Anda di halaman 1dari 4

A.

ALIH KODE
Alih kode: alih varian dalam penggunaan bahasa atau peralihan kode bahasa dalam suatu
peristiwa komunikasi verbal.

Dua dimensi alih kode

1. Dimensi alih kode intrabahasa : dalam satu varian bahasa


Contoh :

AN : Bapak bade tindak pundi?

‘Bapak akan pergi ke mana?’

OT : Arep menyang toko.

‘Akan pergi ke toko.’

2. Dimensi alih kode antarbahasa : dalam dua varian bahasa atau lebih
Contoh :

AN : Menapa? ‘Apa?’

SH : Rumahnya.

Faktor-fatror penyebab terjadinya alih kode menurut Beardmore (1982:42):

- Topik
- Kode yang sedang digunakan
- Situasi, dan
- Partisipan
B. CAMPUR KODE
Campur kode : fenomena yang terjadi karena masuknya serpihan unsur suatu bahasa ke
dalam bahasa yang lain. Serpihan-serpihan itu berupa kata, frasa, atau satuan bahasa yang
lebih besar.
Ciri-ciri campur kode:
- Campur kode ditentukan oleh pilihan kode, tetapi berlangsung tanpa hal yang menjadi
tuntutan seseorang untuk mencampurkan unsur suatu varian bahasa ke dalam varian
bahasa lain. tetapi berlangsung tanpa hal yang menjadi tuntutan seseorang untuk
mencampurkan unsur suatu varian bahasa ke dalam varian bahasa lain.
- campur kode berlaku pada bahasa yang berbeda. Dalam konteks itu pada fenomena
campur kode pada hakikatnya penutur menggunakan satu bahasa, atau satu varian dalam
suatu bahasa.

Contoh :

Kolintang Saudara-saudara. Saking tergesa-gesanya saya, dan ini mumpung Idul Fitri saya
minta maaf.

C. INTERFERENSI
Interferensi : masuknya unsur suatu bahasa ke dalam bahasa lain yang mengakibatkan
pelanggaran kaidah bahasa yang dimasukinya, baik pelanggaran kaidah fonologis, kaidah
gramatikal, kaidah leksikal, maupun kaidah semantis.
Faktor penyebab terjadinya interferensi :
- Faktor kontak bahasa, atau disebut sebagai keadaan saling berhubungan itu dalam ilmu
bahasa.
Contoh :
kata dari Bahasa Arab : shalat, ulama, wahid.
kata dari Bahasa Inggris : arogan, final, fakta.
- Faktor kemaampuan berbahasa
1) Kemampuan setara yang menghasilkan bilingualisme setara
2) Kemampuan tidak setara yang menghasilkan bilingualisme majemuk
Contoh : Tiba-tiba terdapat rambut ganal, lalu diangkatnya, dibawanya ke rumah.

Ada dua interferensi yaitu:

a. Interferensi progresif: interferensi terjadi dalam bentuk masuknya unsur bahasa yang
sudah dikuasai ke bahasa yang dikuasai kemudian.
b. Interferensi regresif: interferensi terjadi dalam bentuk masuknya unsur bahasa yang
dikuasai kemudian ke bahasa yang sudah dikuasai.

Berdasarkan tataran kebahasaan itu, interferensi dapat dipilah atas empat kategori, yaitu
sebagai berikut:

a. Interferensi fonologis adalah masuknya unsur bunyi suatu bahasa ke dalam bahasa
lain.
b. Interferensi gramatikal adalah masuknya unsur gramatikal suatu bahasa ke dalam
bahasa lain. Interferensi gramatikal mencakup dua kategori, yakni interferensi
morfologis dan interferensi sintaktis.
c. Interferensi leksikal adalah masuknya unsur leksikon dari suatu bahasa ke dalam
bahasa lain.
d. Interferensi semantis adalah masuknya unsur makna suatu bahasa ke dalam bahasa
lain.

D. INTEGRASI
Integrasi terjadi apabila unsur serapan dari suatu bahasa telah dapat menyesuaikan diri
dengan sistem bahasa penyerapnya, sehingga pemakaiannya telah menjadi umum karena
tidak lagi terasa keasingannya.
Menurut Haugen (1972:477), integrasi : “kebiasaan memakai materi dari suatu bahasa ke
dalam bahasa yang lain”.

Intergrasi dari bahasa asing ke dalam bahasa indonesia: pikir, kabar, kursi, bendera, jendela,
kemeja, polisi, telpon dan radio dan sebagainya.
Integrasi dari bahasa-bahasa daerah/dialek: pura, subuk, barong, batik, canting, dandan
(an), sandang, jorok, cengeng, cewek dan sebagainya.
Gejala integrasi dalam bidang morfologi : nongkrong, mangkal, nonton, ngobrol,
manunggal, sinambung, reuni, prakata, diskridit dan sebagainya.
Gejala integrasi dalam bidang sintaksis sering terdengar (secara lisan) struktur seperti : saya
sudah katakan, rumahnya Ali, dibawa oleh saya, pemanfaatan dari modal dan sebagainya.
Gejala integrasi dalam bidang semantik telah umum dipergunakan kata-kata serapan seperti :
wanita, pria, hamil, nara pidana.

Anda mungkin juga menyukai