Anda di halaman 1dari 2

“PERTUMBUHAN SEKUNDER PADA MONOKOTIL”

RESUME

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : SPT II

Oleh Dosen Pengampuh Ibu Dr. Jusna Ahmad, M.Si

DISUSUN OLEH :

Rahman Pobela

NIM : 431419025

Kelas A

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG)

2020/2021
Pertumbuhan Sekunder Pada Monokotil
Banyak monokotil basah tak terdapat atau sedikit sekali terdapat pertumbuhan
yang menambah tebal batang.Monokotil yang berbatang tebal dengan ruas pendek dan
dedaunan yang merapat memiliki meristem primer. Meristem itu beraada di daerah
perisikel dan terdiri dari suatu kawasan meristematik yang menghasilkan derivat
radial.

Pada palmae penebalan batang yang cukup menonjol terjadi dengan adanya
pembelahan dan pembesaran parenkim dasar. Proses itu pertumbuhan sekunder
tersebar.Pada beberapa lilii-florae berkayu seperti spesies aloe, yucca dan agave,
penebalan batang selanjutnya dicapai dengan pertumbuhan sekunder oleh meristem
penebalan sekunder yang khusus karena berada pada monokotil.

Pada dasarnya meristem penebalan sekunder khusus itu sama dengan meristem
penebalan primer dalam hal lokasinya,yakni di daerah perisikel dan menghasilkan
derivat ke arah radial.Persamaan antara kedua meristem dan kadang-kadang bahwa
keduanya bersinambungan seperti pada yucca whipplei, menyebabkan beberapa
peneliti menganggapnya sebagai fase perkembangan yang berbeda dari meristem yang
sama.

Meristem penebalan primer dan sekunder dapat dianggap homolog dengan


kambium pembuluh pada dikotil oleh karena susunan derivatnya berbeda
sekali.Sebaliknya, pada monokotil berkas pembuluh yang terdiri dari floem dan xylem
dibentuk secara sentripental dan saling terpisah oleh parenkim yang dibentuk di saat
yang sama.Dekat apeks pucuk,meristem penebalan primer merupakan kawasan
dengan aktivitas meristematik yang cukup tersebar dibandingkan dengan kambium
pembululuh pada dikotil yang pada dasarnya merupakan lapisan uniserat

Anda mungkin juga menyukai