Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AGAMA HINDU

OLEH :

Nama Putu Eka Pratama

Absen : 32

Kelas : XII MM 1
SMK N 1 DENPASAR
Tahun Ajaran 2020/2021

SOAL

1. Mengapa Hukum Hindu penting untuk dipelajari?


2. Sebutkan sumber-sumber Hukum Hindu menurut kitab Manava Dharmasastra!
3. Jelaskan pembagian bidang-bidang Hukum Hindu, yang terdiri dari: (a) Bidang
Hukum Keagamaan, (b) Bidang Hukum Kemasyarakatan, (c) Bidang Hukum Tata
Kenegaraan.
4. Jelasakan sumber Hukum Hindu, dalam arti: (a) Sejarah, (b) Filsafat, (c) Formal, (d)
Sosiologi

JAWABAN

1. Hukum hindu sangat penting dipelajari dikarenakan dapat menciptakan kebahagiaan,


keamanan, dan ketentraman hidup yang berdampak positif dalam menjalani kehidupan.
Keberadaan Hukum Hindu memiliki peran yang sangat penting dalam menambah
wawasan umat Hindu dalam mengetahui aturan-aturan hukum yang tertuang di dalam
kitab suci Veda.
2. sumber-sumber Hukum Hindu menurut kitab Manava Dharmasastra ialah sebagai
berikut:
 Sruti
 Smerti
 Sila
 Sadacara
 Atmanastuti
3. Pembagian bidang-bidang hukum hindu ialah:
 Bidang Hukum Keagamaan
Bidang ini banyak memuat ajaran – ajaran yang mengatur tentang tata cara
keagamaan yaitu menyangkut tentang antara lain;
1. Bahwa semua alam semesta ini diciptakan dan dipelihara oleh suatu hukum
yang disebut rta atau dharma.
2. Ajaran – ajaran yang diturunkan bersifat anjuran dan larangan yang semuanya
mengandung konskwensi atau akibat (sangsi ).
3. Tiap – tiap ajaran mengandung sifat relatif yaitu dapat disesuaikan dengan
jaman atau waktu dan dimana tempat dan kedudukan hukum itu dilaksanakan, dan
absolut berarti mengikat dan wajib hukumnya dilaksankan.
4. Pengertian warna dharma berdasarkan pengertian golongan fungsional.
 Bidang Hukum Kemasyarakatan,
Bidang ini banyak memuat tentang aturan atau tata cara hidup bermasyarakat satu
dengan yang lainnya, atau sosial. Dalam bidang ini banyak diatur tentang
konskewensi atau akibat dari sebuah pelanggaran, kalau kita telusuri lebih jauh
saat ini lebih dikenal dengan perdata dan pidana.
Lembaga yang memegang peranan penting yang mengurusi tata kemasyarakatan
adalah Badan Legislatif menurut Hukum Hindu adalah Parisadha. Lembaga ini
dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara pendekatan perdamaian
sebelum nantinya kalau tidak memungkinkan masuk ke pengadilan.
 Bidang Hukum Tata Kenegaraan,
Bidang ini banyak memuat tentang tata cara bernegara, dimana terjalinnya
hubungan warga masyarakat dengan negara sebagai pengatur tata pemerintahan
yang juga menyangkut hubungan dengan bidang keagamaan. Disamping sistem
pembagian wilayah administrasi dalam suatu negara, Hukum Hindu ini juga
mengatur sistem masyarakat menjadi kelompok – kelompok hukum yang disebut ;
Warna, Kula,Gotra,Ghana,Puga, dan Sreni, pembagian ini tidak bersifat kaku
karena dapat disesuaikan dengan perkembnagan jaman.
Kekuasaan Yudikatif diletakan pada tangan seorang raja atau kepala negara,
beliau bertugas memutuskan memutuskan semua perkara yang timbul pada
masyarakat, Raja dibantu oleh Dewan Brahmana yang merupakan Majelis
HakimAhli, baik sebagai lembaga yang berdiri sendiri maupun sebagai pembantu
pemerintah didalam memutuskan perkara dalam sidang pengadilan ( dharma
sabha ), pengadilan biasa ( dharmaastha), pengadilan tinggi (pradiwaka) dan
pengadilan istimewa.
4. A. Sumber Hukum dalam Arti Sejarah
Sumber hukum dalam arti sejarah adalah peninjauan dasar-dasar hukum yang
dipergunakan oleh para ahli sejarah dalam menyusun danmeninjau pertumbuhan suatu
bangsa terutama di bidang politik, sosial, kebudayaan, hukum dan lain- lain, termasuk
berbagai lembaga Negara.
Menurut catatan sejarah perkembangan hukum Hindu, periodeberlakunya hukum
tersebut pun dibedakan menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Pada jaman Krta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis oleh
Manu.
2. Pada jaman Treta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis oleh
Gautama.
3. Pada jaman Dwapara Yuga, berlaku (Hukum Hindu
Manawa Dharmasastra) yang ditulis oleh Samkhalikhita.
4. Pada jaman Kali Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis
oleh Parasara.
B. Sumber Hukum Hindu dalam arti Filsafat
Sumber hukum dalam arti filsafat merupakan aspek rasional dari agama dan satu
bagian yang tak terpisahkan atau integral dari agama. Filsafat adalah ilmu pikir, filsafat
juga merupakan pencairanrasional ke dalam sifat kebenaran atau realistis, yang juga
memberikan pemecahan yang jelas dalam mengemukakan permasalahan-
permasalahan yang lembut dari kehidupan ini, di mana ia juga menunjukkan jalan untuk
mendapatkan pembebasan abadi dari penderitaan akibat kelahiran dan kematian. Untuk
mencapai tingkat kebahagiaan itu ilmu filsafat Hindu menegaskan sistem dan metode
pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Harus berdasarkan pada dharma
b. Harus diusahakan melalui keilmuan (Jnana)
c. Hukum didasarkan pada kepercayaan (Sadhana)
d. Harus didasarkan pada usaha yang secara terus menerus denganpengendalian; pikiran,
ucapan, dan perilaku
e. Harus ditebus dengan usaha prayascita (penyucian).

C. Sumber Hukum Hindu dalam Arti Formal

Sumber hukum dalam arti formal menurut Prof. Mr.J. L. Van Aveldoorm adalah
sumber hukum yang berdasarkan bentuknya yang dapat menimbulkan hukum
positif itu, artinya dibuat oleh badan ataulembaga yang berwenang. Yang termasuk
merupakan sumber hukum dalam arti formal dan bersifat pasti yaitu; Undang-
undang, Kebiasaan danadat, serta Traktat. Di samping sumber-sumber hukum yang
disebutkan di atas, ada juga penunjukan sumber hukum dengan menambahkan
katayurisprudensi dan pendapat para ahli hukum. Dengan demikian dapat kita lihat
susunan sumber hukum dalam arti formil sebagai berikut:
a. Undang-undang.
b. Kebiasaan dan adat.
c. Yurisprudensi
d. Pendapat ahli hukum yang terkenal.

D. Sumber Hukum Hindu dalam Arti Sosiologi

Penggunaan sumber hukum ini biasanya dipergunakan oleh para sosiologi dalam
menyusun thesa-thesanya, sumber hukum itu dilihat dari keadaan ekonomi masyarakat
pada jaman-jaman sebelumnya. Sumber hukum ini tidak dapat berdiri sendiri melainkan
harus di tunjang oleh data-data sejarah dari masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu sumber
hukum ini tidak bersifat murni berdasarkan ilmu sosial semata melainkan memerlukan
ilmu bantu lainnya. Pengetahuan yang membicarakan tentang kemasyarakatan disebut
dengan sosiologi. Masyarakat adalah kelompok manusia pada daerah tertentu yang
mempunyai hubungan baik, baik hubungan agama, budaya, bahasa, suku, darah dan yang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai