Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIFITAS SENAM HIPERTENSI DAN SENAM ERGONOMIK TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS KALIMANAH KABUPATEN


PURBALINGGA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Pedoman Pelaksanaan Penelitian Pada Program Studi Keperawatan S1


Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

IRMA SHOLEHATUN FAJRIANAH

1511020066

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018
SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH

PERSIAPAN

1. Pasang dengan rapat manset/sabuk tensimeter pada lengan bagian atas pasien

2. Pasang stestoskop pada telinga kita

3. Pastikan kepala stetoskop dalam posisi terbuka (on). Cara memastikannya dengan

mengetuk secara perlahan pada area sensor kepala stetoskop. Jika terdengar bunyi, maka

stetoskop dalam kondisi on.

4. Letakan kepala stetoskop pada bagian nadi brachialis pasien.

5. Pastikan katup kantung tekanan dalam keadaan tertutup (dengan memutar skrup searah

jarum jam sampai rapat)

PENGUKURAN

6. Pompa kantung tekanan sampai maksial 160 mmHg atau disesuaikan dengan kondisi

pasien pada penunjukan jarum manometer

7. Buka perlahan-lahan katup kantung tekanan. Jarum pada manometer akan turun perlahan-

lahan seiring dibukanya katup kantug tekanan tersebut.

8. Dengarkan dan tandai bunyi yang terdengar pertama dan terakhir kali muncul saat jarum

pada manometer turun.

9. Bunyi yang pertama menunjukan batas atas/systole/ rentang waktu ketika jantung

berkontraksi (missal :120). Bunyi yang terakhir menujukan batas bawah/ diastole/
rentang waktu ketika jantung berelaksasi (missal 90). Maka tekanan darah/ tensi pasien

tersebut adalah 120/90.

PENUTUP

10. Buka katup kantong tekanan darah sampai jarum pada monmeter menunjukn angka 0

(nol)

11. Buka manset/ sabuk tensimeter pada pasien, dan kempiskan, lalu gulung dan masukkan

kembali ke dalam kotak penyimpanan

12. Lepaskan stetoskop dan pastikan kepala stetoskop pada kondisi tertutup (off)

13. Pengukuran tekanan darah telah selesai.


PEDOMAN PEAKSANAAN SENAM HIPERTENSI

Pengertian : Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk

meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka

yang aktif khususnya terhadap otot jantung. Mahardani (2010) mengatakan

dengan senam atau berolah raga kebutuhan oksigen dalam sel akan meningkat

untuk proses pembentukan energi, sehingga terjadi peningkatan denyut jantung,

sehingga curah jantung dan isi sekuncup bertambah.

Tujuan : untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan meningkatkan

kesehatan serta kebugaran jasmani dan rohani.

Lama kegiatan : 20-30 Menit

Alat dan bahan :

1. Laptop

2. Sound system

Metode : Diskusi dan praktek

Pelaksanaan :

1. Fase persiapan

a. Mengecek data pasien

b. Mempersiapkan tempat kegiatan, alat dan bahan yang diperlukan


2. Fase Orientasi

a. Terapis membangu hubungan saing percaya dengan peserta

b. Memberi salam kepada peserta

c. Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tidakan

3. Fase Kerja

a. Waktu : 20-30 menit

b. Tempat : Aula Puskesmas Kalimanah

c. Alat dan bahan : Laptop dan sound system

d. Leader : Instruktur senam

e. Cara pelaksanaan :

1. Pemanasan

Berdiri tegak, menghadap ke depan

Mengambil nafas dengan mengangkat kedua tangan membentuk V

2. Gerakan inti

Latihan 1

Jalan ditempat sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 2

Tepuk tangan sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 3

Tepuk jari sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 4

Jalin tangan sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 5
Adu ujung-ujung jari sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 6

Menepuk pergelangan tangan kanan dan kiri sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 7

Menepuk bagian lengan kanan dan kiri sebayak 2x8 hitungan

Latihan 8

Menepuk punggung bagian bawah/ pinggang sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 9

Menepuk pinggul bagian depan sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 10

Menepuk paha sebanyak 2x8 hitungan

Latihan 11

Kaki jinjit- jinjit sebanyak 2x8 hitungan

3. Gerakan pendinginan

a. Peregangan dinamis dengan mengangkat lengan bergantian 8 kali hitungan

b. Peregangan dinamis dengan mengangkat lengan keduanya 8 kali hitungan

c. 3 buka kaki kanan, tekuk lutut kanan sambil megangkat tangan ke atas,

tangan kiri di samping badan 8 kali hitungan

d. Kaki terbuka, tekuk lutut kanan sambil mengagkat tangan ke kanan ke atas

melalui samping, tangan kiri di samping badan 8 kali hitungan

e. Gerakan pernapasan kaki erbuka selebar bahu tangan diangkat ke atas

huruf V 8 kali hitungan.


PEDOMAN PELAKSANAAN SENAM ERGONOMIK

Pengertian : Ergonomic adalah senam dengan gerakan yang efektif, efisien dan dan logis, yang

digerakan oleh seluruh bagian tubuh.

Tujuan : - mengurangi ketegangan otot

-melenturkan tubuh

- melancarkan peredaran darah

Lama kegiatan : 20-30 menit

Alat dan bahan :

1. Laptop

2. Sound system

Metode : Diskusi dan praktek

Pelaksanaan :

1. Fase persiapan

a. Mengecek data pasien

b. Mempersiapkan tempat kegiatan, alat dan bahan yang diperlukan

2. Fase Orientasi

a. Terapis membangu hubungan saing percaya dengan peserta

b. Memberi salam kepada peserta


c. Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tidakan

3. Fase Kerja

a. Waktu : 20-30 menit

b. Tempat : Aula Puskesmas Kalimanah

c. Alat dan bahan : Laptop dan sound system

d. Leader : Instruktur senam

e. Cara pelaksanaan :

1. Pemanasan

Berdiri tegak, menghadap ke depan

Mengambil nafas dengan mengangkat kedua tangan membentuk V

2. Gerakan inti

Latihan 1: Gerakan pembukaan, Berdiri Sempurna

Cara: berdiri tegak, pandangan lurus kedepan, tubuh rileks, tangan didepan

dada, telapak tangan kanan diatas telapak tangan kiri menempel di dada,

dengan jari-jari sedikit meregang. Posisi kaki meregang sehingga

mengangkang kira-kira selebar bahu, telapak dan jari-jari kaki mengarah lurus

kedepan.

Latihan 2 : Gerakan Lapang Dada

Cara: dari posisi berdiri sempurna, kedua tangan menjuntai ke bawah,

kemudian dimulai dengan gerakan memutar lengan. Tangan diangkat lurus

kedepan, lalu keatas, terus ke belakang, dan kembali menjuntai kebawah. Satu

putaran, disambung dengan putaran berikutnya sehingga seperti baling-baling.

Posisi kaki di jinjitkan di turunkan mengikuti irama gerakan tangan.


Latihan 3 : Gerakan Tunduk Syukur

Cara: dimulai dengan mengangkat tangan lurus ke atas, kemudian punggung

membungkuk, kemudian tangan meraih mata kaki, dipegng kuat, tarik,

cengkeram seakan-akan mau mengangkat tubuh. Posisi kaki tetap seperti

semula. Pada saat itu kepala mendongkak dan pandangan diarahkan kedepan.

Setelah itu kembali ke posisi berdiri dengan lengan menjuntai.

Latihan 4 : Duduk Perkasa

Cara: dari posisi sebelumnya, jatuhkan kedua lutut ke lantai, posisi kedua

telapak kaki tegak berdiri, jari-jari kaki tertekuk mengarah kedepan. Tangan

mencengkeram pergelangan kaki. Mulai gerkan seperti mau sujud tetappi

kepala mendongkak, pandangan kedepan, jadi dagu hamper menyentuh lantai.

Setelah beberapa saat (satu tahanan nafas) kemudian kembali ke posisi duduk

perkasa.

Latihan 5 : Gerakan Duduk Membakar

Cara: dari posisi sebelumnya, kedua telapak kaki dihamparkan kebelakang,

sehingga kita duduk beralaskan talapak kaki (bersimpuh; duduk sinden).

Tangan berada di pinggang. Mulai gerakan seperti akan sujud tetapi kepala

mendongak, pandangan ke depan, dan dagu hampir menyentuh lantai setelah

beberapa saat (satu tahanan nafas) kemudian kembali ke posisi duduk

pembakaran.

Latihan 6 : Gerakan Berbaring Pasrah

Cara: dari posisi duduk pembakaran, rebahkan tubuh kebelakang. Ini gerakan

paling berat meskipun terlihat sepele. Berbaring pada tungkai pada posisi
menekuk di lutut. Ini harus hati-hati, mungkin harus dengan cara bertahap.

Jika sudah rebah, tangan diluruskan keatas kepala, kesamping kanan-kiri

maupun kebawah menempel badan. Pada saat itu tangan memegang betis,

tarik seperti mau bangun, dengan rileks, kepala bisa didongakan dan digerak-

gerakan ke kanan-kiri. Posisi dan gerakan ini dilakukan berulang-ulang

sampai mau bangun. Gerakan ini cukup satu kai tetapi dipertahankan selama

beberapa menit sekuatnya.

3. Pendinginan

Tarik nafas lewat hidung dan keluarkan lewat mulut. Lakukan gerakan

tersebut bersamaan dengan gerakan berdiri tegak dan tangan diangkat ke atas

seperti huruf V. lakukan gerakan tersebut 8 kali hitungan.

Anda mungkin juga menyukai