Anda di halaman 1dari 14

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

(Makalah ini diat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Oleh Dosen Pengampuh : Ibu Dr. Lilan Dama, S.Pd, M.Pd.)

Oleh:

KELOMPOK VII

KELAS A

Anisa Handani Uno (431419052)

Talita Dyas Aprilia (431419028)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan  nikmatnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah  yang berjudul “Politik dan Strategi Nasional”

Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam  pemahaman tentang


pengertian politik  dan sekaligus dalam rangka memenuhi salah satu syarat
penilaian mata kuliah Kewarganegaraan di Universitas Negeri Gorontalo (UNG),
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah
tersusun. Hanya lebih pendekatan pada studi banding atau membandingkan
beberapa materi yang sama dari berbagai referensi.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Lilan Dama, S.Pd, M.Pd.
selaku dosen mata Kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan
bagi kami untuk mengerjakan tugas ini sehingga kami menjadi mengerti dan
memahami tentang penertian politik dan teman-teman yang telah banyak
membantu kami sehinnga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
kita semua khususnya tentang pengertian politik, makalah ini memiliki banyak
kekurangan sehingga Kami mohon untuk saran dan kritik yang sifatnya
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik. Terima Kasih.

Goronta
lo, 20 Maret 2020

Penyusun

Kelompok VII

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................4

1.1 LatarBelakang................................................................................4
1.2 TujuanPenulisan............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................6

2.1 Pengertian Politik ..........................................................................6


2.2 Strategi , Dan Polstranas...................................................................9
2.3 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional.................9
BAB III PENUTUP.................................................................................13

3.1 Kesimpulan....................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Bangsa
yang merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sejak
peristiwa proklamasi di tahun 1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari
negara Indonesia, terutama tentang kedaulatan dan sistem pemerintahan dan
politik.
          Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum sepenuhnya
baik. Kondisi indonesia masih morat-marit dan tidak stabil. Namun, setelah
beberapa tahun berlalu kondisi internal Indonesia sudah mulai teratur dan
membaik. Selangkah demi selangkah Indonesia mulai membenahi dan mengatur
system pemerintahannya sendiri.
Pada saat terjadi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat,
banyak negara yang terpengaruh oleh kedigdayaan kedua negara tersebut. Kedua
negara tersebut saling berlomba ntuk menunjukkan kepada dunia siapa yang lebih
hebat. Untuk melancarkan usaha mereka tersebut, mereka banyak meletakkan
pengaruh di beberapa negara dunia sehingga negara-negara tersebut akan
mendukung usaha dan tindak tanduk mereka.
Mereka saling berlomba dalam segala hal, mereka berlomba untuk
mendapatkan simpati dan empati serta bantuan dari negara-negara di dunia. Oleh
karenanya banyak negara-negara di dunia yang menjadi pengikut mereka. Pada
saat itu dunia di bagi dalam dua kelompok, blok barat dan blok timur. Akan tetapi,
bangsa Indonesia tidak terpengaruh oleh keadaan yang terjadi. Indonesia dan
beberapa negara lainnya berkoordinasi dan membentuk sebuah kelompok yang
tidak memihak salah satu dari kedua blok tersebut, kelompok tersebut dikenal
dengan gerakan negara-negara non-blok Pada saat itu Indonesia menganut politik
bebas aktif yang berarti tidak terikat dengan salah satu kelompok yang ada pada
saat itu, dan aktif yang berarti aktif dalam menjaga perdamaian dunia dan
mengembangkan kerja sama antar negara-negara di dunia di segala bidang. Selain

4
itu Indonesia juga menetapkan strategi nasional untuk mengembangkan negara
dan menjaga keutuhan negara.
Saat ini banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik
bebas aktif yang di anut oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang
salah mengartikan makna politik bebas aktif tersebut. Oleh karena itu, kiranya
kami perlu untuk membahas tentang politik dan strategi bangsa Indonesia. Kami
akan coba untuk membahas hal tersebut dalam makalah kami yang kami beri
judul “Politik Dan Strategi Nasional”.

1.2 TUJUAN PENULISAN


1.  Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang sosial
budaya;
2.  Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang
pertahanan dan keamanan;
3. Untuk mengetahui bagaimana kaidah pelaksanaan politik dan strategi nasional;
4.Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan politik dan strategi nasional
Indonesia.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN POLITIK , STRATEGI , DAN POLSTRANAS
1. PENGETIAN POLITIK
            Kata” politik”secara etimologis berasal dari bahasa Yunani politeia, yang
akar katanya dadalah polis, berarti satuan kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri, yaitu negara dan teia, berarti urusan.Dalam bahasa indonesia,poloitik
dalam arti politics mempunyai kepentingan umum warga negara satuan
bangsa.Politik merupakan suatu  rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan , cara ,
dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang di kehendaki.
           Dalam bahasa inggris,politics adalah suatu rangkaian asas (prisip),
keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu.Sedangkan policy, yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan sebagai
kebijaksanana, adalah pertimbangan-pertimbangan yang di anggap dapat
menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang di kehendaki.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara,
kekuasaan, pengambilan keputusan,kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi
sumber daya.
A.  NEGARA
   Negara merupakan suatu organisasi dalam sutu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertinggi yang di taati oleh rakyatnya.Boleh di katakan negara
merupakan bentuk memasyarakat dan organisasi politik yang paling utama dalam
suatu wilayah yang berdaulat.
B. Betuk Kenegaraan
Adapun bentuk kenegaraan meliputi bentuk-bentuk Negara yang
pernahada antara lain sebagai berikut:

A) SERIKAT NEGARA (KONFEDARASI):


Adalah perserikatan beberapa negarayang merdeka dan berdaulat penuh
baik ke dalam maupun ke luar. Padaumumnya Konfederasi dibentuk berdasarkan
perjanjian untukmengadakan kerjasama dalam bidang tertentu.

6
B) NEGARA DOMONION:
Negara domonion ini ialah suatu negara yangtadinya daerah jajahan
Inggris, yang telah merdeka dan berdaulat, yangmengakui raja Inggris sebagai
rajanya, sebagai lambang persatuanmereka.

C) NEGARA PROTEKTORAT

Suatu negara yang berada di bawah lindungannegara lain. Biasanya soal


hubungan luar negeri dan pertahanan darinegara protektorat itu dengan
persetujuan diserahkan kepada negarapelindung. Contoh negara protektorat;Mesir,
protektorat dari Turki (1917)Zanzibar, protektorat dari Inggris (1890) Albania,
protektorat dari Italia (1936).

D) NEGARAN TRUSTEE (PERWALIAN):


Bentuk negara yang pemerintahannyaberada di bawah pengawasan Dewan
Perwalian PBB. Munculnya Trusteemerupakan hasil perjanjian San Francisco
sesudah perang dunia.

E) NEGARA KOLONI ATAU JAJAHAN:


Bentuk negara yang berada di bawah kekuasaan negara lain. Contoh:
Indonesia sebelum 17 Agustus 1945.

F) NEGARA MANDAT:
Yaitu bentuk negara bekas jajahan negara yang kalah dalam Perang Dunia
I, yang diletakkan dalam pemerintahan mandatdari Negara - negara yang menang
perang di bawah pengawasan DewanMandat Liga Bangsa Bangsa. Contoh :
Kamerun bekas jajahan Jermanmenjadi Mandat Perancis.

G) NEGARA UNI:
Bentuk gabungan dua negara atau lebih yang dikepalai seorang raja.
Ada 2 (dua) macam uni :
1. Uni Personil: Uni yang terjadi apabila dua negara yang tergabung
secarakebetulan mempunyai kepala negara yang sama. Contoh : Uni Belanda
2. Uni Riil: Uni yang terjadi apabila Negara negara yang tergabung memiliki
kelengkapan Negara yang sama untuk menyelenggarakan kepentingan bersama,
yang dibentuk melalui perjanjian.
B.  KEKUASAAN
  Kekuasaan  adalah kemampuan seseorang atau Lembaga untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan

7
keinginannya. Dalam politik yang perlu di perhatikan adalah bagaimana
kekuasaan itu di peroleh, bagaimana mempertahankannya, dan bagaimana
melaksanakannya. Dalam pembagian nya di dalam suatu Negara Kekuasaan di
bagi menjadi 3 Yaitu :

1. Eksekutif yaitu kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah selaku pelaksana


negara,pengatur.
2. legislatif yaitu kekusaan yang berwenang membuat kebijakan dan perundang
undangan yaitu DPR dan MPR
3. Yudikatif yaitu kekusaan yang berwenang dalam kekusaan keadilan
pengaturan uu dan menjaga peradilan dalam negeri

C.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik.Dalam pengambilan
keputusan perlu di perhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa
keputusan itu dibuat.Jadi, politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana
umum.Kep[utusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu Negara.
Proses Pengambilan Keputusan
Ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses
pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : PENGUMPULAN informasi untuk mengindetifikasikan

permasalahan

2. Design : tahap PERANCANGAN solusi dalam bentuk alternative pemecahan

masalah

3. Choice : tahap MEMILIH dari solusi dari alternative-alternativeyang

disediakan

4. Implementation : tahap MELAKSANAKAN KEPUTUSAN dan melaporkan

hasilnya

8
D.  KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan yang diambil oleh
seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan
itu. Dalam pemikirannya adalah bahwa masyarakat memilih beberapa tujuan
bersama yang ingin dicapai secara bersama pula, sehingga perlu rencana yang
mengikat yang dirumuskan dalam kebijakan-kebijakanoleh pihak yang
berwenang.

E.  DISTRIBUSI
  Yang dimaksud distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai
(values) dalam masyarakat.  Nilai adalah suatu yang diinginkan dan penting.Ia
harus membagi secara adil.Politik membicarakan bagaimana pembagian dan
pengalokasian nilai-nilai secara mengikat.

2.PENGERTIAN STRATEGI
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai “the art
of the general” atau seni seseorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan.Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah
pengetahuan tentang penggunaan tempuran untuk memenangkan
peperangan.Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari perang.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mencapatkan
kemenangan atau pencapaian tujuan.Strategi pada dasarnya merupakan seni dan
ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan ( ideologi, politik, ekonomi,
sosial-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


   Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan
kebijakan untuk mencapai tujuan suatu cita-cita dan tujuan nasional.Dengan
demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan
negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan

9
pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi
nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

2.2 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI


NASIONAL
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional .
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 . sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-
lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik” .
Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA .
Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai
“infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group) .
Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki
kekuatan yang seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR . Sedangkan
proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk
dilakukan setelah presiden menerima GBHN .Strategi nasional dilaksanakan oleh
para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan
petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan
politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan .
Salah satu wujud pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam
pemerintahan adalah sebagai berikut :

10
a. OTONOMI DAERAH
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang
merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah
memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi
daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah Kabupaten/Kota. Perbedaan
Undang-undang yang lama dan yang baru ialah:
1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat
(central government looking).
2. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari daerah
(local government looking).
b. KEWENANGAN DAERAH
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999tenang Otonomi Daerah, kewenagan
daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali
kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan,
moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.
2. Kewenagnan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan
pengendalian pembangunan secara makro.
3. Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,
a. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan pemerintah daerah sebagai
eksekutif daerahdibentuk di daerah.
b. DPRD sebagai lwmbaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana
untuk melaksanakan demokrasi
1). Memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan
Walikota/Wakil
2). Memilih anggota Majelis Permusawartan Prakyat dari urusan Daerah.
3). Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil Gubernur,

Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota.


4. Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, Bupati atas Wali Kota.
5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama
gubernur, Bupati, Walikota.

11
6. Mengawasi pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota,
pelaksanaan
APBD, kebijakan daerah, pelaksanaan kerja sama internasional di daerah, dan
menampung serta menindak-lanjuti aspirasi daerah dan masyarakat.

12
BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulam
Dapat ditarik kesimpulan bahwa politik dan strategi nasional Indonesia

dilaksanakan di segala bidang. Hal itu dilakukan untuk memajukan seluruh aspek

kehidupan di Indonesia.

Kemudian, Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004 yang

ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Sidang Umum Majelis

Permusyawaratan Rakyat 1999 harus menjadi arah penyelenggaraan negara bagi

lembaga-lembaga tinggi negara dan segenap rakyat Indonesia. Selain itu

pelaksanaan politik dan strategi nasional di Indonesia di tentukan oleh tujuh unsur

pokok yang telah tertulis dalam pembahasan diatas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ramlan, Surbakti. 1999. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Widia


Sarana Indonesia.
Sumarsono, Mansyur, dkk, 2001. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Sinami, N. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : PT.
Bumi Intitama Sejahtera.

14

Anda mungkin juga menyukai