Anda di halaman 1dari 13

ASAM NUKLEAT

ADHELIA R AKF16004
BELA ASTRIANA AKF16032
FERDILA DASTRIANA AKF16067
MARIA SURMIATI AKF16101
SUSI PUSPITA SARI AKF16167
ASAM NUKLEAT
Asam nukleat adalah biopolimer yang berbobot
molekul tinggi yang terdiri atas banyak molekul
nukleotida.
Fungsi asam nukleat antara lain:
• Menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi
informasi genetika
• Ikut berperan dalam metabolisme
• Penyimpan energi
• Sebagai ko-enzim
JENIS - JENIS ASAM NUKLEAT

DNA • Nukleotida mengandung


deoksiribosa
(deoxyribonucleic • Bahan utama pembentukan
acid ) inti sel

• Nukleotida mengandung
RNA ribosa
(ribonucleic acid ) • Berguna dalam sintesis
protein
STRUKTUR DNA dan RNA
STRUKTUR
DNA

Polimer yang terdiri atas molekul-molekul deoksiribonukleotida


yang terikat satu sama lain sehingga membentuk rantai
polinukleotida yang panjang.

DNA mengandung karakteristik/ sifat sebagai berikut:


• Memiliki gugus gula deoksiribosa
• Basa nitrogennya guanin (G), sitosin (C), timin (T) dan adenin (A)
• Memiliki rantai heliks ganda anti paralel
• Kandungan basa nitrogen antara kedua rantai sama banyak dan
berpasangan spesifik satu dengan lain. Guanin selalu berpasangan
dengan sitosin (G - C), dan adenin berpasangan dengan timin (A –
T), sehingga jumlah guanin selalu sama dengan jumlah sitosin.
Demikian pula adenin dan timin
STRUKTUR
DNA

 Sel-sel organisme prokariotik dan eukariotik


mengandung asam nukleat lain yang penting yaitu
RNA.
 RNA merupakan polimer nukleotida.
 Masing-masing nukleotida tersusun atas satu gula
ribosa, satu gugus fosfat dan satu basa nitrogen.
PERBEDAAN DNA dan RNA
DNA RNA
Umunya tersusun
Merupakan pita dari pita
nukleotida ganda. nukleotida tunggal

Berbentuk rantai Berbentuk rantai


rangkap (double tunggal.
helix)

Fungsinya
berkaitan dengan Berkaitan dengan
penurunan sifat sintesis protein.
dan sintesis
protein

Terdapat pada inti


Terdapat pada inti sel dan
sel sitoplasma
NUKLEOTIDA dan NUKLEOSIDA

NUKLEOTIDA NUKLEOSIDA

Nukleosida terbentuk dari basa purin


Terdiri atas nukleosida yang mengikat atau pirimidin dengan ribosa atau
asam fosfat. deoksiribosa.

Basa purin atau pirimidin terikat pada


Molekul nukleosida terdiri atas pentosa pentosa oleh ikatan glikosidik, yaitu
( deoksiribosa atau ribose ) yang pada atom karbon nomor satu.
mengikat suatu basa (purin atau
pirimidin).
Nukleosida berikut ialah yang membentuk dari
basa purin atau dari basa pirimidin dengan
Apabila suatu nukleoprotein dihidrolisis ribosa :
sempurna akan dihasilkan protein, asam Adenin nukleosida (adenosin), Guanin
fosfat, pentosa dan basa purin atau nukleosida (guanosin), Urasil nukleosida
pirimidin. (uridin), Timin nukleosida (timidin), Sitosin
nukleosida (sitidin)
SINTESIS DNA

• Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA. Saat suatu


sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasil
pembelahan mengandung DNA penuh dan identik
seperti induknya. Dengan demikian, DNA harus
secara cepat direplikasi (diperbanyak atau dicetak
ulang) sebelum proses pembelahan dimulai.
• Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya
sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida
lama.
Replikasi dapat melalui tiga model, yaitu
1. Konervatif,

2. Semikonservatif,

3. Dispersif.

Dari ketiga model tersebut, model semi konservatif merupakan model


yang tepat untuk proses replikasi DNA.
Inisiasi
(permulaan),

Elongasi
TRANSKRIPSI
(pemanjangan)

Terminasi
(pengakhiran)
rantai mRNA
Proses sintesis
DNA
Inisiasi
Translasi

Elongasi
TRANSLASI
Translasi

Terminasi
Translasi
KODE GENETIK

Kodon (kode genetik) adalah urutan nukleotida


yang terdiri atas 3 nukleotida yang berurutan
sehingga sering disebut sebagai triplet kodon,
yang menyandi suatu kodon asam amino
tertentu, misalnya urutan ATG (AUG pada
mRNA) mengkode asam amino metionin.
Implementasi Asam Nukleat dalam Kehidupan
• Di bidang farmasi, rekayasa genetika terbukti
mampu menghasilkan berbagai jenis obat seperti
Bidang insulin, interferon, dan beberapa hormon
Farmasi Dan pertumbuhan dengan cara yang lebih efisien
sehingga memberikan harapan dalam upaya
Industri penyembuhan sejumlah penyakit di masa
mendatang.

• Rekayasa genetika ternyata sangat berpotensi


untuk diaplikasikan dalam upaya penyelamatan
keanekaragaman hayati, bahkan dalam
Bidang bioremidiasi lingkungan yang sudah terlanjur
rusak. Bahkan dapat digunakan untuk
Lingkungan membersihkan lingkungan dari bermacam-
macam faktor pencemaran telah ditemukan dan
diproduksi dalam skala industri.

Anda mungkin juga menyukai