2.
Denah rumah keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
Keterangan gambar:
1. Kamar tidur.
2. Kamar tidur.
3. Kamar tidur.
4. Kamar tidur.
5. Kamar tidur.
6. Ruang tamu sekaligus toilet.
7. Bale Bengong.
8. Dapur.
9. Garasi.
10. Pura.
11. Pintu gerbang dan halaman rumah.
Penjelasan:
1. Fasilitas rumah
Tn. K. mengatakan fasilitas keluarga meliputi penerangan buatan,
dengan memakai listrik, air minum menggunakan air mineral galon
yang dibeli sendiri di toko. Keluarga mengatakan mempunyai alat
transportasi seperti sepeda motor, mempunyai beberapa unit TV,
kulkas, kipas angin, AC dan mesin cuci.
2. Bagian dalam rumah
a) Penerangan pada malam hari memakai lampu listrik kondisi kamar
gelap dan tertata rapi serta ada jendela di setiap kamar.
b) Kebersihan ruangan tertata rapi. Keluarga mengatakan menyapu 2x
sehari (pagi dan sore) dan mengepel setiap minggu, lantai rumah
terbuat dari keramik, baju tertata di lemari, terdapat debu di lantai.
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah yang bersifat
sementara berupa ember yang terbuka, jika sudah penuh sampah
biasanya lansung dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)
terdekat yang biasanya sampah tersebut diambil oleh petugas
kebersihan didaerah tempat tinggalnya.
c) Dapur yang dimiliki oleh keluarga Tn. K. terpisah dari ruangan
lain. Keluarga Tn. K. memasak menggunakan kompor gas, keadaan
dapur secara umum tertata dengan rapi. Lantai dapur terbuat dari
keramik, kebersihan dalam dapur baik.
3. Jamban keluarga
Tn. K. mengatakan mempunyai toilet di setiap kamar tidur dan ada
satu toilet yang terletak di dekat ruang tamu dimana toilet tersebut
dipakai untuk jamban keluarga, aliran airnya menggunakan air PAM
dengan karakteristik air bersih, tidak berbau.
4. Sumber air minum
Keluarga mengatakan air yang diminum adalah air mineral galon yang
dibeli sendiri di toko.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Sikap keluarga saat dikunjungin oleh petugas kesehatan sangat
kooperatif. Cara berkomunikasi keluarga bisa dimengerti oleh petugas
kesehatan, baik secara verbal maupun non verbal, keluarga cukup
terbuka dalam menyampaikan permasalahan kepada petugas kesehatan
kemampuan keluarga untuk menanyakan sesuatau yang berhubungan
dengan kesehatannya.
2) Struktur Kekuasaan
Di dalam keluarga semua keputusan akhir ditentukan oleh Tn. K. selaku
kepala keluarga (KK) yang didasari oleh musyawarah mufakat dan
pengaturan keuangan keluarga dilakukan bersama.
3) Struktur Peran
Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua anggota
keluarga berperan sesuai tugasnya masing-masing.
4) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga
mengutamakan musyawarah mufakat dengan tidak mengesampingkan
adat dan budaya serta selalu menghormati orang yang lebih tua.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Tn. K. mengatakan anggota keluarga saling menghormati, menyayangi
dan selalu menjaga kehormatan dalam keluarga serta mempertahankan
nilai-nilai yang ada dan saling bertukar pikiran dalam menanggulangi
masalah keluarga, serta mampu mengatur dan memenuhi kebutuhan
orangtua, istri, anak dan cucunya.
2) Fungsi sosialisasi
Tn. K. mengatakan yang bertanggung jawab dalam membesarkan anak
adalah Tn. K sendiri dan istrinya, interaksi anak-anaknya banyak
dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.
f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum klien Ny. P.
a) Bentuk tubuh : tegak
b) Bangun tubuh :
sedang
c) Kesadaran :
Composmentis
d) TB dan BB : 152 cm dan
70 kg
2) Gejala kardinal
a) Suhu : 36ºC
b) Nadi : 80 x/mnt
c) Respirasi : 20 x/mnt
d) Tekanan darah :
140/80 mmHg
3) Keadaan fisik
a) Kepala
Nyeri tekan tidak ada, ketombe tidak ada, kulit kepala dan rambut
bersih.
b) Mata
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, penglihatan
baik, nyeri tekan tidak ada.
c) Penciuman baik, sekret
tidak ada, nyeri tekan tidak ada.
d) Mulut
Mukosa bibir lembab, stomatitis tidak ada, gigi bersih dan lengkap
karies tidak ada.
e) Telinga
Pendengaran baik, nyeri tekan tidak ada, serumen tidak ada,
kebersihan cukup.
f) Leher
Pembesaran kelenjar tyroid dan limfe tidak ada.
g) Thorax
Bentuk simetris, retraksi otot dada tidak ada, ronchi (-/-), wheezing
(-/-), nyeri tekan tidak ada.
h) Abdomen
Distensi perut tidak ada, asites tidak ada, bising usus 16 kali/menit,
pembesaran organ tidak ada.
i) Ekstremitas
Atas : pergerakan baik, edema tidak ada, CRT <2 detik
Bawah : pergerakan tidak baik, edema tidak ada, adanya
kemerahan pada lutut (persendian) dan nyeri pada
kedua lutut , nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dengan
skala nyeri 6 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan dan
muncul saat duduk terlalu lama, CRT<2 detik.
Kekuatan otot:
555 555
555 444
j) Genetalia
Tidak diobservasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan
k) Anus
Tidak observasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan.
Tabel 3.
Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
Pemeriksaan
Ny. P.
Tn. K. Ny. M. Tn. B. Tn. M. Ny. S Ny. R. An. E. An. U.
(Klien)
N: N: N: N: N: N: N: N: N:
80x/menit 82x/menit 86x/menit 80x/menit 82x/menit 78x/menit 80x/menit 130x/menit 140x/menit
S: 36,50 C S: 360 C S: 36,20 C S: 360 C S: 36,70 C S: 370 C S: 36,50 C S: 36,20 C S: 36,40 C
RR: RR: RR: RR: RR: RR: RR: RR: RR:
18x/menit 20x/menit 18x/menit 20x/menit 18x/menit 18x/menit 20x/menit 40x/menit 42x/menit
BB: 54 cm BB: 54 cm
PB: 3,6 kg PB: 3,6 kg
Kulit kepala Kulit kepala
Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
Warna Warna Warna Warna Warna Warna Warna Warna Warna
Kepala
(-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (persendian) (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2 (-), CRT < 2
detik. detik. detik. dan nyeri detik. detik. detik. detik. detik.
pada kedua
lutut , terasa
seperti
tertusuk-
tusuk
dengan
skala nyeri
6 dari 0-10
skala nyeri
yang
diberikan
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Genetalia
terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan terkaji dan
Anus
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
g. Koping Keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami masalah dengan
tetangganya maupun orang lain.
2) Kemampuan keluarga untuk berespon
terhadap situasi/stressor
Keluarga mampu bertindak objektif dan realistis bilamana menghadapi
keadaan yang menimbulkan stress dengan cara meminta bantuan dari
orang lain bilamana keluarga sedang menghadapi masalah.
3) Penggunaan strategi koping
Jika sedang mengalami suatu masalah, maka keluarga berusaha
menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat atau dengan
mencari dukungan sosial/teman untuk mencurahkan perasaannya dan
mendiskusikan jalan keluar untuk masalah yang dihadapinya.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoriter dan melakukan
tindakan kekerasan terhadap anggota keluarga.
h. Analisa Data
Tabel 4.
Analisa Data Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. K. pada Ny. P. dengan Osteoarthritis di
Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
No Masalah
Data Subjektif Data Objektif
. Keperawatan
1. 1. Ny. P. mengatakan nyeri pada 1. Pada pemeriksaan tanda- Ketidakefektifan
kedua lututnya dan adanya tanda vital klien yaitu: manajemen
kemerahan pada lutut TD: 140/80 kesehatan
(persendian), nyeri terasa N :80x/menit keluarga.
seperti tertusuk-tusuk dengan S :36oC
skala nyeri 6 dari 0-10 skala RR: 20x/menit
yang diberikan dan muncul jika 2. Pada pemeriksaan lab
klien duduk terlalu lama dan didapatkan hasil: asam
mengganggu aktivitas sehari- urat : 9,5 mg/dL (normal
hari. : 2,5-7,5 mg/dL) dan
2. Ny. P. dan keluarga kolesterol : 180 mg/dL
mengatakan penyakit (normal : 200 mg/dL)
osteoarthritis yang diderita Ny.
P. yaitu penyakit asam urat.
3. Ny. P. dan keluarganya
mengatakan tidak tahu tentang
apa itu penyakit osteoarthritis,
penyebabnya, tanda gejalanya,
bahaya dan pencegahannya.
4. Ny. P. dan keluarganya
mengatakan tidak tahu faktor-
faktor yang dapat meningkatkan
kekambuhan dari osteoarthritis.
5. Ny. P. mengatakan tidak rutin
minum obat yang didapat dari
puskesmas.
6. Ny. P. menanyakan tentang
makanan apa saja yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi.
2. 1. Tn. K. mengatakan Ny. P. tidak 1) Ny. P. memperlihatkan Ketidakefektifan
mau diajak berobat ke obat yang didapat dari pemeliharaaan
Puskesmas karena malas puskesmas yaitu kesehatan
mengantri. - Allopurine 100 keluarga.
2. Ny. P. mengatakan hanya ingin mg/hari,
ke Puskesmas jika merasakan - Simvastatin 10 mg/hari,
sakit yang tidak tertahankan. - Amlodipine 5 mg/hari
3. Ny. P. mengatakan hanya akan (per oral)
melakukan diet rendah lemak - Analgesic topical
jika kondisinya sedang sakit (berbentuk salep)
4. Ny. P. dan keluarga mengatakan
jarang berolahraga ringan secara
teratur.
i. Rumusan Masalah
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan, pemahaman dan kesalahan persepsi klien dan
keluarga ditandai dengan Ny. P. dan keluarga mengatakan penyakit
osteoarthritis yang diderita Ny. P. yaitu penyakit asam urat.
Tabel 5.
Skoring Masalah Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga
pada Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
3. Perencanaan
a. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga.
Tabel 7.
Perencanaan Keperawatan Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.
Evaluasi
No Dx Tujuan Intervensi
Kriteria Standar
1 Ketidakefektifan Tupan:
manajemen Setelah diberikan asuhan
kesehatan keperawatan keluarga
keluarga diharapkan keluarga
berhubungan mampu memanajemen
dengan kurang kesehatan keluarganya.
pengetahuan
Tupen 1:
Setelah diberikan Verbal Keluarga dan Jelaskan kepada keluarga dan
perawatan 1 kali kunjungan klien menjelaskan klien tentang pengertian
selama 30 menit tentang pengertian osteoarthritis, penyebab, gejala,
diharapkan keluarga osteoarthritis, bahaya, dan pencegahannya.
mampu mengenal penyakit penyebab, gejala,
osteoarthritis. bahaya, dan
pencegahannya
Verbal Keluarga Diskusikan faktor risiko yang
menyebutkan dapat meningkatkan kekambu
faktor risiko yang -han dari osteoarthritis.
dapat meningkat
-kan kekambuhan
dari osteoarthritis
Tupen 2:
Setelah dirawat 1 kali Psikomotor Komitmen Diskusikan komitmen keluarga
kunjungan selama 30 menit keluarga untuk dan berikan pujian atas
diharapkan keluarga kelangsungan keputusan yang diambil.
mampu mengambil pengobatan
keputusan mempertahan
-kan pengobatan efektif
yang sedang dijalani.
Tupen 3:
Setelah dirawat 1 kali Psikomotor Menghindari hal- Jelaskan apa saja hal-hal yang
kunjungan selama 30 menit hal yang dapat dapat meningkatkan risiko
diharapkan keluarga meningkatkan terjadinya kekambuhan dari
mampu merawat anggota risiko terjadinya osteoarthritis
keluarga yang sakit. kekambuhan dari
osteoarthritis.
5. Evaluasi
Tabel 9.
Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. K. terhadap Ny. P. dengan Osteoarthritis
di Jalan Raya Kuta No 68 Lingkungan Temacun Kuta
Wilayah Kerja Puskesmas I Kuta.