Intisari
Politeknik Negeri Bali (PNB) merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan Diploma III dan IV terletak di Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Badung. Memiliki 6 jurusan
yaitu : Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Administrasi Niaga, Pariwisata, dan Akuntansi.
Karakteristik beban listrik di Politeknik Negeri Bali adalah 66.28% untuk AC, 15,14% untuk pencahayaan
dan sisanya sebesar 18,49% untuk peralatan listrik seperti perangkat komputer, televisi dan printer.
Berdasarkan Potensi Indeks Kriteria Energi yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pekerjaan Umum, Nilai Indeks Konsumsi Energi (IKE) pada Gedung Politeknik Negeri Bali
khususnya pada gedung Teknologi I dan Gedung Teknologi II termasuk dalam kriteria boros (230,04-285)
kWh/m2/tahun. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan peluang penghematan energi pada
konsumsi energi listrik untuk penerangan, pengkondisian udara dan peralatan lainnya khususnya di Gedung
Tekonologi I dan II Politeknik Negeri Bali.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peluang hemat energi yang paling besar diperoleh dari konsumsi
energi listrik untuk pengkondisian udara. Dengan menggunakan pola perubahan masa operasi pada Gedung
Teknologi I dan Gedung Teknologi II, diperoleh penghematan sebesar 17,30 % dan dengan menggunakan pola
penggantian refrigeran R-22 dengan refrigeran HCR-22, diperoleh penghematan sebesar 24,60 %. Dengan pola
kombinasi perubahan masa operasi dan penggantian refrigran R-22 dengan refrigeran HCR-22 diperoleh
penghematan sebesar 37.63 %.
Kata kunci : Indeks Konsumsi Energi, Peluang Hemat Energi, Refrigran R-22, Refrigran HCR-22
Tabel 18. Penghematan Konsumsi energi dengan Kondisi Eksisting Kondisi HCR-22 dengan Perubahan Masa Operasi
penggantian refrigeran Hidrokarbon pada Gedung No Ruangan unit Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Listrik Penghematan (%)
Teknologi I Politeknik Negeri Bali (watt) (jam) Listrik (kWh/hari) (watt) (jam) (kWh/hari)
Kondisi Eksisting Kondisi Perubahan dengan HCR-22 1 R. Staf Teknik Sipil 1 448.8 7 3.14 248.8 6 1.49 52.48
No Ruangan unit Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Listrik Penghematan (%) 2 R. Kelas I 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
(watt) (jam) Listrik (kWh/hari) (watt) (jam) (kWh/hari) 3 R. Kelas II 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
1 R. Staff Teknik Sipil 1 448.8 7 3.14 248.8 7 1.74 44.56 4 R. Kelas III 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
2 R. Kelas I 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91 5 R. Kelas IV 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
3 R. Kelas II 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91 6 R. Kelas V 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
4 R. Kelas III 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91
7 R. Kelas VI 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
5 R. Kelas IV 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91
8 R. Studio Gambar 3 953.7 3 8.58 753.7 2 4.52 47.31
6 R. Kelas V 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91
7 R. Kelas VI 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91 Lantai I
8 R. Studio Gambar 3 953.7 3 8.58 753.7 3 6.78 20.97 1 R. Lab Komputer 1 852.72 2 1.71 652.72 1 0.65 61.73
Lantai II 1 957.44 2 1.91 757.44 1 0.76 60.44
1 R. Lab Komputer 1 852.72 2 1.71 652.72 2 1.31 23.45 2 R. Dosen 2 1127.61 2 4.51 927.61 1 1.86 58.87
1 957.44 2 1.91 757.44 2 1.51 20.89 3 R. Praktek 2 607.75 2 2.43 407.75 1 0.82 66.45
2 R. Dosen 2 1127.61 2 4.51 927.61 2 3.71 17.74 4 R. Kelas V/VI A 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
3 R. Praktek 2 607.75 2 2.43 407.75 2 1.63 32.91 5 R. Kelas III/IV B 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
4 R. Kelas V/VI A 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91 6 R. Kelas III/IV A 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
5 R. Kelas III/IV B 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91 7 R. Kelas I / II B 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
6 R. Kelas III/IV A 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91
8 R. Kelas I / II A 2 607.75 7 8.51 407.75 6 4.89 42.49
7 R. Kelas I / II B 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91
8 R. Kelas I / II A 2 607.75 7 8.51 407.75 7 5.71 32.91
9 R. HMJ 1 617.1 2 1.23 417.1 1 0.42 66.20
9 R. HMJ 1 617.1 2 1.23 417.1 2 0.83 32.41 TOTAL 33 12250.37 117.11 8650.37 64.34 45.07
TOTAL 33 12250.37 117.11 8650.37 80.31 31.42
Tabel 20. Penghematan Konsumsi energi dengan
masa operasi dan penggantian refrigeran
Tabel 19. Penghematan Konsumsi energi dengan Hidrokarbon pada Gedung Teknologi II Politeknik
penggantian refrigeran Hidrokarbon pada Gedung Negeri Bali
Teknologi II Politeknik Negeri Bali
Kondisi Eksisting Kondisi HCR-22 dengan Perubahan Masa Operasi
Kondisi Eksisting Kondisi Perubahan dengan HCR-22 No Ruangan unit Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Listrik Penghematan (%)
No Ruangan unit Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Daya AC Masa operasi Konsumsi Energi Listrik Penghematan (%)
(watt) (jam) Listrik (kWh/hari) (watt) (jam) (kWh/hari)
(watt) (jam) Listrik (kWh/hari) (watt) (jam) (kWh/hari)
1 R. Kelas I 2 1159.4 7 16.23 959.4 6 11.51 29.07
1 R. Kelas II 2 1159.4 7 16.23 959.4 7 13.43 17.25
2 R. Kelas III 2 1159.4 7 16.23 959.4 7 13.43 17.25
2 R. Kelas I I 2 1159.4 7 16.23 959.4 6 11.51 29.07
3 R. Kelas IV 2 1159.4 7 16.23 959.4 7 13.43 17.25 3 R. Kelas IV 2 1159.4 7 16.23 959.4 6 11.51 29.07
4 R. Kelas I 2 1159.4 7 16.23 959.4 7 13.43 17.25 4 R. Kelas I 2 1159.4 7 16.23 959.4 6 11.51 29.07
5 R. Kelas V 2 1159.4 7 16.23 959.4 7 13.43 17.25 5 R. Kelas V 2 1159.4 7 16.23 959.4 6 11.51 29.07
6 R. Kelas VI 2 1159.4 7 16.23 959.4 7 13.43 17.25 6 R. Kelas VI 2 1159.4 7 16.23 959.4 6 11.51 29.07
7 R. Kelas VII 2 1159.4 7 16.23 959.4 7 13.43 17.25 7 R. Kelas VII 2 1159.4 7 16.23 959.4 6 11.51 29.07
8 R. Lab Komputer 3 561 2 3.37 361 2 2.17 35.65 8 R. Lab Komputer 3 561 2 3.37 361 1 1.08 67.83
TOTAL 17 8676.80 116.99 7076.80 96.19 17.78 TOTAL 17 8676.80 116.99 7076.80 81.67 30.19
3.6 Total Penghematan yang Dapat Diperoleh Penghematan biaya energi listrik yang
Nilai penghematan konsumsi energi listrik diperoleh sebagai akibat adanya penggantian
yang dapat diperoleh dengan menggabungkan refrigeran R-22 dengan HCR-22 sebagai berikut:
metode untuk mendapatkan penghematan Untuk mesin pendingin jenis AC Split dapat dihitung
berdasarkan pola konsumsi dan standar kebutuhan penghematan biaya untuk membeli energi listrik dengan
pada ruang di Gedung Teknologi I dan II dapat asumsi bahwa mesin tersebut bekerja 1 hari = 7 jam,
dilakukan dengan memasukkan nilai penghematan 1 bulan kerja = 20 hari, harga TDL untuk Golongan Tarif
S3 pada Januari 2011 adalah sebagai berikut.
dengan kedua metode tersebut pada sistem Golongan tarif/Daya : S3
pencahayaan dan pengkondisian udara. Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) : Rp. 994/kWh
Untuk mendapatkan nilai penghematan Waktu Beban Puncak (WBP) : Rp. 1988/kWh
konsumsi energi listrik pada sistem pengkondisian kVARH : Rp. 529/kWh
udara, dilakukan dengan memasukkan nilai (denda finalti jika cos φ < 0,85 yang ditetapkan oleh
konsumsi energi listrik sesuai standar kebutuhan, PLN)
dengan masa operasi yang dikurangi sebanyak satu Karena jam kerja operasi di gedung perkuliahan diadakan
jam dan kombinasi dengan penggantian zat dari jam 08.00-15.00 Wita, maka tarif kWh adalah tarif
refrigeran HCR-22 sehingga di dapat penghematan LWBP yaitu Rp. 994/kWh.
a. Kondisi Eksisting
energi sebagai berikut : Pemakaian energi listrik untuk AC R-22 masa operasi
7 Jam/hari
Tabel 21. Penghematan konsumsi energi kondisi = 234,10157 kWh/hari x 20 hari
eksisting dibandingkan dengan kondisi = 4.682,0314 kWh
perubahan pada gedung Teknologi I dan II Biaya untuk membeli energi listrik
Politeknik Negeri Bali = 4.682,0314 kWh x Rp. 994/kWh
Konsumsi Energi Penghematan = Rp. 4.653.939
Listrik (kWh/hari) (%) b. Pemakaian energi listrik untuk AC kondisi R-22
Kon
Kon
Kon
Kon dengan masa operasi menjadi 6 jam/hari
Kond disi Kond disi = 193.60858 kWh/hari x 20 hari
disi disi
Kon isi HCE isi HCE
R-22 R-22 = 3.872,1716 kWh
N disi Peru -22 Peru -22
o
Ged
Eksi
Peru Peru Biaya untuk membeli energi listrik
baha deng baha deng
.
ung
sting
baha
n an
baha
n an
= 3.872,17 kWh x Rp. 994/kWh
n n = Rp. 3.848.938
deng Peru deng Peru
Mas Mas Penghematan Biaya = Rp. 4.653.939- Rp. 3.848.938
an baha an baha
a a
HCR n HCR n = Rp. 805.001
Oper Oper
asi
-22 Mas
asi
-22 Mas c. Pemakaian energi listrik untuk AC kondisi HCR-22
a a dengan masa operasi menjadi 7 jam/hari
Gdg = 176.500636 kWh/hari x 20 hari
117. 19.2 31.42 45.0
Tek 94.5 80.31 64.3 = 3.530,01272 kWh
1 1143 7891 2278 6567
nolo 3598 436 3598
6 7 2 8 Biaya untuk membeli energi listrik
gi I
Gdg
= 3.530,01272 kWh x Rp. 994/kWh
Tek 116. 99.0 96.18 81.6
15.3 17.77 30.1 = Rp. 3.508.833
2 1329 9722 8672 Penghematan Biaya = Rp. 4.653.939 - Rp. 3.508.833
nolo 9872 726 72 726
9 9 1
gi II = Rp. 1.145.106
234. 193. 176.5 146. c. Pemakaian energi listrik untuk AC kondisi HCR-22
TOT 17.2 24.60 37.6
AL
1015 6085 0063 0085
972 51 30
dengan masa operasi menjadi 6 jam/hari
6 8 6 8 = 146.00858 kWh/hari x 20 hari
= 2.920,1716 kWh
Biaya untuk membeli energi listrik
Dari Tabel 21, dapat dilihat perbandingan konsumsi = 2.920,1716 kWh x Rp. 994/kWh
energi listrik pada Gedung Teknologi I dan Gedung = Rp. 2.902.651
Penghematan Biaya = Rp. 4.653.939 - Rp. 2.902.651
Teknologi II. Misalnya konsumsi energi listrik pada
= Rp. 1.751.288
gedung Teknologi I saat existing mengkonsumsi
117,11436 kWh/hari. Dengan pola 1, kondisi 4. SIMPULAN DAN SARAN
refrigeran menggunakan R-22 dengan perubahan
masa operasi dari 7 jam/hari menjadi 6 jam/hari 4.1. Simpulan
didapat konsumsi energi listrik sebesar 94,53598 Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya
kWh/hari. Pada kondisi ini diperoleh penghemayan dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
sebesar 19,28 % Dengan pola 2, kondisi refrigeran 1. Peluang hemat energi yang paling besar
menggunakan HCR-22 dengan masa operasi tetap 7 diperoleh dari konsumsi energi listrik untuk
jam/hari, didapat konsumsi energi listrik sebesar pengkondisian udara.
80,31436 kWh/hari, diperoleh penghematan sebesar 2. Dengan menggunakan pola perubahan masa
31,42 %. Sedangkan pola 3, kondisi HCR-22 operasi (dari operasi 7 jam/hari menjadi operasi
dengan perubahan masa operasi menjadi 6jam/hari, 6 jam/hari), diperoleh penghematan sebesar
didapat konsumsi energi listrik sebesar 64,33598 17,30 %
kWh/hari, diperoleh penghematan energi 45.0656 3. Dengan menggunakan pola penggantian
%. refrigeran R-22 dengan refrigeran HCR-22,
diperoleh penghematan sebesar 24,60 %.
4. Dengan pola kombinasi perubahan masa operasi [23] Thumann, A. 2003. Handbook of Energy Audit.
dan penggantian refrigran R-22 dengan Georgia : Fairmont Press
refrigeran HCR-22 diperoleh penghematan [24] _____. .2003.Energy Efficiencyin Industrial
sebesar 37.63 % . HVAC System. _____: NCDENR
4.2. Saran.
Mengingat peluang hemat energi yang
dihasilkan pada gedung Teknologi I dan II (hanya
pada dua gedung saja) cukup besar, disarankan agar
dilakukan penelitian tentang Upaya Penghematan
Penggunaan Energi Listrik untuk semua gedung di
Politeknik Negeri Bali (PNB).
DAFTAR PUSTAKA