Hingga suatu hari ada seorang sahabat beliau yang memberikan saran untuk
beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada saat itu telur ayam negeri
masih jarang ada dipasaran. Melihat peluang yang ada, kemudian beliau
menangkapnya itulah yang dilakukan, hingga akhirnya ia menggeluti bisnisnya.
Bersama istrinyam ia mulai berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari
pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah kemang.Pada saat itu,
keberadaan anak negeri beserta telurnya masih belum populer di Indonesia
sehingga barang dagangannya hanya dibeli oleh eksparita-ekpariat yang tinggal di
daerah Kemang serta beberapa orang Indonesia yang pernah tinggal di luar negeri.
Bob Sadino bersama istrinya menjual hanya beberapa kilogram telur perharinya.
Karena memiliki pengalaman hidup di Eropa dan juga fasih dalm berbahasa
Inggris membuat beliau tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang asing yang
tinggal di daerah Kemang. Dengan berkembangnya waktu, telur ayam negeri mulai
dikenal masyarakat luas sehingga bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia
melanjutkan usahanya dengan berjualan daging Ayam.Suatu ketika beliau berpikir,
jika seekor ayam bisa mencari makanannya sendiri untuk menyambung hidup,
apalagi seorang manusia yang dibekali akal budi yang seharusnya tidak boleh
kalah dengan seekor ayam yang tidak memiliki akal. Dari pemikiran inilah yang
membuatnya menjadi pengusaha hebat dan selalu berjuang tidak pantang menyerah
sehingga pada akhirnya beliau berhasil membangun sebuah perusahaan miliknya
sendiri yang beliau beri nama Kem Chicks perusahaan yang berfokus pada
penjualan daging dan sayuran.
Orang seperti Bob sadino sangatlah bagus untuk dijadikan contoh walaupun
hidupnya pernah jatuh akan tetapi beliau tidak mudah menyerah.Semangat seperti
inilah yang patut untuk di contoh pada generasi muda saat ini.
“ Orang goblok itu sulit dapat pekerjaan akhirnya buka usaha sendiri.Saat
bisnisnya berkembang orang goblok memperkerjakan orang pintar.”
-BOB SADINO-