Anda di halaman 1dari 11

Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis Kontrastif
Kelompok 1
⋆ Listiya Zahra (2222180042)
⋆ Siti Fatonah (2222180093)
⋆ Wiwi Tuti Alawiyah (2222180003)
⋆ Giopani (2222180106)

2
Analisis Konstrastif
⋆ Pengertian Analisis Konstrastif
⋆ Permasalahan Analisis Konstrastif
⋆ Lingkup, Objek dan Tujuan Analisis Konstrastif
⋆ Prosedur, Hipotesis Analisis Konstrastif

3
Pengertian Analisis Konstrastif
Analisis kontrastif adalah pendekatan dalam pengajaran bahasa
yang menggunakan teknik perbandingan antara bahasa ibu
dengan bahasa kedua atau bahasa yang sedang dipelajari
sehingga guru dapat meramalkan kesalahan si terdidik dan
terdidik segera menguasai bahasa yang bukan bahasa ibunya
yang sedang dipelajari.
Permasalahan Analisis Konstrastif
Kesalahan yang dibuat si terdidik ketika ia menggunakan atau mempelajari
bahasa yang bukan bahasa ibunya telah menarik perhatian para ahli; khususnya
ahli yang bergerak dalam bidang pengajaran bahasa. Kenyataan menunjukkan
bahwa si terdidik di Indonesia pada umumnya dwibahasawan. Bahasa Indonesia
dianggap sebagai bahasa kedua bagi mereka. Telah diketahui bahwa pengajaran
bahasa Indonesia telah dimulai pada tingkat sekolah dasar bahkan secara tidak
langsung telah diperkenalkan pada tingkat taman kanak- kanak. Persoalan
kebahasaan yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Indonesia ialah adanya
pengaruh bahasa daerah (bahasa ibu) ke dalam bahasa Indonesia (bahasa yang
sedang dipelajari). Pengaruh itu ada yang berhubungan dengan fonologi,
morfologi, dan ada pula yang berhubungan dengan sintaksis.

5
Lingkup Analisis Konstrastif
Analisis kontrastif ingin menolong guru bahasa dan sekaligus
menolong si terdidik yang sedang mempelajari bahasa kedua atau
bahasa yang bukan bahasa ibunya untuk segera menguasai bahasa
tersebut dalam waktu tidak lama. Analisis kontrastif terbatas pada
perbandingan dua bahasa, yakni bahasa ibu dan bahasa yang
sedang dipelajari. Hasil analisis perbandingan, terutama
perbandingan unsur kebahasaan yang berbeda akan menolong guru
bahasa meramalkan kesalahan yang bakal dilakukan si terdidik dan
sekaligus menolong si terdidik untuk segera menguasai bahasa
yang sedang dipelajarinya.
6
Objek Analisis Konstrastif

Bahasa sebagai objek analisis kontrastif bukanlah untuk


kepentingan bahasa itu sendiri, tetapi untuk kepentingan
pengajaran bahasa. Dengan demikian, bahasa sebagai objek dapat
dilihat dari bahasa itu sendiri atau sebagai bahan pengajaran,
guru, yakni bertindak sebagai orang yang mengajarkan bahasa,
dan si terdidik yang mempelajari bahasa.

7
Tujuan Analisis Konstrastif
Secara umum tujuan analisis kontrastif dapat dibagi menjadi dua yakni
membantu pembelajar dalam mempelajari dan memahami bahasa target
atau B2 dan membantu pengajar dalam mengajarkan bahasa target
kepada pembelajar bahasa, sehingga yang merasakan manfaat dari
penggunaan pendekatan ini bukan hanya pembelajar tapi juga pengajar.
Tujuan analisis kontrastif lainnya yaitu menganalisis perbedaan antara
bahasa ibu dengan bahasa yang sedang dipelajari agar pengajaran
berbahasa berhasil baik.

8
Prosedur Analisis Konstrastif
Prosedur Penerapan Analisis Kontrastif
⋆ Whitman Brown, 1980:150 (dalam Pateda 1980) mengemukakan empat prosedur
untuk menerapkan analisis kontrastif. Prosedur itu, ialah:
⋆ (i) Deskripsi, ahli bahasa atau guru bahasa berusaha memorikan
(mendeskripsikan) sistem bahasa yang diperbandingkan.
⋆ (ii) Seleksi, ahli bahasa atau guru bahasa menentukan unsur kebahasaan yang
berbeda, baik yang berhubungan fonologi, morfologi maupun sintaksis.
⋆ (iii) Mengkontraskan unsur-unsur itu
⋆ (iv) Menentukan kesalahan yang dibuat si terdidik terhadap bahasa yang sedang
dipelajari atau bahasa kedua karena pengaruh bahasa pertama (hubungkan
dengan butir i).

9
Hipotesis Analisis Konstrastif
Pendekatan analisis kontrastif menghipotesiskan bahwa kesalahan pemahaman
terhadap bahasa yang sedang dipelajari atau bahasa kedua disebabkan oleh
interferensi sistem bahasa pertama.
Akhir-akhir ini para peneliti bahasa, guru bahasa dan mereka yang bergerak
dalam bidang linguistik terapan menyadari bahwa belajar bahasa kedua atau
bahasa asing merupakan proses kreatif membangun sistem yang harus dilihat dari
sejumlah disiplin ilmu, misalnya pengetahuan yang terbatas pada bahasa kedua,
pengetahuan tentang bahasa pertama native-language atau 'first-language
pengetahuan tentang fungsi komunikatif bahasa, pengetahuan tentang bahasa
pada umumnya, dan pengetahuan tentang hidup manusia dan kesejagatan"
(Brown, 1980:162). Banyak faktor yang turut menentukan proses belajar bahasa
kedua yang bermuara pada kemahiran berbahasa tersebut.

10
Thanks!
ANY QUESTIONS?

11

Anda mungkin juga menyukai